Oleh
SERAFINA TESA LONIKA
1515012022
CUT KAREN
1515012012
MARIZA BARBORA P.
1515012024
ANNETA TAFRIZIYA FANHAR
1515012013
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
Tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami berharap ke depannya dapat memperbaiki
isi ataupun memperbaiki bentuk makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan dan juga pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan saran ataupun kritik yang dapat membangun dari pembaca
makalah ini agar kedepannya makalah ini menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 2
1.2 Tujuan .................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ................................................................................................. 3
III. PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Universitas Lampung Saat Ini ................................................. 11
3.2 Program Pengolahan Sampah ............................................................... 12
3.3 Komitmen Universitas Lampung .......................................................... 16
IV. PENUTUP
1
I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi
bagi kita. Sampah merupakan segala sesuatu yang tak terpakai dan dibuang; atau semua
barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, atau dapat dikatakan sampah
adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan lain-lain.
Sampah menjadi salah satu faktor yang merusak lingkungan hidup. Pengolah sampah di
Indonesia saat ini masih terbilang tidak baik, sampah-sampah yang dihasilkan dari
kegiatan sehari – hari belum diolah dengan baik. Pengolahan sampah saat ini lebih
kepada sampah – sampah yang ada akan diangkut oleh truk-truk khusus untuk
mengangkut sampah dan yang selanjutnya akan dibuang atau ditumpuk begitu saja di
(menggunakan kembali barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang
kehidupan sehari-hari tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai
dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit yang
2
lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan
Sampah sering menjadi barang tidak berarti bagi manusia, sehingga menyebabkan sikap
acuh tak acuh terhadap keberadaan sampah. Orang sering membuang sampah
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik
Lingkungan tetapi juga bertujuan agar pembaca makalah ini mengenal tentang proses
1.3 Manfaat
1. Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami tentang
2. Bagi pembaca manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk
Universitas Lampung.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena
dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi
menurut jenis – jenisnya. Menurut kamus istilah lingkungan, sampah adalah bahan yang
tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembikinan atau pemkaian barang rusak atau bercatat dalam pembikinan manufaktur
a. Berdasarkan sumbernya
1. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang
luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-
4
2. Sampah Manusia
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya
penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higenis dansanitasi.
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem
3. Sampah Konsumsi
barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah.
Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah
sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang
b. Berdasarkan sifatnya
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos.
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
5
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan
gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun
karton.
c. Berdasarkan bentuknya
1. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti
sebagainya.
lagi menjadi:
perkebunan.
6
1. Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena
memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-
lain.
dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper,
2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
a. Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen.
Adapun cara yang digunakan dalam proses pembuangan atau pemusnahan sampah yang
1. Sanitary Landfill
Pengertian dari Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu
penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah
setiap hari. Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari.
Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional. Untuk
a. Lining System
yang akhirnya bisa mencemari air tanah. Biasanya Lining System terbuat dari
Dibuat di atas Lining system dan berguna untuk mengumpulkan leachate dan
akan menyerap ke dalam tanah. Leachate yang dipompa keluar melalui sumur
8
c. Cover atau cap system
Berguna untuk mengurangi cairan akibat hujan yang masuk kedalam landfill.
mengurangi risiko gas mengalir di dalam tanah tanpa terkendali yang akhirnya
e. Monitoring system
Bisa dibuat di dalam atau di luar landfill sebagai peringatan dini kalau terjadi
Salah satu masalah terbesar dengan sanitary landfill adalah bahaya lingkungan.
gas, termasuk metana yang mudah terbakar. Namun gas metana yang dihasilkan
melalui teknik sanitary landfill dapat dimanfaatkan untuk sumber listrik yang
Tempat pembuangan sampah juga menghasilkan lindi, lindi adalah cairan yang
dihasilkan sebagai akibat dari perkolasi air atau cairan lain melalui sampah, dan
dapat merusak lingkungan alam jika mereka berakhir di meja air. Namun air
sampah atau air lindi mempunyai manfaat yaitu dapat diolah menjadi pupuk cair.
Manajemen yang baik teknik yang dapat membatasi dampak negatif dari lindi
9
pada tanah dan air permukaan termasuk kontrol produksi lindi dan debit dari
TPA, dan koleksi air lindi dengan perlakuan final dan / atau pembuangan.
