Anda di halaman 1dari 11

Tes Verbal:

2.2.2 Indikator Berfikir Kreatif

Kepekaan berfikir kreatif dapat diukur dengan indikator-indikator yang telah ditentukan para ahli, salah satunya
menurut Torrance dalam Herdian (2010), kemampuan berfikir kreatif terbagi menjadi tiga hal yaitu:

1. Fluency (kelancaran), yaitu menghasilkan banyak ide dalam berbagai kategori/bidang


2. Originality (keaslian), yaitu memiliki ide-ide baru untuk memecahkan persoalan
3. Elaboration (penguraian), yaitu kemampuan memecahkan masalah secara detail.
Menurut model Williams (dalam Munandar, 2009: 192) perilaku siswa yang termasuk dalam keterampilan kognitif
kreatif sebagai berikut.
TABEL I
PERILAKU SISWA DALAM KETERAMPILAN KOGNITIF KREATIF

Perilaku Arti
– Menghasilkan banyak gagasan/jawaban yang relevan;
1) Berfikir Lancar
– Arus pemikiran lancar;
– Menghasilkan gagasan-gagasan yang seragam;
2) Berfikir Luwes
– Mampu mengubah cara atau pendekatan;
(fleksibel)
– Arah pemikiran yang berbeda;
– Memberikan jawaban yang tidak lazim, yang lain dari yang lain, yang
3) Berfikir Orisinal
jarang diberikan kebanyakan orang;
– Mengembangkan, menambah, memperkaya suatu gagasan;
4) Berfikir Terperinci
– Memperinci detail-detail;
(elaborasi)
– Memperluas suatu gagasan
(dalam Munandar, 2009: 192)
Sedangkan menurut Guilford dalam Herdian (2010) menyebutkan lima indikator-indikator berfikir kreatif, yaitu:

1. Kepekaan (problem sensitivity), adalah kemampuan mendeteksi, mengenali dan memahami serta menanggapi
suatu pernyataan, situasi atau masalah
2. Kelancaran (fluency), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan
3. Keluwesan (flexibility), adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau
pendekatan terhadap masalah
4. Keaslian (originality), adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise
dan jarang diberikan kebanyakan orang
5. Elaborasi (elaboration), adalah kemampuan menambah suatu situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap,
dan merincinya secara detail, yang di dalamnya terdapat berupa tabel, grafik, gambar model, dan kata-kata.
Munandar (dalam http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0151_0602118_ chapter2.pdf) memberikan uraian
tentang aspek berfikir kreatif sebagai dasar untuk mengukur kreativitas siswa seperti terlihat dalam tabel di bawah
ini.
TABEL II
INDIKATOR KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF

Pengertian Perilaku
1. Mengajukan banyak pertanyaan
Berfikir Lancar (fluency)
2. Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada
1. Mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
3. Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah
penyelesaian masalah atau jawaban
4. Lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya
2. Memberikan banyak cara atau saran
5. Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari orang lain
untuk melakukan berbagai hal
6. Dapat dengan cepat melihat kesalahan dan kelemahan dari suatu
3. Selalu memikirkan lebih dari satu
objek atau situasi
jawaban

1. Memberikan aneka ragam penggunaan yang tak lazim terhadap


suatu objek
2. Memberikan bermacam-macam penafsiran terhadap suatu
gambar, cerita atau masalah
Berfikir Luwes (flexibility)
3. Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-
1. Menghasilkan gagasan, jawaban, atau
beda
pertanyaan yang bervariasi
4. Memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda dari
2. Dapat melihat suatu masalah dari sudut
yang diberikan orang lain
pandang yang berbeda
5. Dalam membahas, mendiskusikan suatu situasi selalu
3. Mencari banyak alternatif atau arah
mempunyai posisi yang bertentangan dengan mayoritas kelompok
yang berbeda
6. Jika diberikan suatu masalah biasanya memikirkan bermacam-
4. Mampu mengubah cara pendekatan
macam cara untuk menyelesaikannya
atau pemikiran
7. Menggolongkan hal-hal menurut pembagian (kategori) yang
berbeda-beda
8. Mampu mengubah arah berfikir secara spontan.

