Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan prestasi belajar siswa sangat tergantung pada peranan guru dalam mengelola
pembelajaran. Masalah proses belajar mengajar dikelasnya sangatlah penting dan mendasar bagi para
guru untuk memperbaiki kemampuan mengajamya.

Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan karena adanya beberapa masalah yang dihadapi baik
oleh guru maupun oleh siswa dalam pembelajaran Sains antara lain: siswa kurang aktif mengajukan
pertanyaan, gagasan dan jarang memberi respon bila menemukan hal yang baru.

FTK adalah proses penelitian yang sistematis dan terencana melalui tindakan perbaikan dan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendflri. PI'K bertujuan untuk memperbaiki kinerja
guru sehingga kwalitas pembelajamn menjadi lebih meningkat.

Untuk meningkatkan penguasaan (daya scrap) siswa terhadap maten' pelajaran sekaligus memacu nilai
siswa semaksimal mungkin penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dirancang disesuaikan dengan
kebutuhan anak.

Dari pengamatan penulis ada beberapa faktor penyebab rendahnya penguasaan materi pembelajaran,
dan rendahnya daya scrap siswa terhadap maten' pembelajaran tersebut. antara lain:

l. Kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa 2. Anak terlalu banyak bermain sehingga lupa untuk
belajar 3. Siswa merasa jenuh dengan metode belajar yang monoton (tidak bewariasi) Dari beberapa
faktor diatas yang menyebabkan minat siswa untuk belajar éängat kecil éekali. Dari pengamatan tersebut
penulis berkesimpulan bahwa suatu pembelajaran

harus melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran dengan

Dan' beberapa faktor diam yang menyebabkan minat siswa untuk belajar
sangat kecil sckali. Dari pengamamn tersebut penulis berkesimpulan bahwa suatu pembelajaran

hams melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran dengan menggtmakan berbagai cara
(metode) pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga Nasi, Lauk Pauk, Sayuran, Buah-Buahan dan Susu

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilakukan melalui 3 sildus, yang bertujuan membangun minat
siswa dalam belajar yaitu meningkatkan

penguasaan materi dan meningkatkan daya scrap siswa sebagai tujuan akhimya adalah meningkatkan
m'lai siswa secara maksimal.

B. Rumusan Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan

maka rumusan masalah yang diajukan dalam proposal ini adalah :

Apakah pembelajaran dengan teknik Peng_gunaan Alat Peraga Menggunakan

Alat Peraga Nasi, Lauk Pauk, Sayuran, Buah-Buahan dan Susu dapat

meningkatkan Daya Serap Siswa terhadap Materi Makanan dan Kesehatan

Siswa SD ?

C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum Tujuan peneliti yang diharapkan dan' penelitian ini menjadi masukan

bagi guru dan siswa untuk meningkatkan daya scrap materi pelajaran disekolah..

b. Tujuan Khusus Untuk mengetahui apakah melalui teknik Penggunaan Alat Petaga

Menggunakan Alat Peraga Nasi, Lauk Pauk, Sayuran, Buah-Buahan Dan Susu dapat meningkatkan
prestasi dan daya scrap mated maupun keaktifan siswa .

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Siswa

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih aktif dan mandin'

dalam melaksakan proses pembelajaran agar dapat meningkatkan daya scrap materi pembelajaran yang
diben'ka oleh guru. 2. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Guru

l. Sebagai masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya

2. Dapat mengefektifkan penyajian materi pelajaran.


c. Sekolah

Dengan basil penelitian ini diharapkan SD ] Namang dapat lebih meningkatkan pemberdayaan
pembelajaran dengan menggunakan

teknik Penggunaan Alat Peraga Riel agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk
diterapkan pada pelajaran lain
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

PTK bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga kualitas pembelajaran menjadi lebih meningkat
(Mills Geoffrey E, 2000, sch muck, Richard A. 1997). Kemampuan didalam kamus bahasa Indonesia
adalah kesanggupan, yaitu kesanggupan seorang siswa untuk meningkatkan prestasi belajamya yang
ditandai dengan peningkatan nilai pada pembelaj aran

Daya scrap adalah kemampuan siswa dalam menerima dan menyerap ilmu lpelajaran yang diberikan dan
mampu mengingat dan melaksanakan tujuan tujuan dan' pembelaj aran tersebut. Pembelajaran adalah
segala kegiatan yang dilaksankan siswa bersama guru yang berguna untuk membantu siswa dalam
proses belajar.

Menurut teori belajar Humanisme ( Rogers,l996 ), proses belajar yang bermakna adalah belajar yang
melibatkan pengalaman langsung, berflkir, merasakan, atas kehendak sendiri dan melibatkan seluruh
pribadi peserta didik, hasil belajar harus dirasakan oleh individu.

Menurut Winkel (1996: dalam Dahar) belajar adalah suatu aktifitas mental/ psikis, yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan,pemahaman keterampilan, m'lai sikap dimana perubahan tersebut bersifat konstanDisini
terdapat batasan belajar yaitu suatu kegiatan yang terjadi dalam diri individu secara kejiwaan yang akan
menghasilkan perubahan pada diri individu tersebut yang bersifat tetap.

Hal yang senada juga dinyatakan oleh Abrorr (1993 dalam Dahar 1989) bahwa belajar mem'mbulkan
perubahan perubahan tingkah laku, kapasitas yang relatif tetap.

Orang yang bertindak belajar, artinya mengalami proses dan meningkatkan kemampuan mentalnya.
Belajar merupakan kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik (Dimyati dan
Mujiono, 2002: dalam Wardham' IGAK, 2007). Glasser (1968) Menekan pada kegiatan siswa menemukan
hubungan antara konsep atau hukum yang berlaku pada suatu
mlasi guru dengan siswa, rclasi siswa dengan liswa, disiplin sckolah ,pelajaran waktu belqiar, metode
belajar, dn tugas rumah.

Tujuan Belajar

Pada dasamya tercantum pada tujuan instruksional yang sekaligus

menjadi hasil yang hams diperoleh siswa yang akan tampak pada prose: belajar mengajar selesai.

Menurut Bloom dalam kutipannya:proses belajar mengajar yang

menghasilkan perubahan tingkah laku yang klasifikasikan dalam 3 ranah

yaitu:

a. Ranah kognitif (cognitive domain)

b. Ranah afektif (afegtive domain)

6. Ranah psikomotorik (psycomotoric domain)

Ranah kognitif menurut Winkel (1996. dalam Wardhani IGAK, 2007 )

meliputi :
1. Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan.
Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan ( recall )
atau mengenal kembali (recognition)

2. Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.

3. Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu
kasus / problem yang kokret dan ham

4. Analisis: mencakup kemampuan unutk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga
struktur keseluruhanatau organisasi dapat dipahami dengan baik

5. Sintesis: mencakup kemampuan untuk mengumpulkan bagianbagianmembentuk suatu kesatuan atau


pola ham.

6. Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai beberapa hal berdasar
kreteria tertentu

Prutasi Belajar

Berasal dari kata “ Prestasi “ dan “ Belajar “. Prestsi berarti basil yang dicapai ( Depdikbud: 1995 ),
sedangkan pengertian Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Depdikbud 1995)

Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.

Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran
Biologi dlam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru mata pelajarannya setelah
melaksanakan tugas yang diberikan padanya.
Pembelajaran: Pembelajaran merupan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau mun'd.

Konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinka ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon
terhadap situasi tertentu.

Mengajar menurut William(l967 dalam Syaiful 2005) adalah upaya memberikan stimulus bimbingan
pengarahan dan dorongan kepada siswa agar teljadi proses belajar.

Belajar adalah suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidik dapat memberi penguatan, misalnya
jika peseta didik menjawab benar maka pendidik memberikan penguatan dengan mengucapkan
misalnya jawaban mu bagus atau benar. William (1967 dalam syamsudin et al 2003) menyatakan bahwa
guru orang tua harus memberikan penguatan terutama yang bersifat psikologis dan menghindari
penguatan terutama yang bersifat kebendaan.

Jadi pujian juga dapat membangkjtkan semangat peserta didik karena ia merasa diperhatikan, dihargai
dan tidak diremehkan.
BAB 11]

PELAKSANAAN PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian ]. Perbaikkan pembelajaran dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1

Namang dengan jadwal sebagai berikut :

a. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2009

b. Siklus H dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2009

c. Siklus III dilaksanakan pada tanggal 06 Nopember 2009

Karakten'stik siswa :

Jumlah siswa : 20 orang Laki-laki : 8 orang Perempuan : 12 orang

2. Instrumen Penelitian _ 2.1.Lembar observasi guru 2.2.Lembar observasi siswa 2.3.Tes penguasan
konsep

a. Lembar kexja siswa persiklus

b. Lembar observasi 0. Data hasil tes rencana perbaikan pembelajaran persiklus


B. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMPELAJARAN

l. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD ] Namang

Kecamatan Namang Bangka Tengah dengan jumlah siswa 20 orang Pertimbangan penulis mengambil
subjek penelitian tsb.dimana siswa kelas V SD tclah mampu dan memiliki kemandirian untuk dilakukan
pembelajaran dengan metode menggunakan alat peraga riel ( nyata ).

2. Tempat penelitian Didalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD ] Namang

Bangka Tengah dengan pertimbangan karena penulis beke1ja( menjadi guru ) di SD tsb.sehingga
memudahkan dalam pencarian data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sesuai dengan
profesi

penulis.

