Anthelmintika 1
Anthelmintika 1
Pengertian
Anthelmintika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing parasit
yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di Indonesia
termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak
di Indonesia yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan
cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada momen-
momen tertentu.
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui luka
dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistim pembuangan kotoran
belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya
merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makan pucat
(anaemi) dan lain-lain.
Obat cacing diberikan dalam dosis tunggal, dan diminum pada saat perut dalam keadaan kosong.
Penggunaannya sebaiknya diulang kembali 6 bulan setelah pemakaian.
Penggolongan
Obat cacing digolongkan berdasarkan khasiatnya terhadap jenis cacing yang menginfeksi.
e) Cacing Filaria
Ditularkan oleh Larva microfilaria dari cacing Wuchereria bancrofti dan Brugia malay melalui gigitan
nyamuk culex. Microfilaria dari cacing akan memben-dung getah bening pada kaki dan daerah
sekitar kandung kemih sehingga mengakibatkan daerah yang diserang menjadi bengkak dan besar
sehingga keadaan ini disebut elephantiasis.
f) Schistosoma
Adalah sebangsa cacing halus yang ditularkan oleh larva yang disebut myracidium melalui kulit atau
siput yang dimakan manusia. Schistosoma hematobium dewasa hidup dalam vena saluran kemih
sedangkan Schistosoma mansonii hidup di vena kolon. Schistosoma japonicum tersebar lebih luas
dalam saluran cerna dan sistem porta. Gejala penyakit tergantung pada tempat yang terinfeksi, bisa
gatal-gatal, kulit kemerahan, diare berlendir, hematuria dan lain-lain. Obat pilihan Frazikuantel efektif
terhadap semua jenis schistosoma.
1. Mebendazol
Indikasi : Infeksi tunggal maupun campuran yang disebabkan cacing kremi, cacing tambang, cacing
gelang, cacing cambuk. Kontra indikasi : Kehamilan (efek teratogenik) dan ibu menyusui. Efek samping :
kadang-kadang sakit perut, diare, reaksi hipersensitiv. Peringatan : Tidak dianjurkan untuk anak di bawah
2 tahun, kadang-kadang cacing askaris akan bermigrasi keluar melalui hidung/ mulut selama
pengobatan terutama pada anak dengan infeksi berat.
Sediaan : Mebendazol (generik) tabl. 100 mg.
2. Piperazin
Indikasi : Cacing kremi dan cacing gelang. Kontra indikasi : Gangguan fungsi ginjal, epilepsi,
kehamilan. Efek samping : mual, muntah, kolik, diare. Peringatan : Tidak dianjurkan dipakai terus
menerus pada anak-anak (nefrotoksik).
Sediaan : Piperazin (generik) Sirup 1 gr/5 ml, Tablet 300 mg, 500 mg.
Cara penyimpanan : Wadah kedap udara, terlindung dari sinar.
3. Pyrantel pamoat
Indikasi : Infeksi tunggal/ campuran cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, obat pilihan untuk
cacing gelang dan kremi. Efek samping : Sangat jarang (sakit kepala, insomnia, mual, muntah, ruam
kulit). Peringatan : Tidak untuk anak di bawah 2 tahun.
Sediaan : Pyrantel Pamoat (generik) tablet 365 mg Suspensi 115 mg/5 ml
Cara penyimpanan : Terlindung dari sinar
4. Dietil karbamazin
Indikasi : Filariasis. Kontra indikasi : Penyakit hati, ginjal yang berat, kehamilan. Efek samping :
menyebabkan kambuhnya malaria, sakit kepala, pusing, mual, muntah.
Sediaan : Dietil karbamazin (generik) tabl. 1000 mg.
Cara penyimpanan : Wadah kedap udara (hidroskopis)
5. Albendazol
Indikasi : Terapi tambahan (sesudah operasi) untuk kisa hidatid atau obat primer strongiloides.
Kontra indikasi : Kehamilan. Efek samping : gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah.
Sediaan : Albenzalol (generik) tabl. 200 mg