1. Memikirkan masalah-masalah atau hal yang tidak terkpikirkan


orang lain.
Berfikir Orisinil (Originality)
2. Mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha memikirkan
1. Mampu melahirkan ungkapan yang
cara-cara yang baru.
baru dan unik
3. Memilih asimetri dalam mengambarkan atau membuat desain.
2. Memikirkan cara-cara yang tak lazim
4. Memilih cara berpikir lain dari pada yang lain.
untuk mengungkapkan diri.
5. Mencari pendekatan yang baru dari yang klise
3. Mampu membuat kombinasi-kombinasi
6. Setelah membaca atau mendengar gagasan-gagasan, bekerja
yang tak lazim dari bagian-bagian atau
untuk menyelesaikan yang baru.
unsur-unsur.
7. Lebih senang mensintesa dari pada menganalisis sesuatu.

1. Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau


pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang
terperinci
Berpikir Elaboratif (Elaboration)
2. Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
1. Mampu memperkaya dan
3. Mencoba atau menguji detail-detail untuk melihat arah yang
mengembangkan suatu gagasan atau produk
akan ditempuh
2. Menambah atau merinci detail-detail
4. Mempunyai rasa keindahan yang kuat, sehingga tidak puas
dari suatu objek, gagasan atau situasi
dengan penampilan yang kosong atau sederhana
sehingga menjadi lebih menarik
5. Menambah garis-garis, warna-warna, dan detail-detail (bagian-
bagian) terhadap gambaranya sendiri atau gambar orang lain.

(dalamhttp://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0151_0602118_ chapter2.pdf)
Pada penelitian ini yang akan dijadikan tolak ukur kemampuan berfikir kreatif adalah berfikir lancar, kemampuan
berfikir luwes, kemampuan berfikir originalitas, dan kemampuan berfikir elaboratif. Adapun kriteria penskoran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifikasi dari Bosch (dalam Febrianita, 2010: 44).

TABEL III
PEDOMAN PENSKORAN
KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF

Aspek yang Diukur Respon Siswa terhadap Soal/Masalah Skor


Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0
Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi tanpa disertai perincian 1
Terdapat kekeliruan dalam memperluas situasi dan disertai perincian
Elaborasi 2
yang kurang detil
Memperluas situasi dengan benar dan merincinya kurang detil 3
Memperluas situasi dengan benar dan memerincinya secara detil 4
Tidak menjawab/memberikan ide yang tidak relevan untuk pemecahan
0
masalah
Memberikan sebuah idea yang relevan dengan pemecahan masalah
1
tetapi pengungkapannya kurang jelas
Kelancaran Memberikan sebuah ide yang relevan dengan pemecahan masalah dan
2
(fluency) pengungkapannya lengkap serta jelas
Memberkan lebih dari satu ide yang relevan pemecahan masalah tetapi
3
pengungkapannya kurang jelas
Memberikan lebih dari satu ide yang relevan dengan pemecahan
4
masalah dan pengungkapannya lengkap serta jelas
Tidak menjawab/memberikan ide yang tidak relevan untuk pemecahan
0
masalah
Memberikan jawaban hanya satu cara dan terdapat kekeliruan dalam
1
proses perhitungan sehingga hasilnya salah
Keluwesan Memberikan jawaban dengan satu cara, proses perhitungan dan hasilnya
2
(flexibility) benar
Memberikan jawaban lebih dari satu cara (beragam) tetapi hasilnya ada
3
yang salah karena terdapat kekeliruan dalam proses perhitungan
Memberikan jawaban lebih dari satu cara (beragam), proses perhitungan
4
dan hasilnya benar
Keaslian Tidak menjawab/memberikan jawaban yang salah 0
(originality)
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi tidak dapat
1
dipahami
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri, proses perhitungan sudah 2
terarah tetapi tidak selesai
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri tetapi terdapat kekeliruan
3
dalam proses perhitungan sehingga hasilnya salah
Memberikan jawaban dengan caranya sendiri dan proses perhitungan
4
serta hasilnya benar
(dalam Febrianita, 2010: 44).

a. Rubrik Penilaian Kecerdasan Kreativitas

Butuh
Indikator Bagus (5 poin) Sedang (3 poin) Pengembangan
(1 poin)
Mengajukan gagasan
yang tidak lebih
Mengajukan gagasan yang Mengajukan gagasan yang banyak, atau malah
sangat banyak meskipun cukup banyak meskipun lebih sedikit
Kelancaran (Fluency) masih dalam satu sudut masih dalam satu sudut dibandingkan dengan
pandang (perspektif) yang pandang (perspektif) yang orang lain, dalam satu
sama dengan orang lain sama dengan orang lain sudut pandang
(perspektif) yang sama
dengan orang lain
Mengajukan gagasan
Mengajukan gagasan yang Mengajukan gagasan yang
yang tidak beragam,
Keluwesan/ sangat beragam meskipun cukup beragam meskipun
dalam satu sudut
Keragaman masih dalam satu sudut masih dalam satu sudut
pandang (perspektif)
(Flexibility) pandang (perspektif) yang pandang (perspektif) yang
yang sama dengan
sama dengan orang lain sama dengan orang lain
orang lain
Menggunakan
Menggunakan komponen komponen dan cara
dan cara penyajian yang penyajian yang sama
Menggunakan komponen
sangat berbeda dari orang dengan orang lain
dan cara penyajian yang
Keaslian (Originality) lain, tapi bukan sekedar (umum) atau bisa juga
cukup berbeda dari orang
aneh, melainkan juga fresh aneh namun tidak
lain secara design
(segar) dan menarik (unik) dapat dimengerti
secara design terlalu memaksakan
untuk terlihat kreatif)
Perincian Menguraikan Menguraikan permasalahan Menguraikan
/penguraian permasalahan dengan dengan cukup mendalam permasalahan secara
(Elaboration) sangat dangkal (tidak
mendalam/terperinci terperinci)

Angket Kreativitas

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Nama : …………………………..

Kelas : …………………………..

Bacalah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan cermat dan isilah jawaban anda pada kolom yang telah

disediakan. Anda tidak perlu takut untuk mengisi setiap pernyataan berikut ini, karena tidak berpengaruh terhadap

nilai yang diperoleh. Jawablah seluruh pernyataan yang ada sesuai dengan kondisi anda sesungguhnya.

Dalam mengisi setiap pernyataan, berilah tanda (V) pada kolom yang tersedia, sesuai dengan alternatif

yang anda anggap paling tepat.

Contoh pengisian angket:

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SL SR KD JR TP

1. Setelah ujian saya kembali membahas soal ujian itu di rumah V


Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-Kadang
JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

Atas kejujuran dan partisipasi yang anda berikan dalam pengisian angket ini, saya ucapkan terima kasih.

ANGKET PENELITIAN
HUBUNGAN KREATIVITAS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR
LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI

No PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN

SL SR KD JR TP
A. Keterbukaan terhadap pengalaman baru

1 Saya senang memikirkan cara-cara baru untuk melakukan


sesuatu daripada menggunakan cara-cara lama SL SR KD JR TP

2 Setiap mendapatkan pengalaman baru saya memikirkan


penerapannya SL SR KD JR TP

3 Saya tidak berminat untuk menyamai orang-orang yang


berprestasi SL SR KD JR TP

4 Berusaha memberikan tanggapan saya terhadap


permasalahan yang terjadi SL SR KD JR TP

5 Saya suka mengikuti perlombaan diskusi atau kegiatan


yang berhubungan dengan pelajaran karena saya berharap SL SR KD JR TP
ada hal-hal baru yang saya temukan

