Anda di halaman 1dari 25

________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

I. URAIAN UMUM
1) Nama Pekerjaan ini adalah: Perbaikan Kantor dan Perbaikan Pagar
Kecamatan Kec. Tahunan.
2) Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk
pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama
seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan
Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam
spesifikasi teknis ini.
3) Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan menurut Gambar-Gambar
Bestek, RKS dan juga Semua Syarat-Syarat, Ketentuan-Ketentuan dan
Cara-Cara yang disebutkan dalam Rencana Pekerjaan ini dan
Penjelasan-penjelasan tambahan, yang dicatat atau dimuat dalam
Risalah Berita Acara Pemberian Penjelasan Pekerjaan serta Segala
Petunjuk, Saran dan Perintah Lisan dan Tertulis dari Pemimpin Proyek
maupun Pengawas Lapangan selama pekerjaan berlangsung.
4) Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah semua pekerjaan yang
tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya yang dibuat berdasarkan
BQ (Bill of Quantity) yang dibuat oleh Perencana.
5) Pekerjaan meliputi mendatangkan bahan bangunan, alat-alat, perkakas
dan pengerahan tenaga kerja. Disamping itu Penyedia Jasa Konstruksi
juga harus melaksanakan pekerjaan persiapan serta keperluan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan bisa
diselenggarakan dengan cepat, tepat waktu, tepat mutu, baik dan
sempurna sesuai dengan RKS yang ada.
6) Penyedia Jasa Konstruksi berkewajiban untuk meneliti Rencana Kerja
dan Syarat-syarat Teknik yang ada, Gambar-gambar Rencana lengkap
dengan Gambar-gambar Penjelasan dan Dokumen-dokumen lainnya,
memeriksa kebenaran dan kondisi pekerjaan, meninjau tempat
dimana pekerjaan akan dilaksanakan, melakukan pengukuran-
pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang
dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan pelaksanaan
kegiatan.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

7) Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam


gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut
kepada Perencana/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaian.
8) Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang
dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan,
mengawasi dan memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil
pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.
9) Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material
ditapak yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal
yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang
digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja,
sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.
10) Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas,
bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama
sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui
bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat
teknis dan estetis serta sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila
diminta, Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-
hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan
sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
11) Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari
satu jenis bahan/komponen, maka Kontraktor menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi
Kontraktor pada waktu pemasangan menyatakan barang tersebut
sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat dipasaran.
12) Material, peralatan, perkakas, akserories dan produk-produk yang
tidak disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis,
Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama dari pabrik yang
menghasilkannya, katalog dan selanjutnya menguraikan data yang
menunjukkan secara benar bahwa produkproduk yang dipergunakan
adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemilik/Perencana.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

13) Untuk barang-barang yang harus dipesan khusus segera setelah


ditunjuk sebagai pemenang, Kontraktor harus sesegera mungkin
memesan pada agennya. Apabila Kontraktor telah berusaha untuk
memesan namun pada saat pemesanan bahan/merek tersebut
tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan menentukan sendiri
alternatif merek lain dengan spesifikasi minimum yang sama. Setelah
1 (satu) minggu menunjukkan pemenang, Kontraktor harus
memberikan kepada Pemberi Tugas fotocopy dari pemesanan material
pada agen ataupun distributor lainnya, yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order).
14) Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau
wakilnya harus segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-
contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa,
sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah
yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh-contoh
tersebut jika telah disetujui, disimpan oleh Pemberi Tugas atau
wakilnya untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan
atau cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik
kualitas maupun sifatnya.
15) Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausul-klausul yang
disebutkan kembali pada butir lain, maka ini bukan berarti
menghilangkan butir tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan masalahnya. Jika terjadi hal yang saling bertentangan
antara gambar atau terhadap Spesifikasi Teknis, maka diambil
sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan/atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. Pemilik proyek
dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala “claim” atau
tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.

II. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


1) Penyedia Jasa Konstruksi wajib meneliti semua gambar dan Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan dan
perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing).
2) Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS), maka dokumen yang mengikat / berlaku adalah RKS. Bila
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

gambar tidak cocok dengan gambar lain, maka gambar yang


mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku. Begitu pula apabila
dalam RKS tidak tercantumkan, sedang gambar ada, maka
gambarlah yang mengikat.
3) Bila perbedaan-perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan dalam
pelaksanaan menimbulkan kesalahan, Penyedia Jasa Konstruksi wajib
menanyakan kepada Pengawas dan Penyedia Jasa Konstruksi
mengikuti keputusan.
4) Lapangan pekerjaan dalam keadaan pada saat penawaran, termasuk
segala sesuatu yang berada di lapangan, diserahkan
tanggungjawabnya kepada Penyedia Jasa dengan Berita Acara Serah
Terima.
5) Pada intinya pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
adalah meliputi semua jenis pekerjaan yang secara tersendiri
ataupun bersama-sama tercantum dalam : Dokumen Kontrak
Pelaksanaan.
6)Tata cara bentuk bangunan yang dimaksud harus sesuai dengan
gambar kerja yang telah ditetapkan dengan spesifikasi teknis
sebagaimana tercantum dalam uraian di bawah ini, sedangkan
Volume pekerjaan tersebut dapat dilihat pada Bill of Quantity
(terlampir).

7)Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa adalah :


Pekerjaan : Perbaikan Kantor dan Perbaikan Pagar Kecamatan
Kec. Tahunan.

perincian pekerjaan sebagai berikut :

A. PEKERJAAN PAGAR
A1. PEKERJAAN PAGAR KELILING
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pekerjaan Pembersihan Lokasi
 Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank
 Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek
 Listrik dan Air Kerja
 Papan Nama Proyek
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

 Pekerjaan Bongkaran Beton Bertulang


 Pekerjaan Bongkaran Batu Bata
 Pekerjaan Bongkaran Batu belah
 Pekerjaan Bongkaran Pagar BRC
2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
 Galian Tanah
 Urugan Tanah Kembali
 Membuang Tanah Galian
 Pasangan Pondasi Batu belah ad. 1PC : 5 PS Beton
 Urugan Pasir Dengan Pasir Urug
3. PEKERJAAN BETON
 Lantai Kerja Beton K - 100
 Pekerjaan Beton K - 225
 Pek. Pembesian
 Pekerjaan Bekisting
- Bekisting Footplat 2x Pakai
- Bekisting Sloof 2x Pakai
- Bekisting Kolom 2x Pakai
- Bekisting Balok 2x Pakai
4. PEKERJAAN PASANGAN
 Pas. Bata Merah ad. 1pc:5ps (1 bata)
 Pas. Bata Merah ad. 1pc:5ps (1/2 bata)
 Pek. Plesteran ad. 1pc:5ps
 Pek. Acian
 Pekerjaan Profilan Lebar 16 cm
 Pekerjaan Profilan Lebar 12 cm
 Pekerjaan Profilan Lebar 10 cm
 Pekerjaan Profilan Lebar 7,5 cm
 Pekerjaan Profilan Lebar 5 cm
 Pekerjaan Profilan Lebar 3 cm
 Pekerjaan Tali Air Lebar 2 cm
5. PEKEJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
 Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm
 Pasangan GRC Pracetak
6. PEKERJAAN PENGECATAN
 Mengecat permukaan dinding dengan Cat Eksterior
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

 Mengecat permukaan GRC dengan Cat Eksterior

7. PEKERJAAN TULISAN
 Pembuatan Tulisan Lampu Akrilik Dengan Panel Kontrol
(Berirama)
 Pembuatan Tulisan Akrilik Timbul
 Rangka Tulisan Pipa Besi Dia. 1,5 inc (Tebal 2,9 mm)
 Pengecatan Permukaan Besi
8. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
 Intalasi Titik Lampu
 Cover Lampu Klasik
 Lampu LED 9 Watt
 Pemasangan Saklar Ganda

A2. PEKERJAAN PAGAR TAMAN


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pekerjaan Pembersihan Lokasi
 Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank
2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
 Galian Tanah
 Urugan Tanah Kembali
 Membuang Tanah Galian
3. PEKERJAAN BETON
 Lantai Kerja Beton K - 100
 Pekerjaan Beton K - 225
 Bekisting Pondasi 2x Pakai
4. PEKERJAAN PASANGAN PAGAR
 Pasangan Tiang Pagar BRC (Tinggi 150 cm) Pas. Bata Merah ad.
1pc:5ps (1/2 bata)
 Pagar BRC 120x240 Diameter 5 mm Pek. Acian

B. PEKERJAAN PINTU GERBANG


1. PEKERJAAN PINTU GERBANG
 Cor Beton K - 225
 Pekerjaan Pintu Besi Hollow Termasuk Pengecatan
 Pekerjaan Ukiran Pagar Termasuk engecatan (Besi Tempa)
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

 Pekerjaan Rel Pintu dan Asesoris


 Gembok
 Kunci Sloot Besi Beton dia. 12 mm

C. PEKERJAAN REHAB AULA KECAMATAN


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pekerjaan Bongkaran Plesteran

2. PEKERJAAN PASANGAN
 Pekerjaan Plesteran Ad. 1 PC : PS
 Pekerjaan Acian
3. PEKERJAAN PENGECATAN
 Pekerjaan Pengecatan Tembok Baru
 Pekerjaan Pengecatan Tembok Lama

III. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN


A1. PEKERJAAN PAGAR KELILING
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
- Pembersihan dan perataan lahan harus disiapkan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi sendiri, dengan lebar dan kondisi pembersihan
harus memenuhi syarat untuk lalu lintas kerja dengan aman.
- Pihak Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara dan
memperbaiki jalan masuk atau jalan desa, yang rusak akibat lalu
lintas kegiatan pekerjaan.
b. Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank
Sebelum kegiatan fisik dimulai Penyedia Jasa Konstruksi harus:
- Memberitahukan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas
dan pihak terkait guna pemeriksaan awal dan ijin pelaksanaan
pekerjaan.
- Waktu pemberitahuan minimal 1 x 24 jam sebelum memulai
pekerjaan.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Patok titik tiap bangunan harus ditempatkan di lokasi yang aman


dari gangguan sehingga tidak berubah posisinya.
- Patok as profil bouwplank yang dipasang harus kokoh tidak
goyah/ berubah.
- Ketepatan dan ketelitian uitzet yang dikerjakan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi harus mendapat pengesahan dari Direksi. Untuk
itu sesudah pekerjaan uitzet selesai, Penyedia Jasa Konstruksi
harus meminta Direksi untuk melakukan pengecekan dan
mengesahkannya.
- Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat papan nama pekerjaan
ukuran 1 m x 1 m, sebanyak 1 (satu) buah, dengan bentuk
standar yang dipasang di tepi jalan masuk pekerjaan atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.
- Papan nama pekerjaan harus sudah dipasang sebelum fisik
pekerjaan dimulai.
- Kontraktor harus menyediakan Papan Nama Proyek yang
mencantumkan nama-nama Pemberi Tugas, Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor untuk paket
pekerjaan lainnya yang terlibat.

c. Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek


- Sebelum kontraktor mulai melaksanakan pekerjaan, maka
terlebih dahulu harus memberi pagar pengaman sekeliling lokasi.
- Pagar dari seng gelombang BJLS 20 tinggi 180 cm.
- Tiang dolken miminum diameter 8 cm, rangka kayu 4 x 6 cm,
dengan pemasangan 4 jalur menurut tinggi pagar
- Pagar dilengkapi pintu masuk dari bahan yang sama
d. Listrik dan Air Kerja
- Air Kerja harus disiapkan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sendiri,
Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak terlalu
asam dan tidak bersifat basa.
- Untuk menampung air disiapkan drum atau bak penampungan
air dengan ukuran yang dibutuhkan.
- Listrik kerja harus disiapkan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
sendiri, baik listrik untuk pelaksaan pekerjaan konstruksi maupun
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

listrik untuk penerangan jika dilaksanakan pekerjaan lembur


dimalam hari.
e. Papan Nama Proyek
- Papan nama pekerjaan harus sudah dipasang sebelum fisik
pekerjaan dimulai.
- Kontraktor harus menyediakan Papan Nama Proyek yang
mencantumkan nama-nama Pemberi Tugas, Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas, Kontraktor untuk paket
pekerjaan lainnya yang terlibat.
f. Pekerjaan Bongkaran Beton Bertulang
g. Pekerjaan Bongkaran Batu Bata
h. Pekerjaan Bongkaran Batu belah
i. Pekerjaan Bongkaran Pagar BRC

2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI


a. Galian Tanah
- Pekerjaan galian untuk semua lubang hanya dapat dilakukan
setelah papan patok (bouwplank) dengan penandaan dari sumbu
ke sumbu telah diperiksa dan disetujui oleh pengawas.
- Dalam galian untuk lubang pondasi atau saluran harus sesuai
Gambar Kerja dan untuk hal tersebut diadakan pemeriksaan
setempat oleh Pengawas.
- Lereng galian pondasi harus dimiringkan secukupnya untuk
menjaga agar tidak terjadi longsoran.
- Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan
Gambar Kerja dan dibersihkan dari segala kotoran. Bilamana
Rekanan / Kontraktor melakukan penggalian yang melebihi dari
apa yang telah ditetapkan, maka Rekanan / Kontraktor harus
menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang
dipadatkan dan disiram air setiap ketebalan 15 cm lapis demi
lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan dan semua
tambahan biaya ditanggung Rekanan / Kontraktor.
- Kelebihan tanah sisa galian harus disingkirkan keluar dari tempat
pekerjaan sehingga tidak mengganggu. Tempat penimbunan
tanah sisa galian dan peralatan disediakan pada areal lahan
sesuai dengan rencana gambar.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baik


pada saat penggalian maupun pada saat pelaksanaan pekerjaan
pondasi, harus disediakan pompa air yang jika diperlukan dapat
bekerja terus menerus.
- Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan dari
tempat pekerjaan dan dilaksanakan sebelum pekerjaan pondasi
dimulai. Antara bowplank dan galian harus bebas dari timbunan
tanah.
- Jika lubang-lubang galian tergenang air tanah atau air hujan,
maka sebelum pekerjaan pasangan dimulai terlebih dulu air
harus dipompa keluar dan dasar lubang harus dikeringkan.
b. Urugan Tanah Kembali
- Urugan kembali lubang pondasi hanya boleh dilakukan atas ijin
Pengawas setelah melakukan pemeriksaan pondasi.
- Setiap tanah untuk urugan harus dibersihkan dari tunas tumbuh-
tumbuhan dan segala macam atau kotoran.
c. Membuang Tanah Galian
d. Pasangan Pondasi Batu belah ad. 1PC : 5 PS Beton
- Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu
harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan
persetujuan direksi Pengawas.
- Pasangan batu belah yang digunakan batu belah ukuran 15/20
cm, dengan spesi 1Pc : 5Ps beton dan sesuai Gambar Kerja.
- Pasangan batu belah tidak boleh berongga, artinya didalam
pondasi tidak boleh ada yang kosong (ada ruangan).
e. Urugan Pasir Dengan Pasir Urug
- Bahan yang dipakai (pasir urug) sebelum digunakan terlebih
dahulu harus diserahkan contohnya untuk mendapatkan
persetujuan direksi Pengawas.
- Pasir urug harus bebas dari kotoran dan biji-bijian yang dapat
tumbuh.
- Urugan pasir harus dilakukan pemadatan dengan menggunakan
handpress atau stamper dan dengan penyiraman secukupnya.

3. PEKERJAAN BETON
a. Lantai Kerja Beton K - 100
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu


harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan
persetujuan direksi Pengawas.
- Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas
tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian (penggantian dalam
pekerjaan ini harus kualitas terbaik dari jenisnya dan harus
disetujui direksi Pengawas.
- Pasangan sub lantai dilakukan langsung diatas tanah, maka
sebelum pasangan sub lantai dilaksanakan terlebih dahulu
lapisan urug dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan
sempuma dan telah dipadatkan sesuai persyaratan, rata
permukaannya dan telah mempunyai daya dukung maksimal.
- Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton
dan kerikil atau split dengan perbandingan 1:3:5. Tebal lapisan
sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang disebutkan
(disyaratkan dalam detail gambar).
- Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata waterpas, kecuali yang
disyaratkan dalam gambar dan sesuai petunjuk direksi
Pengawas.
- Semen yang dipakai harus Portland Cement dari merk yang
disetujui dan yang dalam segala hal memenuhi persyaratan
beton diatas. Dalam pengangkutan, semen harus terlindung dari
hujan, zak (kantong) semen asli dari pabriknya dalam keadaan
tertutup rapat harus disimpan dalam gudang yang cukup
ventilasinya. Penimbunan semen dalam gudang harus dilakukan
di atas balok - balok kayu, sehingga tidak terkena rembesan uap
air tanah / lantai. Penimbunan semen tidak boleh ditumpuk lebih
dari 2 meter dan tiap pengiriman baru harus dipisahkan dan
diberi tanda dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan
menurut aturan pengirimannya.
- Pasir harus bebas lumpur, bersih dari / tidak boleh tercampur
tumbuh - tumbuhan, biji - bijian, akar - akaran yang nantinya
akan merusak bentuk / kwalitas beton sehingga mempengaruhi
kekuatannya. Pasir beton yang dipakai dapat dilihat pada daftar
penggunaan bahan material pada lembar lain bestek ini.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan bebas
dari bahan - bahan yang bersifat merusak beton dan baja
tulangan atau campuran, yang mempengaruhi daya lekat semen.
iringan tertentu, supaya diperhatikan.
b. Pekerjaan Beton K - 225
Persyaratan Umum :
- Beton bertulang dengan campuran 1PC : 1.7PS : 2.8KR atau
mutu K.225 dengan pembesian bervariasi menurut gambar.
- Pembuatan cetakan beton (begesting) dari kayu sengon atau
papan multiplek, dan perancah menggunakan bambu.
- Konstruksi harus menggunakan peraturan - peraturan /
normalisasi yang berlaku di Indonesia seperti PBI, PMI, PKKI
dan lain - lain.
Peraturan beton :
- Syarat - syarat bahan untuk pekerjaan beton PBI 1971 NI-2
bagian pasal 21 sampai dengan pasal 39.
- Syarat - syarat pelaksanaan pekerjaan beton berpedoman
pada PBI 1971 NI-2 bab 13 pasal 8.1 sampai dengan pasal
8.17.
- Perhitungan untuk pekerjaan beton bertulang berlaku PBI
1971 NI-2 bab 5 pasal 52.
- Kualitas campuran beton bertulang minimum harus
memenuhi syarat K.250 dan sesuai dengan spek pada rab/
gambar.
Persyaratan pelaksanaan pekerjaan :
- Adukan beton campuran 1PC:1.7PS : 2.8KR untuk beton
bertulang (seluruh bangunan dengan mutu beton K.225)
- Semua perbandingan takaran di atas adalah keadaan kering
dan takaran standart perlu mendapat pengesahan dari direksi
dan pengawas.
Bahan - bahan.
- Semen yang dipakai harus Portland Cement dari merk yang
disetujui dan yang dalam segala hal memenuhi persyaratan
beton diatas. Dalam pengangkutan, semen harus terlindung
dari hujan, zak (kantong) semen asli dari pabriknya dalam
keadaan tertutup rapat harus disimpan dalam gudang yang
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

cukup ventilasinya. Penimbunan semen dalam gudang harus


dilakukan di atas balok - balok kayu, sehingga tidak terkena
rembesan uap air tanah / lantai. Penimbunan semen tidak
boleh ditumpuk lebih dari 2 meter dan tiap pengiriman baru
harus dipisahkan dan diberi tanda dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut aturan pengirimannya.
- Agregat halus harus bebas lumpur, bersih dari/tidak boleh
tercampur tumbuh - tumbuhan, biji - bijian, akar -akaran yang
nantinya akan merusak bentuk/kwalitas beton sehingga
mempengaruhi kekuatannya. Pasir beton yang dipakai dapat
dilihat pada daftar penggunaan bahan material pada lembar
lain bestek ini.
- Koral yang digunakan menggunakan ukuran 1~2 atau 2-2 cm
dengan pecah mesin dan dapat memenuhi persyaratan PBI’
71 NI-2;
- Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih dan
bebas dari bahan - bahan yang bersifat merusak beton dan
baja tulangan atau campuran, yang mempengaruhi daya lekat
semen.
Persiapan pengecoran.
- Mulai pengecoran harus sepengetahuan dan seijin direksi
proyek dan konsultan pengawas.
- Sebelum mengadakan pengecoran semua cetakan
dibersihkan dari segala macam kotoran.
- Cetakan harus datar dan tegak lurus, cetakan tidak ada yang
bocor dan harus kokoh sehingga kedudukan dan bentuknya
tetap, tidak bergetar maupun bergeser pada waktu dan
setelah pengecoran, tetapi mudah dibongkar, cetakan dibuat
dari kayu kalimantan dan diantara papan dan balok harus
rapi, rapat dan kuat.
- Sebelum pengecoran, penulangan diteliti kembali dan
disesuaikan dengan gambar, kalau ada yang
bengkok/berubah posisinya harus segera dibetulkan.
- Perubahan/penambahan penulangan dan ukuran beton atau
perbedaan dengan gambar kerja harus sepengetahuan dan
persetujuan perencana dan pengawas.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

