Anda di halaman 1dari 15

ATURAN DAN HUBUNGAN

ATURAN

Aktifitas 11

Dalam aktivitas ini saya menuliskan beberapa aturan yang paling penting untuk diterapkan dalam
kelas seperti tidak bermain sendiri pada saat pelajaran, tidak merusak property dalam kelas, tidak
boleh mencontek saat ujian, dan mengumpulkan tugas pada waktunya. Saya juga menuliskan
beberapa aturan yang tidak penting, dan berdiskusi mengapa aturan yang pertama saya tulis lebih
penting. Dan mengklasifikasi setiap aturan yang saya buat seperti masuk dalam kategori aturan
berikut :

Gerakan : membuat aturan aturan dalam kelas mengenai pergerakan siswa dalam kelas
seperti ; ketika mau masuk kelas berbaris di luar kelas, tidak gaduh, melakukan upacara
setiap hari senin, tidak bermain sendiri dalam kelas ketika waktu pembelajaran, ketika bel
kluar berbunyi tetap tenang.

Property : membuat aturan aturan dalam kelas mengenai pakaian ataupun benda-benda
dalam kelas seperti ; memakai dasi dan topi ketika upacara, memakai baju sesuai hari,
tidak menggunakan hp saat pelajaran, memakai sepatu dan kaos kaki yang telah
ditentukan, tidak merusak peralatan dalam kelas (dalam artian merawatnya).

Hubungan : membuat aturan kelas seperti ; mengangkat tangan ketika akan berbicara,
tidak mengganggu teman, sopan santun sesame atupun dengan guru

Tugas sekolah : mengumpulkan tepat waktu, tidak mencontek tugas teman

Jika ada yang melanggar peraturan yang penting maka guru bisa Menegur, menindak dengan
hukuman yang bermanfaat dengan kesepakatan bersama di awal , menyerahkan ke BP. Dengan
memberitahukan kesepakatan di awal dengan siswa diaharapkan mereka menaati setiap aturan dan
menghargai aturan yang di buat bersama dengan hukuman positif.

Aktifitas 12
Pada aktivitas ini juga ada kegiatan sepeti aktivitas 11 yaitu menuliskan aturan yang
penting dan yang nampak sepele. Namun ada aktivitas yang bagaimana guru
membangun (b) menjelaskan kebutuhan dan (c) menyempurnakan aturan yang telah
dibuat. Misal dalam hal keamanan :

Keamanan

Peduli dengan peralatan, khususnya dalam mata pelajaran seperti sains, teknologi, PE.

a) Membangun aturan tersebut dengan memberi tahu siswa untuk hati-hati saat
menggunakan atau berhubungan dengan peralatan
b) Menjelaskan kenapa harus melakukan aturan tersebut yaitu karena jika tidak hati-
hati bisa berakibat dapat melukai diri sendiri atau orang lain
c) Menyempurnakan aturan tersebut dengan membuat petunjuk penggunaan

Aktivitas 13

Kegiatan ini di rancang untuk melibatkan siswa dalam meninjau askpek-aspek


tertentu dari perilaku mereka dengan matang. Dari masalah anak laki-laki yang berprestasi
lebih rendah dari pada siswa perempuan dalam segi bahasa maupun perilaku juga. Banyak
siswa laki-laki yang dikeluarkan dari sekolah karena perilaku buruk. Hal-hal yang harus
dilakukan guru adalah:

