PEMBAHASAN
Ny.N masuk Rumah Sakit Umum Pusat.Dr.. M. Djamil Padang dengan keluhan
nyeri perut berat regio kanan atas sampai keulu hati, perut juga terasa penuh sejak
lebih kurang 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, mengalami penurunan nafsu
makan, penurunan berat badan, mual, dan mata serta badannya yang semakin
menguning sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit dengan perut sedikit
membuncit. Klien merupakan rujukan dari Rumalh Sakit Semen Padang. Sebelumnya
klien juga mengatakan lebih kurang 3-4 bulan yang lalu pernah didiagnosa penyakit
batu empedu. Pada saat dilakukan pengkajian perut klien terlihat membuncit, nyeri
pada perut bagian atas sampai ke ulu hati, turgor kulit tampak memburuk, rambut
klien kering mudah tercabut, dan terdapat sclera ikterik pada mata klien
A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal yang dilakukan dalam proses asuhan keperawatan.
Pengkajian pada klien melalui pengkajian pola fungsional menurut Gordon,
pemeriksaan fisik dengan meiode head to toe, dan pengumpulan informasi atau data
klien, keluarga klien, melakukan observasi, dan catatan keperawatan. data ini
diperolch dari wawancara dengan klien, keluarga klien, melakukan observasi, dan
catatan keperawatan.
Menurut Brand (2003) manifestasi klinis pada pasien dengan kanker kaput
pancreas diantaranya adalah:
3. Diare
4. Nyeri pada perut sampai ke ulu hati
6. Ikterik obstruktivus
Pasien mengatakan BAB sebelum sakit dengan saat pengkajian masih sama
seperti biasanya rutin setiap hari sekali, tidak ada masalah. Terakhir pasien
BAB tgl 7 oktober 2018, dengan konsistensi agak encer. Pola BAK pasien
juga tidak ada masalah, pasien BAK 7 kali dalam sehari semalam dengan
warna kuning jernih.
Status mental pasien baik, pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan jelas,
pasien dapat memahami penjelasan perawat dengan baik, pasien dapat
berkomunikasi dengan bahasa minang dan Indonesia, tidak ada gangguan atau
kelainan dalam indra pendengaran, penglihatanm maupun anggota geraknya
Pasien berperan sebagai ibu rumah tangga dirumah, selama sakit dirumah
sakit pasien tidak bisa mengurus suami dan anaknya, sementara. sehingga
anaknya diurus oleh suaminya untu Sistem pendukung pasien dirumah sakit
didampingi oleh ibunya, terkadang suaminya secara bergantan. Masalah
keluarga berkenaan dengan perawatan di rumah sakit kelelahan dengan
perawatan di rumah sakit karna harus menunggui pasien.
7. Pola konsep diri dan persepsi diri
Kebiasaan tidur pasien sebelum sakit, memulai tidur jam 22.00 dan bangun
jam 05.30 WIB. Kebiasaan tidur pasien dirumah sakit,pasien memulai tidur
lebilh awal jam 21.00. pasien sesekali terbangun dimalam hari karena nyeri
perut dan kondisi rumah sakit yang kadang rame. Pasien tidak biasa tidur
siang, tidak ada kesulitan pasien untuk memulai tidur
Pasien awalnya merasa takut dan khawatir terhadap penyakitnya, badan dan
mata pasien sangat menguning, BB semakin menurun. Tetapi sekarang pasien
sudah mampu mengatasi stressnya dengan berdo'a agar operasinya dapal
berjalan dengan lancer dan bisa cepat sembuh bertemu anak-anaknya.
Pasien mengatakan tidak ada pantangan dengan nilai budaya dan agama
dalam menjalankan pengobatan dan perawatan di rumah sakit. pasien
beragama islam dan tetap melaksanakan ibadah di rumah sakit.
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi
E. Evaluas
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi. Pada diagnosa ini
penulis sudah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan tinjauan teori yang
ada dan dilakukan semaksimal mungkin dengan tujuan masalah nyeri akut dapat
teratasi. Pada proses keperawatan sebelumnya yaitu implementasi keperawatan
sudah dijabarkan bagaimana penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien.
Dan evaluasi keperawatan yang diperoleh oleh penulis dari asulan keperawatan
yang dilakukan yaitu masalah nyeri akut teratasi sebagian karena pasien
mengatakan nyeri sedikit berkurang, pasien tampak tenang, skala nyeri 4, pasien
tampak lebih nyaman dengan posisinya, pasien sudah dapat melakukan teknik
relaksasi nafas dalam, tekanan darah 130/80 mmlIg, frekuensi nadi 86 x/i, suhu
36,8 C, dan frekuensi nafas 18 x/i.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada pengkujian berdusarkan kasus yang ada tidak semua data yang
terdapat pada teori ditemukan dalam kasus kelolaan.
1. Bagi perawat
2. Bagi pendidikan