Pik-Krr Sman 2 Dusun Selatan
Pik-Krr Sman 2 Dusun Selatan
2. Injeksi (heroin,morfin)
Berdasarkan bentuk :
1. Bubuk (heroin,morfin,kodein,methampetamin)
Diriku Tubuhku
Pendahuluan
Setiap remaja dapat dikatakan dengan sendirinya akan mengenal tubuh dan bagian-bagian tubuhnya sendiri.
Tetapi pada umumnya anak-anak yang baru beranjak remaja sering kali belum mengenal bagaian-bagian tubuh
serta fungsi-fungsinya secara benar dan utuh. Apabila mereka tidak memahami bagian tubuh dan fungsinya
dengan benar, maka mereka bisa lalai dalam pemeliharaan atau perawatan bahkan penggunaannya, baik oleh diri
sendiri maupun orang lain.oleh karena itu, mengenal bagian-bagian tubuh dengan benar membantu remaja
mengenal dirinya dengan benar dan selanjutnya bisa membantu remaja membawa diri secara benar.
Bagian-Bagian Tubuhku
Tujuan:
1. Peserta dapat mengatasi rasa sungkan, malu dan khawatir membicarakan hal-hal yang menyangkut tubuh
dan perubahan pada tubuh mereka.
2. Peserta lebih terbuka terhadap pembicaraan mengenai bagian-bagian tubuh yang seringkali dianggap
tidak boleh.
Bagian-bagian dalam struktur tubuhku sangatlah banyak, ada kepala, Badan, tangan, kaki. Kepala terdapat organ
kepala yang sangat banyak, Badan juga terdapat organ dalam badan yang sangat banyak diantaranya organ
reproduksi.
Ada beberapa organ reproduksi yang populer baik bagi perempuan maupun laki-laki. Contohnya Zakar atau Penis,
Tidak sedikit orang merasa malu menyebut bagian-bagian organ reproduksi, karena menganggap jorok dan kata-
kata kotor. Padahal kata tersebut menjadi kotor apabila dipakai atau digunakan untuk memberi gelar seseorang
Perlu penegasan bahwa membicarakan menyangkut bagian-bagian tubuh kita utamanya organ reproduksi
merupakan hal biasa. Kita tidak perlu merasa malu dan takut mengungkapkan pertanyaan atau ketidaktahuan kita
Tujuan:
Terdapat beberapa organ reproduksi perempuan yang penting dalam proses reproduksi adalah:
Yaitu organ di kiri dan di kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai) dan terletak di rongga pinggul
indung telur berfungsi menghasilkan sel telur (ovum), sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran
mengeluarkan sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma sehingga terjadi janin. Bila tidak dibuahi, akan ikut keluar
bersama darah pada saat menstruasi. Disamping itu pula ovarium menghasilkan hormon-hormon (estrogen,
pogesteron dll)
2. Fimbrae (Umbai-Umbai)
Dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan
indung telur.
Yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui ovum dari indung telur menuju rahim (proses
ovulasi) dan tempat pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma. Ujungnya adalah fimbrae.
4. Uterus (Rahim)
Berupa rongga yang terlindungi oleh beberapa lapisan otot dan selaput lendir, fungsinya tempat berkembangnya
janin atau tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30-
50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Dinding rahim yang
menebal dan berisi pembuluh darah akan keluar sebagai menstruasi, dindingnya terdiri dari:
Lapisan Parametrium
Adalah lapisan yang paling luar dan lapisan yang berhubungan dengan rongga perut.
Lapisan Miometrium
Adalah lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
Lapiasan Endometrium
Adalah lapisan dalam dari rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan endometrium terdiri
Yaitu bawah rahim bagian luar yang ditetapkan sebagai batas penis masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan
yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu bersenggama, tempat
Terdiri dari dua bagian, yaitu Lambia mayor dan Lambia minor.
8. Muluit Vagina
Yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi
oleh selaput dara (Hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung
pembuluh darah.
9. Klitoris (kelentit), yaitu benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris
1. Penis
Berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan
biasa, ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual darah banyak dopompakan ke penis sehingga berubah
2. Glans
Adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang
menutupi bagian glans disebut foreskin (Preputium). Di beberapa negara memiliki kebiasaan memberssihkan
daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat/Khitan. Khitan dianjurkan karena memudahkan
pembersihan penis, sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang dan beberapa macam kanker.
Yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. Mulut uretra adalah awal dari saluran kencing.
Menstruasi
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang
berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita
untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini.
Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan
wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali
sebulan sampai wanita mencapai usia 45 – 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-
pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari
masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara
21 hingga 40 hari.
Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari
bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk
kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai
berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita
tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama
kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke
rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan
rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode
pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga
tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu,
menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil.
Kecuali jika seorang gadis telah dipersiapkan akan kedatangan menstruasi, hal ini bisa menjadi saat yang
mengecewakan baginya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat
mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang
buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat
mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi
akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam
tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan
menstruasi. Malahan banyak wanita yang melihat menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi
pada wanita. Beberapa keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk menghormati kedewasaan seorang
wanita muda.
Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode
menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi
yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan
menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung.
Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot
halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis.
Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala
Dalam beberapa kasus pengadilan di Inggris dan Perancis, para pengacara telah menggunakan keberadaan PMS
untuk berargumentasi mengenai turunnya kemampuan saat melakukan perbuatan kriminal. Di masa lalu, PMS
dianggap sebagai kondisi psikosomatik, dan berlanjut menjadi subyek tertawaan, sekarang PMS dikenal memiliki
sebab organik. Beberapa pengobatan telah diciptakan untuk mengatasi gejala-gejala PMS.
Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama
masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang
berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran
menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak,
Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita
sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-
kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar. Menstruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang telah
diberikan untuk menghalangi wanita memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa agama. Ritual
pembersihan di akhir menstruasi dianjurkan pada beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap
menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka
mengalaminya.
PIK KRR Untuk Membentuk
Remaja Berkualitas
Istilah apa sih, Kok saya baru denger? Gimana bacanya yaa?? Pikerrrrr atau piker?
Hehehe, tidak usah bingung baca aja PIK KRR. Merupakan kepanjangan dari Pusat Informasi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja. Ini merupakan salah satu sub program yang dimiliki oleh BKKBN yang lebih
menitikberatkan pada remaja sebagai subjek penyuluhan. Seperti kita ketahui bahwa remaja merupakan salah satu
fase usia peralihan antara masa kanak-kanak menuju gerbang dewasa. Menurut Organisasi kesehatan dunia, WHO,
batasan usia remaja adalah usia 12 s/d 24 tahun. Program ini merupakan salahsatu upaya pemerintah untuk
membantu remaja memiliki status kesehatan reproduksi yang baik melalui pemberian informasi, pelayanan
konseling, dan pendidikan keterampilan hidup (Life skill).
Sebagai masa peralihan, pada fase remaja inilah anak kita mengalami perubahan fisik dan kepribadian yang
signifikan sehingga berdampak pada perubahan emosional yang besar. Dalam aspek kognitif, remaja juga mulai
memiliki peningkatan terhadap pemahaman mereka tentang dunianya. Pada masa ini, seorang anak memiliki
keinginan kuat untuk mulai mandiri tidak terikat lagi kepada orang tua, tetapi masih bingung dengan
kehidupannya. Mulai berusaha mencari-cari jati diri mereka seperti apa, merupakan salahsatu isu yang paling
penting sekaligus kritis pada masa-masa ini.
Mungkin tidak banyak yang mengetahui, ternyata dibalik hingar bingar kepemerintahan dan politik-politikan
ternyata pemerintah masih memperdulikan warganya yang berada pada fase peralihan yang disebut remaja.
Melalui program ini, pemerintah mengupayakan agar remaja tidak melewati masa remajanya dengan hal-hal yang
tidak berguna. Seperti kita pernah alami, pada masa-masa remajalah kita mengalami proses pencarian jalan hidup
yang seperti apa yang akan kita pilih. Tidak sedikit dari teman-teman saya yang pada akhirnya menjadi ‘gagal’
dan ‘biasa-biasa saja’ dimasa dewasanya hanya karena mereka salah memilih jalan dan pergaulan ketika masa
remajanya. Melalui program ini, agaknya pemerintah mulai concern melihat perkembangan zaman instant yang
serba canggih ini. Betapa banyak remaja yang akhirnya terperangkap kedalam lingkaran NARKOBA, akibat
ketidaktauan dan rasa penasaran mereka. Pengetahuan yang kurang, atensi keluarga yang hampir tidak dirasakan,
serta kebutuhan akan pengakuan yang tidak terpenuhi membuat mereka kadang memilih jalan yang salah.
Selain itu, perkembangan seksual sekunder remaja juga membuat remaja menjadi penasaran dengan keberadaan
diri mereka. Awalnya mungkin coba-coba. Mereka melakukan eksplorasi seksual terhadap diri sendiri, ditambah
tontonan-tontonan ‘bokep’ yang mendorong rasa ingin tau yang meledak-ledak membuat remaja cenderung
menyalurkannya melalui masturbasi. Salah? Mungkin demikian. Seksolog kompasiana, Mariska Lubis pernah
membahas ini sebelumnya.
Didorong rasa keprihatinan supaya remaja memiliki pengetahuan memadai seputar dunianya, maka sejak tahun
2000, BKKBN sebagai salahsatu badan yang mengurusi Keluarga mempunyai program PIK KRR. Melalui program
ini, pemerintah berupaya untuk membentuk remaja TEGAR yaitu remaja yang berperilaku sehat, menghindari
resiko TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS, serta NAPZA), serta menunda usia perkawinan/pendewasaan usia
perkawinan.
Sebagai bagian dari warga Negara Indonesia, maka saya mengajak anda yang memiliki anak remaja agar benar-
benar memperhatikan perkembangan anak anda agar tidak salah jalan dalam menapaki hidupnya kelak. Berikanlah
kasih sayang yang cukup terhadap mereka, tidak usah terlalu mengekang tapi juga jangan terlalu memberikan
kebebasan kepada mereka. Penuhi segala kebutuhan psikologisnya, salah satunya bisa dilakukan dengan upaya
memposisikan diri anda sebagai sahabat bagi mereka.
Mari kita selamatkan generasi muda Indonesia agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah, supaya
terhindar dari NARKOBA dan juga seks bebas yang buntut-buntutnya akan menjadikan Negara kita semakin
terbelakang. Jika anda ingin ikut berkontribusi terhadap program PIK KRR pemerintah, anda bisa menghubungi
kantor BKKBN / badan bentukan pemerintah daerah yang concern mengurusi program KB (BKBPP/BPPKB) atau
melalui para penyuluh atau petugas Lapangan KB yang tersebar diseluruh kabupaten di wilayah tanah air tercinta
ini.
TRIAD KRR adalah tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Free Sex, HIV/ AIDS dan
Napza.
KRR merupakan kepanjangan dari Kesehatan Reproduksi Remaja.
Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai makhluk
seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual,
hubungan seksual dan orientasi seksual.
Sedangkan Free sex adalah suatu hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan yang sah.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang melemahkan
sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency
Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat melemahnya sistem kekebalan
tubuh karena terinfeksi virus HIV. IMS merupakan kepanjangan dari infeksi menular seksual
yaitu infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya. kata
lain yang sering dipakai adalah Narkoba. Napza adalah zat-zat kimiawi yang masukkan ke
dalam tubuh manusia, baik secara oral (melalui mulut) dihirup (melalui hidung) dan disuntik.
Latar Belakang
Permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks mulai
dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan seputar kesehatan
reproduksi remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah remaja di
Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan sekitar 66,3 juta (Bappenas, BPS,
UNFPA, 2013). Jumlah yang sangat besar tersebut adalah potensi yang
memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar
dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan kedepan.
Tujuan
1. Umum :
Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas PIK Remaja baik dari segi
pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatannya, dan siap untuk menjadi
model, tempat rujukan, tempat studi banding, dan tempat magang bagi PIK
Remaja yang lain.
2. Khusus :
Konseling Remaja
PIK R merupakan singkatan dari kata Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Dalam buku Pedoman
Pengolalaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswan (PIK R/M) , menyatakan bahwa
Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa adalah salah satu wadah yang dikembangkan
dalam program GenRe, yang dikelola dari, oleh dan untuk Remaja/Mahasiswa guna memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan usia perkawinan, delapan fungsi keluarga,
TRIAD KRR (seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza), keterampilan hidup (life skills), gender dan
keterampilan advokasi dan KIE.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PIK R/M merupakan suatu kegiatan yang
dikelola, dari, oleh, dan untuk remaja supaya memberikan pelayanan informasi dan konseling yang
bermanfaat mengenai rencana kehidupan berkeluarga remaja. Kemudian PIK R/M bertujuan
umumnya untuk memberiikan informasi yang bermanfaat untuk para remaja seperti tentang informasi
Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan usia perkawinan
PIK R/M diperlukan karena PIK R/M merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
kehidupan rem
aja di masa sekarang dan di masa depan. Hal tersebut dikarenakan remaja adalah generasi penerus
bangsa yang diharapkan untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Apabila remaja di suatu bangsa
dapat mengubah bangsa ke arah yang lebih baik, maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang
memiliki generasi-generasi penerus yang hebat.
Dalam PIK R/M ada Pendidik Sebaya (PS) sebagai nara sumber untuk kelompok remaja
sebayanya dan telah mengikuti pelatihan. sedangkan PS yang belum dilatih dengan mempergunakan
Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN. Kemudian ada yang
disebut dengan Konselor Sebaya (KS) adalah Pendidik Sebaya yang memberikan konseling untuk
kelompok remaja sebayanya dan telah mengikuti pelatihan. Sedangkan KS yang belum dilatih dengan
mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN.
Tujuan dibentuknya PIK Remaja di Kalangan Masyarakat terutama di Desa-desa, Sekolah,
Unversitas dan lain- lain yaitu:
1. Meningkatkan kualitas mengenai pelayanan PIK R supaya terlaksana dengan baik.
2. Meningkatkan keterampilan para remaja
3. Meningkatkan pengetahuan tentang risiko Seksualitas, NAPZA, HIV, dan AIDS (TRIAD KKR),
kesehatan Reproduksi Remaja, dan median usia kawin pertama perempuan.
4. Menumbuhkan rasa solidaritas remaja terhadap remaja lainnya.
5. Sebagai wadah untuk para remaja apabila memiliki keterampilan.
6. Sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh para remaja.
Selain tujuan di atas yang paling utama adalah menjadikan para remaja yang memiliki Kreatif, inovatif,
produktif dan terampil dalam menghadapi kehidupan sekarang yang sudah modern.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PIK Remaja serta Materi, Sarana dan Prasarana adalah
sebagai berikut:
1. Tahap Tumbuh
a) Di dalam lingkungan PIK R/M
b) Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam PIK R/M
c) Menggunakan media cetak (majalah dinding, leaflet, poster, dll)
d) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin
Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik dan Sebaya (PS) adalah 8 Fungsi Keluarga,
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), TRIAD KRR dan Keterampilan hidup (Life Skills). Selanjutnya
Sarana dan Prasarana ada Ruang Sekretariat, Memiliki papan nama dengan ukuran minimal 60x90
cm.
2. Tahap Tegak
a) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentuk aktifitas pemberian informasi baik di dalam PIKR/M
maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan pembinaan,
konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni dan lain-lain.
b) Menggunakan media cetak dalam penyampaianinformasi atau isi pesan program GenRe
misalnya melalui majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya radio, televisi, dan website
c) Melakukan pencatatan dan pelaporan rutin
d) Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M
misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi
banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa
Materi yang harus dikuasai oleh Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya
(PS)/Konselor Sebaya (KS) adalah 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP),
TRIAD KRR, Keterampilan hidup (Life Skills), Keterampilan advokasi dan KIE. Sarana dan Prasarana
pada tahap ini ada Ruang Sekretariat dan Ruang Konseling Memiliki papan nama dengan ukuran
minimal 60x90 cm.