1. Jelaskan kepada anak-anak di kelas bahwa bekerja di masa depan harus memiliki
perilaku baik.
Misalnya menjelaskan kepada siswa bahwa memiliki rasa tanggung jawab, displin diri,
tepat waktu, menghormati orang lain adalah sangat penting dalam kehidupan, juga
dalam dunia kerja nanti seperti tanggung jawab dalam pekerjaan sehingga dipercaya
oleh banyak orang.
2. Tanyakan secara lisan, atau secara tertulis, 'Alasan mengapa siswa datang ke
sekolah', dan kemudian diskusikan hal ini.
3. Minta siswa untuk menyarankan atau menuliskan beberapa aturan perilaku dan
prosedur sederhana yang akan membantu semua orang belajar lebih baik.
Semisal saat di laboratoirum, siswa diberikan selembar kertas kosong pertama,
katakan, ‘Saya ingin Anda membuat dan menuliskan beberapa aturan yang akan
membantu dalam menghindari kecelakaan.
4. Mintalah setiap orang untuk melakukan upaya khusus untuk membangun iklim
yang membantu orang belajar dan bekerja bersama secara harmonis. Misalnya :
saat guru sedang menjelaskan, anak-anak tidak ramai sendiri, saat sedang
pelajaran anak-anak tidak mengganggu temannya agar tetap konsentrasi.

Aktivitas 14

Gunakan pendekatan 'peristiwa kritis' untuk membantu Anda menganalisis hubungan di dalam
kelas. Yaitu dengan menemukan rekan guru atau siswa yang bersedia untuk diamati. Ini adalah
kegiatan berpasangan yang berguna, di mana dua siswa, atau guru, atau seorang guru dan
seorang siswa dapat mengamati pelajaran satu sama lain. Selama pelajaran, cari sesuatu yang
terjadi yang menggambarkan hubungan antara (a) guru dan murid dan (b) murid dan murid.
Wawancara murid hanya jika guru yang bersangkutan dan kepala sekolah setuju. Berbicara
kepada anak-anak tentang hubungan kelas mereka satu sama lain dan / atau guru mereka
adalah masalah sensitif, yang harus ditangani secara profesional.

Aktivitas 15

Lihatlah penggunaan ganjaran dan hukuman di sekolah Anda, ingat beberapa yang lebih halus
seperti senyum, anggukan, gunakan ide murid, tahan perhatian atau pengakuan, memajang karya
anak-anak. Catat beberapa hal ini di tingkat sekolah dan ruang kelas. Jika Anda melihat lebih dari
satu guru, cari persamaan dan perbedaan. Misal sebagai berikut :

Hadiah di tingkat sekolah

Guru a :
- Guru memberikan sertifikat dan piala
- Guru memberikan buku pada siswa
- Menempelkan foto dan prestasi di dinding sekolahan

Guru b :

- Guru menceritakan kepada kelas lain terhadap pencapaian murid yang meraih prestasi
- Guru menyerahkan piala pada saat upacara berlangsung sebagai penghargaan
- Guru membacakan prestasi murid ketika wisuda
- Guru membacakan prestasi murid ketika pemberian rapot d hadapan orang tua

1. Tuliskan beberapa aturan lain yang kurang penting yang terjadi pada Anda

 Jika mau keluar izin dulu


 Atribut lengkap pada jam pelajaran
 Memasukkan baju
 Aturan warna sepatu
 Peraturan rambut
 Baju harus di setrika
 Tidak memakai perhiasan
 Menganggkat tangan sebelum berbicara agar kelas tidak gaduh

2. Diskusikan hal-hal berikut:


(i) Bagaimana Anda akan mengklasifikasikan setiap aturan Anda? (Gerakan?
Properti? Hubungan?Tugas sekolah?)

Gerakan : membuat aturan aturan dalam kelas mengenai pergerakan siswa


dalam kelas seperti ; ketika mau masuk kelas berbaris di luar kelas, tidak gaduh,
melakukan upacara setiap hari senin, tidak bermain sendiri dalam kelas ketika
waktu pembelajaran, ketika bel kluar berbunyi tetap tenang.

Property : membuat aturan aturan dalam kelas mengenai pakaian ataupun


benda-benda dalam kelas seperti ; memakai dasi dan topi ketika upacara,
memakai baju sesuai hari, tidak menggunakan hp saat pelajaran, memakai
sepatu dan kaos kaki yang telah ditentukan, tidak merusak peralatan dalam
kelas (dalam artian merawatnya).

Hubungan : membuat aturan kelas seperti ; mengangkat tangan ketika akan


berbicara, tidak mengganggu teman, sopan santun sesame atupun dengan guru

Tugas sekolah : mengumpulkan tepat waktu, tidak mencontek tugas teman

(ii) Mengapa perangkat aturan pertama Anda lebih penting daripada perangkat
kedua? Karena aturan pertama lebih berhubungan dengan proses pembelajaran
dalam kelas sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
(iii) Ambil satu atau dua aturan Anda yang lebih penting dan jelaskan bagaimana
Anda menetapkan aturan tersebut . (Dalam bentuk tertulis? Apakah Anda
memberi tahu orang apa yang Anda harapkan? Apakah Anda menunggu sampai
aturan dilanggar dan kemudian bereaksi?)

 Tidak boleh mencontek saat ujian


 Mengumpulkan tugas pada waktunya

Tidak dalam bentuk tertulis, saya memberitahu siswa saya tentang aturan
tersebut dan berharap siswa menaati. Tidak, kami mengantisipasi sebelum
siswa melakukan pelanggaran dengan mengingatkannya setiap ketika ujian
maupun mengumpulkan tugas.

(iv) Apa yang Anda lakukan ketika seseorang melanggar setiap aturan Anda?

Menegur, menindak dengan hukuman yang bermanfaat dengan kesepakatan


bersama di awal , menyerahkan ke BP

(v) Bagaimana peraturan Anda mencerminkan dan memengaruhi hubungan Anda


dengan siswa

Dengan memberitahukan kesepakatan di awal dengan siswa mereka menaati


setiap aturan dan menghargai aturan yang di buat bersama dengan hukuman
positif.

Aktfitas 12

1. Pertimbangkan seperangkat aturan di atas. Yang menurut Anda paling pentingdan


mana yang tampak lebih sepele? Yang ingin Anda lihatoperasi di kelas Anda sendiri,
dan mana yang tidak?

Paling penting

 Gerakan

Minta izin duluketika ingin ke toilet.

Jangan hanya berkeliaran di sekitar ruangan,.

 Pembicaraan

Anda seharusnya hanya berbicara satu sama lain jika ini tentang pekerjaan Anda.

Jangan bicara ketika seseorang menjawab pertanyaan.


Angkat tangan, jika Anda ingin mengajukan pertanyaan.

 Terkait dengan pekerjaan

Mampu bekerja sendiri secara mandiri.

Mampu bekerja secara harmonis dalam suatu kelompok.

Bekerja dengan tenang meskipun guru keluar dari ruangan.

Tidak mengganggu atau merusak konsentrasi orang lain ketika mereka sedang
bekerja.

Tidak ada ponsel, atau jika diizinkan mereka harus dimatikan selama pelajaran.

 Presentasi

Mengetahui cara mengatur pekerjaan dan kapan harus menyerahkannya.

Tidak asal-asal an membuat konten

 Keamanan

Peduli dengan peralatan, khususnya dalam mata pelajaran seperti sains, teknologi,
PE.

 Material

Peralatan harus ditangani dengan hati-hati dan disimpan di tempat yang tepat.

Pakaian dan peralatan PE harus disimpan di tempat yang disetujui.

Tidak ada tulisan di meja

Kembalikan barang pinjaman ke pemiliknya.


 Perilaku social

Tunjukkan sopan santun.

 Pakaian / penampilan

Kenakan seragam yang sesuai dengan benar (mis. Kemeja yang dimasukkan).

Tampak sepele

 Gerakan

Berjalanlah dengan tenang.

Jangan berlari.

 Pembicaraan

Jangan bicara ketika saya berbicara dengan Anda.

Angkat tangan, jika Anda ingin mengajukan pertanyaan.

Diam saat pendaftaran.

Diam di area perpustakaan., dsb.

