KEPERAWATAN PROFESIONAL
PENDEKATAN MODIFIKASI KEPERAWATAN PRIMER
Profesionalisme dalam
asuhan keperawatan
UU
Perlindungan UU 1992
konsumen
(1999)
Upaya-upayauntuk meningkatkan mutu
Asuhan keperawatan
Dikembangkan MPKP
Di Indonesia
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Model Praktek Keperawaan Profesional
( MPKP) adalah suatu sistem (Struktur,
Proses dan nilai-nilai profesional) yang
memungkinkan perawat profesional
mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan, yang dapat
menopang pemberian asuhan tersebut
(Hoffart&Woods, 1996 dalam Sitorus,2005)
MODEL PKP I
Nilai-nilai Profesional
2. Pendekatan manajemen
Penekanan pada manajemen sumber daya
manusia
3. Metode pemberian asuhan keperawatan
modifikasi metoda keperawatan primer
Kepala Ruangan
PP 1 PP 2 PP 3
PA
PA PA
Pagi PA
PA PA
Sore PA
PA PA
PA
Malam PA PA
Libur PA
PA PA
Cuti PA
PA PA
9-10 Pasien
9-10 Pasien 9-10 Pasien
4. Hubungan profesional
* Pre conference
* Post conference
* Ronde Keperawatan
* Diskusi kasus sulit
HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN/KELUARGA
BERKESINAMBUNGAN TG.JAWAB&TG.GUGAT
NILAI-NILAI PROFESIONAL
IMPLEMENTASI MPKP
A. PERAWATAN B. PERAWATAN
MINIMAL PARSIAL
1. Kebersihan diri, 1. Kebersihan diri dan
mandi, ganti pakaian makan minum dibantu
dilakukan sendiri
2. Observasi TTV tiap 4
2. Makan dan minum jam
dilakukan sendiri
3. Ambulasi dibantu,
3. Ambulasi dengan pengobatan lebih dari
pengawasan sekali
4. Observasi TTV 4. Folly chateter, Intake
dilakukan setiap shif output dicatat
5. Pengobatan minimal 5. Klien dipasang infus,
persiapan pengobatan
memerlukan prosedur
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
(METODE DOUGLAS)
C. PERAWATAN TOTAL
1. Semua kebutuhan dibantu
2. Posisi yang diatur, Observasi TTV
tiap 2 jam
3. Makan melalui NGT, Terapi
Intravena
4. Pemakaian Suction
5. Gelisah atau disorientasi
PENETAPAN TENAGA
KEPERAWATAN
Jumla KLASIFIKASI KLIEN
h Klien
MINIMAL PARSIAL TOTAL
Dst
Fungsional
TIM
METODE
PEMBERIAN
ASUHAN
KEPERAWATAN
Kasus
Perawat
Primer
METODE FUNGSIONAL
Sistem tugas di sini mengacu pada ilmu
managemen yang diterapkan pada bidang
administrasi bisnis, yang berfokus pada
tugas/pekerjaan yang harus diselesaikan.
Dalam pendekatan yang berorientasi pada
tugas ini, tenaga dengan latar belakang
pendidikan kurang melakukan tugas yang
lebih ringan atau tidak kompleks
dibandingkan dengan perawat profesional.
Lanjut…
Dalam model ini dibutuhkan pembagian
tugas (job descriptions), prosedur, kebijakan
dan alur komunikasi yang jelas.
Metode ini cukup ekonomis dan efisien
serta mengarahkan pemusatan
pengendalian.
Kelemahan dari metode ini adalah
munculnya fragmentasi keperawatan di
mana pasien menerima perawatan dari
berbagai kategori tenaga keperawatan
METODE TIM
Metode ini dirancang oleh Eleanor Lambertson
pada tahun 1950-an yang digunakan untuk
mengatasi fragmentasi dari metode orientasi pada
tugas dan memenuhi peningkatan tuntutan
kebutuhan perawat profesional yang muncul karena
kemajuan teknologi kesehatan dan perawat.
Tim Keperawatan merupakan pemberian asuhan
keperawatan pada setiap klien oleh tim
keperawatan yang dipimpin oleh perawat
profesional.
Tim keperawatan terdiri dari perawat profesional
(registered nurses), perawat praktis yang mendapat
ijin, dan sering pembantu perawat.
Lanjut…
Di Indonesia suatu tim keperawatan dapat
disusun dan terdiri dari perawat sarjana atau
perawat diploma sebagai ketua tim, perawat
lulusan SPK sebagai anggota dan dibantu pekerja
kesehatan atau pembantu perawat.
Tim bertanggung jawab dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada sejumlah pasien
selama 8 atau 12 jam.
Metode ini lebih menekankan segi manusiawi
pasien dan para perawat anggota dimotivasi
untuk belajar.
Hal pokok yang harus ada pada metode tim
keperawatan adalah konferensi tim yang dipimpin
ketua tim, rencana keperawatan dan ketrampilan
kepemimpinan
Lanjut…
Kelemahan metode TIM
Pasien mungkin masih menerima fragmentasi
pemberian asuhan keperawatan jika ketua tim
tidak dapat menjalin hubungan yang baik
dengan pasien.
Keterbatasan tenaga dan keahlian dapat
menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi.
Bila di unit tidak cukup dan tidak ada perawat
profesional, maka perawat teknisi yang secara
pendidikan tidak dipersiapkan untuk berperan
sebagai pemimpin, sering diberi tugas untuk
memegang peran, sebagai ketua tim
METODE KASUS
Juga disebut sebagai perawatan total (total
care) yang merupakan modal paling awal.
Ini merupakan metode client centered, di
mana seorang perawat bertanggung jawab
untuk memberikan perawatan pada
sejumlah pasien dalam waktu 8 atau 12
jam setiap shift. Pegawai tersebut
mengkaji, menyusun diagnosa, membuat
rencana, melakukan tindakan dan evaluasi
pada setiap pasien.
Lanjut…
Pasien akan dirawat oleh perawat
yang berbeda pada setiap pergantian
shift (jaga).
Metode ini banyak dipakai pada
keadaan kurang tenaga perawat.
Untuk memenuhi kekurangan perawat,
para manager sering merekrut lebih
banyak perawat dengan latar belakang
persiapan pendidikan kurang daripada
perawat profesional
METODE PERAWAT PRIMER
Metode ini pertama kali diperkenalkan
di Inggris oleh Lydia Hall (1963). Ini
merupakan sistem di mana seorang
perawat bertanggung jawab selama 24
jam sehari, 7 hari per minggu. Ini
merupakan metode yang memberikan
perawatan secara komprehensif,
individual dan konsisten.
LANJUT…
Metode keperawatan primer membutuhkan
pengetahuan keperawatan dan
keterampilan managemen.
Perawat primer mempunyai tugas mengkaji
dan membuat prioritas setiap kebutuhan
pasien, mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mengembangkan rencana
keperawatan, dan mengevaluasi
keefektivitasan perawatan.
Sementara perawat yang lain menjalankan
tindakan keperawatan, perawat primer
mengkoordinasi perawatan dan
menginformasikan tentang kesehatan
pasien kepada perawat atau tenaga
kesehatan lainnya.
Keperawatan primer melibatkan
semua aspek peran profesional,
termasuk pendidikan kesehatan,
advokasi, pembuatan keputusan, dan
kesinambungan perawatan.
Perawat primer merupakan manager
garis terdepan bagi perawatan pasien
dengan segala akuntabilitas dan
tanggung jawab yang menyertainya
SISTEM MANAGEMEN KASUS
Para manager kasus (case managers) bertanggung
jawab terhadap muatan kasus pasien selama
dirawat.
Para manager dapat terkait dengan muatan kasus
dalam beberapa cara seperti:
Dengan dokter dan pasien tertentu,
Dengan pasien yang secara geografis berada dalam suatu
unit atau unit-unit, dan
Dengan menegakkan diagnosa. Metode ini
mempertahankan filsafat keperawatan primer dan
membutuhkan seorang sarjana keperawatan atau perawat
dengan pendidikan tingkat master untuk
mengimplementasikan praktik keperawatan dengan
derajat yang tinggi
METODE PEMBERIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
Metode yg digunakan kombinasi
metode keperawatan primer dan
metode tim disebut tim primer.
Penetapan metode ini berdasarkan:
Metode keperawatan primer tdk
digunakan secara murni dibutuhkan
perawat S1+ners >>
Metode Tim tdk di gunakan scr murni
Tanggung jawab ttg asuhan keperawatan
terfragmentasi pd berbagai tim
PENETAPAN JENIS TENAGA
KEPERAWATAN
KEPALA RUANG
C.C.M
PP 1 PP 2
PAGI: PA, PA PAGI: PA, PA
SORE: PA SORE: PA
MALAM: PA MALAM: PA
LIBUR: 1, CUTI: 1 LIBUR: 1, CUTI: 1
Mengevaluasi Implementasi
MPKP
MELAKUKAN KONTRAK DENGAN KLIEN&KELUARGA
TUGAS & MELAKUKAN PENGKAJIAN THDP KLIEN BARU/MELNGKAPI
TANGGUNG HASIL DARI PA
JAWAB MENETAPKAN RENCAN ASKEP&MENJELASKAN PADA PA
(PRECONFERNCE)
PERAWAT
PRIMER MENETAPKAN PA YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA KLIEN
MELAKUKAN BIMBINGAN&EVALUASI PADA PA DLM MELAK
(PP) TIND. KEP.
MEMONITOR DOKUMENTASI YANG DILAKUKAN PA
MENGATUR PELAKSANAAN KONSUL&LAB
MEMBANTU&MEMFASILITASI TERLAKSANANYA KEGIATAN PA
MELAKUKAN KEGIATAN SERAH TERIMA KLIEN
MENDAMPINGI VISIT TEAM MEDIS
MELAKUKAN EVALUASI ASKEP&MEMBUAT CATATAN
PERKEMBANGAN KLIEN STIAP HARI
MEMBERIKAN PENKES PADA KLIEN & KELUARGA
MEMBUAT RENCANA PULANG
BEKERJA SAMA DENGAN CCM
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
PERAWAT ASSOCIATE (PA)
1. Membaca Rencana Perawatan Yang Telah Ditetapkan PP
2. Membina Hubungan Terapeutik Dengan Klien & keluarga
3. Menerima Delegasi Peran PP, Bila PP Tidak Ada
4. Melakukan Tindakan Kep. Berdasarkan Renpra
5. Melakukan Evaluasi Terhadap Tindakan Yang Telah Dilaksanakan &
Mendokumentasikan
6. Memeriksa Kerapihan &kelengkapan Status Kep.
7. Mengkomunikasikan Semua Masalah Kepada PP
8. Menyiapkan Klien Untk Pemeriksaan Diagnostik, Lab, Pengobatan
Dan Tindakan Keperawatan.
9. Berperan Serta Dalam Memberikan Penkes
10. Melakukan Inventarisasi Fasilitas
11. Membantu Tim Lain Yang Membutuhkan
PANDUAN PERAWAT PRIMER DALAM
CONFERENCE
KONFERENSI DILAKUKAN
SETIAP HARI SEGERA SETELAH
DILAKUKAN PERGANTIAN DINAS
Ke-1
Ke-2
dst
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA:…….REG:……..RUANG RAWAT:…….