Program Icra Renovasi Rs Sylvani
Program Icra Renovasi Rs Sylvani
Gambaran infeksi nosokomial di Indonesia hingga saat ini belum begitu jelas
mengingat penanganan secara nasional baru dimulai. Walaupun belum ada angka yang
pasti secara nasional ternyata beberapa rumah sakit telah melaksanakan pengendalian
infeksi nosokomial sejak beberapa tahun yang lalu.
Semua kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus diatur dengan baik sehingga
paparan debu, kebisingan dan bahaya – bahaya yang menyertainya dapat dibatasi.Atas
hal tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur RS Sylvani Tahun anggaran 2019.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus di atur dengan baik sehingga
paparan terhadap debu, kebisingan dan bahaya-bahaya yang menyertainya dapat
dibatasi.
B. Tujuan Khusus
Untuk mengurangi risiko terjadinya HAIs pada pasien akibat tersebarnya jamur
atau bakteri di udara melalui debu atau aerosol air selama proses konstruksi /
renovasi / maintanance bangunan.
Pengendalian penyebaran debu dan komponen-komponen bangunan selama
renovasi di fasilitas pelayanan RS
Rincian Kegiatan :
Management RS menginformasikan kepada Komite PPI tentang rencana
pembangunan/ renovasi gedung RS
Tim menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan RS dengan
menggunakan langkah-langkah ICRA terlampir.
Telaah ICRA menghasilkan rekomendasi dari Komite PPI kepada Tim konstruksi/
renovasi bangunan
Bila tim konstruksi / bangunan menyetujui rekomendasi Komite PPI, dan tim
konstruksi dan renovasi menandatangani format kesepakatan pengendalian Infeksi
Dampak Konstruksi dan Renovasi Bangunan (form terlampir di panduan ICRA)
Pembangunan dapat dilanjutkan bila tim kotruksi dan renovasi bangunan telah
melaksanakan rekomendasi Komite PPI
Komite PPI bersama manajemen RS mengawasi jalannya pekerjaan konstruksi/
renovasi bangunan
Bila dalam pekerjaanya Tim Kontruksi/ Renovasi bangunan tidak menjalankan
rekomendasi yang dianjurkan Komite PPI maka pihak manajemen dapat meninjau
kembali izin pelaksanaan konstruksi/ renovasi bangunan tersebut
VI. SASARAN
Pasien, pekerja dan orang yang beraktivitas di RS Sylvani .
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi tentang ICRA √ √ √ √
renovasi
2 Membuat form surveilans ICRA √
renovasi bangunan
3 Mencatat dan membuat laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ICRA renovasi
4 Melakukan evaluasi program √
I. PENDAHULUAN
Bahwa ruangan – ruangan yang ada RS Sylvani saat ini akan di renovasi guna
memenuhi standar kenyamanan dan untuk memenuhi standar pelayanan kegiatan –
kegiatan yang berlaku.
Semua kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus diatur dengan baik sehingga
paparan debu, uap dan bahaya – bahaya yang menyertainya dapat dibatasi.Atas hal
tersebut sesuai dengan kebijakan Direktur RS Sylvani tahun anggaran 2018.
1. Tipe : Tipe D
3. Level ICRA : IV
Tipe proyek pembangunan gedung baru untuk Gedung Rawat Inap Baru termasuk dalam
: Level III/IV disana terdapat hal- hal yang harus dilakukan sebagai berikut:
Sebelum Konstruksi
Selama Konstruksi
1. Pasang penghalang debu yang lengkap, seperti sheetrock/lembaran penutup, triplek, plastic, untuk
menutup area kerja dari area non kerja sebelum konstruksi dimulai.
2. Tutup lubang, pipa-pipa, sambungan-sambungan, dan bolongan-bolongan dengan benar
3. Setiap petugas yang memasuki area kerja harus memakai pelindung alas kaki/sepatu. Pelindung
sepatu harus diganti setiap petugas keluar dari area kerja.
4. Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang selesai telah diinspeksi
1. Pindahkan material dengan hati-hati untuk meminimalisasi penyebaran debu dan kotoran sisa-sisa
konstruksi.
2. Kumpulkan limbah konstruksi dengan container yang tertutup rapat sebelum dikirim.
3. Tutup troli angkutan dengan rapat
4. Pel basah area dengan desinfektan