Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN NUTRISI

1.1 PENGERTIAN
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.Kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein,lemak, air, vitamin, dan mineral.
Makanan terkadang dideskripsikan berdasarkankepadatan nutrisi mereka, yaitu proporsi nutrisi
yang penting berdasarkan jumlahkilokalori. Makanan dengan kepadatan nutrisi yang rendah,
seperti alkohol ataugula, adalah makanan yang tinggi kilokalori tetapi rendah nutrisi. (Potter &
Perry,2010; 274). Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjangkelangsungan
proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anaksangat membutuhkan zat gizi
seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral,vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang
terpenuhi, maka prosestumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat. (AAA, Hidayat,
2006;38). Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuhyang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. (AAA,Hidayat, 2006;
52).Gangguan pemenuhan nutrisi adalah pemenuhan nutrisi yang tidak sesuaidengan kebutuhan
metabolic yang dibutuhakan oleh tubuh. (LyndaJuall,Carpenito,2006)
1.2 KEBUTUHAN FISIOLOGIS
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk menyediakan material mentah, untuk fungsi enzim, pertumbuhan,
penempatan kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia dalm
tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau katabolic (merusak). Energy
adalah kekuatan untuk bekerja, manusia membutuhkan energy untuk terus menerus berhubungan
dengan lingkungannya.
1. Pemasukan energy
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan
merupakan sumber utama energi manusia. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori.
1 kalori juga disebut 1 kalori besar ( K ) atau kkal adalah jumlah panas yang di butuhkan untuk
menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °c. 1 kkal = 1 K atau sama dengan 1000 kalori.
2. Pengeluaran energy
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men- support
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa phospat
seperti ATP. Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh BMR dan aktivitas fisik.
3. Basal metabolisme rate (MBR)
Basal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat yaitu
untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, perbafasan, peristaltic usus, kegiatan
kelenjar-kelenjar tubuh.
Makanan di dalam tubuh mengalami beberapa proses. Mulai dari pencernaan, absorbsi,
metabolisme, dan penyimpanan hingga eliminasi.
a. Pencernaan
Pencernaan dimulai dari mulut, tempat makanan di pecah secara mekanik dengan mengunyah.
Protein dan lemak dipecahkan secara fisik tetapi tetap tidak berubah secara kimia karena enzim
dalam mulut tidak bereaksi dengan nutrisi ini. Makanan yang telah ditelan memasuki esopagus
dan bergerak sepanjangnya dan dengan kontraksi otot seperti gelombang (peristaltik). Massa
makanan yang berada pada kardiak spinkter, berlokasi pada pembukaan atas lambung,
menyebabkan spinkter relaksasi dan memungkunkan makanan masuk lambung. Di dalam
lambung, pepsinogen di sekresikan dan diaktifkan oleh asam hidrokolik menjadi pepsin, enzim
pemecah protein. Lambung juga mengeluarkan sejumlah kecil lipase dan amilase untuk
mencerna lemak dan zat tepung secara berturut-turut. Lambung juga bertindak sebagai
penyimpanan dan makanan menetap di dalam perut kira-kira 3 jam, dengan rentang dari 1-7 jam.
Makanan meninggalkan lambung pada spinkter pilorik sebagai asam, massa cair yang disebut
kimus. Kimus mengalir ke duodenum dan bercampur cepat dengan empedu, getah intestinal,
sekresi pangkreas. Peristaltik terjadi terus menerus dalam usus kecil, mencampur sekresi dengan
kimus.
b. Absorbsi
Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama nutrien. Sepanjang daerah ini terdapat
penonjolan seperti jari yang disebut vili, untuk meningkatkan area permukaan absorbsi. Nutrient
diabsorbsi oleh difusi pasif dan osmosis, transport aktif, dan pinositosis.
c. Metabolisme
Nutrien diabsopsi dalam intestinal, termasuk air, yang ditransportasikan melalui system sirkulasi
ke jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia dari metabolisme, nutrien diubah ke jumlah
substansi yang diperlukan oleh tubuh. Dua tipe dasar metabolisme adalah anabolisme dan
katabolisme. Anabolisme merupakan produksi dari substansi kimia yang lebih kompleks dengan
sintesis nutrient. Katabolisme merupakan pemecahan substansi kimia menjadi substansi yang
lebih sederhana.
d. Penyimpanan
Beberapa, tapi tidak semua, nutrient yang diperlukan tubuh disimpan dalam jaringan tubuh.
Bentuk pokok tubuh dari energi yang disimpan adalah lemak, yang disimpan sebagai jaringan
adiposa. Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di hati dan jaringan otot dan protein dan
protein disimpan dalam massa otot. Ketika keperluan energi tubuh melebihi persediaan energi
dari nutrient yang dimakan, maka energi yang disimpan digunakan. Sebaliknya energi yang tidak
digunakan harus disimpan terutama lemak.
Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein seseorang perhari rata-
rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas berat seperti olahraga berat,
kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan, dan lain sebagainya perlu ditambahkan
asupan energi dan protein yang cukup.
1. Neonatus
-KecukupanEnergi : 550 kkal
-Kecukupan Protein : 10 gram
2. Bayi
- Kecukupan Energi : 650 kkal
-Kecukupan Protein : 16 gram
3. Toddler
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
4. Prasekolah
- Kecukupan Energi : 1800 kkal
- Kecukupan Protein : 45 gram
5. Usia anak sekolah
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
-Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
6. Remaja Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2600 kkal
- Kecukupan Protein : 65 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2200 kkal
- Kecukupan Protein : 55 gram
7. Dewasa Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2550 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 1900 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
8. Lansia Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2250 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 1750 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
1.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola konsusmsi
makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan
dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini sehubungan
dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut. Setelah usia 20
tahun energy basal relative konstan.
3. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita pada laki-
laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
4. Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpaengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas permukaan
tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh juga
menjadi lebih besar.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi
membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi
perekonomian tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan
masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
6. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya
gejala penyakit atau karena efek samping obat.
7. Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet
merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak
orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).
8. Alkohol dan Obat Penggunaan
alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi karena uang
mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan juga
mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan
dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.
1.4 MASALAH-MASALAH GANGUAN NUTRISI
Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker, Anoreksia Nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
 Berat badan 10-20% dibawah normal
 Tinggi badan dibawah ideal
 Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
 Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
 Adanya penurunan albumin serum
 Adanya penurunan transferin Kemungkinan penyebab:
 Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker.
 Disfagia karena adanya kelainan persarafan
 Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
 Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis :
 Berat badan lebih dari 10% berat ideal
 Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
 Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton. Kemungkinan
penyebab :
 Perubahan pola makan
 Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
3. Obesitas
ObesitasObesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20%
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan
dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada
kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolism karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara
berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya
hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak
secara berlebihan.
1.5 KONSEP KEPERAWATAN
1.1.1 PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang berhu
bungan dengan kebutuhan nutrisi:
a. Identitas
Melakukan pengkajian yang meliputi nama pasien, jenis kelamin, umur,
status perkawinan, pekerjaan, alamat, pendidikan terakhir, tanggal masuk, nomerregister,
diagnosa medis, dan lain-lain.
b.Riwayat Kesehatan
Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan,tipe
makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makanan yang lebih disukai,yang dapat
digunakan untuk membantu merencanakan jenis makanan untuksekarang dan
rencana makanan untuk masa selanjutnya.
 Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien saat dilakukan pengkajian
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien bercerita tentang riwayat penyakit, perjalanan dari rumah ke rumah sakit
 Riwayat Penyakit Dahulu
Data yang diperoleh dari pasien, apakah pasien mempunyai penyakit di masalalu maupun
sekarang