3. Tahap Tegar
a) Di dalam dan di luar PIK R/M dengan bentukaktifitas pemberian informasi baik di dalam PIK R/M
maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan pembinaan,
konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni dan lain-lain.
b) Menggunakan media cetak misalnya majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya
radio, televisi, dan website.
c) Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya
jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi banding,
kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa bersama,
bercocok tanam, beternak dsb. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan
gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi).
d) Terlibat dalam kegiatan sosial misalnya pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan
dankampanye Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (PHBK) lain-lain.
Materi yang harus dikuasai oleh Materi khusus yang dikuasai oleh Pengelola/Pendidik Sebaya
(PS)/Konselor Sebaya (KS) adalah 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP),
TRIAD KRR, Keterampilan hidup (Life Skills), Keterampilan advokasi dan KIE, Pengembangan materi
sesuai kebutuhan PIK R/M (misalnya Gender). Sarana dan Prasarana pada tahap ini ada Ruang
Sekretariat, Ruang Konseling dan Ruang Pertemuan Memiliki papan nama dengan ukuran minimal
60x90 cm.
Nah itulah sekilas pengertian PIK Remaja, kalau sudah membaca jika anda peduli dengan remaja
yang ada di Desa anda sendiri. Jangan dinanti-nanti silakan buat PIK Remaja sendiri dengan izin
kepada Desa yang anda sendiri. Apabila di desa sudah ada PIK Remaja silakan bergabung saja dan
tingkatkan rasa peduli terhadap lingkungan anda.
Home
Citizen6
Putra Marenda
18
BACA JUGA
2 dari 5 halaman
1. Fungsi Agama
Benar adanya apabila agama itu menjadi pedoman untuk bertindak baik. Hal itu tidak bisa
dilepaskan jadi keluarga. Agama akan mengajarkan tentang membimbing dan
mengajarkan, untuk menciptkan harmonis dalam keluarga.
Fungsi sosial budaya yang dimaksud ialah menanamkan pada anggota keluarga sesuatu
yang baik dengan mengajarjan pola tingkah laku serta nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Kehidupan bermasyarakat menuntutkan kita untuk mengerti dan memahami hal-hal yang
berkembang disana. Usia dan tingkah laku juga berpengaruh, jangan sampai terjadi
penuaan secara psikologis dengan usia yang masih muda.
Budaya dalam satu keluarga yang baik akan menghasilkan keluarga yang harmonis pula,
contohnya dengan dibiasakan makan bersama dimeja makan.
3 dari 5 halaman
Contoh dari fungsi cinta dan kasih sayang ialah ibu yang selalu mendoakan dan
mengusahakan hal yang terbaik buat anaknya, meskipun kondisi sang ibu sedang tidak
memungkinkan.
4. Fungsi Perlindungan
Keluarga yang harmonis akan menciptakan rasa yang aman di dalam keluarga. Rasa aman
itu akan timbul dengan sendirinya. Kebiaaaan yang diciptakan keluarga, secara tidak
langsung akan membuat kita terbiasa dan nyaman berada di zona itu.
Apabila sudah merasa nyaman dan tenang, maka kebahagiaan akan keharmonisan suatu
keluarga akan tercapai. Intinya seberapa besar masalahnya, semua akan kembali ke
keluarga untuk sekedar cerita.
Oleh sebab itu banyak yang bilang, tempat terbaik untuk pulang dan berkeluh kesah ialah
keluarga.
4 dari 5 halaman
5. Fungsi Reproduksi
Sebagaimana kodrat manusia, ialah menyukai lawan jenis. Dan apabila sudah saling
menyukai maka tinggal melanjutkan ke jenjang yang serius yakni pernikahan untuk
membuat keluarga.
Hubungan seksual juga akan menjadi kunci keharmonisan suatu keluarga. Keluarga akan
sangat bahagia apabila fungsi reproduksi tercapai, dengan ada generasi penerus bangsa
yang terlahir disana. Sungguh kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan kata-kata apabila
kita melihat betapa lucunya wajah anak kita kelak.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Sebagai makhluk sosial, tentu kita wajib bersosialisasi. Sebagai keluarga, tentu kita
memiliki tetangga. Nah akrab dengan tetangga juga akan menambah keharmonisan suatu
keluarga. Fungsi lainnya ialah fungsi pendidikan.
Keluarga menjadi media pembelajaran yang pertama. Karena pada dasarnya semuanya
diawali dengan mencontoh kebiasaan orang terdekat yakni keluarga. Keluarga menjadi jasa
pendidikan informal selain formal dibangku sekolahan.
5 dari 5 halaman
7. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi yang dimaksud ialah pembagian tugas. Pembagian tugas ini seperti ayah
yang mencari nafkah dan ibu yang mengurus rumah tangga rumah. Semuanya berkaitan
dengan yang namanya ekonomi. Ibu mengatur keuangan dirumah. Apabila tidak efiensi
dalam mengurus kebutuhan rumah juga akan menimbulkan ketidak harmonisan.
Asas keterbukaan akan membuat semuanya terasa lebih mudah menjalankan fungsi
keluarga. Ayah dengan terbuka menjelaskan bagaimana pekerjaannya, dan berapa gaji
yang didapat.
Serta ibu dengan terbuka memaparkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk
keperluan keluarga. Serta anak yang mampu secara efektif memanfaatkan dengan baik
uang yang diberikan orang tua untuk hal-hal positif.
Misal diberi uang saku sekolah sebanyak 5 ribu, maka ada baiknya uang tersebut emang
buat sekolah, jangan disalahgunakan, misal untuk judi atau hal negative lainnya. Bila ketiga
yakni ayah, ibu dan anak mengerti, sepertinya fungsi ekonomi akan bias berjalan
membantu membentuk keluarga yang harmonis.
8. Fungsi lingkungan
Fungsi lingkungan ini maksudnya agar keluarga mampu mengajarkan bagaimana hidup di
lingkungan yang aman, bersih dan sehat. Menjelaskan bagaimana dampak apabila kita
tidak menjaga lingkungan.
Karena apabila lingkungan terkondisikan, yang akan menikmatinya juga kita sendiri. Misal
lingkungan yang bersih akan memberi dampak yang harmonis bagi keluarga saat liburan
bersama ditempat yang bersih itu. Sehingga semuanya akan terasa aman dan harmonis.
Fungsi keluarga
Tag Artikel
Fungsi Agama
Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan.
Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama
kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh
dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap
anggota keluarganya.
Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi
sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang
yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota
keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan
mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.
Fungsi Perlindungan
Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman
dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, hindari
terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan
kehendak.
Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai
sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat
dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang
berlaku di masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar
bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang
pantas dan tidak pantas dalam budayanya.
Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk
mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang
mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap
menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang
lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses
pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.
Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan
terjadi secara natural dan efektif.
Fungsi Ekonomi
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam
keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti
tetangga dan masyarakat secara umum.
Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga
membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari
alam lah kita dapat hidup.
Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang
tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan baik yang berencana untuk
menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu menentukan visi dan misi
keluarga.
Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi
pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus
ditaati.
Dengan mengetahui fungsi keluarga sedini mungkin, setiap pasangan mampu
mendapat gambaran riil peran mereka kelak saat berumah tangga. Pesta pernikahan,
memiliki rumah, kendaraan, dan anak bukanlah esensi dari sebuah pernikahan,
melainkan menjalankan kedelapan fungsi keluarga tadi.
Jika sebuah keluarga tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tidak hanya
anggota keluarga yang bersangkutan yang menjadi tidak bahagia, namun berimbas
pula pada karakter generasi muda secara keseluruhan.
Jadi, rencanakan dengan baik keluarga kita. Merencanakan jumlah anak juga
merupakan salah satu caranya lho! Perencanaan yang matang memungkinkan kita dan
pasangan untuk mengukur kemampuan mewujudkan keluarga bahagia.