Pengecoran.
- Untuk pengecoran beton harus mendapat ijin dari pengawas.
- Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang
diminta.
- Takaran harus dibuat baik dan kuat, sebelum dipakai harus
dimintakan persetujuan konsultan pengawas seperti ukuran
yang tercantum diatas.
- Pengadukan minimum 5 menit setelah semua bahan - bahan
masuk kedalam drum pengaduk, Setelah selesai pengadukan,
adukan beton harus memperlihatkan susunan warna yang
sama.
- Adukan beton harus sudah dicor sebelum waktu 10 menit
setelah pengadukan dengan air dimulai.
- Penggunaan bahan - bahan harus terlebih dahulu disetujui
oleh Direksi / pengawas.
Test mutu beton
- Apabila dirasa perlu dilakukan Test mutu beton yang dilakukan
penyedia jasa dengan diawasi oleh direksi/ pengawas
lapangan. Penyedia jasa harus menyiapkan segalanya agar
semua proses pengawasan dan pengambilan sample dapat
diawasi dengan baik dan mudah selama periode pelaksanaan
kegiatan/ proyek berlangsung. Semua prosedur pengambilan
sample harus sesuai dan mengikuti ketentuan-ketetentuan
dalam PBI 1971;
- Benda uji yang dipergunakan harus berupa kubus
20x20x20cm, dimana cetakan untuk benda uji ini harus
terbuat dari bahan yang kuat dan rata sehingga didapat
benda uji yang sempurna;
- Bila ternyata hasil test kubus beton menunjukkan tidak
tercapainya mutu yang disyaratkan, maka perlu adanya
penghitungan ulang dan atau direksi/ pengawas lapangan
berhak untuk memerintahkan hal-hal yaitu pembongkaran
hasil pengecoran yang tidak sesuai persyaratan dan penyedia
jasa harus menggantinya sesuai spesifikasi yang dimaksud
dan merupakan tanggung jawab pihak penyedia jasa;
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Segala biaya pengambilan sample, pemeriksaan,


pembongkaran, pekerjaan perbaikan dan pekerjaan
pembuatan kembali konstruksi beton sepenuhnya menjadi
beban penyedia jasa/ kontraktor;
- Jika menggunakan adukan beton ready mix, penyedia jasa
harus mendapat ijin lebih dahulu dari direksi/ pengawas
lapangan dengan terlebih dahulu mengajukan calon nama dan
alamat supplier untuk beton ready mix tersebut. Dalam hal ini
penyedia jasa tetap bertanggung jawab penuh bahwa adukan
yang disupply benar-benar memenuhi syarat-syarat dalam
spesifikasi ini serta menjamin homogenitas dan kualitas yang
kontinyu pada setiap pengiriman. Segala test kubus yang
harus dilakukan di lapangan harus tetap dijalankan sesuai PBI
1971, dan direksi/ pengawas lapangan akan menolak supply
beton ready mix bilamana diragukan kualitasnya dan resiko
serta biaya akibat dari hal tersebut di atas menjadi tanggung
jawab penyedia jasa.
c. Pek. Pembesian
- Baja tulangan harus bebas dari debu, minyak, gemuk, serpihan-
serpihan kayu dan kotoran lain yang dapat mengurangi
perekatan dengan beton, bila dianggap perlu oleh Direksi,
tulangan harus disikat atau dibersikan dengan cara lain sebelum
dilaksanakan, pengecoran tidak boleh dilaksanakan sebelum
penulangan diperiksa dan disetujui oleh Direksi, bila mana terjadi
kelambatan / penundaan dalam pengecoran, maka pembesian
dibersikan/diperbaiki lagi oleh pelaksana lapangan. b.
- Baja tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga selama
berlangsung pengecoran tidak akan berubah tempat. Semua
persyaratan seperti yang tercantum dalam PBI 1971 bab 5 harus
dipenuhi, pengikatan penulangan dilaksanakan dengan kawat
ikat/kawat beton yang berkualitas, besi lunak dengan ukuran
diameter lebih kurang 1mm, tulangan harus betul-betul bebas
dari acuan atau lantai kerja dengan cara menempatkan
pengikatan pada tulangan baja. c.
- Sambungan batang tulangan dengan pengelasan tidak di izinkan.
Sambungan-sambungan tulangan harus mengikat syarat-syarat
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

yang terdapat dalam PBI 1971 bab 8 dan ketentuan-ketentuan


dalam bestek (gambar).
- Mutu dari baja tulangan harus mengikuti syarat-syarat dalam PBI
1971 bab 3.7. Jenis besi U.32 ini mempuyai tengangan leleh
karakteristik 3200 kg/cm2 dan pada percobaan lengkung 180
derajat tidak memperlihatkan tanda-tanda getas atau kelemahan
lainnya. Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang
dipergunakan, maka disamping adanya sertifikat dari supliyer
juga harus dimintakan sertifikat dari laboratorium baik pada saat
pemesanan maupun secara periodic minimum dua sampel.
- Pemborong harus mengusahakan agar ukuran besi yang
dipasang adalah sesuai dengan bestek, dalam hal tersebut
kesulitan untuk mendapatkan besi dengan ukuran tertentu dalam
bestek, maka pihak penyedia jasa wajib mengkomunikasikan
dengan pengawas untuk mencari solusi terbaik tanpa
mengurangi mutu bestek.
- Panjang overlapping sambungan harus disesuaikan kembali
berdasarkan diameter besi yang dipilih sesuai dengan bestek
atau arahan olek pihak Direksi.
- Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang
harus dilakukan dalam keadaan dingin, batang tulangan tulangan
harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar.
- Tulangan harus bebas dari kotoran dan karat serta bahan - bahan
lain yang mengurangi daya rekat.
- Jumlah luas penampang besi beton harus sama seperti
tercantum dalam perhitungan. Bila dipakai besi beton kurus,
maka jumlah batang - batang harus ditambah sehingga luas
yang ditentukan terpenuhi/dalam hal ini harus dimintakan
persetujuan terlebih dahulu.
- Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sebelum dan selama
pengecoran tidak berubah kedudukannya.
- Tulangan lengkung tidak boleh menempel pada papan cetakan
atau tumpuan lain. Untuk itu harus dibuat beton tahu/dekking
dengan tebal 2 cm dan pemasangannya sesuai dengan PBI 1971.
d. Pekerjaan Bekisting
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Sebelum pemasangan bekisting harus mendapat persetujuan


dari direksi atau pengawas lapangan.
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk,
ukuran dan posisi seperti yang disyratkan pada gambar.
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban
yang diakibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan
beban-beban lainnya.
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat
menghasilkan bentuk yang tetap bag struktur beton sesuai yang
direncanakan.
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan
pemasangan dan kemudahan pembongkaran.
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap
air semen dan juga tidak merusak beton.
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar
rencana baik secara vertical maupun horizontal.
- Bekisting tidak boleh bocor dan cukup kaku untuk mencengah
pengeseran. Permukaan bekisting harus halus dan rata,
sambungan pada bekisting harus diusahakan agar lurus dan rata
dalam arah horizontal dan vertical.
- Sebelum dipergunakan kembali semua bekisting harus
dibersihkan dahulu untuk menghindari kemungkinan terjadi
keropos atau cacat pada beton. Sebelum pengecoran bagian
dalam bekisting dibersikan dari semua material lain termasuk air.
- Setiap bagian dari bekisting harus diperiksa terlebih dahulu oleh
Direksi sebelum dilaksanakan pengecoran.
- Pembongkaran bekisting atau acuan bisa dilaksanakan setelah
beton mencapai umur yang cukup (minimum 14 hari) atau
mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan.

4. PEKERJAAN PASANGAN
a. Pas. Bata Merah ad. 1pc:5ps (1 bata)
- Pasangan yang dimaksud adalah pasangan rolag batu bata.
- Pasangan batu bata merah tebal 1 dengan adukan 1Pc : 5 Ps
Beton
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Bagian – bagian lain yang ditetapkan dalam gambar atau


menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
- Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih
dahulu sampai jenuh.
- Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu
sampai kuat betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnya.
b. Pas. Bata Merah ad. 1pc:5ps (1/2 bata)
- Pasangan yang dimaksud adalah pasangan dinding.
- Pasangan batu bata merah tebal ½ dengan adukan 1Pc : 5Ps
Beton
- Bagian – bagian lain yang ditetapkan dalam gambar atau
menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
- Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih
dahulu sampai jenuh.
- Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu
sampai kuat betul minimal 1 hari untuk pasangan berikutnya.
- Pasangan batu bata yang telah berdiri harus terus menerus
dibasahi air selama 7 (tujuh) hari, setiap hari sekali pada pagi
hari.
- Batu bata yang kurang dari ½ (setengah) tidak boleh dipasang
kecuali pada bagian - bagian yang membutuhkan.
c. Pek. Plesteran ad. 1pc:5ps
- Spesi untuk plesteran adalah 1pc : 5 ps
- Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang - bidang yang
akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian
dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan tidak
retak - retak.
- Semua permukaan beton yang diplester, permukaannya harus
dikasarkan terlebih dahulu.
- Adukan untuk plesteran harus benar - benar halus sehingga
plesteran tidak terjadi pecah - pecah.
- Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm dan tidak boleh
kurang dari 1 cm, kecuali plesteran beton tebal maksimum 1 cm.
- Plesteran supaya digosok berulang - ulang sampai mantap
dengan acian PC sehingga tidak terjadi retak - retak dan pecah
dengan hasil halus, rata.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata, vertikal dan tegak