 Riwayat Penyakit Keluarga


Data yang diperoleh dari pasien maupun keluarga pasien, apakah keluarga ada yang
memiliki riwayat penyakit menurun maupun menular.
c.Tingkat Aktifitas sehari-hariPola Istirahat /Tidur
 Waktu tidur
Waktu tidur yang dialami pasien pada saat sebelum sakit dan dilakukan dirumah, waktu
tidur yang diperlukan oleh pasien untuk dapat tidur selama dirumah sakit
 waktu bangun
waktu yang diperlukan untuk mencapai dari suatu proses NERM ke posisiyang rileks,
waktu bangun dapat dikaji pada saat pasien sebelum sakit dan pada saat pasien sudah di
rumah sakit
 masalah tidur
apa saja masalah-masalah tidur yang dialami oleh pasien pada saat sebelum sakit dan
pada saat sudah masuk di rumah sakit
 hal-hal yang mempermudah tidur
hal-hal yang dapat membuat pasien mudah untuk dapat tidur secara nyenyak
 hal-hal yang mempermudah pasien terbangun
hal-hal yang menyangkut masalah tidur yang menyebabkan pasien secara mudah
terbangun. (Stuart dan Sunden, 1995)

Pola Eliminasi
 Buang Air Kecil
Berapa kali dalam sehari, adakah kelainan, berapa banyak, dibantu atau secara mandiri
 Buang Air Besar
Kerutinan dalam eliminasi alvi setiap harinya, bagaimanakah bentuk dari BAB pasien
(encer, keras, atau lunak)
 Kesulitan BAK / BAB
Kesulitan-kesulitan yang biasanya terjadi pada pasien yang kebutuhan nutrisinya kurang,
diet nutrisi yang tidak adekuat
 Upaya mengatasi BAK / BAB
Usaha pasien untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pola eliminasi