B. Fleksibel Dalam Berpikir

6 Saya senang bereksperimen dengan benda-benda mekanik


SL SR KD JR TP

7 Saya ingin meningkatkan mutu hasil karya sendiri


SL SR KD JR TP

8 Saya tidak keberatan untuk menerima tugas-tugas yang


menantang SL SR KD JR TP

9 Waktu praktikum saya senang melakukan dengan


konsentrasi tinggi SL SR KD JR TP

C. Kebebasan dalam ungkapan diri

10 Merasa gugup dan cemas waktu saya menghadapi ujian,


karena takut tidak dapat jawaban pertanyaan sebagaimana SL SR KD JR TP
mestinya

11 Jawaban yang diberikan teman-teman yang lebih pandai


pasti lebih benar dari jawaban-jawaban saya SL SR KD JR TP
12 Merasa mendapat masalah berat apabila saya diminta
bantuan untuk memecahkan masalah SL SR KD JR TP

13 Saya merasa kurang senang apabila guru menyuruh saya


menyelesaikan soal-soal didepan kelas SL SR KD JR TP

14 Saya senang diam dalam proses belajar mengajar daripada


memberikan jawaban yang salah SL SR KD JR TP

D. Menghargai fantasi

15 Saya senang apabila guru melanjutkan topik baru, karena


saya ingin tahu banyak tentang pelajaran selanjutnya SL SR KD JR TP

16 Menunjukan keinginan melalui kegiatan yang saya


usahakan sendiri SL SR KD JR TP

17 Saya ingin tahu banyak tentang sesuatu


SL SR KD JR TP

18 Saya berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu


hasil kerja sendiri SL SR KD JR TP

19 Walaupun saya yakin dengan kebenaran pendapat saya,


tetapi saya akan merobah jika mendapatkan keritikan dari SL SR KD JR TP
teman-teman

E. Minat terhadap kegiatan kreatif

20 Produksi terbaru dan perkembangan terakhir dari teknologi


yang berhubungan dengan otomotif selalu saya ikuti SL SR KD JR TP

21 Saya senang melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan


orang lain SL SR KD JR TP

22 Berusaha menyelesaikan tugas-tugas dengan hasil yang


baik meskipun saya mengorbankan waktu dan tenaga yang SL SR KD JR TP
banyak

23 Saya tidak merasa penasaran pada hal-hal yang baru yang


berhubungan dengan otomotif SL SR KD JR TP

24 Saya berupaya sendiri dalam menyelesaikan tugas sebelum


bertanya pada teman SL SR KD JR TP

F. Kepercayaan terhadap gagasan sendiri


25 Saya berani mengeluarkan argument dalam menyelesaikan
pertanyaan dari guru SL SR KD JR TP

26 Saya lebih suka kalau tidak ditanya oleh guru pada saat
belajar SL SR KD JR TP

27 Saya merasa malu menjawab pertanyaan dari guru


SL SR KD JR TP

28 Saya senang membaca majalah atau buku tentang otomotif


SL SR KD JR TP

29 Ingin melakukan percobaan yang terdapat di majalah atau


Koran otomotif agar saya merasa puas terhadap benda SL SR KD JR TP
tersebut

G. Kemandirian dalam memberiikan pertimbangan

30 Menurut saya jawaban yang paling benar adalah jawaban


yang saya berikan SL SR KD JR TP

31 Saya merasa rugi jika tidak mengikuti pelajaran praktikum


SL SR KD JR TP

32 Menurut saya uji coba jawaban yang diberikan oleh teman-


teman kurang betul SL SR KD JR TP

33 Saya tidak yakin kalau eksperimen yang dilakukan teman


itu benar, kalau saya tidak melihat dan membuktikan sendiri SL SR KD JR TP
Diposkan oleh Ludi Agung Wahyudi di 00.28
http://ludiagungwahyudi.blogspot.com/2011/01/angket-kreativitas.html

Berpikir Lancar (Fluency)


Berpikir Luwes (Flexibility)

Berpikir Orisinil
Berpikir Merinci (elaborasi)

Anda mungkin juga menyukai