FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I. Skenario
Sejak seminggu yang lalu penderita terdengar batuk-batuk dan agak sesak
nafas, serta nafsu makannya sangat berkurang, tetapi tidak demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/70 mmHg, nadi 92x/menit, suhu
aksiler 37oC , pernapasan 24x/menit. Pada paru-paru limpa tanpa kesan dalam
batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium GDS 209 mg/dl. Penderita sejak 6
tahun terakhir ini penderita mengidap dan berobat teratur penyakit kencing manis
dan tekanan darah tinggi
Skenario Tambahan
III. Pertanyaan
1. Hubungan usia dan jenis kelamin sesuai skenario?
2. Proses fisiologi diuretik normal ?
3. Patofisiologi inkontinensia urin ?
4. Tipe inkontinensia urin sesuai skenario?
5. Apa saja faktor resiko penyebab inkontinensia urin?
6. Apakah ada pengaruh gejala batuk-batuk dengan inkontinensia urin?
7. Hubungan riwayat minum obat dengan inkontinesia urin?
8. Hubungan riwayat penyakit Osteoatritis dengan inkontinensia urin?
9. Hubungan riwayat multipara dengan inkontinensia urin?
10. Langkah-langkah diagnosis?
BAB II
PEMBAHASAN
Batuk
Tekanan intraabdominal
meningkat
sfingter urethra
melemah
Inkontinensia
urin
7. Hubungan riwayat minum obat dengan inkontinesia urin?
HIPERTENSI
4. Kapan urne keluar tanpa disadari : batuk atau rasa ingin kencing terus-
terus.
6. Gejala-gejala LUTS
8. Operasi sebelumnya
11. Kebiasaan hidup,makan dan minum : kopi, the manis, alcohol, dll
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
6. Urine sisa.
7. Palpasi untuk menilai sensitive atau spesifiknya dalam
mendiagnosis
Pemeriksaan Penunjang
2. Lab