Pola Makan dan Minum


 Jumlah dan jenis makanan
Seberapa besar pasien mengkonsumsi makanan dan apa saja makanan yang di konsumsi
 Waktu pemberian makanan
Rentang waktu yang diperlukan pasien untuk dapat mengkonsumsi makanan yang di
berikan
 jumlah dan jenis cairan
berapakah jumlah dan apa sajakah cairan yang bisa dikonsumsi oleh pasien yang setiap
harinya di rumah maupun dirumah sakit
 waktu pemberian cairan
waktu yang di butuhkan pasien untuk mendapatkan asupan cairan
 masalah makan dan minum
masalah-masalah yang dialami pasien saat akan ataupun setelah mengkonsumsi makanan
maupun minuman

Kebersihan Diri / Personal Hygiene


 pemeliharaan badan
kebiasaan pasien dalam pemeliharaan badan setiap harinya mulai dari mandi,keramas,
membersihkan kuku dan lain-lain
 pemeliharaan gigi dan mulut
rutinitas membersihkan gigi, berapa kali pasien menggosok gigi dalam sehari
 pola kegiatan lain
kegiatan yang biasa dilakukan oleh pasien dalam pemeliharaan badan

Data Psikososial
 pola komunikasi
pola komunikasi pasien dengan keluarga atau orang lain, orang yang paling dekat dengan
pasien
 dampak di rawat di Rumah Sakit
dampak yang ditimbulkan dari perawatan di Rumah Sakit

Data Spiritual
-ketaatan dalam beribadah
-keyakinan terhadap sehat dan sakit
-keyakinan terhadap penyembuhan

2.PEMERIKSAAN FISIK
a.Keadaan Umum
Composmentis, somnolen, koma, delirum
b.Kesadaran
c.Tanda-tanda vital
Ukuran dari beberapa criteria mulai dari tekanan darah, nadi, respirasi, dansuhu
d.Pemeriksaan Kepala
Pada kepala yang dapat kita lihat adalah bentuk kepala, kesimetrisan, penyebaran rambut,
adakah lesi, warna, keadaan rambut
e.Pemeriksaan Wajah Inspeksi :
adakah sianosis, bentuk dan struktur wajah
f.Pemeriksaan Mata
Pada pemeriksaan mata yang dapat dikaji adalah kelengkapan dan kesimetrisan
g.Pemeriksaan Hidung
Bagaimana kebersihan hidung, apakah ada pernafasan cuping hidung,keadaan membrane
mukosa dari hidung
h.Pemeriksaan TelingaInspeksi :
Keadaan telinga, adakah serumen, adakah lesi infeksi yang akut atau kronis
i.Pemeriksaan Leher
Inspeksi : adakah kelainan pada kulit leher
Palpasi :palapasi trachea, posisi trachea (miring, lurus, atau bengkok),adakah
pembesaran kelenjar tiroid, adakah pembendungan vena jugularis
j.Pemeriksaan Integumen
Bagaimanakah keadaan turgor kulit, adakah lesi, kelainan pada kulit, tekstur,warna kulit
k.Pemeriksaan Thorax
Inspeksi dada, bagaimana bentuk dada, bunyi normal
l.Pemeriksaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi : mendeteksi letak jantung, apakah ada pembesaran jantung
Perkusi :mendiagnosa batas-batas diafragma dan abdomen
Auskultasi :bunyi jantung I dan II
m.Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi:bagaimana bentuk abdomen (simetris, adakah luka, apakah ada pembesaran
abdomen)
Auskultasi:mendengarkan suara peristaltic usus 5-35 dalam 1 menit
Perkusi:apakah ada kelainan pada suara abdomen, hati (pekak), lambung(timpani)
Palpasi:adanya nyeri tekanan atau nyeri lepas saat dilakukan palpasi
n.Pemeriksaan Genetalia
Inspeksi:keadaan rambut pubis, kebersihan vagina atau penis, warna dari kulit disekitar
genetalia
Palpasi:adakah benjolan, adakah nyeri saat di palpasi
o.Pemeriksaan Anus
Lubang anus, peripelium, dan kelainan pada anus
p.Pemeriksaan Muskuloskeletal
Kesimetrisan otot, pemeriksaan abdomen, kekuatan otot, kelainan pada anus
q.Pemeriksaan Neurologi
Tingkat kesadaran atau meninggal ringan, syaraf otak, fungsi motorik, fungsi sensorik
r.Pemeriksaan Status Mental
Tingkat kesadaran emosi, orientasi, proses berfikir, persepsi dan bahasa, dan motivasi
s.Pemeriksaan Tubuh Secara Umum
Kebersihan, normal, postur
t.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
nutrisi adalah pemeriksaan albumin serum, Hemoglobin, glukosa,elektrolit, dan lain-lain.
1.1.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

1.1.3 KRITERIA HASIL DAN INTERVENSI

Kriteria Hasil : 10004

Kode Indikator SA ST

100401 Asupan Gizi 5

100402 Asupan Makanan 5

100408 Asupan Cairan 5


Intervensi : Manejemen Nutrisi 1100
1. Monitor kalori dan asupan makanan
2. Instruksikan pasien mengenai keburuhan nutrisi
3. Atur diet yang di perlukan
4. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang
paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai