Anda di halaman 1dari 4

RECURRENT HERPES LABIALIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/3
RSUD
Dr. (H.C) Ir.
SOEKARNO
PROV.KEP. BABEL
Tanggal Terbit DITETAPKAN,
Maret 2016 DIREKTUR RSUD Dr. Ir. (H.C)
SOEKARNO
PROV. KEP.BANGKA BELITUNG
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. LUCIA SHINTA SILALAHI


NIP. 19750503 200501 2 007

PENGERTIAN Penyakit infeksi rekuren pada bibir akibat reaktivasi


Herpes Simplex Virus (HSV).

No. ICD 10 : B00.11 Herpes simplex labialis

TUJUAN Sebagai acuan langkah – langkah dalam tatalaksana penyakit


Herpes simplex labialis
KEBIJAKAN
PROSEDUR a) Patofisiologi
Rekurensi terjadi saat HSV bereaktivasi pada lokasi laten
dan berjalan sentripetal ke mukosa atau kulit yang
bersifat sitopatik terhadap sel epitel, menimbulkan
infeksi HSV rekuren dalam bentuk vesikel dan ulser
terlokalisir.

b) Hasil anamnesis (Subjective)


Sakit, gusi mudah berdarah, mulut terasa seperti logam,
bau tidak enak
ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS (ANUG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/3
RSUD
Dr. (H.C) Ir.
SOEKARNO
PROV.KEP. BABEL
c) Gejala klinis dan pemeriksaan
1. Ekstra oral:
- pembesaran kelenjar limfe,
- limfadenopati
2. Intra oral:
- ulserasi nekrotik seperti kawah pada interdental
papila dan marginal gingiva,
- sakit,
- mudah berdarah spontan.
- hipersalivasi dan mulut terasa logam
d) Diagnosis banding
- Gingivitis Marginalis Kronis
- Primary Herpetic Gingivostomatitis
e) Klasifikasi Terapi ICD 9 CM
89.31 Dental Examination;
24.99 other dental operation(other);
96.54 Dental scaling, polishing and debridement
f) Prosedur Tindakan Kedokteran Gigi
- KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
- Melakukan ‘debridement’: menghilangkan jaringan nekrotik
dan mikroba penyebab menggunakan larutan H2O2 1.5-3%.
- Kausatif: antibiotik golongan penisilin dan atau
metronidazole, Antiseptik: ditambahkan klorheksidin glukonat
0.2 %.
- Simtomatik: analgetik, antipiretik
- Supportif: hidrasi, diet lunak tinggi kalori-protein, istirahat,
multivitamin.
- Jika kondisi akut telah mereda dapat dilakukan skeling dan
root planning.
g) Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan cairan sulkus
gingiva, dengan pewarnaan gentian violet, akan tampak bakteri
spirochaeta/bacillus penyebab infeksi.
ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS (ANUG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3
RSUD
Dr. (H.C) Ir.
SOEKARNO
PROV.KEP. BABEL
h) Peralatan dan bahan/obat
- Dental unit lengkap,
- alat diagnostik standar,
- spuit untuk spooling,
- kassa steril,
- antiseptik larutan H2O2 3 %, klorheksidin glukkonat
0.2%,
- antibiotik Amoxycillin 500 mg, Metronidazole 500 mg.
j) Lama perawatan
10-14 hari.
k) Faktor penyulit
Kondisi munokompromis berat seperti Human
Immunodeficieny Virus (HIV) dan keganasan darah.
l) Prognosis
Baik, jika segera dilakukan kontrol infeksi dan suportif.
m) Keberhasilan perawatan
Hilangnya peradangan, ulserasi, dan jaringan nekrotik,
keluhan subyektif tidak ada.
n) Persetujuan tindakan kedokteran
Wajib, minimal lisan dan dicatat dalam rekam medik.
o) Faktor sosial yang perlu diperhatikan
Tidak Ada
p) Tingkat pembuktian
Grade B
q) Referensi
Greenberg, Glick, Ship. Burket’s Oral Medikine 11th ed.
2008
Unit Terkait Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai