Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

:
No.
440/C.SOP.VIII/039/II/201
Dokumen
9
SO No. Revisi :-
P
Tanggal
: 4 Februari 2019
Terbit
Halaman :1/2

PEMERINTAH Hj. R. HESTI HERYANTI D,


KABUPATEN S.ST
INDRAMAYU NIP. 19680728 198902 2 001

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengamanan obat yang diterima
sehingga tidak terjadi kehilangan dan terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia untuk dapat menjamin mutu tetap seperti keadaan yang diinginkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin semua obat
yang tersedia di gudang obat UPTD Puskesmas Plumbon terpelihara mutu
dan keamanannya selama dalam penyimpanan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Plumbon Nomor
800/C.SK.VIII/002/II/2019 Tentang Pelayanan Farmasi.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas obat menerima obat dari Instalasi Farmasi Kota Indramayu
dengan memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain : kesesuaian
jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa serta kondisi fisik obat.
2. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis
untuksetiap bentuk sediaan.
3. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem First In
First Out (FIFO) dan First Expire First Out (FEFO).
4. Petugas obat menyimpan obat narkotika dan psikotropika dalam lemari
khusus narkotika dan psikotropika.
5. Petugas obat menyimpan obat dengan satuan paket besar diatas lantai
yang dilapisi/didasari dengan palet.
6. Petugas obat menyimpan sediaan cairan dipisahkan dari sediaan padat.
7. Petugas obat menyimpan serum, vaksin, supositoria dalam lemari
pendingin dan melakukan kontrol suhu setiap hari.
8. Petugas obat mencatat semua obat kedalam Buku Induk Penerimaan
dan Pengeluaran Obat.
9. Petugas obat mencatat semua obat yang disimpan kedalam Kartu Stok
Obat sebagai kartu kendali persediaan.
10. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap
bulannya.
UPTD
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
PUSKESMAS PENYIMPANAN OBAT
440/C.SOP.VIII/039/II/2019 - 2/2
PLUMBON

6. Diagram
Alir
Petugas obat
Petugas obat
memeriksa obat Petugas obat menyusun obat
dalam rak secara alfabetis mengendalikan sirkulasi
yang diterima
berdasarkan bentuk sediaan obat menurut sistem
dari IFK
FIFO dan FEFO
Indramayu

Petugas obat enyimpan Petugas obat menyimpan Petugas obat menyimpan


bentuk sediaan cair obat satuan paket besar narkotika & psikotropika
dipisahkan dari bentuk diatas lantai yg dilandasi dalam
sediaan padat palet lemari khusus

Petugas obat menyimpan Petugas obat mencatat Petugas obat mencatat


vaksin, serum dan semua obat yang disimpan semua obat yg
suppositoria dalam dalam Buku Penerimaan disimpan dalam Kartu
lemari pendingin dan Pengeluaran Obat Stok Obat

Petugas obat membuat


laporan persediaan
obat melalui LPLPO
secara rutin tiap bulan
an

7. Unit terkait Ruang Farmasi

Rekam Historis TANGGAL MULAI


NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
Perubahan DIBERLAKUKAN

Petugas obat mencatat


semua obat yg
disimpan dalam Kartu
Stok Obat

Petugas obat
mencatat semua
obat yg disimpan
dalam Kartu Stok
Obat

Petugas obat membuat


laporan persediaan obat
melalui LPLPO secara
rutin tiap bulan

Anda mungkin juga menyukai