2. Open Dumping
dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih
lanjut. Seyogyanya sistem pembuangan open dumping sudah tidak diberlakukan lagi
karena banyak menimbulkan persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air
lindi, bau, ceceran sampah hingga asap. Namun, masih banyak negera berkembang
memakai sistem pembuangan open dumping karena kemudahan dan biaya yang
rendah. Karena tidak adanya kontrol terhadapa area pembuangan, banyak pemulung
masuk ke dalam TPA untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan atau dijual
kembali. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pemulung karena sampah yang
10
III. BAB PEMBAHASAN
Unila saat ini sudah memiliki otonomi fakultas. Tiap fakultas disediakan tempat –
tempat sampah yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tempat sampah ini dibagi
menjadi anorganik dan organik. Tempat sampah diletakkan di tempat – tempat yang paling
sering dikunjungi, karena diperkirakan akan menghasilkan banyak sampah. Tempat – tempat
sampah tadi diangkut oleh petugas kebersihan menggunakan gerobak sampah ataupun
gerobak motor. Tiap fakultas memiliki setidaknya 1 gerobak sampah yang beroperasi pada
pagi atau sore hari. Namun, sayangnya sampah – sampah yang telah dipisah secara organik
dan anorganik disatukan kembali. Padahal hal tersebut sudah merupakan awal yang baik
dalam penanganan masalah sampah di Unila. Sampah – sampah yang telah diangkut tadi,
teknik geofisika sendiri pihak unila menyediakan 2 bak sampah besar yg sehari sekali diambil
oleh mobil pada waktu yg tidak tentu kadang pagi kadang sore. Sampah – sampah ini tidak
boleh tidak diangkut selama lebih dari sehari, karena bau yang dihasilkan dari sampah –
Pernah suatu ketika mahasiswa Unila mengadakan demo terkait penumpukan sampah
yang tidak segera ditangani yang mengakibatkan terganggunya kegiatan belajar – mengajar.
Dalam hal ini Unila belum melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi untuk
menangani masalah ini. Unila bekerja sama dengan Pemerintah Kota dengan melakukan
kontrak pengangkutan sampah dari Unila ke Bakung. Unila memberikan dana transport
11
sebagai kontribusinya. Kendala lain dalam pengolahan sampah di Unila yaitu
banyaknya pedagang kaki lima di areal Unila yang tidak tertib sampah. Jumlah
sampah pun semakin bertambah dan kurang tertata. Hal ini mengakibatkan tiap
bak yg biasanya berdaya tampung 3 hari sampah menjadi hanya satu hari saja.
Saat ini Unila sudah mulai menerapkan penertiban pedagang kaki lima di areal
sampah di Unila, pihak dosen dan tenaga ahli sedang mempersiapkan sistem
“zero waste” yang berarti sampah – sampah tersebut diolah kembali, sehingga
tidak menghasilkan sedikit pun sampah. Program ini masih dalam tahap
perencanaan dan pengkajian. Diharapkan mahasiswa juga dapat turun tangan agar
program ini dapat terlaksana dengan baik. Gerakan “radius 1 meter tidak ada
sampah” juga diharapkan mampu membantu Unila menjadi lebih baik dalam
Saat ini kondisi populasi manusia di bandar lampung tercatat pada tahun
dapat diasumsikan jumlah sampah kota yang dihasilkan oleh Kota Bandar
12
kapasitas limbah utilitas yang ada, fasilitas dan infrastruktur seperti
yang lemah serta sanksi ringan atau tidak ada sanksi bagi pelanggar, dll.
upaya daur ulang dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran dan
13
3.2.2 Kerangka untuk Periode Inkubasi Prototipe dan Program
Percontohan Prototipe
3.2.2.1. Pendekatan
minggu (26 Maret hingga 13 April 2018) selama hari kerja (Senin
Meneng berdiri di atas lahan seluas 62,8 hektar dan terdiri dari 7
14
diperkirakan bahwa jumlah produksi limbah di Universitas
Lampung adalah sekitar 10,37 ton per hari (21,61 m3 per hari). Jika
tim yang terdiri dari orang-orang dari keahlian lintas dan karya
Hubungan Masyarakat)
15
5. Siswa sukarelawan (10 mahasiswa pascasarjana dari Fakultas
Lingkungan).
