Format Pengkajian II
Format Pengkajian II
PEMBAHASAN
Asuhan keperawatan pada Ny. “S” dengan Kanker Payudara dilaksanakan selama tiga hari. Kasus ini diperoleh
melalui tahap proses kepeawatan yang melalui lima tahap yaitu Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi. Dimana proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis
untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan klien, menentukan intervensi, melaksanakan dan melakukan
Pembahasan dilakukan untuk melakukan analisa secara ilmiah terhadapa asuhan keperawatan yang
dilaksanakan, serta menentukan kesenjangan antara teori dan fakta yang ada sehingga tercermin suatu analisa antara
pengalaman belajar dan teori yang ada dengan aplikasi yang nyata pada saat studi kasus.
A. Pembahasan Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011 jam 09.30 WIB di Bangsal Cempaka RSUD
Wonosari. Data diperoleh penulis setelah melakukan wawancara dengan pasien secara langsung dan melakukan
wawancara tambahan kepada anak pasien, data yang lainnya diperoleh dari status pasien dan perawat yang dinas di
bangsal Cempaka. Data yang sifatnya obyektif ditemukan penulis melalui observasi dan pemeriksaan langsung dengan
pasien. Terdapat data pasien mengatakan Saya sebelumnya belum pernah mengalami sakit seperti ini dan bila ditekan
terasa sakit pada payudara sebelah kiri dan payudara cepat membesar. Rasa takut pun timbul.
Pada domain ini di jelaskan dari riwayat penyakit. Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya,
dengan umurnya sekarang klien termasuk belum terlalu tua, pasien sudah sedikit mengerti dengan penyakit yang di
deritanya sekarang. Sehinga dalam pengkanjian domain ini tidak ditemukan kesenjangan data.
2. Domain 2 : Nutrition
Dalam domain ini dikatakan bahwa pasien tidak ada masalah dalam nutrisinya.dilihat dari keseharian pasien makan
3x sehari. Sehingga intake yang masuk cukup dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Walaupun pasien tidak
menggunakan suplemen makanan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, nafsu makannya pun tidak mengalami
perubahan. Sehingga dalam pengkajian domain ini tidak di temukan kesenjangan data.
3. Domain 3: Eleminasi
Dalam domain ini dikatakan bahwa, pasien tidak mengalami kesulitan dalam BAB ataupun BAK. Yang ditandai
dengan pasien tidak menggunakan alat bantu untuk melakukan eleminasi. Sehingga dalam pengkajian domain ini
4. Domain 4: Aktivity/Rest
Dalam domain ini, di temukan data yang menunjukan bahwa, dalam kemampuan untuk makan, mandi, bepakaian,
berhias, BAB dan BAK dilakukan dengan bantuan dari keluarga. Dalam pemenuhan istirahat tidur, klien biasanya
tidur 7 – 8 jam sehari. Pasien jarang bisa tidur kalau siang hari tapi malam hari pasien bisa tidur dengan baik.
Di domain ini menunjukan bahwa dalam dalam hal pengecapan, pendengaran, dan penglihatan masih baik, tidak ada
masalah dalam hal ini. Namun tedapat rasa nyeri yang timbul dari payudara, yang terletak dari sebelah kiri. yang
menunjukan derajat nyerinya 4. Sehingga dalam pengkajian domain ini, tidak di temukan kesenjangan data.
6. Doamin 6 : Self-Perceotion
Dalam doamain ini, ditemukan data yang menunjukaan bahwa, pasien menyadari dirinya sakit, dan butuh dukungan
dari keluarga dan orang-orang terdekatnya, seperti suami dan anaknya. Namun rasa cemas pasien pun timbul karena
mengingat keadaannya seperti sekarang. Selain itu pasien juga merasa sakitnya sangat berpengaruh terhadap hidupnya
dan terancam kehilangan anggota tubuhnya, malu juga akan dirasakan pasien dengan keadaan yang dialami. Yang
ditandai dengan tampak gelisah, kontak mata kurang, murung, minder dan menangis. Sehingga dalam domain ini
ditemukan kesenjangan data yaitu harga diri rendah berhubungan dengan kerusakan fungsional.
Dalam domain ini menunjukan adanya peran dan hubungan yang cukup baik antara pasien dengan keluarga dan
Pasien-pasien yang lainnya.dan pasien pun merasa puas dengan peranya sebagai seorang istri dan seorang ibu. dari
8. Domain 8 : Seksualitas
Dalam domain ini menunjukan, pasien tidak ada kecemasan terhadap sex. pasien menggunakan KB Pil sebagai alat
kontrasepsinya. Pasien sudah mempunyai anak 2. pasien merupakan seorang istri dan seorang ibu, sehingga dalam
dan merasa dirinya tidak berarti. sehingga dalam domain ini menunjukan adanya data senjang yaitu cemas
Di dalam domain ini menunjukan bahwa, pasien menganut agama islam, dan pasien yakin, Tuhan pasti akan memberi
jalan terbaik pada dirinya. Dan pasien akan berusaha melawan cobaan tersebut. Sehingga dalam domain ini tidak
Dalam domain ini tidak ditemukannya kesenjangan data, hal ini menunjukan pasien tidak adanya luka, lecet, dan tidak
Dalam domain ini menunjukan, adanya ketidaknyamanan pada pasien, diman pasien merasa sakit pada payudara di
sebelah kiri, dengan skala 4.nyeri tetap. Yang di tandai dengan wajah pasien terlihat meringis menahan sakit, gelisah,
dan kurang konsentrasi. Sehingga dalam domain ini menunjukan adanya kesenjangan data yaitu nyeri akut
Dengan melakukan pengkajian penulis menyimpulkan adanya faktor pendukung dan penghambat,antara lain :
1. Faktor Pendukung
a. Pasien dan keluarga koperatif dan bersedia menjawab semua pertanyaan penulis
b. Adanya rekam medis atau status klien yang membantu penulis dalam melengkapi data.
2. Faktor penghambat
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa untuk menemukan masalah klien, dan selanjutnya merumuskan
diagnosa keperawatan pada Ny. “S“ dan didapatkan tiga diagnosa keperawatan. Pembahasan perbandingan antara
diagnosa keperawatan dalam dengan kasus pada Ny.”S” adalah sebagai berikut.
Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri terasa antara 5-8 menit. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan
skala nyeri 4.
5. Cemas
Pasien mengatakan sangat khawatir tentang penyakitnya dan takut apabila terjadi yang membahayakan. Pasien
pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya, merasa tidak berguna karena keadaannya dan perubahan pada
Tahap perencanaan asuhan keperawatan meliputi penentuan prioritas masalah, menentukan tujuan dan menentukan
rencana tindakan keperawatan. Penulis menggunakan kebutuhan dasar manusia menurut Hierarki Maslow dan
Perencanaan diagnosa keperawatan yang di susun penulis pada pasien Ny “S” sesuai dengan NANDA (2005-2006).
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri, kimia (proses tumor), penulis merencanakan 3x24 jam, tingkat nyeri
dapat diturunkan atau di hilangkan, dengan indikator yang di capai :melaporkan bahwa nyeri sudah berkurang,
Melaporkan nyeri sudah terkontrol, menggunakan analgetik sesuai dengan kebutuhan, menggunakan metode non
analgetik untuk mengurangi nyeri, melaporkan nyeri sudah terkontrol, mengenali gejala-gejala nyeri. Didalam
perencanaan penulis sudah merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain : Manejemen nyeri,, observasi reaksi
nonverbal dari ketidaknyamanan, ajarkan tentang teknik non farmakologi, berikan analgetik untuk mengurangi nyeri,
tingkatkan istirahat.
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis merencanakan 3x24 jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di
hilangkan, dengan indikator yang di capai : Monitor intensitas kecemasan, menggunakan strategi koping efektif,
menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan, mempertahankan penampilan peran, menggunakan
sport sosial yang memungkinkan. Didalam perencanaan penulis sudah merencanakan tindakan yang akan diambil
antara lain : Pengurangan cemas, Gunakan pendekatan yang menenangkan, Pahami perspektif pasien terhadap situasi
setres, Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut, Identifikasi tingkat kecemasan.
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional 3x24 jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di
hilangkan, dengan indikator yang di capai : Body image, Sensory function, Memelihara kontak dengan sumber
komunitas yang tepat, Mengenal kejadian, Kemampuan untuk memvalidasi diri, Penilaian diri yang akurat Didalam
perencanaan penulis sudah merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain : Berbicara dengan pasien dengan
lambat dan suara yang jelas, Memberikan reinforcement positif kepada pasien, Instruksikan keluarga untuk mensuport
D. Pembahasan Implementasi
Asuhan keperawatan pada Ny “S” dilakukan selama 3x24 jam mulai tanggal 23 Mei sampai 26 Mei 2011 di Bangsal
Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada dasarnya telah sesuai dengan rencana keperawatan yang telah di buat
pada setiap diagnosa keperawatan dan secara garis besar pelaksanaannya sudah sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab. Penambahan dan pengurangan tindakan yang dilaksankan penulis menyesuaikan dengan kondisi
pasien. Penulis juga melibatkan keluarga di dalam pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan harapan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri kimia. penulis melakukan implementasi seperti mengkaji lokasi nyeri,
karakteristik nyeri dan kualitas, mengajarkan tehnik non farmakologi seperti menarik nafas dalam, menganjurkan
meningkatakan istirahat. Semua rencana keperawatan dalam teori dilaksanakan oleh penulis.
