Anda di halaman 1dari 54

[SOAL 1]

[JAWA
BAN 1]

[SOAL 2]

[JAWABAN 2]

Soal 1
Jawaban 1

Soal 2

Jawaban 2
Soal No. 1
Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 dan tekanan udara luar 105 N/m,
tentukan :
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan
b) tekanan total yang dialami ikan

Pembahasan
a) tekanan hidrostatis yang dialami ikan

b) tekanan total yang dialami ikan


Soal No. 2
Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan
pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!

Pembahasan
Hukum Pascal
Data :
F1 = F
F2 = Wbatu = (1000)(10) = 10000 N
A1 : A2 = 1 : 250

Soal No. 3
Sebuah dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban.

Jika jari-jari pada pipa kecil adalah 2 cm dan jari-jari pipa besar adalah 18 cm, tentukan besar gaya
minimal yang diperlukan untuk mengangkat beban 81 kg !

Pembahasan
Data:
m = 250 kg
r1 = 2 cm
r2 = 18 cm
w = mg = 810 N
F =….

Jika diketahui jari-jari (r) atau diameter (D) pipa gunakan rumus:

Diperoleh

Soal No. 4
Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8 gr/cm 3 dan massa jenis Hg adalah
13,6 gr/cm3 tentukan ketinggian air raksa (h1)!

Pembahasan
Tekanan titik-titik pada cairan yang berada pada garis vertikal seperti ditunjukkan gambar diatas
adalah sama.
Soal No. 5
Sebuah benda tercelup sebagian dalam cairan yang memiliki massa jenis 0,75 gr/cm 3 seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut!

Jika volume benda yang tercelup adalah 0,8 dari volume totalnya, tentukan massa jenis benda
tersebut!

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diatas adalah gaya berat yang berarah ke bawah dan gaya
apung / gaya Archimides dengan arah ke atas. Kedua gaya dalam kondisi seimbang.

Soal No. 6
Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas berpancuran berisi
air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur seperti terlihat pada gambar berikut:
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda di dalam air!

Pembahasan
Data :
mb = 500 g = 0,5 kg
mf = 200 g = 0,2 kg

Berat benda di fluida (berat semu) adalah berat benda di udara dikurangi gaya apung (Archimides)
yang diterima benda. Besarnya gaya apung sama besar dengan berat fluida yang dipindahkan yaitu
berat dari 200 ml air = berat dari 200 gram air (ingat massa jenis air = 1 gr/cm 3 = 1000 kg/m3).

Soal No. 7
Perbandingan diameter pipa kecil dan pipa besar dari sebuah alat berdasarkan hukum Pascal adalah
1 : 25. Jika alat hendak dipergunakan untuk mengangkat beban seberat 12000 Newton, tentukan
besar gaya yang harus diberikan pada pipa kecil!

Pembahasan
D1 = 1
D2 = 25
F2 = 12000 N

Soal No. 8
Sebuah pipa U diisi dengan 3 buah zat cair berbeda hingga seperti gambar berikut

Jika ρ1, ρ2 dan ρ3 berturut-turut adalah massa jenis zat cair 1, 2 dan 3 dan h 1, h2, h3 adalah tinggi
masing-masing zat cair seperti nampak pada gambar di atas, tentukan persamaan untuk menentukan
massa jenis zat cair 1.

Pembahasan
PA = P B
P1 = P 2 + P 3
ρ1 g h 1 = ρ 2 g h 2 + ρ 3 g h 3

dengan demikian

ρ1 h 1 = ρ 2 h 2 + ρ 3 h 3

Sehingga

ρ1 = (ρ2 h2 + ρ3 h3) : h1

Soal No. 9

Sebuah pipa U diisi dengan 4 buah zat cair berbeda hingga seperti gambar. Tentukan persamaan
untuk menentukan besarnya massa jenis zat cair 1

Pembahasan

PA = P B
P1 + P 4 = P 2 + P 3
ρ1 g h 1 + ρ 4 g h 4 = ρ 2 g h 2 + ρ 3 g h 3

g bisa dicoret sehingga didapatkan


ρ1 h 1 + ρ 4 h 4 = ρ 2 h 2 + ρ 3 h 3
ρ1 h 1 = ρ 2 h 2 + ρ 3 h 3 - ρ 4 h 4

Sehingga

ρ1 = ( ρ2 h2 + ρ3 h3 - ρ4 h4) : h1

Soal No. 10
Sebuah benda berbentuk balok berada pada bejana yang berisikan air dan minyak. 50% dari volum
balok berada di dalam air, 30% berada dalam minyak seperti terlihat pada gambar berikut.

Tentukan massa jenis balok tersebut


Diketahui massa jenis air adalah 1 g/cm3 dan massa jenis minyak 0,8 g/cm3

Pembahasan
a) Gaya-gaya yang bekerja pada balok adalah sebagai berikut:

Berat benda
w = mg
Karena massa benda belum diketahui, masukkan m = ρ v B sehingga w = ρ v g dengan vB adalah volum
balok.

Gaya ke atas yang bekerja pada balok oleh air


Fair = ρa va g
dengan va adalah volume air yang dipindahkan atau didesak oleh balok (50%v = 0,5 v B).

Gaya ke atas yang bekerja pada balok oleh minyak


F m = ρm v m g
dengan vm adalah volume minyak yang dipindahkan atau didesak oleh balok (30% v B = 0,3 vB).