Berkelanjutan
Strategis atau Renstra). Saat ini Universitas Lampung hampir pada tahap akhir
membangun daya saing nasional dan regional, strategi ini untuk menjadikan
Tenggara (ASEAN).
tetapi itu adalah fakta bahwa limbah tetap bercampur. Limbah yang
16
dikumpulkan ditransfer sementara ke stasiun sampah terbuka.
basah menghasilkan bau yang lebih kuat. Hal ini diperparah oleh
1. Kantin FKIP
1. Komposter
2. Bio Digester
3. Gasifier
4. Pirolisis
17
3.3.2. Ringkasan Potensi
proyek:
1. Kelayakan Teknis
Universitas Lampung akan memanfaatkan pabrik dan mesin dari PT. Cipta
2. Aspek Manajerial
dengan tanggung jawab dan wewenang yang jelas serta mengikuti prosedur
operasi standar. Itu juga harus didukung oleh semua elemen komunitas
3. Aspek Ekonomi
Pemanfaatan energi dan sumber daya mineral yang berasal dari energi
fosil masih dominan dan terus meningkat meskipun energi jenis ini tidak dapat
diperbarui (energi tak terbarukan). Oleh karena itu, salah satu cara untuk
nyiakannya dan mencari sumber energi terbarukan alternatif. Salah satu jenis
18
4. Aspek Pemasaran
Terutama pasar pupuk yang cukup menjanjikan karena pertanian adalah salah
dengan PT. CVSK sebagai produsen fasilitas karena merek pupuk mereka
Gramafert® dan Green Phoskko® sudah dikenal oleh petani, tukang kebun,
oleh pasar PT. CVSK, sampai suatu hari universitas mampu memasarkan
produknya secara mandiri. Dengan kemandirian ini, produk akan diberi label
5. Bank Sampah
pembersih untuk meningkatkan kesediaan mereka mengirim limbah dari area unit
19
3.4 Ringkasan dan Rekomendasi
pengelolaan limbah. Tujuan ini sesuai dengan program UNDP yang menjalankan
prototipe desain sistem limbah yang berpusat pada manusia yang dapat
publik tentang peran dan peluang mereka dalam pengelolaan limbah yang
April 2018.
3.4.1. Ringkasan
dalam pelaksanaan masa inkubasi dan uji coba prototipe sistem limbah baru.
terbuka. Kedua, lokasi yang disurvei hanya berada pada dua tempat dari area
universitas yang luas Ketiga,durasi masa inkubasi terlalu pendek. Keempat, ada
fakta bahwa orang yang datang ke kantin tidak selalu orang yang sama.
20
3.4.2. Rekomendasi
Untuk mendukung fasilitas berjalan secara efektif dan efisien, ada kebutuhan
fasilitas fisik siap digunakan, komunitas kampus serta sistem pengelolaan limbah
lain: desain prototipe, manajemen, operasi teknis, institusi, keuangan, hukum dan
berikut :
21
3) Kewajiban dan sanksi bagi komunitas kampus dan badan usaha untuk
1. Kembangkan cara yang baik untuk mengelola limbah dari area kerja /
ulang (mendaur ulang) tidak memadai. Tidak, itu pasti 7R! 7R adalah
budaya sanitasi yang terdiri dari: 3R + ganti (dengan bahan yang dapat
22
2. Menyortir limbah pada sumbernya sesuai dengan jenis limbah (membuat
bersosialisasi / memobilisasi
dan pendapat
kompetisi, dll.
23
IV. PUNUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah pengolahan sampah dengan pengelolaan yang
masyarakat dengan lingkungan sekitar. Sampah baik organic dan anorganik harus
mampu diolah, dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Cara pengolahan sampah
biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) dan cara lainnya yang
4.2 Saran
Kita sebagai warga masyarakat khususnya mahasiswa harusnya lebih paham dan
mengerti tentang pengolahan sampah dan harus lebih sadar akan kebersihan
lingkungan yang kita diami. Karena dampak dari lingkungan kotor dapat
mendatangkan penyakit bagi kita sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu
mulai sekarang marilah kita menggalakan hidup sehat dengan tidak membuang
24
DAFTAR PUSTAKA
http://ocktaothed.blogspot.com/2012/01/sanitary-landfill-1.html
https://www.academia.edu/login?login=serafinatesalonika%40gmail.com
http://publichealthgadiro.blogspot.com/2013/05/pemusnahan-sampah.html
http://fajar310.blogspot.com/2017/12/makalah-tentang-pengelolaan-sampah.html
https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/03/teknologi-dan-pengelolaan-
sampah-kota-di-indonesia/
25