Anda di halaman 1dari 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA

BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL


KABUPATEN SUKOHARJO

ARTIKEL PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S – 1
Pendidikan Geografi

RYAN SAKTI SETO KUMORO


A 6100 900 061

FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama :Drs. Suharjo, M.S.

NIPA{IK :254

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Ryan Sakti Seto Kumoro

NIM : 46100 900 61

Program Studi : Pendidikan Geografi

:KESIAPSIAGAAN I\4T{SYAIL{I.{T DALAM


Judul Skripsi
MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARIO
KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARIO

Naskah tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian peresetujuan dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta,. 2?. JXul. 29.D

Drs.SuharioM.S

NIPA{IK:254
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA
BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL
KABUPATEN SUKOHARJO

Oleh:

Ryan Sakti Seto Kumoro

A. 6100. 900.61

Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan,


Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa


Langenharjo berkenaan dengan bencana banjir serta Mengetahui pengaruh
tingkat pendidikan terhadap tingkat kesipsiagaan masyarakat Desa Langenharjo
Kecamatan Grogol Sukoharjo. Metode yang digunakan adalah Metode Survei.
Populasi penelitian sebanyak 2.500 KK dan Sampel sebanyak 96 KK dengan
tingkat kesalahan 10%. Adapaun variabel penelitian mencakup variabel bebas
yaitu Tingkat pendidikan dan variabel terikat yaitu tingkat kesiapsiagaan
menghadapi banjir.Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat kesiapsiagaan
terhadap bencana banjir di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten
Sukoharjo masuk dalam kategori siap yaitu memiliki indeks 72,5 dan
Berdasarkan analisis korelasi Spearman’s rho untuk mengetahui pengaruh
tingkat pendidikan terhadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat diperoleh hasil
bahwa besarnya nilai rhitung sebesar 0,779 dengan p = 0,000. Oleh karena hasil
perhitungan menunjukkan nilai p < 0,05; maka H0 ditolak, artinya tingkat
pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat di Desa
Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.
Kata Kunci: Kesiapsiagaan, banjir, tingkat pendidikan
PENDAHULUAN Grogol.(SOLOPOS.COM. 6 Januari
2013)
Banjir merupakan fenomena
Desa Langenharjo Kecamatan
alam yang umumnya terjadi pada
Grogol merupakan Desa yang rawan
musim penghujan. Setiap sungai
banjir, setiap tahun Desa tersebut
berpotensi banjir. banjir merupakan
mengalami banjir, walaupun dengan
peristiwa atau rangkaian peristiwa
intensitas yang berbeda. Dusun yang
yang mengancam dan mengganggu
paling parah terkena banjir adalah
kehidupan dan penghidupan
Dusun Tegalharjo, karena berada di
masyarakat sehingga mengakibatkan
bantaran sungai Bengawan Solo.
timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta Permasalahan dalam penelitian
benda, dan dampak psikologis ini adalah bagaimana tingkat
(Bakornas PB, 2007). kesiapsiagaan masyarakat Desa
Grogol adalah Desa dan juga Langenharjo , dan juga apakah ada
sebuah nama Kecamatan di Kabupaten pengaruh tingkat pendidikan dengan
Sukoharjo, Jawa Tengah. Kecamatan tingkat kesiapsiagaan masyarakat..
Grogol selalu menjadi langganan Penelitian ini penting dilaksanakan,
banjir disetiap musim hujan, Sebanyak karena didasarkan atas lokasi tersebut
10 Desa di empat kecamatan terendam yang rawan bencana sehingga
banjir, Minggu (6/1/2013). Ratusan kesiapsiagaan masyarakatnya perlu
orang terpaksa mengungsi dan diteliti, sehingga dapat dijadikan bahan
meyelamatkan diri beserta barang evaluasi bagi pemerintah sekitar untuk
bawaannya karena luapan air Sungai melakukan tindakan yang nyata.
Bengawan Solo mencapai setinggi Penelitian ini berjenis kuantitatif
leher orang dewasa. Desa yang dengan metode survey.
terendam banjir yakni di Desa Tujuan dari penelitian ini
Kragilan, Daleman dan Kepuh, adalah Mengidentifikasi tingkat
Kecamatan Nguter dengan ketinggian kesiapsiagaan masyarakat Desa
air rata-rata 50 cm-60 cm. Lalu Desa Langenharjo berkenaan dengan
Kadokan dan Langenharjo, Kecamatan bencana banjir dan Mengetahui
pengaruh tingkat pendidikan terhadap Pengetahuan dan sikap, kebijakan dan
tingkat kesipsiagaan masyarakat. panduan, rencana tanggap darurat, ,
sistem peringatan bencana, dan
METODE PENELITIAN
mobilisasi Sumber daya.
Lokasi penelitian dilakukan di
Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Wawancara
Kabupaten Sukoharjo. Waktu Wawancara dilakukan untuk
penelitian ini adalah bulan Februari mendapatkan data mengenai Jumlah
sampai Juli 2013. korban mengungsi akibat banjir, dan
Metode dalam penelitian ini kapan terakhir kali banjir terjadi dan
adalah metode survei. Populasi data pendukung lainnya.
wilayah dalam penelitian ini meliputi
seluruh wilayah Desa Langenharjo dan Studi Dokumentasi
populasi responden sebanyak 2.500 Dilakukan untuk mengumpulkan data
KK, Sampel Penelitian didapat 96 sekunder, seperti data monografi Desa
Responden dengan tingkat langenharjo..
kepercayaan 90%.
Variabel dalam penelitian ini Studi Literatur
meliputi: Variabel bebas yaitu Tingkat Dilakukan penulis untuk memperoleh
pendidikan, dan variabel terikat atau data dari buku, surat kabar, dan
terpengaruh adalah tingkat halaman web yang berhubungan
kesiapsiagaan. dengan permasalahan dalam penelitian
.
Teknik pengumpulan data dalam Observasi Lapangan
penelitian ini dengan menggunakan: Observasi dalam penelitian ini
Kuesioner bertujuan untuk memastikan apakah
Digunakan untuk mengukur daerah tersebut rawan bencana atau
tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa tidak, dari hasil observasi diketahui
Langenharjo Kecamatan Grogol bahwa Dusun Tegalharjo yang paling
Kabupaten Sukoharjo, dalam kuesioner parah terkena dampak bila banjir
dibagi dalam 5 parameter yaitu terjadi, karena berada di bantaran
Sungai bengawan Solo dan sebagian statistik parametris dan statistic
nonparametris. Peneliti menggunakan
penduduknya malahan bermukim di
statistik inferensial bila penelitian
Depan Tanggul dilakukan pada sampel yang dilakukan
secara random. Data hasil analisis
selanjutnya disajikan dan diberikan
Teknik Uji persyaratan analisis pembahasan. Penyajian data dapat
dalam penelitian ini menggunakan: tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik
garis, grafik batang, piechart (diagram
Uji Normalitas lingkaran), dan pictogram.
Digunakan untuk mengetahui analisis Pembahasan hasil penelitian
merupakan penjelasan yang mendalam
statistik apa yang digunakan, bila dan interpretasi terhadap data-data
datanya berdistribusi normal alat yang telah disajikan”.
statistiknya menggunakan parametris, Adapun Analisis Kuantitatif dalam
sedangkan kalau tidak normal penelitian ini meliputi:
menggunakan non parametris. Dalam
Korelasi Spearman’s rho
penelitian ini normalitas menggunakan
Disini analisis Spearman’s rho
Kolmogorov Smirnov.
digunakan untuk menguji “apakah ada
pengaruh tingkat pendidikan dengan
Uji Linieritas
tingkat kesiapsiagaan.
Digunakan untuk mengetahui tingkat
linieritas (keselarasan) hubungan Analisis Indeks
antara tingkat pendidikan dengan Analisis indeks dalam penelitian ini
kesiapsiagaan bencana banjir. digunakan peneliti untuk mengetahui
tingkat kesiapsiagaan masyarakat
Untuk analisis datanya dengan menghadapi bencana banjir, Angka
menggunakan: indeks dalam penelitian ini meliputi
Analisis Kuantitatif indeks setiap parameter yaitu
Menurut Sugiyono (2009:31) analisis pengetahuan dan sikap (KA),
kuantitatif adalah sebagai berikut : kebijakan dan panduan (PS), rencana
tanggap darurat (EP), sistem
“Dalam penelitian kuantitatif analisis
data menggunakan statistik. Statistik peringatan bencana (WS), dan
yang digunakan dapat berupa statistik Mobilisasi Sumber daya (RMC) pada
deskriptif dan inferensial/induktif.
Statistik inferensial dapat berupa setiap angket. Yang kemudian menurut
LIPI- UNESCO/ISDR 2006 HASIL DAN PEMBAHASAN
kesiapsiagaan dapat diklasifikasikan
Kesiapsiagaan Masyarakat
menjadi lima kelas, sebagai berikut:
Nilai Untuk hasil distribusi tingkat
No. Kategori
Indeks kesiapsiagaan masyarakat terhadap
bencana banjir di Desa Langenharjo
1. 80-100 Sangat siap
Kecamatan Grogol Kabupaten
2. 65-79 Siap
Sukoharjo diketahui bahwa 15,6%
3. 55-64 Hampir siap masyarakat kurang siap terhadap
4. 40-54 Kurang siap kesiapsiagaan bencana banjir; 10,4%
masyarakat hampir siap terhadap
5. 0-39 Belum siap
kesiapsiagaan bencana banjir; 37,5%
masyarakat siap terhadap
Menurut LIPI – UNESCO/ISDR, 2006
kesiapsiagaan bencana banjir dan
untuk menentukan indeks per
36,5% masyarakat sangat siap terhadap
parameter digunakan rumus:
kesiapsiagaan bencana banjir.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑖𝑖𝑙 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Indeks 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 X100 Sehingga dapat diketahui bahwa
𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana


banjir di Desa Langenharjo Kecamatan
Grogol Kabupaten Sukoharjo kategori
siap dengan indeks sebesar 72,5.

Pengaruh Tingkat Pendidikan dengan


Tingkat Kesiapsiagaan masyrakat
Berdasarkan analisis korelasi
Spearman’s rho untuk mengetahui
pengaruh tingkat pendidikan terhadap
tingkat kesiapsiagaan masyarakat
diperoleh hasil bahwa besarnya nilai
rhitung sebesar 0,779 dengan p = 0,000.
Oleh karena hasil perhitungan
menunjukkan nilai p < 0,05; maka
H0ditolak, artinya tingkat pendidikan
berpengaruh signifikan terhadap
kesiapsiagaan masyarakat di Desa
Langenharjo Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
tentang kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana banjir di
Desa Langenharjo Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo dapat ditarik
kesimpulan bahwa Tingkat
kesiapsiagaan terhadap bencana banjir
di Desa Langenharjo Kecamatan
Grogol Kabupaten Sukoharjo masuk
dalam kategori siap dengan indeks
72,5 dan Tingkat pendidikan
berpengaruh positif terhadap tingkat
kesiapsiagaan masyarakat di Desa
Langenharjo, yang artinya bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan
maka tingkat kesiapsiagaannya akan
semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Bakornas PB. 2007. Pedoman Penanggulangan Banjir Tahun 2007-2008. Jakarta.

http://www.solopos.com/2013/01/06/banjir-sukoharjo-10-desa-di-empat-
kecamatan-dilanda-banjir-ratusan-warga-mengungsi-365147)

LIPI-UNESCO/ISDR, 2006. Pengembangan Framework Untuk Mengukur


Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Alam, Jakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:


Bandung.

Anda mungkin juga menyukai