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis melakukan implementasi seperti menemani pasien untuk
memberikan keamanan dan mengurangi takut, mengidentifikasi tingkat kecemasan. menginstruksikan pasien
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional penulis melakukan implementasi seperti
Memberikan reinforcement positif kepada pasien, menginstruksikan keluarga untuk mensuport pasien , Memberikan
E. EVALUASI
Dalam hal ini penulis menggunakan evaluasi prosses dan evaluasi hasil, dimana evaluasi proses mengacu pada setiap
tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien, sedangkan evaluasi hasil mengacu pada tujuan dan
indikator yang telah ditetapakn dalam perencanaan yang dapat memperhatikan keberhasilan dari keperawaratan yang
telah di laksanakan.
Hasil evaluasi dan penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Ny “S” dengan Kanker Payudara selama 3x24 jam dari
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan
hidupnya sekarang sudah mulai berarti setelah mendapatkan support dari keluarga dan petugas kesehatan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Ny “S” dengan Kanker Payudara selama 3 hari dari tanggal 23
Mei sampai 26 Mei 2011, penulis mendapatkan pengalaman yang nyata tentang perawatan pasien dengan Kanker
Pengkajian yang dilakukan meliputi pengkajian biologis, psikologis, sosial, spiritual. Dalam melakukan
pengkajian penulis tidak mengalami hambatan yang berarti karena pasien dan keluarganya kooperatif sehingga pasien
mau mengungkapkan masalah yang dihadapi saat itu. Diagnosa ynag muncul pada asuhan keperawatan ini adalah
Nyeri akut behubungan dengan agen injuri kimia; Cemas behubungan dengan statusn kesehatan; Harga Diri Rendah
Kronis berhubungan dengan kerusakan fungsional. Penulisan rencana keperawatan masing- masing diagnosa
Pelaksanaan keperawawatan pada Ny “S” dengan Kanker Payudara. Evaluasi dari asuhan keperawatan ini,
B. Saran
Setelah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan Keperawatan pada pasien Ny.”S” dengan
1. Bagi Akademik
Studi kasus ini bisa menambah kepustakaan dan sebagai bahan studi bagi mahasiswa dan bisa menambah wawasan
Bagi rumah sakit khususnya Rumah sakit RSUD Wonosari diharapkan dapat memberikan pelayanan yang paripurna
dengan tidak hanya berfokus kepada pelayanan klien di Rumah Sakit RSUD Wonosari saja akan tetapi persiapan
Memberi masukan dan sumbangan bagi perkembangan ilmu keperawatan dan profesi keperawatan yang preposional
4. Bagi Penulis
Bagi penulis agar lebih meningkatkan cara berkomunikasi dengan klien, sering- sering belajar buku keperawatan
medikal bedah kualitas belajarnya ditingkatkan dan bertanya bila belum mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2005. How Many People Have Breast Cancer. http;//www.cancer.org. Diakses tanggal 20 Juni 2011.
Baradero, M. Dkk. (2008). Seri Asuhan Keperawatan pada Klien Kanker. Jakarta: EGC.
Bulechek, GM., Butcher, HK., & Dochterman, JM. (2008). Nursing Intervention Classification (NIC). 5 th, ed. St Louis. Mosby
Elsevier.
Daniele Gale. (1999). Rencana asuhan keperawatan onkologi (Onkologi Nursing Care Plans). Jakarta: EGC.
Dongoes, Marylinn E. (2000), Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta.
ICN (2005). International Classification for Nursing Practice. Geneva.
Moorhead, S., Johnson, M., & Maas, M. (2004). Iowa Outcomes Project. Nursing Outcomes Classification (NOC).3rd. St Louis.
Mosby.
NANDA (2007) Nursing diagnoses: Definitions and Classification 2007-2008. Philadelphia
Smeltzer. (2002). Buku Ajar Keperawatan medikal-bedah Brunner & suddarth. Edisi *. Volume 1. Jakarta: EGC.
WHO (World Health Organization), 2004. Breast Cancer : Prevention and Control. Available from :
http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html
Wilkinson. J.M (2007). Nursing Process and Critical Thinking. 4th ed. New Jersey. Pearson Education.