lurus dengan bidang lainnya.
- Pekerjaan beton yang tampak, diplester dengan campuran 1PC :
3PS.
- Pada dinding yang bertemu dengan bidang lantai pada bagian
atas diberi plint naat yang masuk kedalam dinding 1 cm setinggi
10 cm untuk dinding bagian dalam.
- Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan atap selesai.
- Semua pekerjaan plesteran harus menghasilkan bidang yang
tegak lurus, halus, tidak bergelombang, sedang sponengan tali
air harus lurus dan baik.
d. Pek. Acian
- Acian memakai spesi semen Portland (Ad 1:2 ps beton);
- Pasir pasang (muntilan) harus bersih, tajam dan bebas lumpur
tanah liat, kotoran organik dan bahan yang dapat merusak
pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih dahulu
diayak lewat ayakan dengan diameter lubang sebesar 10 mm
yang diambil dari tempat penambangan terdekat yang
kualitasnya memenuhi persyaratan;
- Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.8 tipe I
menurut ASTM dan memenuhi S 400 standart portland cement
atau setara dengan tiga roda, holcim dan gresik.
- Sebelum pekerjaan plesteran dan diaci dilakukan, bidang-bidang
yang akan diplester/ diaci harus dibersihkan terlebih dahulu
kemudian dibasahi dengan air agar plesteran bisa melekat
dengan pasangan bata merah sehingga tidak cepat kering dan
tidak retak-retak;
- Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan
acian/ siaran sement sehingga tidak terjadi retak-retak dan
pecah, hasil halus dan rata;
- Semua pekerjaan acian harus menghasilkan bidang tegak lurus,
halus dan tidak bergelombang;
- Untuk sponengan pekerjaan harus berkualitas baik dan
disesuaikan gambar kerja/ petunjuk direksi.
e. Pekerjaan Profilan Lebar 16 cm
f. Pekerjaan Profilan Lebar 12 cm
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

g. Pekerjaan Profilan Lebar 10 cm


h. Pekerjaan Profilan Lebar 7,5 cm
i. Pekerjaan Profilan Lebar 5 cm
j. Pekerjaan Profilan Lebar 3 cm
- Yang dimaksud dengan profilan yaitu plesteran dengan finishing
acian dan pabrikasi menggunakan beton pracetak atau GRC.
- Sebelum pekerjaan profilan dilakukan, bidang - bidang yang akan
profilan harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dibasahi
dengan air agar profilan tidak cepat kering dan tidak retak -
retak.
- Adukan untuk profilan harus benar - benar halus sehingga
profilan tidak terjadi pecah - pecah.
- Profilan supaya digosok berulang - ulang sampai mantap dengan
acian PC sehingga tidak terjadi retak - retak dan pecah dengan
hasil halus, rata.
k. Pekerjaan Tali Air Lebar 2 cm
- Pekerjaan tali air dibuat dengan ukuran 2 cm lebih dalam dari
permukaan plesteran dan acian.
- Pekerjaan tali air harus rapi dan lurus baik secara vertikal
maupun horisontal
- Pekerjaan tali air harus difinishing acian sehingga tidak terjadi
rembasan air yang dapat merusak komposisi plesteran dinding.

5. PEKEJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING


a. Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm
Persyaratan Pelaksanaan :
- Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu paku
beton, benang, adukan semen. benang digunakan untuk sebagai
acuan agar pemasangannya bisa rapi, siku dan rata. Selain itu
untuk finishing siapkan pelapis/coating untuk melapisi
permukaan batu alam agar tidak mudah berlumut.
- Pastikan Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm berbentuk
siku. Apabila tidak siku maka bisa dibuat siku sendiri dengan alat
pemotong keramik.
- Persiapkan dinding yang akan ditempel Pasangan Bata Pelapis
Uk. 7 x 24 x 2 mm. Dengan cara mengupas atau dibobok pada
permukaan dinding secara acak. Hal ini dilakukan agar adukan
semen dapat merekatkan antara batu dengan dinding dengan
baik.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Pasang paku beton pada bagian atas dinding yang dipasang


benang. Benang ini akan digunakan sebagai acuan untuk
pemasangan batu alam agar siku.
- Basahi atau rendam Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm
dengan air. Hal ini digunakan untuk menjaga kelembaban.
Seperti yang kita tahu batu mempunyai pori yang besar. Apabila
terlalu kering maka akan cepat menyedot air dalam adukan
semen saat dipasang. Oleh karena itu agar dapat merekat
sempurna maka dibasahi terlebih dahulu
- Pemasangan Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm pada
dinding bisa dimulai dari bawah terlebih dahulu. Jangan lupa
diberi ganjal agar Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm tidak
merosot.
- Anda bisa menggunakan adukan semen pasir atau semen khusus
semen instan agar dapat merekat dengan baik. untuk adukan
semen pastikan bahwa proporsi semen yang baik dan gunakan
tukang yang berpengalaman.
- Anda bisa menggunakan pemasangan batu alam pada dinding
teknik pemasangan maju mundur untuk menambah nilai
estetika.
- Setelah Pemasangan Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm
pada dinding, akan keluar sisa-sisa semen dari samping batu
alam. Harus cepat dibersihkan agar tidak kering.
- Setelah pemasangan selesai maka langkah terakhir adalah
melapisi Pasangan Bata Pelapis Uk. 7 x 24 x 2 mm dengan cat
pelindung/coating agar tidak mudah berlumut
b. Pasangan GRC Pracetak
- Grc yang digunakan harus berkualitas baik dan harus melalui
persetujuan direksi / konsultan pengawas.
- Posisi penggunaan materail Grc harus disesuaikan dengan
gambar rencana.
- Bentuk dan motif Grc harus disesuaikan dengan gambar rencana
atau sesuai dengan persetujuan direksi / konsultan pengawas.

6. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Mengecat permukaan dinding dengan Cat Eksterior
b. Mengecat permukaan GRC dengan Cat Eksterior

7. PEKERJAAN TULISAN
a. Pembuatan Tulisan Lampu Akrilik Dengan Panel Kontrol (Berirama)
b. Pembuatan Tulisan Akrilik Timbul
- Pembuatan Tulisan 3D sesuai dengan gambar rencana dan
pemasanganya diperkuat dengan baut besi
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

- Sebelum masuk proses pengecatan huruf 3D harus dibersihkan


dulu dari
- debu dan kotoran yang menempel
- Menggunakan c at sekualitas duco Pembuatan tulisan harus
sesuai dengan gambar kerja/gambar rencana
c. Rangka Tulisan Pipa Besi Dia. 1,5 inc (Tebal 2,9 mm)
d. Pengecatan Permukaan Besi

8. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


a. Intalasi Titik Lampu
- Semua kabel yang akan dipergunakan untuk instalasi listrik
harus memenuhi peraturan SII dan SPLN. Semua kabel harus
baru dan harus jelas ukuran, jenis kabel, nomor dan jenis
pintalannya.
- Semua kabel dengan penampang 6 mm2 keatas harus jenis pilin
(stranded) dan instalasi tidak boleh memakai kabel dengan
penampang lebih lecil dari 2,5 mm2.
- Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah dari
tipe:
- Untuk instalasi penerangan adalah NYA/NYM dengan conduit pipa
PVC.
- Untuk kabel distribusi digunakan NYA dan penerangan taman
dengan mengunakan kabel NYFGBY.
- Semua kabel NYA yang ditanam di dalam perkerasan (tembok,
jalan, beton dll) harus berada didalam conduit PVC kelas AW
yang disesuaikan dengan ukurannya, dan harus diklem.
b. Cover Lampu Klasik
c. Lampu LED 9 Watt
- Memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
- Sekualitas Philips Warm White
- Mampu dialiri tegangan 220V-240V.
d. Pemasangan Saklar Ganda
- Saklar harus dari tipe untuk pemasangan rata dinding, tipe in
bouw dengan rating 250 volt, 10 ampere, single gang, double
gang.
- Junction box harus dari bahan metal dengan kedalaman tidak
kurang dari 35 mm.
- Kontak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan.
- Saklar dinding terpasang pada juction box dengan menggunakan
baut atau ditanamkan dalam dinding.
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

A2. PEKERJAAN PAGAR TAMAN


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
b. Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank
2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
a. Galian Tanah
b. Urugan Tanah Kembali
c. Membuang Tanah Galian
3. PEKERJAAN BETON
a. Lantai Kerja Beton K - 100
b. Pekerjaan Beton K - 225
c. Bekisting Pondasi 2x Pakai
4. PEKERJAAN PASANGAN PAGAR
a. Pasangan Tiang Pagar BRC (Tinggi 150 cm) Pas. Bata Merah ad.
1pc:5ps (1/2 bata)
b. Pagar BRC 120x240 Diameter 5 mm Pek. Acian

B. PEKERJAAN PINTU GERBANG


1. PEKERJAAN PINTU GERBANG
a. Cor Beton K - 225
b. Pekerjaan Pintu Besi Hollow Termasuk Pengecatan
c. Pekerjaan Ukiran Pagar Termasuk Pengecatan (Besi Tempa)
- Bahan besi tempa tebal rata-rata 2,3mm fin. Cat duco
- Pemasangan harus rapi dan kuat
- Motif Ukiran Sesuai dengan gambar rencana dan atau arahan
direksi.

d. Pekerjaan Rel Pintu dan Asesoris


e. Gembok
f. Kunci Sloot Besi Beton dia. 12 mm

C. PEKERJAAN REHAB AULA KECAMATAN


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pekerjaan Bongkaran Plesteran

2. PEKERJAAN PASANGAN
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

a. Pekerjaan Plesteran Ad. 1 PC : PS


b. Pekerjaan Acian

3. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Pekerjaan Pengecatan Tembok Baru (Cat Mowilex Exteriror)
b. Pekerjaan Pengecatan Tembok Lama (Cat Mowilex Exteriror)
Persyaratan pelaksanaan :
- Warna ditentukan kemudian oleh direksi/perencana.
- Sebelum dilakukan pengecatan seluruh plesteran harus baik dan
penyedia jasa supaya melaporkan kepada Direksi lapangan
untuk pemeriksaan dan persetujuannya. Bidang yang akan dicat
diberi alkali resistence dan kemudian pada bagian-bagian yang
diperlukan diratakan dengan plamur tembok. dilakukan
sedemikian rupa sehingga bidang permukaan menjadi rata dan
halus / licin.
- Pengecatan dilakukan dengan menggunakan roller sekurang-
kurangnya 3 lapis sedemikian rupa sehingga pengecatan dapat
berhasil dengan sempurna.

IV. PENUTUP
1) Penyedia jasa diharuskan menyiapkan dalam jumlah yang cukup
peralatan dan pengamanan penunjang lapangan yang diperlukan
seperti: topi, sepatu, jas hujan dan P3K;
2) Sebelum penyerahan pertama, penyedia jasa wajib meneliti semua
bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua
ruangan harus bersih dipel, halaman harus ditata rapih dan semua
barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari lokasi proyek/
kegiatan;
3) Meskipun di bawah pengawasan direksi/ pengawas lapangan dan
unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan dari ketentuan bestek dan
gambar kerja menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk itu
penyedia jasa harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin;
4) Selama masa pemeliharaan, penyedia jasa wajib merawat,
mengamankan, dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga
sebelum penyerahan ke II dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah
sempurna;
________________________________________________________________________________________ Spesifikasi Teknis

5) Semua yang belum tercantum dalam peraturan ini (spesifikasi teknis)


akan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan (aanwijzing) atau
berita acara dalam rapat koordinasi pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai