ZOOLOGI VERTEBRATA
(KELAS AVES)
OLEH
STAMBUK : A1C2 12 0 48
KELOMPOK : II (DUA)
KENDARI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aves berasal dari kata dalam bahasa Latin, yaitu avis yang berarti
burung. Kekhasan dari kelas aves yaitu adanya bulu yang menutupi tubuh.
Secara umum ciri-ciri hewan pada kelas aves yang berbeda dengan hewan
terdiri dari empat ruang, rahang bawah tidak mempunyai gigi karena gigi-
giginya telah menghilang yang digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk
memiliki bentuk tubuh yang khas sehingga dengan bentuk tubuh tersebut
dunia, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa ada 9000 jenis dan ada
pula yang menyatakan sebanyak 8900 jenis, serta ada yang menyatakannya
sebanyak 8805 jenis yang tersebar pada berbagai tipe habitat, mulai dari
pinggir pantai hingga pegunungan. Bahkan beberapa jenis ada yang mampu
B. Tujuan
aves
3. Mengetahui dan memahami organ dan sistem organ hewan pada kelas
aves.
C. Manfaat
1. Untuk praktikan
anatomi, organ, dan sistem organ beberapa hewan pada kelas aves.
ilmiah.
2. Untuk asisten
3. Untuk masyarakat
lingkungannya, sehingga hewan ini mampu bertahan dan berkembang biak pada
suatu tempat. Struktur dan fisiologi burung diadaptasikan dalam berbagai cara
untuk penerbangan yang efisien. Yang paling utama di antara semuanya adalah
sayap. Meskipun sekarang sayap itu memungkinkan burung untuk terbang jauh
mencari makanan yang cocok dan berlimpah, mungkin saja sayap itu dahulu
timbul sebagai adaptasi yang membantu hewan ini lolos dari pemangsanya.
Selandia Baru dan daerah-daerah lain yang jarang ada pemangsanya membuktikan
jenis burung. Sayap merupakan adaptasi dari burung yang jelas untuk terbang.
Sisik pada kaki burung merupakan sisa evolusi dari reptil. Bulu adalah salah satu
adaptasi vertebrata yang paling luar biasa karena sangat ringan dan kuat. Bulu
terbuat dari keratin, protein yang juga menyusun rambut dan kuku pada
mammalia dan sisik pada reptilia. Pertama kali, burung merupakan hewan yang
memiliki sayap sebagai penyekat selama evolusi hewan endoterm, setelah itu baru
dimanfaatkan sebagai peralatan terbang. Selain itu bulu juga dapat dimanipulasi
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain.
Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari
epidermal tubuh, yang pada reptil serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu
aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis.
Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang
merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup
membentuk lapisan penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup bulu mempunyai bagian
epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat
tetapi burung kolibri betina mengalami pergantian bulu sekali dalam dua tahun.
ada juga yang mengalami pergantian bulu parsial oleh sebab tertentu. Pergantian
bulu burung dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor fisiologis yaitu
adanya hormon tiroksin. Sempurnanya bulu setiap spesies burung sejak menetas
sampai dewasa berbeda-beda. Ada beberapa spesies burung yang pada saat
menetas tidak memiliki bulu. Bulu pada saat menetas disebut dengan natal
plumage. Sebagian besar spesies burung memiliki jumlah bulu bervariasi pada
saat menetas, hanya beberapa deret bulu pada spesies altrical (misalnya merpati)
atau seluruh tubuh tertutup bulu pada burung precocial muda (misal ayam)
yang terbentuk oleh maxila pada ruang bagian atas dan mandibula pada ruang
bagian bawah. Pada bagian luar dari rostrum dilapisi oleh pembungkus zat tanduk
dan pada kelompok burung Neornithes tidak bergigi. (Jasin, 1984 : 32).
sedikit sekali. Hubungan dengan jaringan yang ada disebelahnya tidak erat.
Struktur tambahan dari kulit ialah bulu mengalami penandukan kuat sekali.
Bagian bawah kaki dan jari, ditutupi oleh sisik tanduk yang terdapat pada
burung maleo dan burung gosong, menimbun telurnya di tanah pasir yang
bercampur serasah, tanah pasir pantai yang panas, atau di dekat sumber air panas,
hanya burung jantan yang akan mengerami telur. Akan tetapi, terdapat juga
spesies burung yang bertelur dalam sarang burung-burung lain untuk dieramkan
Kendari.
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
2. Bahan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang akan dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
paruh tersebut.
posterior (perut)
rusak.
bagiannya.
menulis bagian-bagiannya.
menuliskan bagian-bagiannya.
menuliskan keterangannya.
menuliskan bagian-bagiannya.
menuliskan bagian-bagiannya.
BAB IV
A. Hasil pengamatan
1. Pengamatan morfologi
1 3
2 4
Keterangan :
1. Bulu ekor
2. Bulu sayap
3. Mata
4. Paruh
5. Kaki / ceker
6. Leher
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Familia : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
( Jasin, 1984 : 102 )
1
2
Keterangan :
1. Paruh
2. Mata
3. Leher
4. Ekor
5. Kaki / ceker
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Ansareformes
Familia : Anatidae
Genus : Anas
Spesies : Anas platyrhyncos
( Jasin, 1984 : 100 )
2
1
Keterangan :
1. Mata
2. Lubang hidung
3. Paruh
4. Kaki / ceker
5. Bulu sayap
6. Bulu ekor
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Falconiformes
Familia : Accipitridae
Genus : Haliastur
Spesies : Haliastur indus
( Jasin, 1984 : 100 )
1
4
6
5
Keterangan :
1. Paruh
2. Mata
3. Leher
4. Bulu sayap
5. Bulu ekor
6. Kaki / ceker
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Gruiformes
Familia : Gruidae
Genus : Grus
Spesies : Grus japonensis
( Jasin, 1984 : 87 )
1 2
4 5
Keterangan :
1. Paruh
2. Mata
3. Bulu sayap
4. Kaki / ceker
5. Bulu ekor
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Apodiformes
Familia : Trochilidae
Genus : Colibri
Spesies : Colibri thalassinus
( Jasin, 1984 : 98 )
2
1
4
5
Keterangan :
1. Paruh
2. Mata
3. Bulu sayap
4. Bulu ekor
5. Kaki / ceker
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Ordo : Passeriformes
Familia : Passeridae
Genus : Passer
Spesies : Passer domesticus
( Jasin, 1984 : 106 )
Pluma
Keterangan :
1. Calamus
2. Barbula
3. Barbulae
Plumula
Keterangan :
1. Calamus
2. Barba
3. Barbulae
Filoplumula
Keterangan :
1. Calamus
2. Barbula
3. Barbulae
2. Pejalan Ayam
3. Perenang Bebek
5. Pemanjat Jejang
i. Pengamatan pada tipe paruh
bijian
5. Penangkap Bebek
2. Pengamatan pada anatomi
a. Tubuh utuh
Keterangan :
1. Paruh 7. Pancreas
2. Esophagus 8. Kandung empedu
3. Tembolok 9. Hati
4. Lambung kelenjar 10. Usus halus
5. Lambung penguyah 11. Kloaka
6. Usus dua belas jari
b. Sistem pencernaan
Keterangan :
1. Esophagus
2. Tembolok
3. Lambung kelenjar
4. Lambung penguyah
5. Usus
6. Pancreas
7. Kandung kemih
8. Hati
9. Usus halus
10. Kloaka
c. Sistem pernapasan
Keterangan :
1. Trakea
2. Siring
3. Bronkus
4. Kantung udara
depan
5. Kantung udara
belakang
6. Paru-paru
7. Kantung udara
antar selangka
8. Kantung udara
leher
d. Sistem transfor burung
Keterangan :
1. Arteri polikus
2. Arteri karotis
3. Paru-paru
4. Vena samping
5. Hati
6. Arteri dan vena
ketiak
7. Vena cava depan
8. Vena cava
belakang
9. Arteri paru-paru
10. Jantung
11. Ginjal
12. Vena porta
e. Sistem saraf
Keterangan :
1. Otak besar
2. Mata
3. Lotus optikus
4. Saluran
semisirkular
5. Otak kecil
6. Koklea
7. Sum-sum
sambung
8. Rongga himpani
9. Lagena
f. Sistem urogenitalia
Jantan
Keterangan :
1. Testis
2. Ginjal
3. Ureter
4. Usus
5. Duktus deverns
6. Kloaka
Betina
Keterangan :
1. Ovarium
2. Ginjal
3. Ureter
4. Oviduk kanan
rudimenter
5. Corong
6. Uterus
7. Kloaka
g. Sistem saraf
Keterangan :
Keterangan :
1. Pectoralis mayor
2. Pectoralis minor
B. Pembahasan
Kelas aves adalah salah satu kelas hewan vertebrata yang paling
mudah dikenali. Sebagian besar tubuhnya ditutupi oleh bulu, tapi kaki bagian
bawah ditutupi oleh sisik. Tubuh dibedakan atas caput (kepala), cervix (leher)
yang biasanya panjang, truncus (badan) dan cauda (ekor). Sepasang extrimitas
anterior merupakan sayap. Extremitas posterior berupa kaki, otot daging paha
ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostrum dilapisi
oleh lapisan yang disebut cera, sedang sebelah luar dilapisi oleh pembungkus
selaput zat tanduk. Paruh pada kelas aves yag termodifikasi sesuai dengan
Selain itu, pada atap paruh atas terdapat lubang hidung (nares interna
pada sebelah dalam dan nares externa sebelah luar). Organon visus relatif
besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang
berbulu. Pada sudut medial terdapat membrana nicitan yang dapat ditarik
tidak cocok dan untuk terbang. Menurut stuktur anatomisnya ada 3 bulu yaitu
adalah tangkai bulu. Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi
sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga. Umbilicus inferior,
lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada
rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah
untuk memberi makanan pada bulu muda tadi. Vexillum (vane), terbentuk dari
barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae
atas barbulae yang distal, menuju ke arah ujung bulu/ distal, mempunyai kait-
kait (radioli) untuk mengait barbulae yang proximal, barbulae yang proximal,
bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang
dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang
Secara umum pembagian ordo pada kelas aves di dasarkan pada bulu
yang menutupi tubuhnya, dan bentuk sayap. Pada ordo Galliformes dalam hal
ini diwakili oleh ayam memiliki bulu yang sangat variabel tapi bulu penutup
khas mempunyai aftershaft yang jelas. Sayap relatif pendek dan terbangnya
cepat dalam waktu singkat. Pada ordo Anseriformes dalam hal ini diwakili
oleh itik dan bebek memiliki bulu lebat dan kedap air dengan warna yang
adalah merpati memiliki sayap panjang dan runcing, bila terbang cepat dan
bersuara.
kantung udara sebagai alat bantu pernapasan yang digunakan oleh burung
merpati.
mulut yang tidak terdapat gigi sehingga makanan tidak dikunyah dan langsung
makanan sementara. Lambung kelenjar memiliki dinding otot yang tipis dan
otot atau empedal) sering juga disebut ampela. Kontraksi otot lambuang
pengunyah ini burung pemakan biji-bijian sering terdapat pasir atau kerikil-
kerikil kecil, itu sengaja telan untuk memperlancar pencernaan. Dari lambung,
makanan hasil pencernaan menuju usus halus. Didalam usus halus terjadi
pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan
oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan olh hati. Sari-sari makanan hasil
makanan yang tidak terserap akan masuk ke usus besar menjadi feses
(kotoran), feses akan menuju rektum dan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka
kerucut, dibungkus oleh oleh pericardium. Jantung hewan pada kelas aves
tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah venae dan arteriae yang
keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu arteri anonima sinistra menuju
sublavia yang menuju ke ketiak menjadi arteri axillaris dan yang menuju ke
anggota muka menjadi arteri branchialis. Aorta, merupakan sisa dari archus
kiri telah hilang. Archus aortae itu melingkari bronchus dextrum lalu
keluar hanya sebuah arteri yaitu arteri pulmonalis yang selanjutnya pecah
menjadi ramus dextrum menuju ke pulmo kanan dan ramus sinistrum menuju
ke pulmo kiri.
Sistem sirkulasi atau peredaran darah hewan pada kelas aves yaitu
ganda tertutup yang berarti bahwa darah dua kali melewati jantung da tidak
keluar dari pembuluh darah. Darah yang datang dari seluruh tubuh akan
masuk pada bagian atrium kanan yang membawa darah dari seluruh tubuh
yang kaya akan karbondioksida dan setelah itu akan mengalir ke bagian
sirkulasi yaitu darah yang telah banyak mengandung oksigen akan di pompa
kembali ke atrium kiri dan dari atrium kiri akan mengalir ke dalam ventrikel
kiri yang kemudian darah akan di pompa ke seluruh tubuh untuk proses
dan ekspirasi. Pada saat inspirasi yaitu mulai dari lubang hidung, yaitu udara
akan masuk melewati lubang hidung, menuju ke trakea dan kemudian ke paru-
paru. Begitu juga ketika ekspirasi, setelah oksigen yang masuk pada tubuh itik
dan di pakai dalam proses metabolisme dan aktivitas tubuh maka dihasilkan
yaitu udara yang terdapat dalam tubuh itik akan dikeluarkan melalui trakea
dan berujung pada hidung. Terkhusus untuk kelas aves yang memiliki kantung
udara atau kantung hawa ini berfungsi untuk menyimpan udara yang
Alat ekskresi berupa ren yang relatif besar, bewarna merah coklat,
berakhir pada kloaka. Daerah yang berasal dari arteri renalis akan disaring
secara filtratis. Zat-zat yang tidak berguna dalam darah terutama berupa ureum
bermuara langsung pada kloaka dan tidak ada kandung kemih. Ekskret semi
jengger, dan gembel). Fertilisasi terjadi di dalam. Ovarium hanya satu yang
bulat berwarna putih, melekat di sebelah anterior dari ren dengan suatu alat
penggantung. Testis di sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri. Dari
yang berawal dari ren. Pada sebagian aves, memiliki vesicula seminalis yang
kloaka.
yang dekskum mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi). Dari
maka proctoduea dari kedua jenis burung saling tempel kuat-kuat, sehingga
yang betina, untuk kemudian menuju oviduct. Organ reproduksi betina hanya
terdiri dari satu ovarium sebelah kiri. Tuba merupakan oviduct bagian rustral,
terdapat kelenjar.
musculus pectoralis major dibuka, origo (carina sterni, kemudian masuk dalam
foramen trioseum, lubang yang dibatasi oleh tulang- tulang: coracoids, scapula
dan furoula, insectio (facies dorsalis humeri), fungsi untuk mengangkat sayap.
Pada kelas Aves, otot anggota badan lebih besar karena di gunakan
untuk berbagai aktivitas. Pergerakan sayap pada saat terbang di bantu oleh
otot pectoral yang ada di bagia dada. Otot pectoralis major beeermula di bagia
menggerakan sayap dan mengangkat tubuh burung, pada vertebrata darat, kaki
gerakan ini di bantu otot ventral yaitu pectoralis minor, otot pectoralis minor
menjadi tendon ke bagian dorsal dan melekat pada bagian dorsal posterior dari
tulang humerus. Otot pectoralis minor dan mayor terdapat baik disayap kanan
maupun kiri. Dan otot femur terutama di gunakan untuk berlari, otot kaki
relatife tipis dan berfungsi untuk hilangnya panas tubuh dari bagian yang tidak
di tutupi bulu, dan jari tersebut dapat digerakan dengan bantuan tendon yang
A. Simpulan
1. Secara morfologi tubuh hewan pada kelas aves dapat dibagi tiga bagian
yaitu kepala, badan, leher, dan ekor. Tubuh ditutupi oleh bulu dan
2. Secara anatomi jantung hewan pada kelas aves memiliki 4 ruang yang
terbang.
3. Sistem organ hewan pada kelas aves terdiri dari organ pencernaan dari
ganda,. Sistem genitalia jantan dengan testis dan vas deferens, dan
genitalia betina dengan oviduct dan ovarium. Serta sistem skeleton yang
terdiri dari tengkorak, rusuk dan sebagian besar vertebrae serta memiliki
Saran saya dalam praktikum ini adalah sebaiknya pada praktikum kelas
aves selanjutnya, objek amatan harus lebih banyak sehingga ada pembanding
satu dan yang lainnya. Selain itu, sebaiknya ada pembaharuan awetan dan
pelaksanaan praktikum.
Surabaya