DISUSUN OLEH:
PENDIDIKAN KIMIA B
TAHUN 2019
“Individu dan Aspek Perkembangannya”
A. Pengertian Individu
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang .
Sejak ratusan tahun sebelum masehi, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik
obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang
mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai
kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir
atau homo sapiens, mahluk yang berbuat atau homo faber, mahluk yang dapat
dididik atau homo educandum dan seterusnya.
Istilah individu berasal dari kata individera yang berarti suatu kesatuan
organisme yang tidak dapat dibagi-bagi lagi atau tidak bisa dipisahkan. Individu
merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan
(Echols,1975: 519). Setiap orang, apakah ia seorang anak atau orang dewasa, dan
apakah ia berada dialam suatu kelompok atau seorang diri, ia disebut individu.
Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau
perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang
perseorangan.
Dalam rentang kehidupan manusia sejak adanya konsepsi kehidupan,
manusia merupakan kesatuan psikofisis (jasmani dan rohani) yang khas (unik) dan
akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini telah jelas bahwa
seorang individu tidak dilahirkan dengan perlengkapan yang sudah sempurna.
Dengan sendirinya pola-pola seperti berjalan, berbicara, merasakan, berfikir, atau
pembentukan pengalaman harus dipelajari.
B. Karakteristik Individu
Secara etimologis, istilah karakteristik diambil dari bahasa Inggris
yakni characteristic, yang artinya mengandung sifat khas. Ia mengungkapkan
sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
karakteristikindividu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat
pada diri seorangindividu.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heradity)
dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang
menyangkut faktor biologis, maupun faktor sosial-psikologis. Pada masa lalu ada
sebuah keyakinan kepribadian terbawa pembawaan (heradity) dan lingkungan,
keduanya mempengaruhi kepribadian dengan terpisah dengan caranya masing-
masing. Namun kemudian makin disadari bahwa apa yang difikirkan dan
dikerjakan oleh seseorang, atau apa yang dirasakan oleh seorang anak,remaja atau
dewasa, merupakan hasil dari perpaduan antara apa yang ada diantara faktor-
faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.
Natur dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk
menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan
emosional pada setiap tingkat perkembangan. Karakteristik yang berkaitan
dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang
karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi
oleh faktor lingkungan.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluraga,
yaitu garis keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak terjadinya pembuahan tau
konsepsi kehidupan yang baru, maka secara kesinambungan dipengaruhi oleh
faktor keturunan (heradity) dan faktor lingkungan.
Faktor bawaan kelahiran merupakan faktor keturunan yang ada sejak lahir
baik yang menyangkut biologis maupun sosial psikologis. Sedangkan faktor yang
dipengaruhi lingkungan adalah faktor yang banyak dipengaruhi dengan keadaan
masyarakat sekitar ataupun faktor-faktor eksternal lainnya.
Kedua faktor ini memeberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan individu. Meski mungkin ada salah satu faktor yang lebih
dominan, namun tetap kedua faktor tersebut berpengaruh dan pada gilirannya
ternyata faktor-faktor itulah yang menyebabkan perbedaan antar individu, karena
meski individu memiliki kesamaan dalam pola pertumbuhan dan kembangannya
namun warisan manusia secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai
kecenderungan berbeda.