Indo Norbaiti PDF
Indo Norbaiti PDF
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas
dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
NORBAITI
NPM: 076211668
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. Amir Amjad., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
penelitian;
2. Ibu Roziah, S.Pd., M.A. selaku ketua program studi Pendidikan Bahasa
Islam Riau yang telah memberikan saran dan motiavasi kepada penulis;
skripsi ini;
3
6. kedua orang tua tercinta yang telah memberikan doa dan dorongan moral
Penulis
4
ABSTRAK
Simpulan penelitian ini adalah: (1) perwatakan tokoh (a) tokoh Rossa
penyayang, pemaaf serta tegar dalam menjalani hidup. (b) Nunung yang pekerja
keras, perhatian, penyayang, dan mempunyai semangat perjuangan. (c) Inge
berrwatak baik berupa percaya diri yang kuat, dan perwatakan buruk yaitu suka
berprasangka tidak baik, nakal, liar, agresif dan galak. (d) Dilla mempunyai watak
baik yang perhatian, penuh pertimbangan, selalu memberi nasehat, dan sopan,
serta perwatakan buruk berkhianat. (e) Adys periang. (f) David memiliki watak
baik yang penyayang, dan perwatakan yang tidak baik yaitu pemarah dan keras
kepala. (g) Marco memiliki perwatakan baik suka bekerja keras sedangkan
perwatakan yang tidak baik adalah sangat menyukai kemewahan atau glamor serta
royal. (h) Virlo memiliki watak baik yang jujur dan dapat menerima kekurangan
orang lain sedangkan perwatakan buruknya berkhianat. (i) Mas Karim mempunyai
watak suka menolong dan sabar. (j) Mas Reynaldi yang suka bercanda, perhatian,
dan suka menolong. (2) konflik eksternal dialami oleh tokoh Rossa dengan Sam,
para sahabat, David, dan Marco. Konflik Rossa dengan Sam karena Sam sering
meminta transfer uang kepada Rossa. Konflik Rossa dengan para sahabat
dikarenakan perbedaan pendapat dalam menilai pembantu. Konflik Rossa dengan
David terjadi karena mereka selalu bertengkar, David menuding Rossa sebagai
biang keladi terjadi kagagalannya menjadi sarjana luar negeri. Konflik Rossa
5
dengan Marco ketika Marco mengetahui status Rossa yang sebenarnya. Nunung
mengalami konflik secara eksternal dengan para sahabatnya. Konflik Nunung
terjadi dengan para sahabat, ketika para sahabat menganggap status Nunung yang
janda akan membawa pengaruh yang tidak baik. Inge mengalami konflik secara
eksternal dengan lingkungan masyarakat. Konflik eksternal Inge dikarenakan oleh
lingkungan sekitar, karena janda merupakan hal yang dianggap tidak baik di mata
masyarakat. Konflik eksternal yang dialami Dilla yaitu ketika Dilla ketahuan
berselingkuh dengan Virlo. (3) konflik internal dialami oleh tokoh Rossa yang
menginginkan dua keinginan dalam waktu yang bersamaan. Keinginan Rossa
untuk menemani putrinya yang sakit dan bertemu dengan pihak investor, dan
keinginan Rossa untuk memiliki kehidupan yang nyata. Konflik internal yang
dialami Nunung adalah ketika ia pulang dari luar negeri. Ia melihat suaminya
telah menikah lagi. Konflik internal yang dialami Adys ialah karenatidak
merelakan Nunung pulang. Tokoh Virlo mengalami konflik secara internal ketika
ia ingin mendekati Rossa dan Rossa menolak. Sedangkan Mas Karim mengalami
konflik internal ketika lamaranya ditolak oleh Nunung. Mas Reynaldi mengalami
konflik internal ketika cintanya tidak berbalas dengan Nunung.
6
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
DAFTAR TABEL
Tabel
BAB I
PENDAHULUAN
Karya sastra adalah suatu bentuk dari hasil pekerjaan seni kreatif, yang
laku manusia atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala jiwa manusia. Psikologi
dapat juga disebut ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dapat disimpulkan bahwa
“Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan
keadaan kejiwaan orang lain. Perbedannya terletak pada kejiwaan dalam karya
Rene Wellek dan Austin Warren dalam Andre Hardjana (1991: 60)
1
10
yaitu: pertama pembahasan tentang proses kreatif penciptaan karya sastra, kedua
seorang pribadi). ketiga pembicaraan tentang ajaran dan kaidah psikologi yang
dapat ditimba dari karya sastra. Dan keempat pengaruh karya sastra terhadap
pembacanya.
Sarjana Seni Desain Arsitektur Universitas Udayana, Bali, (tahun 2000). Program
Jakarta, (2005). Kariernya sejak tahun 1992 sampai sekarang adalah sebagai
penulis. Tahun 2000, Staf Public Relations & Marketing The Body Shop
ditandai dengan novel berjudul Abadilah Cinta, yang menjadi fenomena sejarah
dicetak ulang dalam waktu 5 hari. Kesuksesan ini langsung disusul dengan novel
berikutnya, Cinta Penuh Air Mata. Novel ini berdasarkan kisah nyata yang
dituturkan oleh selebriti terkemuka, dan sebelumnya belum pernah diungkap atau
tahun 2008 adalah sebagai ikon sastra mengkampanyekan karya klasik Habis
bergerak, novel ini bergenre pop yang memotret kehidupan masa kini.
fenomena yang menarik untuk dianalisis. Novel ini menceritakan kehidupan yang
diwarnai dengan kemewahan. Orang tua yang terlalu sibuk dengan urusan
nikah dan akhirnya menjadi janda di usia muda. Dalam statusnya sebagai seorang
janda, Rossa banyak mengalami konflik, baik dengan sahabatnya maupun Marco
pacar barunya. Selain itu ada tokoh Nunung yang berperan sebagai pembantu
Rossa yang juga janda. Bagaimana kehidupan para janda dalam satu atap namun
memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda, dan bagaimana status janda di
mata masyarakat? Atas dasar itulah penulis tertarik ingin melihat bagaimana
peneliti terdahulu, di antaranya Nisdieti (FKIP UIR tahun 2006) dengan judul
pengarang saat mengarang, perwatakan tokoh, dan tema. Adapun hasil dari
Gelombang ini pengarang memiliki unsur id, yaitu keinginan untuk membantu
12
masyarakat kecil. Ego yang bisa dilakukan pengarang yakni hanya bisa menulis,
dan superego yang sangat kuat yaitu pengarang tidak menginginkan adanya
tersebut pada dasarnya memiliki unsur id, ego, dan superego. Tema yang terdapat
dalam roman tersebut yakni masyarakat kecil yang ingin memperjuangkan tanah
mencatat.
Julita (FKIP UIR tahun 2008) juga melakukan penalitian sejenis dengan
pada novel tersebut. Adapun hasil penelitian Julita ialah bahwa tokoh-tokoh yang
ada pada novel Gerhana mempunyai unsur id, ego, dan superego. Sistematika
hubungan antar tokoh, pada awalnya Ana Karina dan Kartini berkenalan dengan
laki-laki berjaket kulit. Mereka berdua juga berkenalan dengan Ben Virga serta
segi judul, objek kajiannya, jalan cerita, dari segi jenis novel, dan masalah
penelitian yang berbeda. Dengan demikian maka penelitian ini dikatakan sebagai
sastra khususnya perwatakan dan konflik yang ada pada novel Janda-Janda
secara praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah hasilnya dapat memberikan
ini dapat di terapkan oleh guru-guru Sekolah Menengah Umum (SMU) dan
1.2 Masalah
perwatakan tokoh dan konflik yang ada dalam novel Janda-Janda Kosmopolitan
karya Andrei Aksana. Data yang terkumpul dianalisis dan diinterpetasikan secara
Andrei Aksana.
pada bagian awal oleh Rene Wellek dan Austin Warren. Psikologi sastra
mencakup empat aspek yaitu: (1) Proses penciptaan suatu karya, (2) Pembahasan
terhadap pengarangnya, (3) Pembicaraan tentang ajaran dan kaidah psikologi yang
dapat ditimba dari karya sastra, (4) Pengaruh karya sastra terhadap pembacanya.
penelitian psikologi sastra yang berhubungan dengan aspek ketiga terbagi atas
Supaya penelitian ini terarah, sesuai dengan waktu dan kemampuan penulis
maka penelitian ini penulis batasi. Dari ruang lingkup di atas peneliti hanya
mengkaji pada aspek yang ketiga. Psikologi sastra dari aspek yang ketiga itu,
peneliti hanya meneliti tentang perwatakan tokoh dan konflik, yang terkait dengan
15
Andrei Aksana.
penafsiran terhadap arah kajian ini, maka perlu dijelaskan istilah yang digunakan,
yaitu:
1.5.1 Analisis psikologi sastra adalah pembahasan suatu karya sastra dari sudut
konflik para tokoh, yang ada pada novel Janda-Janda Kosmopolitan karya
Andrei Aksana.
1.5.2 Perwatakan tokoh adalah kualitas tokoh, nalar, jiwa yang membedakan
1.5.4 Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan
1.5.5 Konflik internal adalah konflik yang terjadi di dalam hati atau jiwa seorang
1.5.5 Novel Janda-Janda Kosmopolitan adalah Novel karya Anderi Aksana yang
dunia yang semuanya bisa dibeli dengan uang. Orang tua yang terlalu sibuk
janda diusia muda. Konflik yang mengisahkan kehidupan yang dialami oleh
tokoh Rosa dan Nunung pembantu Rossa yang juga mengalami nasib janda.
Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama cetakan kedua Januari
baik dari sastrawan, budayawan, maupun para kritikus, sebagai dasar dan
kerangka teoritis yang akan dipakai untuk menganalisis masalah penelitian ini.
Rene Wellek dan Austin Warren dalam Puja Santosa, dkk (2010: 42)
menyatakan bahwa psikologi memasuki bidang kritik sastra melalui beberapa cara
yaitu:
adalah cabang ilmu sastra yang mendekati karya sastra dari sudut psikologi.
Perhatian dapat diarahkan kepada pengarang, pembaca atau kepada teks sastra”.
Jadi penokohan atau perwatakan itu merupakan gambaran watak dari setiap
tokoh-tokoh yang terdapat di dalam sebuah cerita atau novel. Penokohan ini juga
dapat dikatakan tokoh yang ada pada sebuah novel atau cerpen dan dapat juga
dikatakan watak dari setiap tokoh-tokoh yang ada. Oleh karena itu istilah
penokohan tidak hanya sebatas tokoh-tokoh yang ada pada suatu karya, tetapi juga
wataknya.
perwatakan terdapat dua macam cara yakni teknik analitik dan dramatik. Berikut
penjelasan mengenai kedua teknik tersebut oleh Altenbeard & Lewis dalam
sifat dan sikap serta tingkah laku tokoh. Tetapi dapat disampaikan dengan
protagonis dan antagonis. Perwatakan baik adalah pelaku cerita yang mempunyai
watak yang disenangi pembaca, sedangkan perwatakan buruk adalah pelaku yang
memiliki watak yang tidak disenangi oleh pembaca karena memiliki watak yang
tidak baik. Baik adalah sesuatu yang berguna, yang sesuai dengan norma-norma
serta bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Buruk adalah sesuatu yang
dianggap tidak baik, tidak sesuai dengan norma-norma atau pandangan kita.
“Yang baik menurut akhlak adalah segala sesuatu yang berguna, yang sesuai
dengan norma agama, nilai, serta norma yang terdapat dalam masyarakat,
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Yang buruk adalah segala
sesuatu yang tidak berguna, tidak sesuai dengan nilai dan norma agama serta
norma masyarakat, merugikan masyarakat dan diri sendiri”.
20
baik adalah perwatakan yang disenangi oleh pembaca. Contoh perbuatan baik
dapat berupa bekerja keras, jujur, periang, penyayang, suka menolong, pemaaf,
perwatakan yang tidak disenangi pembaca. Contoh perbuatan yang tidak baik
adalah berkhianat, pemarah, glamor, royal, egois, nakal, galak, suka berprasangka
1.6.3 Konflik
Konflik dapat terjadi bila ada dua atau lebih tujuan yang ingin dicapai
sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Konflik juga terjadi akibat perbedaan
yang tidak dapat diatasi antara kebutuhan individu dan kemampuan yang ada pada
diri kita. Konflik dapat diselesaikan apabila kita sudah merasa puas dengan apa
pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan
dan Fitzgerald dalam Nurgiantoro (2009: 122) “Konflik menyaran pada sesuatu
yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan atau yang dialami oleh tokoh
(-tokoh) cerita, jika tokoh (-tokoh) itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia
adalah konflik yang terjadi antara seseorang tokoh dengan sesuatu di luar dirinya,
eksternal ini terbagi menjadi dua yaitu konflik elemental dan sosial. Konflik
internal atau konflik kejiwaan adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa seorang
macam, yaitu:
menyebabkan terjadinya satu dengan yang lain, bahkan konflik pun pada dasarnya
pendekatan yang mengkaji aspek psikologis tokoh dalam karya sastra, di dalam
kepustakaan, seperti buku sastra, buku psikologi serta buku-buku atau informasi
penelitian.
23
Sumber data merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah
karya Andrei Aksana. Novel ini berjumlah 464 halaman diterbitkan tahun 2010
oleh PT. Gramedia Pustaka Utama dan ini merupakan cetakan ke-2 Januari 2010.
hermeneutik. Teknik ini merupakan teknik baca, catat dan simpulkan. Teknik ini
biasanya mempelajari naskah, maupun kajian sastra yang menelaah roman, novel,
Teknik yang penulis gunakan untuk menganalisis data penelitian ini sesuai
1.7.3.2.2 Data yang sudah diolah dikelompokan dan disajikan sesuai dengan
BAB II
PENYAJIAN DAN PENGOLAHAN DATA
kuliahnya. David sempat menolak, mengatakan bahwa bisa saja anak yang
dikandung Rossa bukan anaknya. Namun akhirnya David mengakui dan mau
menikahi Rossa.
hidupnya akan lebih baik lagi. Semua masalah dalam hidupnya akan berkurang.
Bukannya tambah baik tetapi David malah menuding Rossa sebagai penyebab
dirinya gagal menjadi lulusan sarjana luar negeri. David orang yang dulu sangat
mengagumi Rossa kini telah membencinya. David selalu marah-marah tidak jelas
menenangkannya. David yang saat itu berada di rumah menutup telinganya, dan
berteriak bahwa ia tidak sanggup lagi tinggal bersama Rossa. David menendang
pintu kamarnya dan menerobos keluar rumah. Rossa memeluk Adys erat-erat,
dilihatnya wajah putrinya itu semakin basah berderai. Rossa baru menyadari tidak
hanya putrinya yang sedang menangis, melainkan air matanya sendiri jatuh
berguguran dengan deras. Tapi sedikit demi sedikit Rossa sadar, ia menangis
16
25
bukan karena sedih justru ia merasa tegar. Barangkali begini lebih baik, ia
membesarkan putrinya sendiri. Entah apa jadinya jika Adys diasuh sosok ayah
yang pemarah seperti David. Rossa sepakat dengan keputusannya dan akan
Setiap hari Rossa harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan keperluan
Adys, putrinya yang berusia tiga tahun. Ia selalu memasang alaram supaya tidak
terlambat. Tapi yang sering terjadi adalah alaram itu selalu kalah, dengan suara
lengkingan tangis Adys. Adys selalu bangun sebelum alaram Rossa berbunyi.
ketika tangis Adys keras sambil berteriak minta dibuatkan susu. Prilly keponakan
Rossa mengulurkan botol susu ke arah Adys. Dengan tidak sabar Adys
menyambar botol susu. Sebelah tangan Adys yang tidak memegang botol susu
seorang pembantu yang dikirim dari agency. Kehadiran Nunung di rumah Rossa
Adys terlihat berdiri di samping Nunung, ia terlihat segar dan cantik. Baju
yang dikenakannya serasi dengan pita-pita yang melilit rambutnya. Adys terlihat
26
riang, ia juga sangat lucu. Ia memanggil Rossa dengan riang, melepaskan tangan
dari Nunung dan dengan kaki-kaki yang kecil ia berlari menubruk Rossa.
Rossa keluar kamar mandi dengan rambut basah, baru kali ini ia bisa
akan menata rambutnya dengan hair dryer, dilihat di laci tapi kosong. Rossa
sampai kebingungan mencari hair dryer. Ia tidak keberatan jika Nunung mau
mencarinya.
Nunung yang penuh perjuangan dan pekerja keras memiliki semangat untuk
berbuat yang terbaik. Ia ditugaskan untuk mengurus rumah dan mengantar jemput
berkumpul di ruang tunggu. Nunung yang penuh semangat selalu mengajari para
pembantu yang lainnya agar selalu menyayangi anak pembantu dan menjaganya.
Memberikan contoh yang baik, karena anak majikan lebih lama dengan para
Selain Nunung yang selalu menemani keseharian hidup Rossa ada sahabat-
sahabat Rossa. Mereka bertemu tiga tahun yang lalu saat arisan, seperti halnya
teman. Sejak saat itulah Rossa bersahabat dengan Inge, dan Dilla. Rossa
menyukai penampilan yang anggun dan klasik. Dilla nyaman dengan penampilan
yang feminim dan sopan sedangkan Inge lebih berani dia yang paling seksi di
27
antara mereka bertiga. Rossa terlihat sedikit rapuh. Dilla lebih tenang dan penuh
tantangan, sikapnya cenderung nakal dan liar. Mereka bertiga mempunyai status
yang sama yakni sama-sama janda, bedaannya Rossa memiliki seorang anak.
Seperti biasanya mereka bertiga jalan-jalan, tidak terasa malam begitu larut.
Mereka belum merasa rela untuk langsung pulang. Inge mengusulkan ide ke
dahulu, memastikan Adys baik-baik saja di rumah. Rossa tidak terbiasa dengan
dunia malam, sehingga agak canggung baginya. Malam itu ia bekanalan dengan
Virlo seorang pekerja kantoran. Hubungan Rossa dan Virlo pun berlanjut. Virlo
menerima Rossa dengan statusnya sebagai janda dan mempunyai satu anak.
Kehidupan Rossa sedikit berubah mengikuti cara hidup Virlo yang penuh dengan
kehidupan malam.
station. Ia mengakui bahwa itu semua milik orang tuanya. Ia tidak bermaksud
pamer terhadap Rossa, tetapi ia ingin agar Rossa mengetahui dirinya apa adanya.
cerita. Hingga terjadilah pecekcokan diantara mereka bertiga. Hal ini disebabkan
Virlo. Kejadian itu membuat Inge sangat membenci Dilla. Ia tidak menyangka
sahabatnya yang dikenal diam dan penuh pertimbangan tega melukai sahabatnya
28
sendiri. Namun kejadian itu sangat berarti bagi Rossa, karena dengan demikian ia
dapat memilih calon suami yang lebih baik lagi. Meskipun mereka pernah
Rossa dan Nunung memiliki kisah cerita cinta yang berbeda. Dengan
bertemu dengan Karim, Nunung menikah dengan lelaki yang ia cintai. Mantan
suaminya adalah Mas Surip, seorang kuli bangunan. Mereka hidup pas-pasan,
hingga Nunung merelakan bekerja sebagai TKW demi hidup bahagia bersama
Mas Surip. Namun suaminya telah mengkhianati cintanya dengan menikahi orang
lain. Ia sangat kecewa akhirnya merantau lagi menjadi TKW serta meminta
Jeddah.
Perjalanan cerita cinta Nunung berlanjut sampai akhirnya dia akan dilamar
oleh Mas Karim. Acara lamaran pun dilakukan dengan sangat meriah. Orang tua
baik-baik oleh orang tuanya. Ibunya tidak ingin lamaran yang kedua ini gagal. Ia
mengharapkan Nunung akan mendapatkan calon suami yang lebih baik. Hari
mengakhiri setatusnya sebagai seorang janda. Namun harapan tidak sesuai dengan
kenyataan. Karim memang datang tepat waktu pada acara lamaran. Namun ia
29
datang bukan bersama rombongan dan orang tuanya melainkan datang berempat.
apa adanya. Keputusan Nunung sudah bulat, ia mau menerima Karim apa adanya
bukan karena Karim telah memiliki istri. Meskipun istrinya telah memberi restu
untuk menjadi istri Karim yang kedua. Namun dalam hidup Nunung tidak ada
wanita yang mau menyakiti kaumnya sendiri. Dengan hidup satu atap bersama
dua orang wanita yang mencintai satu pria. Ia tidak mau dikatakan janda yang
Setelah gagal acara lamaran itu, Nunung kembali bekerja dengan Rossa.
Marco hidupnya agak sedikit berubah. Ia kini mempunyai teman cerita disaat
Marco yang kandas. Marco telah memutuskan pertunangan dengan Rossa. Ini
yang janda dan mempunyai anak. Tapi ia merasa belum tepat untuk menceritakan
orang yang selama ini telah mengisi hari-hari Rossa telah pergi meninggalkannya.
Sebagai janda harus kuat, jadi janda bukan berarti kita dapat dipermainkan dengan
30
seenaknya. Kita harus dapat membuktikan bahwa kita juga bisa hidup tanpa laki-
Pulang kerja sore itu, Rossa merasakan firasat tidak enak. Sesampainya di
tidak pernah lupa menyalakan lampu. Padahal sebentar lagi malam tiba. Rossa
mulai panik, melihat suasana rumah masih seperti pada saat ia tinggalkan. Rossa
tertuju pada Adys. Ia takut terjadi sesuatu terhadap buah hatinya. Rossa panik dan
menelpon sahabatnya serta polisi. Inge dan Dilla datang setelah beberapa menit
mobil polisi tiba. Mereka langsung memeluk Rossa untuk memberi kekuatan.
Kamu yang buat gara-gara, kata Inge sengit, dan langsung berdiri dengan mata
melototi Nunung. Dari awal kamu bekerja di sini kamu sering membuat ulah. Apa
kamu tidak tahu ulah kamu membuat Rossa panik. Pada hal ini hanya
pulang menjemput Adys tidak ada taksi atau bajaj lewat. Mas Reynaldi lewat
tidak sengaja di depan sekolah. Jadi dari pada jalan kaki, mumpung ada
tumpangan, Nunung dan Adys ikut. Ternyata Mas Reynaldi mengajak ke Dufan.
Rossa duduk di ujung ranjang, dan memandangi Nunung dengan bijaksana. Lain
berlian Rossa hilang. Cincin itu merupakan cincin tunangan Rossa dari Marco.
31
Rossa mondar-mandir dengan resah. Inge dan Dilla ikut prihatin memandanginya.
kejadianya itu sudah lama, Dilla masih mencoba membuka pemikiran Rossa,
mungkin sudah di pindahkan atau terselip. Inge menyimpulkan ada yang berani
demi pakaian dan melongok ke bawah. Di tariknya laci di dalam lemari itu, hanya
ada tumpukan dokumen dan amplop. Rossa terus menggeledah isi kamar Nunung
dan akhirnya ia menemukan dompet berukuran kecil. Dengan tidak sabar ia pun
langsung membuka riseleting itu, Rossa sangat terkejut melihat apa yang ada di
dalam dompet tersebut. Di dalamnaya terdapat lembaran uang hasil kerja keras
apa yang sebenarnya terjadi. Rossa menjawab bahwa ia sedang mencari cincin
Nunung merasa Rossa sudah tidak percaya lagi denganya, jadi untuk apa Ia
dari rumah Rossa dengan berlinangan air mata. Percuma Rossa meminta Nunung
berjalan ke luar, melintasi jalan dan menemui Mas Reynaldi. Nunung meminta
Nunung mengenal Mas Reynaldi ketika ia sering ke warnet sewaktu Mas Karim
berada di Jeddah. Mas Reynaldi orang yang pandai membuat lelucon. Ia selalu
atas. Diam-diam ia menyimpan hati dengan Nunung. Ia jatuh hati pada Nunung.
menanyakan bagaimanakah isi hati Nunung, apakah Ia masih ada sisa cinta
untuknya. Nunung menjawab tidak bisa, karena masih ada Mas Karim di hatinya.
sepupunya. Kabar gembira datang untuk Nunung, Mas Karim telah bercerai
dengan Tini istrinya. Tini telah memilih Prasetiyo orang yang telah membantu
Tini sewaktu ditinggal Karim merantau di Jeddah. Nunung pun sangat gembira,
Kejadian itu membuatnya seperti kembali ke masa lalu. Ia kini mengurus rumah
tangga sendiri. Tidak ada lagi tempat untuk bercerita kepada Nunung. Kini ia
yang bekerja dari pagi hingga siang hari. Rossa juga sangat kecewa pada
memaklumi hal itu, dan ia berniat untuk menemui Nunung di kampung dan
meminta maaf.
Ada air mata yang meleleh di pipi Rossa melihat kedatangan Marco. Seperti
telah seribu tahun menanti ini. Biarlah hanya satu detik yang ia miliki saat lelaki
yang dicintainya kembali kepadanya. Ia mengadakan janji malam itu pada Marco.
Marco mengusulkan akan memulai kembali hubungan mereka dengan yang baru
tanpa ada yang disembunyikan lagi. Rossa pun menyetujui permintaan Marco.
Mereka bejanji akan bertemu keesokan harinya. Marco meminta agar Rossa juga
membawa Adys. Rossa bergandengan dengan Adys menuju ruang depan. Sekali
Bel pintu pun berdering. Rossa membukakan pintu perlahan, dan Rossa
terjajar mundur ketika melihat siapa yang datang. David berdiri pas di depan
Rossa. David menyapa Rossa dengan senyuman. Bukan dengan gayanya yang
leleki di depannya itu dengan polos. Mungkin ia sudah merasakan ada pertalian
darah dengan lelaki tersebut. Jadi ketika David mencium pipinya, Adys diam saja.
kembali. Ia, David dan Adys seperti masa-masa itu, tahun-tahun yang berlalu.
34
Rosa mendengar deru mobil yang berhenti di luar pagar rumahnya. Tanpa melihat
pun, ia pasti tahu Marco yang datang. Dan ia paham, Ia hanya punya satu detik
untuk memilih. Cinta pertamanya dengan David, ataukah cinta terindah dengan
Sambungan tabel 1
Kam Kami akan meminta laboratorium untuk 320
mengirimkan hasil pemeriksaan
secepatnya. Jika Ibu menyetujuinya,
kami juga akan meminta mereka
melakukan tes serologi untuk sampel
darah ini, untuk memastikan apkah
penyakit yang diderita adalah demam
berdarah atau tifus.”
sSilahkankan, Dok,” sahut Rossa
mengangguk. sambil mengusap-usap
kepala Adys, yang telah direbahkan
kembali di ranjang, agar cepat tidur.
“Saya tidak peduli berapapun biayanya.
Yang penting anak saya cepat sembuh”
(Aksana 2010: 320).
417-418
“Sudah…sudah…”Rossa menggapai-
gapaikan tangan untuk menghalau
keduanya.”Kita jangan bertengkar.
Kemari, Dilla. Ayo kemari…”
Inge sampai membelalak terkesiap
melihat sikap Rossa.
“Rossa!” protesnya keras. “ Dia baru saja
mengkhianatimu!”
“Kita perempuan jangan saling menyakiti
sesama perempuan…,” desah Rossa
tersedu, hanya karena memperebutkan
laki-laki…”
“Tapi mengapa kamu menangis?” Tanya
Inge heran. “ itu artinya kamu kecewa
dengan pengkhianatan Dilla, kan?”
Aku menangis karena menyesal telah
mengenal Virlo,”sahut Rossa
pedih,”karena aku hampir saja memilih
laki-laki yang salah…”
Rossa meminta Dilla untuk mendekat.
Ragu-ragu Dilla melangkah, ketakutan
seperti pencuri yang akan dijatuhi
hukuman. Tapi Rossa tersenyum tulus
kepadnya” (Aksana,2010: 417- 418).
36
Sambungn tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungn tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungan tabel 1
Sambungan tabel 1
III Konlik Internal “Kabar gembira, Mbak Rossa,” entah suara 326-327
1. Rossa siapa yang berseru diujung sana. Rossa
tidak mengenal nomor telepon kantor yang
terpampang di layar ponselnya tadi. “Pihak
45
Sambungan tabe 1
Sambungan tabel 1
dikemukakan oleh Jakob Sumardjo, dan Altenbeard & Lewis yang dijelaskan
dalam Nurgiantoro.
langsung.
2.2.2.1 Rossa
terlihat sedikit agak rapuh dan memiliki mata yang indah namun sendu. Watak
Rossa dalam hal ini dijelaskan dengan cara analitis. Dengan menyebutkan
bagaimana gambaran fisik, prinsip dan perwatakan secara langsung. Hal ini
sikap yang sedikit rapuh jika ia mempunyai masalah dengan pacarnya. Selain itu
Selain ciri fisik pada tokoh Rossa di atas, ia juga memiliki ketegaran dalam
menjalani hidup. Sebagai seorang janda ia mampu menjadi ayah sekaligus ibu
bagi putrinya Adys. Ketegaran Rossa dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut:
Dari kutipan di atas dapat kita ketahui watak Rossa yang menggambarkan
diri. Rossa tidak ingin anaknya diasuh oleh ayahnya yang pemarah. Watak Rossa
pada kutipan diatas dikemukakan secara analitis atau langsung, karena pengarang
langsung menyebutkan watak sang tokoh yang tegar dalam menghadapi cobaan.
juga sangat menyayangi putrinya. Rossa sanggup melakukan apa saja demi
melihat Adys sembuh. Berapapun biaya Rumah Sakit akan ia bayar untuk melihat
putrinya bisa bermain ceria seperti dulu. Dalam hal ini watak Rossa diperkenalkan
secara dramatis, melalui teknik dialog tokoh seperti yang terlihat dalam kutipan di
bawah ini:
tidak peduli berapapun biayanya. Yang penting anak saya cepat sembuh”
(Aksana 2010: 320).
menderita demam berdarah atau tifus. Karena dengan mengetahui penyakit apa
seperti tidak ada kejadian apa-apa. Watak Rossa dalam hal ini dikemukakan
secara dramatis melalui teknik dialog. Dalam hal ini dapat dilihat pada kutipan
berikut:
Dari kutipan di atas kita dapat melihat bagaimana watak Rossa yang
pemaaf. Mau memaafkan kesalahan orang lain. Padahal sahabatnya Inge, belum
siap untuk memaafkan Dilla, tapi Rossa langsung memaafkan Dilla. Rossa malah
50
tidak memilih orang yang salah untuk dijadikan ayah bagi Adys.
2.2.2.2 Nunung
mempunyai ciri fisik yang senang berpenampilan trendi, bentuk tubuh yang
inggris dengan logat jawa. Jika berbicara selalu pundaknya pun ikut bergerak
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa tokoh Nunung senang penampilan
trendi dan berkaca mata hitam. Ia menggunakan potongan baju yang ketat,
bahasa inggris dengan menggunakan logat jawa yang medok. Gaya berbicaranya
yang selalu pundaknya pun ikut bergerak bergantian ke depan dan ke belakang.
Watak Nunung pada kutipan di atas dikemukakan secara analitis atau langsung,
Selain dari ciri fisik di atas tokoh Nunung juga memiliki watak yang
dengan memberikan segelas air minum di saat Rossa sedih. Untuk lebih jelas
Dari kutipan di atas dapat di lihat bahwa Nunung memang memiliki jiwa
sedang dialami oleh orang lain. Dengan memberikan segelas air minum,
sedikitnya telah membuat orang lain senang dan diperhatikan. Watak Nunung
yang demikian dikemukakan secara analitis dengan cara tingkah laku tokoh secara
langsung.
tangga adalah pekerjaan yang mulia. Karena semua urusan anak-anak majikan
menjadi tugas pembantu. Selain itu pembantu juga mengurus kebutuhan keluarga
“Yang aku maksud,” sela Nunung menengahi,”nilai kita lebih dari sekedar
pembantu. Coba lihat sedang apa kita sekarang…”
“menunggu bubar sekolah,” sahut Atun Polos.
“tahu siapa yang kita tunggu?” Tanya Nunung sekali lagi.
“Anak majikan,” celetuk Atun cepat.”
“tahu siapa mereka,?
“ ya anak majikan,”jawab atun bolot “ Mbakyu pengen tau namanya opo
piye?”
“Kalian ingat ndak waktu pelajaran kita waktu itu? Mereka itu generasi
penerus bangsa ini.” Jelas Nunung tegas. “dan siapa yang menjaga mereka?”
52
Nunung juga pekerja keras demi keluarganya. Nunung rela bekerja di negeri
orang demi untuk kebahagiaan hidupnya. Ia menyimpan setiap hasil dari kerjanya
yang mau bekerja keras. Ia rela bekerja di negeri orang demi mencukupi
kebutuhan keluarganya. Selain itu Nunung rela hidup bertahun-tahun jauh dari
mengatakannya, tanpa ditutupinya lagi. Pernyataan di atas dapat kita lihat pada
2.2.2.3 Inge
Inge adalah sahabat Rossa. Ia mempunyai ciri fisik yang seksi, rambut lurus,
tungkai kaki yang panjang, berkulit kecoklatan, dan mempunyai kepercayaan diri
yang kuat, sikap yang cenderung nakal dan liar, memiliki mata dengan sorot
menantang dan bibir sensual. Pernyataan diatas dapat dilihat pada kutipan berikut
ini:
“Sedangkan Inge lebih berani, ia yang paling seksi diantara mereka bertiga.
Rambutnya lurus, hitam tergerai. Pakaiannya selalu terbuka. Tungkai
kakinya yang panjang selalu berada di atas stiletto. Inge berkulit kecoklatan
begitu eksotis, ditunjang dengan wajahnya yang memiliki mata dengan sorot
menantang dan bibir yang sensual. Kepercayaan dirinya begitu kuat.
Menyukai tantangan. Barangkali gairahnya meledak-ledak. Sikapnya
cenderung nakal dan liar. Bahkan tidak segan-segan menggoda lawan
jenisnya”(Aksana, 2010: 415).
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Inge memang memiliki watak sikap
kepercayaan yang begitu kuat. Watak Inge dalam hal ini dikemukakan secara
Selain watak yang dikemukakan di atas, Inge juga berwatak tidak langsung
percaya dengan apa yang sedang terjadi. Ia selalu berprasangka tidak baik kepada
54
orang yang lebih lemah darinya. Watak Inge adalah tokoh yang tidak mau
mendengarkan penjelasan orang lain. Hal ini terlihat disaat Rossa memberikan
malah merespon yang tidak baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan
berikut ini.
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bagaimana Inge berwatak suka
jangan dipuji. Nanti malah minta di naikan gajinya. Watak Inge dalam kutipan di
masalah. Masalah kecil dapat saja manjadi besar. Padahal Rossa yang mengalami
masalahnya bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Pernyataan tersebut dapat
senang dengan kehadiran Nunung selama ini. Maka dari itu ia selalu memojokkan
55
Nunung dan selalu membesar-besarkan masalah yang ada. Watak Inge dalam hal
Selain watak Inge yang galak, watak tokoh Inge juga agresif. Rasa ingin
tahunya sangat tinggi. Ia langsung saja menyambar tangan Virlo saat berkenalan.
Watak Inge dalam hal ini dikemukakan secara analitis, karena pengarang langsung
memperkenalkan watak tokoh secara langsung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
“Seperti biasa, Inge yang paling agresif. Ia yang paling dulu menyambar
tangan lelaki itu.“Call me Inge,” sahutnya sambil tak seolah sengaja
menyibakkan bagian atas kemejanya. Pasti supaya lehernya yang jenjang
dan belahan dadanya yang menggiurkan makin terlihat”(Aksana, 2010: 307-
308).
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Inge memang agresif. Setelah ia
2.2.2.4 Dilla
Dilla adalah sahabat Rossa. Ia mempunyai ciri fisik berkulit putih, mata
pertimbangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan berikut ini:
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Dilla memang mempunyai sikap
memutuskan sesuatu. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri yang ada pada dirinya. Watak
Tokoh Dilla pada dasarnya juga memiliki watak yang selalu pengertian dan
memberikan nasehat kepada Rossa. Berbeda denga Inge yang selalu menyalahkan
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bagaimana Dilla mencoba menghibur
hati Rossa yang sedang gundah. Tidak seperti Inge yang selalu menyalahkan
Rossa. Watak Dilla pada kutipan di atas berarti pengertian. Watak tokoh tersebut
Di balik watak Dilla yang sopan, pengertian dan selalu memberikan nasehat
berselingkuh pada Virlo pacar Rossa. Pernyataan di atas dapat dilihat pada
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bagaimana Dilla telah mengkhianati
Rossa. Watak Dilla dalam hal ini dikemukakan secara analitis. yakni melalui
2.2.2.5 Adys
Watak Adys dalam hal ini diungkapkan secara analitis. Pengarang langsung
menyebutkan watak Adys yang periang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
kutipan berikut:
2.2.2.6 David
David adalah mantan suami Rossa. Ia bercerai dengan Rossa karena merasa
impiannya menjadi sarjana luar negeri gagal. Sejak ia menikah dengan Rossa,
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa David adalah orang yang pemarah.
dengan cara analitis. Dengan melakukan tindakan atau tingkah laku secara
langsung.
Selain tokoh David yang pemarah, ia juga berwatak keras kepala. Ia sengaja
menerjang pintu kamar, lalu membanting pintu. Jika ia sudah melakukan tindakan
ia akan pergi dan tidak kembali. Watak David yang demikian digambarkan secara
analitis. melalui tindakan secara langsung. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
“Ia menerjang keluar kamar, lalu membanting pintu. Dan Rossa paham.
Percuma ia mengejar. Pintu itu telah tertutup rapat. David tidak akan pernah
kembali dari sana”(Aksana, 2010: 46).
Pada kutipan di atas memperlihatkan kepada kita bahwa David orang yang
keras kepala dan pemarah. David yang dulunya mempunyai watak yang pemarah
serta keras kepala. Kini ia berubah menjadi penyayang melihat anak kecil.
59
Padahal sebelumnya ia tidak suka dengan anak kecil. Ia malah memandangi anak
tersebut dan bertanya siapa namanya. Hal ini dapat kita lihat pada kutipan di
bawah ini:
“Entah apa yang mendorong hati David. Biasanya ia tidak suka dengan anak
keci. Melihat sorot mata anak ini yang begitu polos, tiba-tiba saja David
merasa tersentuh. David berlutut, memandangi anak kecil itu dengan takjub.
Bukan, desis David dalam hati. Ini bukan putra saya. Saya memiliki
putri…kira-kira seumuran anak ini. Barangkali ia sekarang sudah sebesar
dan selucu anak ini…namanya Adys…”(Aksana, 2010: 393).
Pada kutipan di atas dapat diketahui bahwa David yang dulunya pemarah
anak kecil yang begitu polos. Hal itu mengingatkan David bahwa ia juga
mempunyai anak yang usianya seumuran dengan anak tersebut. Tokoh David
menjadi seorang yang penyayang. Watak tokoh David dalam hal itu dikemukakan
secara analitis.
2.2.1.7 Marco
muda yang kaya. Rossa mengenal Marco pada saat Marco membeli gaun di butik
Rossa. Dan gaun itu diberikan kembali oleh Marco agar Rossa bisa mamakainya
untuk pergi makan malam berdua. Marco mengajak Rossa makan ke restoran
yang mewah. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut ini:
“Betul kan keputusan saya,” ujar Marco senang. Ditariknya kursi untuk
Rossa, ditunggunya hingga Rossa duduk, barulah ia menyusul duduk di
hadapanya. “Gaun itu cocok untuk mu”. “Terima kasih,” Tapi pasti ada
yang kecewa karena tidak jadi mendapatkan gaun ini…”
60
Pada kutipan di atas dapat dilihat bahwa Marco seorang pengusaha kaya
yang glamor dan juga royal. Untuk makan malam saja ia ke restoran mewah diatas
puncak hotel dan sebelumnya ia juga memberikan gaun kepada Rossa agar dapat
memakainya. Restorannya juga terkenal dari segala penjuru dunia. Watak Marco
dalam hal ini dikemukakan secara analitis, melalui uraian sang pengarang.
Selain itu Marco juga seorang pengusaha yang pekerja keras. Ia dapat saja
membatalkan janji, apa bila ia ada keperluan yang lebih penting. Pernyataan di
janji untuk menemui Rossa. Padahal sebelumnya ia sudah berjanji. Tapi karena
Marco yang pekerja keras dalam kutipan diatas dikemukakan secara dramatis
2.2.1.8 Virlo
Watak Virlo pada dasarnya seorang yang jujur. Ia mau mengatakan apa adanya
tentang apa yang dialaminya. Pernyataan diatas dapat kita lihat pada kutipan
berikut ini:
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bahwa tokoh Virlo memang mmpunyai
kejujuran. Kejujuran ini dapat terlihat dari ucapanya yang mengakui bahwa semua
fasilitas yang ada pada dirinya bukan miliknya. Melainkan milik kedua orang
tuanya. Watak Virlo pada kutipan tersebut dikemukakan secara Dramatis, melalui
pikiran dialog.
Selain itu Virlo juga berwatak mau menerima kekurangan orang lain. Virlo
menerima Rossa dengan statusnya sebagai seorang janda. Ia tidak peduli siapa
Rossa sebenarnya. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan di bawah ini:
Dari kutipan diatas dapat kita lihat bahwa Virlo mau menerima Rossa apa
adanya. Ia tidak peduli Rossa janda dan punya anak. Hal ini terlihat dalam ucapan
62
Virlo sendiri. Watak Virlo yang mau menerima kekurangan Rossa dikemukakan
Di balik watak Virlo yang jujur dan mau menerima kekurangan Rossa
seorang perempuan. Watak Virlo dalam hal ini dikemukakan secara analitis,
lebih jelas pernyataan di atas dapat dilihat pada kutipan berikut ini:
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Virlo telah mengkhianati Rossa. Rossa
menyaksikan sendiri pengkhianatan Virlo. Pada saat Rossa ke rumahnya dan akan
membuka pintu kamar. Akan tetapi sebelum Rossa berhasil membuka pintu
kamar, Virlo terlebih dahulu membukanya. Dari dalam muncul Virlo dengan
berwatak suka menolong. Ketika ada orang yang meminta pertolongan Karim
yang ditolongnya. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan dibawah ini:
Dari kutipan di atas kita dapat melihat bagaimana Karim yang memiliki jiwa
Karim dalam kutipan di atas diungkapkan dengan cara analitis, melalui tingkah
watak yang penyabar. Ia menjelaskan kepada orang lain yang tidak tahu dengan
penuh kesabaran. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan di bawah ini:
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bahwa watak Karim yang sabar. Watak
Mas Reynaldi lebih akrab dipanggil dengan sebutan Mas Mu adalah penjaga
“Pasti lagi patah hati… iya, kan…iya, kan?” godanya sambil langsung
memasang pose andalan. Menyandar sambil mengusap rambutnya yang
seperti rumput terbakar. “ Buktinya itu…ngelamun sambil nyanyi… iya,
kan..iya, kan?” (Aksana, 2010: 265).
64
Pada kutipan di atas kita dapat melihat bagaimana tingkah laku Mas Mu
dengan kata iya kan yang diucapkan berulang-ulang. Watak Mas Mu dalam hal ini
kepada Nunung dengan memberikan sapu tangan untuk menyeka air matanya.
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bahwa Mas Mu berwatak perhatian. Ia
mengerti apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Ketika Nunung sedang sedih ia
memberikan sapu tangan terhadap Nunung. Watak Mas Mu dalam hal ini
diungkapkan secara analitis, dengan prilaku yang dilakukan oleh sang tokoh.
Andrei Aksana di atas dapat dilihat dengan lebih jelas melalui tabel berikut ini:
Jenis Perwatakan
No. Nama Tokoh
Perwatakan Baik Perwatakan Buruk
1. Rossa Penyayang, Perhatian Sedikit rapuh
terhadap putrinya,
65
Sambungan tabel 2
Mempunyai ketegaran, -
bersiafat pemaaf
2. Nunung Perhatian, mempunyai -
semangat perjuangan,
pekerja keras, periang
3. Inge Pecaya diri yang kuat Nakal, liar, agresif,
Galak, suka berprasangka
tidak baik
4. Dilla Perhatian, penuh Berkhianat.
pertimbangan dalam
menyelesaikan masalah,
selalu memberi nasehat,
sopan.
5. Adys Periang. -
6. David Penyayang. Keras kepala, pemarah.
7. Marco Pekerja keras. Glamor, royal.
8. Virlo Jujur, menerima Berkhianat.
kekurangan orang lain.
9. Mas Karim Penolong, sabar. -
10. Mas Reynaldi Suka bercanda, -
perhatian.
Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa dalam perwatakan baik adalah
watak yang disenangi oleh pembaca karena menampilkan sesuatu yang sesuai
Tokoh Rossa memiliki perwatakan yang baik. Rossa memiliki watak yang
penyayang, pemaaf serta mempunyai ketegaran. Dan watak yang tidak baik ialah
sedikit rapuh. Tokoh Nunung memiliki watak yang pekerja keras, perhatian,
perwatakan baik yaitu percaya diri yang kuat. Namun ia memiliki perwatakan
66
buruk yang suka berprasangka tidak baik, nakal, liar, agresif dan galak. Tokoh
periang. Tokoh David memiliki watak yang baik seperti penyayang namun
memiliki perwatakan yang tidak baik yaitu pemarah dan keras kepala. Tokoh
Marco memiliki perwatakan baik yang suka bekerja keras sedangkan perwatakan
yang tidak baiknya adalah sangat menyukai kemewahan atau glamor serta royal.
Tokoh Virlo memiliki watak baik yang jujur dan dapat menerima kekurangan
mempunyai perwatakan baik suka menolong dan sabar. Tokoh Mas Reynaldi
karya Andrei Aksana, penulis menggunakan teori Meredith dan Fitzgerald serta
Jones yang membagi bahwa konflik terbagi menjadi konflik eksternal dan konflik
internal.
pada sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan atau yang
dialami oleh tokoh (-tokoh) cerita, jika tokoh (-tokoh) itu mempunyai kebebasan
untuk memilih, ia (mereka) tidak akan memilih peristiwa itu menimpa dirinya”.
67
2.2.2.1.1 Konflik Rossa dengan Sam, para sahabat, David, dan Marco
mengalami konflik. Konflik yang pertama yaitu konflik yang dialaminya dengan
Sam, ketika ia harus mentransfer uang. Ancamanya berupa jika tidak ada uang
tidak ada cinta untuk Rossa. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan
berikut:
“Sekarang Rossa berkata dengan keras kepada Sam,” Aku bukan bank!”
“No money, no honey!”Sam juga menjawab sama tegasnya” (Aksana, 2010:
52)
68
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Rossa telah mengalami konflik eksternal.
Konflik tersebut diakibatkan oleh hubungan antar manusia. Sam telah meminta
uang kepada Rossa, namun Rossa tidak menyetujuinya. Maka dari itu terjadi
konflik. Konflik eksternal yang dialami Rossa tergolong pada konflik sosial.
para sahabatnya yang menganggap bahwa pembantu itu tidak pantas dihargai.
Rossa berprinsip bahwa pembantu di rumah kita itu telah banyak berjasa kepada
kerasnya. Pernyataan tersebut dapat kita lihat pada kutipan berikut ini:
secara eksternal. Konflik eksternal yang dialaminya termasuk pada konflik sosial.
Rossa tidak menyetujui jika pembantu itu tidak berhak mendapatkan penghargaan
yang layak.
Konflik yang ketiga yakni konflik Rossa dengan David. David adalah
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa David mengalami konflik eksternal.
Konflik ini terjadi dengan Rossa. Karena David merasa kebebasanya telah
Konflik yang keempat yakni konflik dengan Marco. Marco adalah pacar
sendiri. Ketika Marco bertemu dengan Rossa, Marco sangat mencintai Rossa.
Namun Rossa tidak jujur dengan statusnya, dan akhirnya hal itu menyebabkan
Dari kutipan diatas terlihat bahwa Rossa kecewa dengan Marco karena telah
bersamaan tangis putrinya pecah. Konflik yang dialami Rossa termasuk pada
bukan janda yang mau merebut suami orang. Ia juga menginginkan kita sebagi
perempuan harus kuat. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut:
“Aku memang janda .”cetus Nunung lantang. “Tapi akau nadak akan pernah
menggaet suami atau pacar kalian. Kita ini sesama perempuan, ndak boleh
saling menyakiti. Menjaga martabat setinggi-tingginya!”
“Menjadi janda bukan keinginan perempuan,” lanjut Nunung tegas. “
mengapa janda sering dicemooh, disisihkan, sedangkan duda malah
disanjung? Sebagi perempuan kita harus mandiri” (Aksana, 2010: 373).
Dari pernyataan di atas dapat kita lihat bahwa Nunung mencoba membuka
pemikiran para sahabatnya agar terbuka. Konflik yang dialami Nunung pada
kutipan di atas termasuk konflik eksternal. Hal itu dikarenakan konflik muncul
Inge adalah sahabat Rossa. Di balik sikapnya yang galak, serta kurang
dialaminya yaitu konflik eksternal berupa konflik sosial. Hal ini dapat diliht pada
kutipan berikut :
permasalahan banyak orang. Konflik yang dialami Inge ini terjadi antara dirinya
bersalah. Konfliknya terjadi antara dirinya dan para sahabatnya. Dilla telah
berselingkuh dengan pacar sahabatnya sendiri. Pernyataan tersebut dapat kita lihat
Pada kutipan di atas dapat dilihat bahwa Dilla merasakan bersalah telah
adanya sentuhan dari seorang laki-laki. Hal itulah yang menyebabkan Dilla dapat
2.2.2.2.1Rossa
Konflik yang dialami Rossa tidak hanya konflik eksternal melainkan juga
konflik internal. Konflik internal ini adalah konflik yang terjadi di dalam diri
72
sendiri. Seperti yang dialami Rossa pada saat putrinya sakit dan berada di Rumah
Sakit dan pada saat itu pula karyawan di butiknya memberi kabar bahwa ada yang
tertarik pada proposalnya. Untuk lebih jelas perhatikan kutipan dibawah ini:
“Kabar gembira, Mbak Rossa,” entah suara siapa yang berseru diujung sana.
Rossa tidak mengenal nomor telepon kantor yang terpampang di layar
ponselnya tadi. “Pihak investor tertarik dengan proposal Mbak. Mereka
meminta bertemu nanti sore.” Memang kabar gembira. Hanya waktunya
yang tidak tepat.
“Boleh,” sahut Rossa meracau, tidak bisa fokus lagi.”Silakan datang ke
rumah sakit…. “ (Aksana, 2010: 326-327).
Dari kutipan diatas dapat kita lihat bahwa Rossa memiliki dua Keinginan
yang sama-sama kuat. Ia senang karena proposalnya ada yang tertarik, namun ia
kehidupan yang nyata. Bukan kehidupan yang semu, penuh dengan kehidupan
“Aku capek hidup begini terus…,” desis Rossa gusar, dan bibirnya mengelak
dari serbuan tangan dan bibir Virlo. “Aku bosan dengan kehidupan malam
yang semu seperti ini. Tidak bisakah kita punya kehidupan yang lebih
nyata?” (Aksana, 2010: 403).
Dari kutipan di atas dapat kita lihat antara Rossa dan Virlo mempunyai
malam. Konflik yang dialami Rossa pada kutipan di atas termasuk pada konflik
2.2.2.2.2 Nunung
Setelah ia tahu bahwa perempuan itu adalah istri dari suaminya. Pernyataan
Konflik yang dialami Nunung adalah konflik internal. Hal ini disebabkan harapan-
harapan Nunung untuk hidup bersama Mas Surip telah sirna. Mas Surip telah
2.2.2.2.3 Adys
Adys adalah putri Rossa, ia berusia sekitar tiga tahun. Adys mengalami
konflik yang terjadi di dalam hatinya atau disebut dengan konflik internal. Ia
“ Adys menjerit sambil menangis karena Nunung tetap saja berjalan. Tidak
menunggunya. Bahkan juga tidak menengok. Dengan kaki–kaki yang
mungil, tiba-tba saja Adys bisa berlari dengan gesit, sampai Rossa
kewalahan menangkapnya karena selalu terlepas. Adys memburu Nunung
sampai ke beranda” (Aksana, 2010: 409-410).
Dari kutipan di atas kita dapat melihat bagimana kemauan Adys yang ingin
kenyataanya.
2.2.2.2.4 Virlo
kantoran. Ia mempunyai cara hidup yang berbeda dengan tokoh lainya. Virlo lebih
mendapatkan apa yang ia inginkan. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada kutipan
berikut:
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bahwa keinginan Virlo telah ditolak oleh
Rossa dengan mendorong tubuh Virlo. Dengan demikian Virlo mengalami konflik
internal yang ada pada dirinya. Hal ini dikarenakan keinginanya tidak terpenuhi.
Mas Karim adalah pacar Nunung yang bertemu saat mereka bekerja di
Jeddah. Ia dan Nunung berniat untuk menikah. Namun Karim tidak memberitahu
Nunung ketika acara lamaran. Dari situlah muncul konflik yang dialami Karim
ketika akan melamar Nunung, dan Nunung tidak menerima lamaran Mas Karim.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Nunung telah menolak lamaran Karim.
Karim berusaha membujuknya, tapi Nunung tidak mau. Hal itu menyebabkan
terjadi konflik secara internal pada diri Karim. Keinginanya untuk hidup bersama
Nunung telah sirna, hal ini dikarenakan Karim yang tidak jujur.
ternyata Nunung tidak menerima cinta Mas Mu karena masih ada cinta Mas
Karim di hatinya. Pernyataan tersebut dapat kita lihat pada kutipan berikut ini:
“Aku meminta maaf, Mas Mu,” desahnya tersendat. Hanya itu. Lalu
lidahnya membeku lagi.
Mas Mu menatapnya lekat-lekat. Mencari pendar yang di tunggunya, tapi
tak berhasil menemukanya.“Kowe ndak mencintaiku yo, Nung?” Tanya Mas
Mu kecewa. Nunung menunduk dengan perasaan bersalah. “Aku wes
berusaha, Mas Mu…”
“Tapi ndak berhasil?” Mas Mu menggigit bibirnya pedih. “Aku yang salah,
Mas Mu, desis Nunung galau. “Aku yang ndak bisa melupakan Mas Karim.
Rahang Mas Mu mengejang. Seperti menahan rasa sakit yang sangat”.
“Kamu baik, Mas …,” lanjut Nunung lemah, tapi maaf… masih ada Mas
Karim di hatiku”. (Aksana, 2010: 412).
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bagaimana Nunung menolak cinta Mas
Mu. Dengan perasaan kecewa Mas Mu harus bisa menerima kenyataan, bahwa
Nunung masih mencintai Karim. Konflik yang dialami Mas Mu berupa konflik
76
internal yang terjadi di dalam jiwanya. Hal ini karena keinginan bertentangan
Dari hasil analisis tentang Konflik Tokoh yang terdapat pada novel Janda-
Sambungan tabel 3
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa konflik eksternal adalah konflik
yang terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu yang di luar dirinya, mungkin
internal adalah konflik yang terjadi dalam hati seorang tokoh atau jiwa seorang
tokoh.
Konflik eksternal yang dialami tokoh Rossa terjadi antara Sam, Para
sahabat, Dilla, David, dan Marco. Konflik eksternal terjadi dikarenakan oleh Sam
yang selalu meminta transfer uang pada Rossa. Dengan para sahabat dikarenakan
sahabat Rossa yang beranggapan bahwa pembantu tidak pantas dihargai jerih
payahnya. Konflik dengan David karena David yang pemarah, menuding Rossa
yang telah merenggut impiannya menjadi sarjana luar negeri. Konflik dengan
Marco karena ia telah mengetahui status Rossa yang janda dan mempunyai anak.
Konflik eksternal yang dialami Nunung terjadi dengan para sahabat Nunung.
sama halnya dengan janda yang lainya, yang mau merebut suami atau pacar orang
lain. Konflik eksternal yang dialami Inge terjadi dengan lingkungan sosial.
keinginan yang sama kuat namun waktu yang tidak tepat. Pada waktu Adys sakit
dan dirawat di rumah sakit pada saat yang sama pula pihak investor tertarik
yang lebih nyata, bukan kehidupan malam yang semu. Konflik internal yang
79
dialami oleh Nunung ketika mengetahui suaminya telah menikah lagi. Dengan
TKW dan meminta agar dikirim jauh-jauh. Konflik internal yang dialami Adys
ketika ia tidak merelakan kepergian Nunung pulang. Konflik internal yang dialami
Virlo ketika ia ingin mendekati Rossa lebih jauh lagi dan Rossa pun menolak.
Konflik internal yang dialami Mas Karim ketika lamaranya ditolak oleh Nunung.
Mas Karim sangat menyesal mengapa ia tida berterus terang pada Nunung bahwa
ia telah mempunyai istri. Konflik internal yang dialami oleh Mas Reynaldi ketika
cintanya di tolak oleh Nunung, keinginannya untuk memiliki Nunung telah sirna
BAB III
KESIMPULAN
menjalani hidup. Rossa juga memiliki watak yang tidak baik yaitu sedikit
Sebagai seorang anak yang berusia tiga tahun ia adalah anak yang riang,
lincah dan dapat mengerti kehidupan orang tuanya. Inge adalah sahabat
baik, galak, nakal, liar dan agresif. Akan tetapi dibalik sikap yang tidak
baik itu ia mempunyai sikap percaya diri yang kuat. Selain Inge ada
sahabat Rossa yaitu Dilla. Dilla mempunyai watak yang sopan, perhatian,
mantan suami Rossa. David mempunyai watak yang pemarah dan keras
72
81
mempunyai watak yang glamor serta royal dan juga bekerja keras, demi
sendiri. Mas Karim adalah pacar Nunung. Ia orang yang sabar dan suka
menolong orang lain. Mas Reynaldi adalah orang yang mempunyai watak
karya Andrei Aksana. Konflik eksternal ini dialami oleh tokoh Rossa
dengan Sam, Para sahabat, David, dan Marco. Konflik Rossa dengan Sam
karena Sam sering meminta transfer uang kepada Rossa. Konflik Rossa
status Nunung yang janda akan membawa pengaruh yang tidak baik. Dan
82
Andrei Aksana. Konflik internal ini dialami oleh tokoh Rossa yang
Rossa untuk menjaga putrinya dan bertemu dengan pihak investor. Dan
yang dialami Nunung adalah ketika ia pulang dari luar negeri. Ia melihat
suaminya telah menikah lagi. Konflik internal yang dialami Adys yang
BAB IV
menemukan hambatan yang berarti. Hal ini berkat kerja keras dan usaha,
1. Penulisan Penelitian
bisa secara cepat mengolah data penelitian. Hal ini disebabakan banyaknya
1.2 Saran
ini adalah:
75
84
Indonesia.
sumbernya.
85
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Hamidy, UU. 2001. Pembahasan Karya Fiksi dan Puisi. Pekanbaru : Unri Pers.
Sentosa Puji, Suroso, dan Pardi Suratno. 2010. Kritik Sastra, Teori, Metodologi,
dan Aplikasi. Yogyakarta : Elmatera Publishing.
Suhanto, Agus. 2009. Analisis Psikologi Sastra dalam roman larasati karya
Pramoedya Ananta Toer. (http://www. Psikologi Sastra.com). diakses 7
februari 2011).