Kerangka Acuan KKR
Kerangka Acuan KKR
I. PENDAHULUAN
Hidup bersih, sehat, bahagia dan sejahtera lahir batin adalah dambaan setiap
orang. Hidup berkecukupan materi bukan jaminan bagi seseorang bisa hidup sehat
dan bahagia. Mereka yang kurang dari sisi materi juga bisa menikmati hidup sehat
dan bahagia. Sebab, kesehatan terkait erat dengan perilaku atau budaya. Perubahan
perilaku atau budaya membutuhkan edukasi yang terus menerus. Pemerintah sudah
cukup lama mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya
adalah penggunaan air bersih baik untuk kebutuhan air minum, mandi, mencuci dan
jamban. Perilaku hidup bersih dan sehat perlu ditekankan sejak dini, mulai sejak bayi,
todler, prasekolah, sekolah hingga dewasa. Pada masa sekolah, fokus utama yang bisa
menggerakkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah dokter kecil (kader tiwisada)
pada tingkat SD/MI, sedangkan pada tingkat SLTP disebut Kader Kesehatan Remaja.
Usia anak remaja merupakan masa yang rawan, bukan anak-anak lagi dan juga bukan
orang dewasa, dan mereka masih mencari jati diri. Masa inilah yang perlu juga
menjadi perhatian kita. Sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah pada remaja
dimana remaja pada masa mendatang yang akan menjadi generasi penerus bangsa
pemerintah melalui departemen kesehatan menggalakan program PKPR ( Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja ).
3. Definisi Remaja
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa,
berumur Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 s/d 24 th. Namun jika
pada usia remaja sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam kelompok
dewasa. Sebaliknya jika usia remaja sudah dilewati tapi masih tergantung pada
orang tua maka ia masih digolongkan dalam kelompok remaja. Masa ini harus
lebih diperhatikan oleh orang tua karena apabila tidak ditanggapi remaja dapat
melakukan penyimpangan-penyimpangan moral dan etika yang dapat merusak
dirinya sendiri. Dalam masa remaja sifat kesadaranya masih ENTROPY (keadaan
dimana kesadaran manusia belum tersusun rapi) walaupun isinya sudah banyak
(ilmu pengetahuan,perasaan, dan sebagainya). Arti remaja sendiri adalah :
Dokter Kecil dan kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang
dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan
terhadap diri sendiri, kelurga, teman peserta didik pada khususnya dan sekolah
pada umumnya. Kader Kesehatan Remaja atau Kader UKS (pada jenjang SMP
dan SMA) adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap
diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Kader kesehatan Remaja adalah
kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 1 dan 2 SMP dan
sederajat, murid kelas 1 dan 2 SMA/SMK atau sederajat yang telah mendaptkan
pelatihan Kader Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan Remaja juga diartikan
kader yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan remaja yang mau membantu
bersama-sama memecahkan permasalah kesehatan khususnya pada remaja.
III. TUJUAN
IV. KEGIATAN
Pembinaan di SMP 1 dan SMA 1 Kayu Tanam
V. CARA PELAKSANAAN
Menyampaikan dan memberikan materi kepada kader remaja yang ada disekolah
lanjutan yaitu SMP dan SMA.
VI. SASARAN
1. Siswa SMP Negeri 1 Kayu Tanam dan SMA 1 Kayu Tanam
2. Jumlah siswa yang diberikan pembinaan kader KKR sebanyak 20 orang tiap
sekolah