Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM TANAMAN KELAPA

“Bonsai Tanaman Kelapa”

OLEH :

NAMA : MAULUDIN

KELAS : BTP VA

NIM : 4201623004

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2019
BAB I. PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Sejarah Bonsai Menurut catatan kuno, bonsai sudah dikenal di Cina sejak tahun 600
SM, bahkan kemungkinan besar sudah di buat di negara tersebut jauh sebelumnya. Seni
bonsai ini kemudian di bawa ke Jepang sekitar tahun 1200 dan berkembang dengan pesat
mulai 1900 -an. Bonsai mulai disebarluaskan oleh bangsa Jepang ke seluruh dunia.
Bonsai terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Jepang, yaitu bon yang berarti pot
dan sai yang berarti tanaman. Jadi, bonsai dapat diartikan sebagai tanaman yang di
pelihara di dalam pot. Namun, tidak semua tanaman di dalam pot dapat di sebut bonsai
karena tanaman tersebut harus memenuhi kriteria tertentu.Bonsai mulai dikenal di
Indonesia sekitar tahun 1940. Namun, baru pada tahun 1979 didirikan perkumpulan
penggemar bonsai Indonesia (PPBI) di Jakarta, yang kemudian menyebar dan
berkembang menjadi sekitar 80 cabang di seluruh nusantara.Hampir setiap minggu,
secara bergantian, cabang- cabang PPBI menyelenggarakan pameran dan kontes bonsai.
Melalui tanaman mini ini terbentuklah komunitas bonsai yang mendunia. perkumpulan
penggemar bonsai tidak hanya terbentuk di kawasan asia saja, tetapi sudah meluas sampai
ke benua Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. Selain dari tanaman hias, bonsai kini
merebah tanaman perkebuan salah satunya tanaman kelapa
b. Tujuan
- Untuk menhetahui bagaiman cara membonsai tanaman kelapa
- Untuk melihat pertumuhan bonsai tanaman kelapa antara kelapa genjah dan
kelapa dalam
BAB II. METODOLOGI
a. alat dan bahan
Alat Bahan
- kaos kaki bekas 1 pasang - alkohol
- toples 2 buah - bibit nkelapa dalam 1 buah
- amplas - bibit kelapa genjah 1 buah
- parang
- cater
- tissue

b. cara kerja
- siapkan 1 buah bibit kelapa genjah dan 1 buah bibit kelapa dalam
- kupas kelapa tersebut kemudian di amplas bagian luar dari tempurung
kelapa sampai licin
- siapkan toples yang telah berisi air
- kelapa yang sudah di amplas kemudian dibungkus dengan kaos kaki pada
bagian bawah kelapa
- masukkan buah kelapa yang telah di bungkus dengan kaos kaki ke dalam
toples,diamkan selama 1 hari
- setelah satu hari,pada bagian kelapa dalam yang tumbuh di kupas dari
kuliat terluar biarkan hanya pada lapis terdalam
- sedangakan pada kelapa genjah,pada bagian yng tumbuh di sayat
setengah,kemudian bekas sayatan di belah 2 kamudian di alas
menggunakan pelastik
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil

b. Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu pembuatan bonsai kelapa,yang mana pembuatan bonsai
kelapa ini menggunakan 2 jenis kelapa yaitu kelapa genjah dan kelapa dalam. Kelapa yang
dipilih kelapa yang sudah tua yang sudah mempunyai tunas yang tumbuh dan sudah
mempunyai akar

Setelah bibit telah tersedia,langkah selanjutnya yaitu pemisahan kulit kelapa dengan
batok kelapa,pemisahan batok dengan kulit buah biasanya bisa menggunakan parang atau
golok ,hal yang harus di hindari saat pemisahan kulit yaitu,jangan sampi merusak atau
pelepasan akar atau memutuskan akar
1. Pemotongan pada kelapa genjah

Sebelum pemotongan dilakukan terlebih dahulu pensterilan alat pemotong yaitu


dengan pembersihan alkohol pada bagian alat pemotong. Pada pemotongan kelapa genjah
dilakukan penyatan melitang atau menebas setengah dari tunas buah, penyayatan jangan
sampai mengenai tunas yang masih muda karena beresika tanman muda busuk dan mati

2. Pemotongan pada kelapa dalam

Pada pemotongan kelapa dalam yaitu dengan memotong bagian terluar dari lapisan
batang tunas kelapa dengan cara membelah beberapa bagian lapisan batang tunas,sehingga
nantinya bagian lapisan yang sudah terbelah-belah akan mengering dan trlepas dengan
sendirinya

Setelah melakuan penyayatan,barulah tanaman kelapa di masukkan kedalam kaos kaki


yang bertuajuan agar kaos kaki tersebut menjaga kelembaban dan agar pada tanaman kelapa
melekat pada tempurung dan tidak menjalar kebawah. Kemudian dilekn di kaleng yang berisi
air agar menjaga kelembaban selain dengan kaos kaki,kemudian tuunggu sampai beberapa
hari dambil di siram setiap 1 hari sekali

BAB IV. KESIMPULAN

Kesimpulan pada praktikum ini pada saat pemotongan atau penyatan tunas kelapa
harus diperhatikan kebersihan atau kesterilan alat pemotong dan tunas kelapa,karena bila
terkontaminasi menyebabkan tunas mudah busuk dan kemudian mati,faktor lain selain
penstreilan yaitu kelembaban,karena kelembaban syarat keberhasilan tumbuhnya bibit
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai