3. Waktu mereka merasa butuh Tuhan, mereka berdoa. Tapi begitu butanya mereka (secara
rohani), sehingga mereka datang kepada allah yang salah (ay 5).
Memang semua kita adalah manusia yang buta secara rohani, sehingga kalau Tuhan tidak
menerangi hati dan pikiran kita, maka kita pasti akan salah jalan di dalam mencari Tuhan.
4. Pada waktu kesukaran, mereka mencari / menggunakan seadanya cara (ay 6: harapan
dari nahkoda adalah supaya setiap orang berseru kepada allahnya masing-masing,
dengan harapan moga-moga salah satu akan berhasil). Ini lagi-lagi menunjukkan
kebutaan mereka!
Penerapan:
Banyak orang pada waktu mengalami kesukaran / penyakit, lalu mencari/ menggunakan
seadanya cara. Mereka berdoa kepada Tuhan dengan cara kristen, tetapi mereka juga berdoa
kepada Maria / orang-orang suci, pergi ke dukun-dukun, ke klenteng / Gunung Kawi dsb,
dengan harapan bahwa salah satu dari hal-hal itu, bisa menolong mereka! Apakah saudara
juga demikian? Ingatlah bahwa kalau saudara betul-betul percaya kepada Yesus, saudara tidak
akan mencari ‘serep’!
5. Mereka merasa diri mereka tidak bersalah, sehingga tidak layak untuk dihukum.
Dalam ay 7, mereka membuang undi, karena menganggap hanya satu saja yang salah. Dan
dalam ay 14, terlihat bahwa mereka merasa diri mereka tidak bersalah, dan hanya Yunus yang
bersalah.
Ini adalah keadaan yang paling gawat dari orang berdosa. Mereka tidak sadar dosanya (bdk.
Mat 9:9-13).
Illustrasi:
Adalah sesuatu yang betul-betul gawat kalau seseorang sakit, tetapi menganggap dirinya
sehat. Juga kalau seseorang itu bodoh, tetapi menganggap dirinya pandai. Ini merupakan
keadaan yang paling tidak bisa diperbaiki! Demikian juga kalau orang berdosa menganggap
dirinya baik!
Penerapan:
Bagaimana dengan diri saudara sendiri? Apakah saudara menganggap diri saudara sendiri
baik, atau lumayan baik sekalipun berdosa, atau penuh dengan dosa?
6. Mereka berusaha ‘berbuat baik’, tetapi kebaikan mereka bertentangan dengan kehendak
Tuhan (ay 12-13). Mereka ingin melindungi Yunus yang terang-terangan lari dari
panggilan Tuhan. Ini lagi-lagi menunjukkan kebutaan mereka.
Penerapan:
Ada banyak orang yang melakukan suatu ‘kebaikan’, yang sebetulnya adalah dosa. Contoh:
memberi rokok sebagai tanda terima kasih. Ini sama seperti menyuruh orang itu bunuh diri
Halaman | 1
pelan-pelan! melindungi seseorang / menutupi kesalahan seseorang dengan jalan berdusta.
memberitahu tetangga pada waktu ulangan / ujian.
2. Ia bukan hanya menolak panggilan itu, tetapi ia juga lari (ay 3).
Ada yang menafsirkan bahwa ayat ini tidak berarti bahwa Yunus mengira ia bisa betul-betul lari
dari hadapan Allah. Ia pasti tahu bahwa Allah itu maha ada. Arti ayat ini: ia memberontak, ia
tidak mau ada dibawah otoritas Allah. Lalu apa yang terjadi?
a. Ia pergi ke Yafo, lalu mendapatkan kapal yang pergi ke Tarsis. Perhatikan bahwa
sekalipun ‘jalan / pintu yang terbuka’ bisa datang / diberikan oleh Tuhan, seperti misalnya
dalam 2Kor 2:12, tetapi tidak setiap ‘jalan / pintu yang terbuka’ merupakan jalan yang benar
/ dari Tuhan, seperti dalam kasus Yunus ini. Jalan / pintu memang terbuka bagi dia untuk
lari dari Tuhan. Pada waktu ia mau naik kapal, ia berhasil mendapatkan tempat di kapal itu.
Tetapi jelas bahwa ini bukan jalan yang benar bagi Yunus!
Halaman | 2
Halaman | 3
TEKA TEKI SILANG
Halaman | 4
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS PELKA REMAJA
GPID JEMAAT KOINONIA PALU
TAHUN 2018 – 2023
Halaman | 5
DAFTAR NAMA ANGGOTA PELKA
REMAJA
Data sampai dengan : 6 Juli 2019
6. Juan 6. Tita
7. Nevo 7. Destin
8. Timo 8. Rini
9. Riko 9. Puteri
15. Amanda
16. Agnes
17. Feby
18. Aiko
19. Queen
Halaman | 6
DAFTAR NAMA KELOMPOK REMAJA
YUSUF DAUD SIMSON
Mario Siwy Nensy Damanik Tasya Hosang
1. Nando 1. Rey 1. Kevin
2. Feren 2. Ello 2. Allan
3. Stevani 3. Adinda 3. Desi
4. Yunita 4. Tessa Saudale 4. Tita
5. Niel 5. Theo 5. Putri
6. .............. 6. Agnes 6. .........................
7. ............... 7. ........................ 7. .........................
Halaman | 7
1. Persiapan Mengajar – Bentuk BGA
2. Uraian Tugas Masing-masing Pengurus Remaja
3. Tugas dan tanggung jawab pengurus di setiap ibadah remaja
4. Program Kerja Pengurus
5. Lain-lain
Halaman | 8