Gaya yang arahnya ke atas sama dengan gaya yang arahnya ke bawah:

Soal No. 11
Perhatikan gambar berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar θ.

Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air 0,072 N/m dan cos θ = 0,55
tentukan tentukan ketinggian air dalam pipa kapiler! (g = 10 m/s 2, ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan
Data soal:
r = 0,8 mm = 0,8 × 10−3 m
cos θ = 0,55
γ = 0,072 N/m
g = 10 m/s2
ρair = 1000 kg/m3
h = ....

Rumus kenaikan zat cair pada suatu pipa kapiler

Masuk datanya

Soal No. 12
Sebuah pipa vertikal terpasang di dalamnya sebuah pegas dan sebuah penampang lingkaran dari
karet berjari-jari 10 cm seperti terlihat pada gambar berikut.

Suatu zat cair dengan massa jenis 800 kg/m 3 kemudian dimasukkan ke dalam pipa hingga setinggi 35
cm. Pegas tertekan ke bawah hingga posisinya setinggi h. Jika konstanta pegas adalah 200 N/m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2 tentukan nilai h!

Pembahasan
Tentukan dulu perubahan panjang pegas akibat diisinya pipa dengan cairan:
Gaya dari pegas = Gaya dari zat cair
Dengan demikian h = 50 cm − 44 cm = 6 cm

Soal No. 13
Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5 cm jatuh ke dalam bak berisi oli yang memiliki koefisien
viskositas 110 × 10−3 N.s/m2. Tentukan besar gesekan yang dialami kelereng jika bergerak dengan
kelajuan 5 m/s!

Pembahasan
Data:
r = 0,5 cm = 5 × 10−3 m
η = 110 × 10−3 N.s/m2
ν = 5 m/s
Ff =.....

Benda yang bergerak dalam fluida akan mengalami gesekan. Besar gesekan yang terjadi jika benda
bentuknya BOLA dirumuskan:

dimana
Ff = gaya gesekan di dalam fluida
η = koefisien viskositas fluida
r = jari-jari benda
ν = kecepatan gerak benda

sehingga besarnya gesekan

Soal No. 14
Sebuah gotri yang berjari-jari 5,5 × 10 −3 m terjatuh ke dalam oli yang memiliki massa jenis 800 kg/m 3
dan koefisien viskositasnya 110 × 10−3 N.s/m2. Jika massa jenis gotri 2700 kg/m 3, tentukan kecepatan
terbesar yang dapat dicapai gotri dalam fluida!

Pembahasan
Data:
Bendanya gotri, berbentuk bola.
r = 5,5 × 10−3
ρb = 2700 kg/m3

Fluidanya oli.
ρf = 800 kg/m3
η = 110 × 10−3 N.s/m2

νT =.....?

Kecepatan terbesar yang dicapai gotri dalam fluida dinamakan kecepatan terminal atau ν T. Rumus
kecepatan terminal untuk benda berbentuk bola:

sehingga:

Soal No. 15
Sebuah balok yang memiliki massa 4 kg dan volume 5 × 10 −4 m3 berada di dalam air digantung
menggunakan sebuah pegas seperti gambar berikut.

Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan konstanta pegasnya 140 N/m maka pertambahan panjang pegas
ditinjau dari saat pegas tanpa beban adalah....
A. 15 cm
B. 20 cm
C. 25 cm
D. 30 cm
E. 35 cm

Pembahasan
Gaya-gaya yang bekerja pada balok yaitu gaya berat balok w = m bg arahnya ke bawah, gaya angkat
yang berasal dari air Fa = ρagVa arahnya ke atas, dan gaya pegas Fp = kΔx arahnya ke atas. Ketiganya
dalam kondisi seimbang.

Karena seluruh balok berada di dalam air, maka volume air yang dipindahkan sama dengan volume
balok. Dengan massa jenis air ρa =1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2 diperoleh hasil:

Berikut sample soal un 2014 lalu tentang fluida dinamis:

Soal No. 16
Sebuah pipa U yang diisi minyak dan air dalam keadaan stabil tampak seperti gambar.

Massa jenis air = 1000 kg.m– 3, dan massa jenis minyak 800 kg.m– 3, maka perbedaan ketinggian (Δ h)
adalah…..
A. 8 cm
B. 6 cm
C. 5 cm
D. 4 cm
E. 2 cm
Pembahasan
Tekanan hidrostatis di titik A sama dengan tekanan hidrostatis di titik B. Cari ketinggian air, kemudian
selisihnya dengan tinggi minyak:

1. Di dalam sebuah tabung gelas terdapat zat cair setinggi 10 cm. Tekanan air pada dasar
tabung adalah 1200 N/m2. Jika g = 10 m/s2. Abaikan tekanan udara. Berapa massa jenis zat
cair ?
A. 800 kg/m3
B. 900 kg/m3
C. 1000 kg/m3
D. 1200 kg/m3
E. 1300 kg/m3
Pembahasan :
Diketahui :
Ketinggian zat cair (h) = 10 cm = 0,1 meter
Tekanan (P) air pada dasar tabung = 1200 N/m2
Percepatan Gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya :
Massa Jenis zat cair ?
Jawab :

Massa Jenis zat cair adalah 1200 kg/m3.


Jawaban yang benar adalah D.
2. Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih permukaan 3 cm. Massa jenis raksa =
13,6 gr/cm3. Ketinggian zat cair pada tabung di sebelah kiri adalah 10 cm. Berapa massa jenis
zat cair tersebut ?
A. 800 kg/m3
B. 1030 kg/m3
C. 1080 kg/m3
D. 1300 kg/m3
E. 1360 kg/m3
Pembahasan :
Diketahui :
Ketinggian (h) Raksa = 3 cm = 0,03 m
Massa jenis raksa = 13,6 gr/cm3 = 13600 kg/m3
Ketinggian (h) zat cair = 10 cm = 0,1 m
Ditanya :
Massa Jenis zat cair ?
Jawab :
Sistem berada dalam keadaan setimbang statis karenanya tekanan zat cair (tabung kiri) =
tekanan raksa (tabung kanan)
Pudara + Pzatcair = Pudara + Praksa
Tekanan udara sama sehingga dilenyapkan dari persamaan

Pzatcair = Pudara

1.Jika massa jenis air laut 1300 kg/ m³ dan Po = 2,5.105 N/m2. Berapakah tekanan mutlak pada
kedalaman 400 m dari permukaan laut?
2.Seorang anak mengisi ember dengan air sampai penuh. Sepotong kayu yang massanya 200 gram
dicelupkan sampai kedalaman 20 cm. Jika massa jenis air pada ember sebesar 1000 kg/m³. Tentukan
tekanan hidrostatis yang bekerja pada kayu sebesar?
3.Sebuah bejana berisi alkohol dengan volume 1 liter dan massa jenisnya 0,8 gr/cm³. Jika luas alas
bejana 50 cm² dan percepatan gravitasi 9,8 m/s². Tentukan tekanan hidrostatik pada dasar bejana !
4.Piston besar pada pengangkat hidrolik mempunyai penampang berbentuk lingkaran yang jari-
jarinya 20 cm. Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada piston kecil yang jari-jarinya 2 cm
agar dapat mengangkat mobil yang masanya 1500 kg? (g = 9,8 m/s2)

Penyelesaian Soal :
1.p = po + r.g.h
= 2,5.105 + 1300. 10. 400
= 2,5.105 + 5,2.106
= 5,45.106 N/m²

2.p = r.g.h
= 1000. 10. 0,2
= 2. 103 N/m²

3.V = 1 liter = 1 dm³ = 10-3 m³


ρ = 0,8 gr/cm³ = 800 kg/m³
A = 50 cm² = 5 .10-3 m²

p=ρgh

= 800. 9,8. 0,2


= 1568 Pa

4.w = F2 = m2.g

F2 = 1500 x 9,8 = 14.700 N

r1 = 2 cm ; r2 = 20 cm
F2 = 147 N

LATIHAN SOAL :
KERJAKAN SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR!

1.Sebuah kolam renang kedalamannya 1,8 m. Tekanan udara saat itu 1 atm. Jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan g = 10 m/s2, maka tentukan :
a.tekanan hidrostatik di dasar kolam
b.tekanan mutlak di dasar kolam
2.Bejana berhubungan memiliki luas penampang 15 cm2 dan 500 cm2. Jika pada penampang kecil
ditekan dengan gaya 10 N. Tentukan massa beban yang dapat diangkat pada penampang besar!
3.Pada pesawat penekan hidrolik, luas penampang bejana kecil 25 cm2 sedangkan luas penampang
bejana besar 0,5 m2. Bila gaya penekanan yang diberikan pada bejana kecil 100 N. Tentukan berat
beban yang dapat diangkat pada bejana besar!
4.Kempa hidrolik memiliki perbandingan diameter pengisap 1 : 40. Apabila pada penghisap besar
dimuati mobil 32 000 N. Tentukan gaya penghisap kecil!

HUKUM ARCHIMEDES

berbunyi, sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
Sebuah balok dengan tinggi H dan mengalami tekanan yang arahnya ke atas, maka berlaku
persamaan :
p = po + ρ g (h+H)
•jika pada sisi atas balok mengalami gaya yg arahnya ke bawah, maka berlaku persamaan :
F1 = p1 A = (po + ρgh) A
•jika pada sisi bawah balok mengalami gaya yg arahnya ke bawah, maka berlaku persamaan :
F2 = p2 A = (po + ρg(h+H)) A
•karena sisi bawah balok letaknya lebih dalam daripada sisi atasnya maka F2 > F1 dan selisih antara
keduanya disebut gaya ke atas :
Fa = F2 – F1
Fa = (po + ρg(h+H))A – (po + ρgh)A
= (po + ρgh + ρgH)A – (po + ρgh)A
= ρg H A

Ket. Fa = gaya ke atas (N) ρ = massa jenis fluida (kg/m³)

V = volume benda yg. tercelup (m³) g = percepatan gravitasi (m/s²)

Berdasarkan hukum I Newton dan hukum Archimedes bisa ditentukan syarat sebuah benda untuk
terapung, tenggelam dan melayang di dalam suatu fluida.
a.Terapung
Syarat benda terapung :

•Hanya sebagian volum benda yang tercelup di dalam fluida sehingga volum fluida yang dipindahkan
lebih kecil dari volum total benda yang mengapung.

Karena maka

b.Melayang
•Volume fluida yang dipindahkan (volume benda yang tercelup) sama dengan volume total benda
yang melayang.
Karena maka

c.Tenggelam

•Volume benda yang tercelup di dalam fluida sama dengan volum total benda yang mengapung,
namun benda bertumpu pada dasar bejana sehingga ada gaya normal dasar bejana pada benda
sebesar N.
Karena maka

CONTOH SOAL :

1.Berat benda saat ditimbang di udara adalah 30 N. Jika ditimbang di dalam air beratnya menjadi
22,5 N dan jika ditimbang dalam suatu cairan lain beratnya menjadi 11,25 N. Tentukan massa jenis
cairan tersebut !
2.Sebuah bola dengan volume 32 cm² mengapung dipermukaan air dengan setengah bagian di
bawah permukaan air. Jika massa jenis air adalah 1000 kg/m³, berapakah massa bola ?
3.Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m³ mengapung pada permukaan air. Jika selembar
alumunium (massa jenis 2.700 kg/m³) bermassa 54 gr dikaitkan pada balok itu, maka sistem akan
bergerak kebawah dan akhirnya melayang didalam air. Berapa cm³ volum balok kayu itu?

Penyelesaian Soal :

1.wu = 30 N

wa = 22,5 N

wf = 11,25 N

Gaya ke atas di air :


Fa = wu – wa

= 30 – 22,5 = 7,5 N

Fa = ρa.g.V

7,5 = 1000.10.V

V=

Gaya ke atas di fluida :


Fa’ = wu – wf
= 30 – 11,25 = 18,75 N

Fa’ = ρf.g.V
18,75 = ρf.10.7,5.10-4
18,75 = 7,5.10-3.ρf
ρf = =2,5.103 kg/m³

2. Vb = 32 cm³ = 3,2.10-5 m³
Vt = ½ Vb = 1,6.10-5 m³
Fa = w
ρf.g.Vt = m.g
ρf.Vt = ρb.Vb
ρb =
= 500 kg/m³

mb = ρb.Vb
= 500.3,2.10-5
= 1,6.10-2 kg

3.ρk = 800 kg/m³


ρal = 2700 kg/m³
mal = 54 gr = 0,054 kg
massa jenis rata-rata ρb untuk gabungan balok kayu dan lembaran alumunium adalah :
ρb rata2
PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES

(Fisikanesia). Hukum Archimedes adalah salah satu hukum mendasar dalam fisika. Hukum ini
berbicara tentang gaya ke atas yang di alami oleh sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam air.
Berikut ini, contoh penerapan hukum Archimedes dalam Teknologi, selamat menyimak:

Kapal Laut

Pernahkah terpikir oleh anda, mengapa kapal laut yang besar dan berat serta terbuat dari besi dapat
mengapung dl atas air? Akan tetapi, sebuah paku yang kecil dan massanya lebih ringan dibandingkan
kapal laut akan tenggelam jika dijatuhkan ke dalam air? Kapal laut dapat mengapung di permukaan
air karena adanya rongga di dalam tubuh kapal. Rongga ini berisi udara sehingga mampu
memindahkan volume air yang cukup besar, Oleh karena volume air yang dipindahkan cukup besar,
kapal akan mendapat gaya tekan ke atas yang menyamai berat kapal. Gaya ke atas ini mampu
rnenahan kapal laut tetap berada di permukaan air. Sebuah paku yang kecil rnendapat gaya ke atas
yang lebih kecil daripada berat paku sehingga paku tenggelam.

Kapal Selam

Kapal selam adalah salah satu jenis kapal laut yang dapat mengapung, melayang, dan tenggelam.
Kapal selam menggunakan prinsip yang sama dengan kapal laut ketika mengapung di permukaan
laut. Pada kapal selam terdapat rongga yang terletak di antara lambung dalam dan lambung luar.
Rongga ini memiliki katup di bagian atas dan bagian bawahnya. Rongga ini berfungsi sebagai jalan
keluar masuk udara dan air. Pada saat mengapung di permukaan air, rongga ini hanya berisi sedikit
air laut sedemikian rupa hingga gaya ke atas oleh air laut lebih besar dibandingkan gaya berat kapal.
Apabila kapal selam akan melayang di dalarn air, katup yang ada di bagian bawah kapal akan dibuka
sehingga air laut masuk ke rongga. Demikian pula halnya dengan katup di bagian atas. Katup tersebut
akan terbuka untuk mengeluarkan udara. Air yang diisikan ke dalam rongga tidaklah penuh, narnun
diusahakan agar gaya berat kapal dan gaya ke atas air laut sama besar sehingga kapal dapat
melayang. Supaya kapal dapat tenggelam, rongga ini harus ditambahkan air.

Hidrometer

Hidrometer adalah sebuah alat yang berbentuk tabung kaca yang alasnya diberi timbal.Hidrometer
berfungsi untuk menentukan massa jenis atau kepekatan suatu zat cair. Pada bagian atas tabung
kaca ini terdapat garis-garis skala. Cara penggunaannya adalah dengan mencelupkan hidrometer ke
dalam zat cairo Di dalam zat cair, hidrometer akan mengapung karena adanya gaya ke atas oleh zat
cairo Kedalaman hidrometer berbeda-beda bergantung pada jenis zat cair. Apabila massa jenis zat
cair semakin besar, tangkai hidrometer yang terlihat muncul dari permukaan zat cair semakin
panjang. Sebaliknya, apabila massa jenis zat cair semakin kecil, tangkai hidrometer yang terlihat pada
permukaan zat cair semakin pendek.

