Pertanyaan ini diajukan untuk melihat apakah Anda benar-benar cocok untuk lowongan yang tersedia atau
sekadar ingin mendapat pekerjaan. Perusahaan tentu tidak ingin mempekerjakan karyawan yang sekadar ingin
bekerja, yang penting tidak menganggur. Apalagi yang menjadikannya sebagai batu loncatan ke perusahaan lain.
Makanya penting untuk riset mendalam terhadap lowongan pekerjaan sebelum mengikuti wawancara kerja.
Dengan memiliki wawasan yang mendalam akan memudahkan dalam membuat proyeksi 5 tahun ke depan jika
mengisi lowongan tersebut.
2. Buat garis besar langkah-langkah yang Anda rencanakan untuk mencapai tujuan Anda.
Setelah Anda menetapkan jalur karier yang Anda inginkan, jelaskan secara singkat langkah-langkah yang ingin Anda
ambil untuk sampai ke sana. Misalnya, jika sasaran Anda adalah menjadi manajer penjualan, jelaskan rencana-
rencana yang telah Anda susun dimulai saat Anda menjadi seorang karyawan yang baru mulai bekerja sampai
menjadi seorang karyawan yang lebih senior.
Tips: buatlah jawaban Anda tetap fokus dan ringkas - sebaiknya tidak lebih dari 1-2 kalimat.
Katakan sesuatu seperti: "Dalam lima tahun saya melihat diri saya dalam posisi manajer penjualan dan saya secara
langsung bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan menerapkan cara-cara untuk meningkatkan pendapatan
tahunan perusahaan saya. Saya berencana untuk mulai dengan bekerja pada penjualan bisnis kecil dan kemudian
mengembangkan diri saya ke penjualan pasar menengah dalam waktu dua tahun. Target saya dalam lima tahun
kedepan adalah saya dapat pindah dan bekerja di sebuah perusahaan penjualan dan saya mengelola bisnis penjualan
saya sendiri dengan bekerja sama dengan perusahaan besar. Yang paling penting adalah, saya ingin bekerja di
perusahaan yang dapat menjadi tempat untuk membangun karier dan juga menjadi tempat belajar bagi saya. ”
Meskipun Anda mungkin tidak yakin dengan aspirasi profesional jangka panjang Anda, menjawab pertanyaan ini
adalah peluang besar untuk menunjukkan bahwa Anda mempertimbangkan masa depan Anda dengan penuh
pertimbangan dan mencari peran yang akan sejalan dengan tujuan Anda, hal ini juga membantu Anda dalam
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Jenis perhatian semacam ini cenderung tidak hanya mengesankan pewawancara
tetapi juga meyakinkan mereka bahwa Anda layak diinvestasikan sebagai karyawan.