3. Waktu Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan

penggunakan waktu penelitian 3 bulan yaitu dari bulan September sd bulan November 2009.

Waktu dari perencanaan sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I
tahun pelajaran 2009/2010.

4. Lama Tindakan Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan September sd

Desember mulai dari siklus I, siklus II dan siklus III.


C. PROSEDUR PENELITIAN Langkah-langkah yang di tempuh dalam perbaikan pembelajaran Sains adalah
sebagai berikut :

Siklus I

a. Perencanaan Menyiapkan bahan pembelajamn, alat peraga berupa gambu dan lembar evaluasi

b. Pelaksanaan tindakan

]. Kegiatanawal 1.1.Guru membeti salam dan menanyakan keadaan siswa

1.2.Mcmotivasi siswa dengan mengajukan perlanyaan : Sebutkan hubungan makanan dengan kesehatan

1.3. Menyampaikan mjuan ‚manhat pelajaran dan kegiaum yaitu

1.4. Anak-nnak akan belajar dengan menggunakan alat peraga berupa samba: dan berdiskusi dalam
kelompok,

2. Kegiatan Ind 1) Guru mcmpusilahkan siswa umuk masuk dalam kelompok yang

sudahditenmkansebelmnnya 2) Guru menggunakan slat peraga baum kam: bergambm bennwam-


macammakananurnukmemaaskanmateripelajamn tentangmakamnyangberhubungandcngankesehatan.
3)Gurumemintasiswaunmkmenghubungkmgambumakanan
dcngankandmgangiziyangadadidalammakananw. 4)Gmumcmbaiknnpamnymkcpadasimdmganbebempa
gambarmahnanyangdihubtmgkandcngankeschmnwziymg

tcrkandung) $) Siswu mmgexjakan soul yangdibaikaoleh guru dilembatLKS


6) Kemudian guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan

‘ jawaban yang sudah dibuat oleh masing-masing kelompok tsb. (30 menit)

7) Guru memandu jalannya diskusi (10 mem't)

3. Kegiatan akhir Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman basil belajar pada a. Observasi

Mengamati aktivitas siswa dengan teman sejawat selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Refleksi

Dimana perlu adanya perubahan antara siklus-siklus tsb.untuk dapat menentukan kesimpulan hasil dari
penelitian .

Siklus II

a. Perencanaan

Menyiapkan bahan pembelajaran, alat peraga riel dan lembar LKS

b. Pelaksanaan Tindakan ]. Kegiatan awal 1) Memotivasi siswa melalui tanya jawab “ sebutkann makanan
yang banyak mengandung karbohidrat “ 2) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran

2. Kegiatan Inti 1) Gum mempersilahkan siswa untuk masuk dalam kelompok yang sudah ditentukan
terlebih dahulu
2) Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan Alat Peraga Riel, contoh bahan makanan
yang banyak mengandung zat tenaga dan lemak.

3) Kemudian setiap kelompok diberikan satu kertas kerja ( LKS )

4) Setelah guru menjelaskan mated dengan mcnggunakan alat pemga riel siswa ditugaskan untuk
mengisi LKS kemudian mempresentasikannya kepapan tulis

3. Kegiatan Akhir Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman hasil belajar pada «) Observasi

Mengamati aktivitas sisal ddengan teman sejawat dalam pemahaman terhadap materi pembelajaran

b) Refleksl Guru beserta teman sejawat mengadakan analisis hasil observasi dari pembelajaran siklus I
sehingga didapat kelemahan kelemahan dan kekuatan, agar dapat diperbaiki lagi pada siklus berikutnya
dengan alat peraga yang berbeda

Siklus ]]] a). Perencanaan Menyiapkan bahan pembelajamn, alat peraga riel dan lembar LKS b).
Pelaksanaan Tindakan ]. Kegiatan awal ]) Memotifasi dan Apersepsi 2) Secara klasikal guru memberi
pertanyaan mengenai Guna makanan 3) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran pada hari m1

2. Kegiatan Inti 1) Guru mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok -kelompok yang
sudah ditentukan

2) Guru menjelaskan materi dongan menggunakan alat peraga riil 3) Kemudian setiap kelompok
diberikan LKS untuk dikeljakan

oleh anggom kelompoknya.


4) Kemudian guru meminta setiap kelompok menuliskan hasil kelja kelompoknya dipapan tulis

5) Guru memandu jalannya diskusi

Kegiatan Akhir Guru bersama-sama siswa merangkum hasil belajar pada hari ini.

Refleksi Guru beseerta teman sejawat mengadakan observasi dari

pembelajaran serta evaluasi analisis hasil yang diperoleh cukup

memuaskan .

Anda mungkin juga menyukai