Massa jenis yang diukur merupakan massa jenis relatif. Massa jenis relatif adalahperbandingan
antara massa jenis zat cair yang diukur dan massa jenis air. Hidrometer sering digunakan untuk
mengukur massa jenis air aki mobil.

Balon Udara

Pernahkah anda melihat balon karet melayang di udara? Balon karet atau lebih dikenal balon gas
sangat akrab bagi anak -anak kecil. Balon gas dapat melayang di udara karena berisi gas helium atau
hidrogen yang massa jenisnya lebih ringan daripada udara. Balon gas yang sangat besar disebut
balon udara. Balon udara dapat melayang di udara karena berisi gas yang memiliki massa jenis yang
lebih kecil daripada massa jenis udara. Gas ini adalah udara panas. Jadi, ketika awak balon udara
hendak menerbangkan balonnya, ia harus menambahkanudara panas ke dalam balon. Jika balon
udara sudah mencapai ketinggian yang dikehendaki. udara panas dikurangi sehingga gaya ke atas
sarna dengan berat balon. Jika ingin turon, gaya ke atas harus lebih kecil daripada berat balon udara.
yaitu dengan mengurangi udara panas. Jadi, udara merniliki sifat yang ama dengan zat cairo Semakin
besar volume udara yang dipindabkan balon udara, semakin besar pula gaya ke atas udara terhadap
balon. Be amya volume udara yang dipindahkan bergantung pada ukuran balon.

Fluida Statis: Tegangan Permukaan dan Kapilaritas

Tegangan Permukaan
Pernahkah kamu melihat nyamuk diam diatas permukaan air? atau pernahkah melihat air di daun
talas membuat bulatan-bulatan air seolah tak bersatu dengan daun talas? atau mungkin sering
melihat tetesan air yang bulat dari kran air? Semua itu merupakan contoh kehidupan sehari-hari dari
tegangan permukaan cairan.

Kalau begitu apa yang dimaksud dengan tegangan permukaan?

Tegangan Permukaan merupakan gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada
permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. egangan permukaan zat cair
diakibatkan karena gaya yang bekerja pada zat cair tersebut.

Dalam keadaan diam, permukaan zat cair akan membuat gaya tarik ke segala arah, kecuali ke atas.
Hal itulah yang menyebabkan adanya tegangan permukaan.

Oleh karena itu tegangan permukaan memiliki persmaan sebagai berikut:

Y = F/d

dimana d = 2L

Sehingga Y = F/2L

Keterangan:
Y = Tegangan Permukaan (N/m)
F = Gaya (N)
L = Panjang (m)
d = tempat dimana gaya itu bekerja

Penjelasan Aplikasi Tegangan Permukaan dalam kehidupan sehari-hari:

gambar: wikipedia

Tegangan permukaan berhubungan dengan peristiwa yang disebut kohesi (gaya tarik menarik antara
molekul sejenis) dan adhesi (gaya tarik menarik antara molekul tidak sejenis). Lihatlah klip kertas
diatas yang berada diatas air dan tidak tenggelam meskipun memiliki massa jenis lebih besar
dibandingkan dengan massa jenis air.

gambar: wikipedia

Dalam sebagian besar cairan, setiap molekul ditarik merata ke segala arah oleh
molekul cairan tetangganya, menghasilkan gaya total dari nol.

Molekul-molekul di permukaan tidak memiliki molekul lain di semua sisinya danoleh karena
itu ditarik ke dalam.

Hal ini menciptakan beberapa tekanan internal dan memaksa permukaan cair untuk kontraksi ke
daerah disekitar.

gambar: wikipedia

Tegangan permukaanpun bertanggung jawab atas bentuk tetesan cairan. Meskipun mudah
cacat, tetesan air cenderungditarik ke dalam bentuk bola dengan kekuatan kohesif dari lapisan
permukaan.

Dengan tidak adanya kekuatan lain, termasuk gravitasi, tetes hampir


semuacairan akan berbentuk bulat
sempurna. Bentuk bulat meminimalkan"ketegangan dinding" yang diperlukan dari lapisan
permukaan sesuai dengan hukum Laplace.
Kapilaritas

Peristiwa kapilaritas adalah naik turunnya permukaan zat cair melalui pipa kapiler. kapilaritas terjadi
karenagaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya adhesi antara zat cair dan tabung kaca.

Seperti sebuah barometer dengan pipa kapiler yang sebagian diisi dengan air raksa, dan sebagian lagi
rruang hampa udara (vakum). Perhatikan bahwa ketinggian air raksa di pusat tabung lebih tinggi dari
pada tepi, membuat permukaan atas dari raksa berbentuk kubah. Pusat massa dari seluruh kolom air
raksa akan sedikit lebih rendah jika permukaan atas raksa yang datar selama crossection seluruh
tabung.

Namun dengan berbentuk kubah memberikan luas permukaan sedikit kurang untuk seluruh massa
raksa. Hal ini berguna untuk meminimalkan energi potensial total. Bentuk permukaan kubah diatas
dikenal sebagai meniskus cembung. Jika sudut kontak antara cairan dengan tabung kapiler lebih dari
90 derajat maka bentuk permukaan cairan tertekan ke bawah yang disebut meniskus
cekung. Perhatikan gambar di bawah ini:
warna merah sudut kontak kurang dari 90 derajat, warna biru sudut lebih dari 90 derajat, (wikipedia)

Adapun rumus/persamaan menghitung tinggi rendahnya atau naik turunnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler adalah:

Keterangan:

= tinggi permukaan zat cair (m) = tegangan permukaan (N/m) = massa jenis zat cair
(kg/m^3) = jari-jari (m) = percepatan gravitasi (m/s^2) = sudut kontak. Jika lebih besar dari
90°, cairan akan tertekan kebawah membentuk meniskus cekung.

Fluida Dinamis

Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan Pembahasan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2
SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada
sayap pesawat.

Rumus Minimal
Debit
Q = V/t
Q = Av

Keterangan :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran (m/s)
1 liter = 1 dm3 = 10−3 m3

Persamaan Kontinuitas
Q1 = Q 2
A1v1 = A2v2

Persamaan Bernoulli
P + 1/2 ρv2 + ρgh = Konstant
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2

Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
ρ = massa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Tangki Bocor Mendatar


v = √(2gh)
X = 2√(hH)
t = √(2H/g)

Keterangan :
v = kecepatan keluar cairan dari lubang
X = jarak mendatar jatuhnya cairan
h = jarak permukaan cairan ke lubang bocor
H = jarak tempat jatuh cairan (tanah) ke lubang bocor
t = waktu yang diperlukan cairan menyentuh tanah

Soal No. 1
Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti gambar
berikut!
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah
10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s

a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon

Soal No. 2
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m 2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m 2 dan kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
v2 = 37,5 m/s

Soal No. 3
Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

Soal No. 4
Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!
Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm 2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm 2 serta
perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]
v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]
v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

Soal No. 5
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada
pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 10 5 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan
Data :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1

a) Kecepatan air pada pipa kecil


Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

Soal No. 6
Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan
aliran di bagian pipa berdiameter besar adalah 10 cm/s, maka kecepatan aliran di ujung yang kecil
adalah....
A. 22,5 cm/s
B. 4,4 cm/s
C. 2,25 cm/s
D. 0,44 cm/s
E. 0,225 cm/s
(Soal UAN Fisika 2004)

Pembahasan
Data soal:
D1 = 12 cm
D2 = 8 cm
v1 = 10 cm/s
v2 = ........

Rumus menentukan kecepatan diketahui diameter pipa


sehingga

Soal No. 7
Perhatikan gambar!

Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada
pipa kecil adalah....
A. 1 m.s−1
B. 4 m.s−1
C. 8 m.s−1
D. 16 m.s−1
E. 20 m.s−1
(UN Fisika SMA 2012 A86)

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
Data soal:
V1 = 4
D1 = 2
D2 = 1
V2 =...?

Soal No. 8
Sebuah pesawat dilengkapi dengan dua buah sayap masing-masing seluas 40 m 2. Jika kelajuan aliran
udara di atas sayap adalah 250 m/s dan kelajuan udara di bawah sayap adalah 200 m/s tentukan gaya
angkat pada pesawat tersebut, anggap kerapatan udara adalah 1,2 kg/m 3!

Pembahasan
Gaya angkat pada sayap pesawat:

dimana:
A = luas total penampang sayap
ρ = massa jenis udara
νa = kelajuan aliran udara di atas sayap
νb = kelajuan aliran udara di bawah sayap
F = gaya angkat pada kedua sayap

Data soal:
Luas total kedua sayap
A = 2 x 40 = 80 m2
Kecepatan udara di atas dan di bawah sayap:
νa = 250 m/s
νb = 200 m/s
Massa jenis udara
ρ = 1,2 kg/m3
F =.....

Soal No. 9
Gaya angkat yang terjadi pada sebuah pesawat diketahui sebesar 1100 kN.
Pesawat tersebut memiliki luas penampang sayap sebesar 80 m 2. Jika kecepatan aliran udara di
bawah sayap adalah 250 m/s dan massa jenis udara luar adalah 1,0 kg/m 3 tentukan kecepatan aliran
udara di bagian atas sayap pesawat!

Pembahasan
Data soal:
A = 80 m2
νb = 250 m/s
ρ = 1,0 kg/m3
F = 1100 kN = 1100 000 N
νa =......

Kecepatan aliran udara di atas sayap pesawat adalah 300 m/s

Soal No. 10
Sebuah bak penampung air diperlihatkan pada gambar berikut. Pada sisi kanan bak dibuat saluran air
pada ketinggian 10 m dari atas tanah dengan sudut kemiringan α°.

Jika kecepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 tentukan:


a) kecepatan keluarnya air
b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah
c) nilai cos α
d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
(Gunakan sin α = 5/8 dan √39 = 6,24)

Pembahasan
a) kecepatan keluarnya air
Kecepatan keluarnya air dari saluran:

b) waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah


Meminjam rumus ketinggian dari gerak parabola, dari situ bisa diperoleh waktu yang diperlukan air
saat menyentuh tanah, ketinggian jatuhnya air diukur dari lubang adalah − 10 m.

c) nilai cos α
Nilai sinus α telah diketahui, menentukan nilai cosinus α

d) perkiraan jarak jatuh air pertama kali (d) saat saluran dibuka
Jarak mendatar jatuhnya air
Hukum Bernoulli Dan Penerapannya

Penemu Hukum Bernoulli

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700±1782). DanielBernoulli lahir
di Groningen, Belanda pada tangga l8 Februari 1700 dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang
matematika. Dia dikatakan memiliki hubungan buruk dengan ayahnya yaitu Johann Bernoulli, setelah
keduanya bersaing untuk juara pertama dalam kontes ilmiah di Universitas Paris. Johann, tidak
mampu menanggung malu harus bersaing dengan anaknya sendiri. Johann Bernoulli juga menjiplak
beberapa idekunci dari buku Daniel, Hydrodynamica dalam bukunya yang berjudul Hydraulica yang
diterbitkan lebih dahulu dari buku Hydrodynamica. Dalam kertas kerjanya yang berjudul
Hydrodynamica, Bernoulli menunjukkan bahwa begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka
tekanannya justru menurun. Pada saat usia sekolah, ayahnya, Johann Bernoulli, mendorong dia
untuk belajar bisnis. Namun, Daniel menolak, karena dia ingin belajar matematika. Ia kemudian
menyerah pada keinginan ayahnya dan bisnis dipelajarinya. Ayahnya kemudian memintanya untuk
belajar dikedokteran, dan Daniel setuju dengan syarat bahwa ayahnya akan mengajarinya
matematika secara pribadi.

Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu
aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran
tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya
dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan
Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan
Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain
adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan
adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-
termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan

Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan
massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara,
gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan ( p ), energi kinetik per satuan volum (1/2
PV^2 ), dan energi potensial per satuan volume (ρgh) memiliki nilai yang sama pada setiap titik
sepanjang suatu garis arus.
Dalam bagian ini kita hanya akan mendiskusikan bagaimana cara berfikir Bernoulli sampai
menemukan persamaannya, kemudian menuliskan persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan
menurunkan persamaan Bernoulli secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa yang pada kedua ujungnya berbeda dimanaujung pipa 1 lebih
besar dari pada ujung pipa 2.

Penerapan Hukum Bernoulli:

a. Efek Venturi
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni
ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian

kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah.


Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar
maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian alias h
sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi :

Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat
persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan
fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju
aliran fluida lebih besar.

Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran
fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida
rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

b. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas / udara. Perhatikan
gambar di bawah…
Lubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup jauh dari ujung
tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara
yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita
ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas
(P1).

Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara. Karenanya, laju
aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik
2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2
(P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa diabaikan.
Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi
meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya, kita tetap
menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang kita oprek persamaannya :
Ini persamaan yang kita cari. Persamaan ini digunakan untuk menghitung laju aliran gas alias udara
menggunakan si tabung pitot.

c. Penyemprot Racun Serangga


Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada
penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan
masuk batang penghisap.
Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1.
Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka
tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang
lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas.
Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya
keluar…
Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat… ingat persamaan
kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas
penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

d. Cerbong asap
Pertama, asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi alias panas. Karena suhu tinggi, maka massa
jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas.
Alasannya bukan cuma ini… Prinsip bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.

Kedua, prinsip bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi maka tekanannya menjadi
kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah, maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas
cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan
udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup tidak ada angin yang niup, sehingga
tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring ke luar lewat cerobong… (udara bergerak dari
tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah).

e. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang


Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengangkasa .
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.
Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak2an
dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang
penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas
sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju
aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak2an (tekanan
udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas.
Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.

f. Tikus juga tahu prinsip Bernoulli


Perhatikan gambar di bawah…. ini gambar lubang tikus dalam tanah. Tikus juga tahu prinsip om
bernoulli. Si tikus tidak mau mati karena sesak napas, karenanya tikus membuat 2 lubang pada
ketinggian yang berbeda. Akibat perbedaan ketinggian permukaan tanah, maka udara berdesak2an
dengan temannya (bagian kanan). Mirip seperti air yang mengalir dari pipa yang penampangnya
besar menuju pipa yang penampangnya kecil. Karena berdesak2an maka laju udara meningkat
(Tekanan udara menurun).
Karena ada perbedaan tekanan udara, maka udara dipaksa mengalir masuk melalui lubang tikus.
Udara mengalir dari tempat yang tekanan udara-nya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya renda

 Home

 Teknologi

o Gadget

o Review

o Harga

 Motivasi

o Motivasi Diri

o Motivasi Hidup

o Motivasi Muda

 ITechno

o New Updates

o Microsoft Windows

o Android OS

 Menu
o Blogku

o Tentangku

o Social Media

 Statis

 My Twitter

Home » Uncategories » Contoh Soal dan Pembahasan Fluida

Contoh Soal dan Pembahasan Fluida


wahib irawan

Add Comment

Rabu, 12 Maret 2014

1. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang pada masing-masing ujungnya
200mm2 dan 100mm2. Bila air mengalir dari panampang besar dengan kecepatan adalah 2 m/s, maka
kecepatan air pada penampang kecil adalah ….

Pembahasan
Diketahui:
A1 = 200 mm2= 2.10-4m2
A2 = 100mm2= 10-4m2
v1= 2 m/s
ditanyakan v2 = …. ?
jawab:
Q1 = Q 2
A1v1 = A2V2
v2 = A1v1/A2 = 2.10-4.2/10-4 = 4m/s

2. Azas Bernoulli dalam fluida bergerak menyatakan hubungan antara ….


jawab :

Dalam fluida bergerak, hubungan antara tekanan, kecepatan, dan massa jenis dinyatakan oleh Azas
Bernouli.
3.

Pada gambar tersebut, G adalah generator 1.000 W yang digerakan dengan


kincir angin, generator hanya menerima energi sebesar 80% dari air. Bila generator dapat bekerja
normal, maka debit air yang sampai kekincir air dalah ….

jawaban:

Diketahui:

Pg = 103watt

ρg = 80% ρair = 0,8 ρair

h = 10 m

Ditanya Q = …. ?

Pg = η.ρ.V.g.h

1000 = 0,8.103.V.10.10

V = 12,5.103m3 = 12,5L

Q = V/t = 12,5 L/s

4. Suatu fluida ideal mengalir di dlaam pipa yang diameternya 5 cm, maka kecepatan aliran fluida
adalah ….
jawaban:

Pembahasan:

Diketahui:

d = 5 cm = 5.10-2 m

r = 2,5 cm = 2,5.10-2 m

v = 32 m/s

Ditanya: v = …?

Jawab:
Karena memiliki besar diameter yang sama, maka kecepatan aliran fluida besarnya sama, yaitu
32 m/s.

5. Sebuah selang karet menyemprotkan air vertikal ke atas sejauh 4,05 meter. Bila luas ujung selang
adalah 0,8 cm2, maka volume air yang keluar dari selang selama 1 menit adalah … liter
jawaban

Diketahui:

h = 4,05 m

A = 0,8cm2 = 8.10-5m2

t = 1menit = 60 sekon

ditanya: V = ….?

Jawab

Ep = m.g.h = ½ mv2

v = √2.g.h = √2.10.4,05 = 9 m/s

Q = A.v = 8.10-3.9 = 7,2.10-4 m3/s

V = Q.t = 7,2.10-4.60 = 432.10-4m3 = 43,2 L

6. Minyak mengalir melalui sebuah pipa bergaris tengah 8 cm dengan kecepatan rata-rata 3 m/s.
Cepat aliran dalam pipa sebesar ….
jawaban:

Q = π.R2.v = 3,14.16.10-4.3 = 0,151 m3/s = 151 liter/s

7. Debit air yang keluar dari pipa yang luas penampangnya 4cm 2 sebesar 100 cm3/s. Kecepatan air
yang keluar dari pipa tersebut adalah ….
jawaban: c

v = Q/A = 100/4 = 25 cm/s = 0,25 m/s

8.Air mengalir kedalam sebuah bak dengan debit tetap 0,5 liter/s. Jika bak tersebut berukuran
1x1x1 m3, maka bak tersebut akan penuh dalam waktu … menit.
10. jawaban:

Diketahui

Q = 0,5 liter/s = 5.10-4 m3/s

V = 1m3
A = 1m2

Ditanyakan: t = …. ?

Jawab:

t = V/Q = 1/5.10-4 = 2000 s = 33,3 menit

uraian

1. v1 = √2gh = √2.10.8 = 12,65 m/s

A = Q/v1 = 5.10-5 /12,65 = 3,95.10-6 m2

Q2 = A.v2 = 55,85.10-6 m3/s = 55,85 cm3/s

2. Diktetahui

Wu = 95N; Wcair = 87 N

Ditanya Fa = …. ?

Jawab:

Fa = Wu – Wcair = (95-87) = 8 N

3. Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Bernoulli

a. pipa pitot

b. pipa venturi

c. pesawat terbang

d. karburator motor

4. Diketahui:

A = 25 cm2 = 25.10-4 ; v = 10 m/s

Ditanya: Q = ….?

Penyelesaian

Q = A.v = 25.10-4.10= 0,025 m3/s


Rumus Minimal

Debit
Q = V/t
Q = Av

Keterangan :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran (m/s)
1 liter = 1 dm3 = 10−3 m3

Persamaan Kontinuitas
Q1 = Q2
A1v1 = A2v2

Persamaan Bernoulli
P + 1/2 ρv2 + ρgh = Konstant
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2

Keterangan :
P = tekanan (Pascal = Pa = N/m2)
ρ = massa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Tangki Bocor Mendatar


v = √(2gh)
X = 2√(hH)
t = √(2H/g)

Keterangan :
v = kecepatan keluar cairan dari lubang
X = jarak mendatar jatuhnya cairan
h = jarak permukaan cairan ke lubang bocor
H = jarak tempat jatuh cairan (tanah) ke lubang bocor
t = waktu yang diperlukan cairan menyentuh tanah

Soal No. 1
Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti gambar
berikut!
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air di kran adalah
10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2
v2 = 10 m/s

a) Debit air
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10)
Q = 2 x 10−3 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
Q = 2 x 10−3 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
t = 10 sekon

Soal No. 2
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2)v2
v2 = 37,5 m/s

Soal No. 3
Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar berikut!

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan :
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

Soal No. 4
Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan alat seperti
diperlihatkan gambar berikut ini!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa kecil adalah 3 cm2 serta
perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah 20 cm tentukan :
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
v1 = A2√ [(2gh) : (A12 − A22) ]
v1 = (3) √ [ (2 x 10 x 0,2) : (52 − 32) ]
v1 = 3 √ [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

Tips :
Satuan A biarkan dalam cm2 , g dan h harus dalam m/s2 dan m. v akan memiliki satuan m/s.

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

Soal No. 5
Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar
berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada
pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil
(ρair = 1000 kg/m3)

Pembahasan
Data :
h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1

a) Kecepatan air pada pipa kecil


Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1)(v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

Anda mungkin juga menyukai