2. Ambil beberapa aturan tertentu, mungkin ‘persyaratan keselamatan’, ‘pertimbangan


untuk orang lain,, sedang dapat bekerja secara mandiri pada ’Anda sendiri, atau pakaian
yang pantas harus dikenakan’ dan berdiskusi bagaimana seorang guru seharusnya (a)
membangun (b) menjelaskan kebutuhan dan (c) menyempurnakan aturan semacam itu.

Keamanan

Peduli dengan peralatan, khususnya dalam mata pelajaran seperti sains, teknologi, PE.
d) Membangun aturan tersebut dengan memberi tahu siswa untuk hati-hati saat
menggunakan atau berhubungan dengan peralatan
e) Menjelaskan kenapa harus melakukan aturan tersebut yaitu karena jika tidak hati-
hati bisa berakibat dapat melukai diri sendiri atau orang lain
f) Menyempurnakan aturan tersebut dengan membuat petunjuk penggunaan

3. Pilih beberapa aturan yang mungkin tidak disetujui oleh guru yang berbeda di sekolah
yang sama:

Minta izin dulu ketika ingin ke toilet.

Tidak menggunakan ponsel di kelas

(a) Masalah apa yang mungkin disebabkan oleh praktik yang berbeda

 Ada semisal guru yang tidak mau di mintai izin saat pergi ke toilet (tidak
ingin di ganggu konsentrasinya) dan ada guru yang mau mengajarkan sopan
santun sehingga anak-anak diharapkan meminta izin dahulu sebelum keluar
ruangan.
 Ada guru yang memperbolehkan menggunakan ponsel saat dikelas karena
menunjang pembelajaran , dan ada yang tidak memperbolehkan karena
justru dapat mengganggu proses pembelajaran di kelas

(b) Solusi apa yang mungkin ditemukan untuk menghindari kesulitan.

Solusi nya : Guru dapat menjelaskan aturan yang diberlakukan guru pada awal
pembelajaran beserta alasan mengapa menerapkan aturan tersebut.

4. Diskusikan sejauh mana harus ada keseragaman dan tingkat keanekaragaman yang
diizinkan dalam aturan dan konvensi kelas pada praktik guru yang berbeda di sekolah
yang sama.

Keseragaman aturan yang harus dipraktikan guru adalah aturan yang penting dan
ditetapkan sekolah, jika aturan yang tidak terlalu penting itu bisa diberlakukan oleh
guru selama aturan tersebut dirasa dapat memperlancar proses belajar mengajar pada
masing-masing guru.
Aktifitas ke 13 Penghargaan dan perilaku

Kegiatan ini di rancang untuk melibatkan siswa dalam meninjau askpek-aspek


tertentu dari perilaku mereka dengan matang. Dari masalah anak laki-laki yang berprestasi
lebih rendah dari pada siswa perempuan dalam segi bahasa maupun perilaku juga. Banyak
siswa laki-laki yang dikeluarkan dari sekolah karena perilaku buruk. Hal-hal yang harus
dilakukan guru adalah:

1. Jelaskan kepada anak-anak di kelas bahwa bekerja di masa depan harus memiliki
perilaku baik.
Misalnya menjelaskan kepada siswa bahwa memiliki rasa tanggung jawab, displin diri,
tepat waktu, menghormati orang lain adalah sangat penting dalam kehidupan, juga
dalam dunia kerja nanti seperti tanggung jawab dalam pekerjaan sehingga dipercaya
oleh banyak orang.
2. Tanyakan secara lisan, atau secara tertulis, 'Alasan mengapa kita datang ke sekolah',
dan kemudian diskusikan hal ini. Sebagian besar anak akan memberikan jawaban
seperti, 'Untuk belajar membaca dan menulis' atau, 'Untuk membantu kami
mendapatkan pekerjaan', tetapi jawaban lain seperti, 'Karena kita harus' patut
didiskusikan.
3. Minta siswa untuk menyarankan atau menuliskan beberapa aturan perilaku dan
prosedur sederhana yang akan membantu semua orang belajar lebih baik.
Semisal saat di laboratoirum, siswa diberikan selembar kertas kosong pertama,
katakan, ‘Saya ingin Anda membuat dan menuliskan beberapa aturan yang akan
membantu dalam menghindari kecelakaan. ’Sebagian besar aturan seperti‘ tidak
berjalan atau mendorong ’, 'Menangani peralatan dengan hati-hati', 'berhati-hatilah
dengan api atau asam', sudah diantisipasi oleh kelas, sehingga ketika dia membagikan
salinan aturan sebenarnya mereka senang dengan kesuksesan mereka. Hal-hal seperti
'memakai kacamata', yang tidak disarankan siapa pun, hal ini kemudian dibahas.
4. Tanyakan apakah ada perbedaan antara perilaku anak laki-laki dan perempuan di kelas.
Diskusikan, dengan cara sesensitif mungkin, temuan umum yang di banyak sekolah
anak perempuan melakukan lebih baik secara akademis daripada anak laki-laki.
5. Mintalah setiap orang untuk melakukan upaya khusus untuk membangun iklim yang
membantu orang belajar dan bekerja bersama secara harmonis. Misalnya : saat guru
sedang menjelaskan, anak-anak tidak ramai sendiri, saat sedang pelajaran anak-anak
tidak mengganggu temannya agar tetap konsentrasi.

HUBUNGAN

Aktifitas 14

Gunakan pendekatan 'peristiwa kritis' untuk membantu Anda menganalisis hubungan di


dalam kelas.

1. Temukan rekan guru atau siswa yang bersedia untuk diamati. Ini adalah kegiatan
berpasangan yang berguna, di mana dua siswa, atau guru, atau seorang guru dan
seorang siswa dapat mengamati pelajaran satu sama lain.
2. Selama pelajaran, cari sesuatu yang terjadi yang menggambarkan hubungan antara (a)
guru dan murid dan (b) murid dan murid. Peristiwa-peristiwa itu tidak harus
spektakuler: memang, dalam kebanyakan kasus itu akan menjadi kejadian biasa sehari-
hari, termasuk, mungkin, beberapa kata, senyum, ucapan, beberapa gerakan atau
humor.
3. Isi pro-forma seperti yang sebaliknya.
4. Setelah pelajaran, mewawancarai guru tentang acara tersebut, menggunakan
pembukaan yang netral seperti, ‘Menuju awal pelajaran yang Anda bicarakan dengan
Rachel tentang percakapannya dengan Alice. Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang
apa yang terjadi? ”Anda kemudian dapat menyelidiki lebih lanjut dengan pertanyaan
'Mengapa' atau 'Menurut Anda apa pengaruhnya?' Hindari memulai dengan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah atau cenderung seperti, 'Mengapa di bumi (atau
bukan) kamu ...? 'atau' Mengapa kamu begitu lembut pada Rachel dan Alice ...? '
5. Wawancara murid hanya jika guru yang bersangkutan dan kepala sekolah setuju.
Berbicara kepada anak-anak tentang hubungan kelas mereka satu sama lain dan / atau
guru mereka adalah masalah sensitif, yang harus ditangani secara profesional. Siswa
atau guru yang tidak berpengalaman tentu harus memastikan bahwa mereka menerima
pengawasan yang tepat untuk latihan semacam itu.
6. Lihat generalisasi apa dan poin spesifik apa yang muncul dari pengawasan kelas Anda.
Sebagai contoh, kelihatannya, sebagai kesimpulan umum, bahwa guru memiliki
hubungan yang baik dengan anak perempuan di kelas, tetapi yang kurang bahagia
dengan anak laki-laki, atau sebaliknya. Kesimpulan khusus mungkin bahwa cara
seorang guru menangani konfrontasi tertentu dengan seorang anak yang bertingkah
laku positif atau negatif.
7. Apakah ada yang perlu dilakukan untuk membuat hubungan di kelas khusus ini lebih
baik? Kesimpulan apa, jika ada, yang dapat Anda ambil dari pengajaran Anda sendiri?

Lembar pengamatan - Hubungan pribadi

A Apa yang mengarah ke acara tersebut?

Perlakuan guru terhadap murid perempuan lebih baik karena siswa perempuan lebih
telaten, pintar, dan cekatan daripada anak laki-laki yang nakal

B Apa yang terjadi dan siapa yang terlibat?

Perlakuan guru yang ketika siswa perempuan melakukan kesalahan di beri hukuman yang
lebih ringan daripada siswa laki-laki yang nakal dan tidak mudah paham dalam
pembelajaran. Yang terlibat guru dan murid laki-laki dan murid perempuan.

C Apa hasilnya?

Hasilnya memberi pengarahan khusus seperti pengertian lebih terhadapa siswa laki-laki
dan bersabar menghadapi siswa laki-laki dalam pembelajaran kelas.

D Wawancara dengan guru

Hubungan guru dan siswa yang terjadi karena guru menemukan sakit hati kepada siswa
laki-laki dalam segi moral dan perilaku yang membuat guru tidak lebih perhatian kepada
siswa laki-laki
Wawancara dengan murid (jika disetujui)

Siswa menemukan kesulitan dalam pembelajaran dan melakukan sikap brontak karena
menganggap tidak ada manfaat dalam pembelajaran serta pembelajaran yang
membosankan

F Kesimpulan

Sikap guru terhadap siswa harus di lakukan lebih dalam dalam hal mendapatkan hati
siswa seperti halnya bercanda di kelas agar pembelajaran tidak membosankan agar mudah
di arahkan ke dalam pemahaman yang d inginkan dan tidak memendam demdam kepada
siswa meskipun melakukan hal yang tidak d benarkan. guru memberikan tersenyum dan
berterima kasih kepada seseorang yang telah membantu membersihkan papan tulis.

AKTIFITAS 15

Lihatlah penggunaan ganjaran dan hukuman di sekolah Anda, ingat beberapa yang lebih
halus seperti senyum, anggukan, gunakan ide murid, tahan perhatian atau pengakuan, memajang
karya anak-anak. Catat beberapa hal ini di tingkat sekolah dan ruang kelas di kotak di bawah ini.
Jika Anda melihat lebih dari satu guru, cari persamaan dan perbedaan.

Hadiah di tingkat sekolah

Guru a :

- Guru memberikan sertifikat dan piala


- Guru memberikan buku pada siswa
- Menempelkan foto dan prestasi di dinding sekolahan

Guru b :

- Guru menceritakan kepada kelas lain terhadap pencapaian murid yang meraih prestasi
- Guru menyerahkan piala pada saat upacara berlangsung sebagai penghargaan
- Guru membacakan prestasi murid ketika wisuda
- Guru membacakan prestasi murid ketika pemberian rapot d hadapan orang tua
Hukuman tingkat sekolah

Guru a:

- Guru menyuruh murid untuk hormat kepada tiang bendera


- Guru mengeluarkan siswa dari sekolah
- Guru menampar siswa yang melakukan kesalahan fatal

Guru B:

- Guru mempoin siswa yang melakukan kesalahan


- Guru selalu mengecek siswa d ruang kelas
- Guru menggundul siswa yang rambutnya terlalu panjang
- Guru menyuruh siswa untuk bernyanyi ketika telat

Hadiah tingkat kelas

Guru a:

- Guru memajang hasil karya siswa dalam diskusi kelompok


- Guru memberi perhargaan seperti tepuk tangan jika menyelesaikan soal yang benar
- Guru memberikan permen ke siswa
- Guru memberikan buku ke siswa

Guru b:

- Guru memberikan buku atau permen pada siswa


- Guru memajang bintang yang d peroleh dari keaktifan siswa d kelas
- Guru menepuk tangan dengan siswa d kelas ketika ada siswa yang mengerjakan soal
dengan benar

Anda mungkin juga menyukai