i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, makalah ini dibuat berdasarkan data-data yang
didapat dan disusun selama penulis melaksanakan program On the Job Training (OJT) di
PT HEXINDO ADIPERKASA,Tbk. Kideco Project, Batu Kajang dari bulan desember
2006 sampai dengan bulan mei 2007. Sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
walaupun dengan segala kekurangannya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa dan dukungannya baik
secara moril maupun secara materiil.
2. Bapak. Jerry Tambunan (Manager project)
3. Bapak. Y. Suranto (Supervisor)
4. Bapak. Mujiono (Supervisor)
5. Bapak. Sungkun Ralson (Foreman)
6. Bapak. Aris Waryanto (Senior mechanic)
7. Segenap rekan-rekan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis sadari dalam pelaksanaan OJT ini banyak kekurangan dan
kesalahan yang telah diperbuat, oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca
dan dapat membantu khususnya bagi penulis dalam presentasi nanti.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. KESELAMATAN KERJA 1
BAB II. PENDAHULUAN 8
2.1 Latar belakang masalah 8
2.2 Alasan pengambilan judul 8
2.3 Batasan makalah 9
2.4 Metode penulisan 9
BAB III. KOMPONEN & SYSTEM KERJA AUTO LUBRICATION 10
3.1 Nama & fungsi komponen Auto lubrication 10
3.2 System kerja Auto lubrication 16
BAB IV. PENUTUP 20
4.1 Kesimpulan 20
4.2 Saran 20
iii
BAB I
KESELAMATAN KERJA
1
LAKUKAN PERAWATAN MESIN YANG
AMAN
Untuk mencegah kecelakaan:
Pahamilah prosedur service yang benar, sebelum melaksanakan
pekerjaan.
. Jagalah tempat kerja agar selalu bersih dan kering.
. Jangan menyemprotkan air atau uap kedalam kabin.
. Jangan melumasi atau memperbaiki mesin, selagi me
sin begerak/ jalan.
. Jagalah tangan, kaki dan pakaian dari bagian-bagian
mesin yang bergerak. .
2
GUNAKAN TOOLS / KUNCI DENGAN
BENAR & TEPAT
• Gunakan tools/ kunci yang cocok untuk setiap pekerja
an yang dilakukan.
. Pakailah tools/ kunci, parts/ material dan tata-cara
yang benar, untuk menghindari resiko.
. Untuk melepas dan memasang perangkat keras,
gunakan ukuran kunci yang tepat, untuk
menghindari kecelakaan karena slip/ longgarnya
kunci.
. Gunakan selalu parts/material pengganti, yang direkomendasikan
(lihat pada parts catalog).
3
BUANGLAH SISA-SISA SAMPAH SECARA,
BENAR DAN AMAN (TEPAT)
• Membuang sisa-sisa sampah secara tidak tepat dapat
merusak lingkungan dan ekologi. Sisa buangan
yang secara potensial berbahaya, yang dipakai oleh
peralatan HITACHI, adalah yang termasuk zat-zat
seperti oli, bahan-bakar (fuel), tambahan pendingin
(aditive coolant), minyak rem (brake fluid), filter-filter
dan accu (battery).
. Pakailah wadah yang tidak/ anti bocor bila membuang
fluida (cairan-cairan). Janganlah memakai
wadah makanan dan minuman yang dapat
menyesatkan seseorang untuk meminumnya.
. Jangan menumpahkan sisa buangan ke tanah, ke
saluran pembuangan atau ke suatu sumber air.
4
BAB II
PENDAHULUAN
5
autolube, kemudian kita lakukan pemeriksaan dan analisa kerusakannya, sebab apabila
tidak segera diperbaiki maka unit tersebut akan mengalami break down dalam waktu
yang lama.
6
BAB III
KOMPONEN & SISTEM KERJA AUTO LUBRICATION
Ketiga bagian inilah yang dipakai auto lube untuk bekerja. Ada beberapa macam
komponen di system auto lube tersebut diantaranya:
a. Bagian hydraulic
- Pilot pump
- Reducing valve
- Motor hydraulic
b. Bagian elektrik
- Main controller (A)/ MC(A)
- Auto lube interval switch
- Auto lube switch
- Auto lube relay 1,2
- Auto lube solenoid valve 1,2
- Pressure switch 1,2
c. Bagian grease
- Grease pump
- Vent valve
- Injector valve
- Grease gun
7
komponen ini berfungsi sebagai penerima signal dari switch yang selanjutnya
diproses dan akan memberikan output ke actuator dalam hal ini ke solenoid dan
Auto lube Indikator.
8
3.1.6 Pressure switch
Komponen ini berfungsi mendeteksi tekanan grease pada sirkuit dan selanjutnya
informasinya dikirim ke MC (A). Type switch ini adalah normally open dan akan
closed pada setting pressure (180bar). Pressure switch ini terpasang 2 buah hal ini
berarti satu untuk mendeteksi tekanan grease untuk sirkuit front attachment dan
yang lainnya adalah untuk swing bearing dan center joint.
9
3.1.10 Grease pump
Komponen ini berfungsi untuk memompa grease ke sirkuit auto lubrication.
10
3.1.12 Vent valve
Komponen ini berfungsi untuk mengembalikan grease yang terjebak di sirkuit ke
tangki pada saat auto lube tidak bekerja. Pada saat bekerja vent valve ini tertahan
oleh oli, sehingga grease tidak ke tangki.
11
Gambar komponen-komponen system Auto lubrication
12
3.2 System kerja Auto lubrication
13
d. Saat ini grease supply dibagi menjadi 2 bagian. Pertama supply di tujukan ke front
attachment yang kedua melalui auto lube solenoid valve 2 akhirnya menuju ke center
joint dan swing bearing.
e. Ketika tekanan grease pada jalur swing bearing dan center joint tekanannya tercapai
(setting180bar) maka pressure switch 2 akan close.
f. Kemudian arus dari MC (A) terminal #41 menghentikan aliran arus auto lube
solenoid valve relay 2. sehingga auto lube solenoid valve 2 tidak aktif.
g. Konsekwensinya aliran grease yang menuju ke center joint dan swing bearing akan
terhenti.
Catatan: selama auto lube bekerja, jika grease pressure switch tidak close (tidak
tercapai pressurenya) maka dalam 150 detik lampu indicator akan menyala.
14
Gambar skematik sirkuit Auto lubrication EX 2500-5
15
MANUAL
a. Saat auto lubrication diposisikan MANUAL arus dari MC (A) terminal A2
digroundkan melalui auto lube switch, juga MC (A) memberitahukan bahwa auto
lube switch dalam posisi manual.
b. Kerja selanjutnya sama seperti pada cara kerja auto lube saat posisi AUTO untuk
front attachment. Di sini berarti grease mensupply 2 bagian. Pertama untuk front
attachment kedua melewati hose reel dan menuju grease gun.
c. Apabila grease gun digunakan maka grease akan keluar. Disini apabila grease gun
dibuka terus menerus tekanan grease di system akan turun akibatnya pressure grease
di dalam system tidak tercapai (pressure switch open) grease pump masih bekerja.
d. Apabila grease gun tidak digunakan maka jalan dari grease di system akan terhambat
maka tekanan grease di system naik akibatnya pressure switch akan close.
Selanjutnya MC (A) B36 akan memutus arus ke auto lube solenoid valve 1, sehingga
auto lube solenoid valve 1 tidak bekerja.
e. Konsekwensinya auto lube solenoid valve 1 menghubungkan jalur delivery pressure
ke tank sehingga tekanan drop. Sisa tekanan grease yang terjebak akan kembali ke
tank melalui vent valve.
Catatan: selama lubrikasi manual bekerja, maka lampu indicator akan menyala. Saat
grease gun tidak digunakan & grease pressure switch close maka pompa akan dihentikan.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Lubrication system sangat penting pada setiap unit khususnya EX 2500-5.
Dikarenakan dengan adanya system ini, maka kerusakan akibat keausan yang terjadi pada
komponen yang bergerak dan bersinggungan dapat dikurangi. Komponen tersebut
meliputi Front Attachment joint pins, swing bearing, dan center joint.
Perawatan pada system ini sangat diperlukan agar performance kerjanya tetap pada
keadaan normal. Kegiatan greasing secara manual dan pengisiian grease pun penting
secara rutin dilakukan baik pada saat Daily check maupun Periodical service agar kondisi
dari system ini tetap terjaga dengan baik.
4.2 SARAN
System Auto Lubrication peka terhadap kebersihan grease yang digunakan, maka
sangat diperhatikan spesifikasi greasenya. Untuk interval pengegresan sebaiknya
disesuaikan dengan kondisi operasi unit. Untuk daerah berlumpur memerlukan
pengegresan yang lebih sering. Apabila terjadi masalah dengan Auto Lubrication harus
segera ditangani untuk mencegah rusaknya joint-joint pin akibat tidak adanya pelumasan.
17
0