Anda di halaman 1dari 12

Nama : SITI WINDA PANGESTI

No. Peserta : 19032918010303

TUGAS AKHIR MODUL 6


PPG TAHAP 4 UNWIDHA KLATEN

1. Carilah sebuah artikel jurnal imternasional (3 tahun terakhir) yang menggunakan


pemodelan matematika, Buatlah resume artikel tersebut dengan menyebutkan langkah-
langkah pemodelan sesuai yang telah Anda pelajari,

Jawab :

Judul artikel : “Identifikasi Model Curah Hujan Dengan Struktur Model Linier Dan
Estimasi Parameter Dengan Algorithma Quadrad Terkecil”
Oleh : Ade Ebani
ISSN: 1858-1463 (Print); 2580-6807 (Online)
Resumenya adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Identifikasi

Pemodelan menggunakan metode identifikasi dilakukan dengan cara menganalisa data


masukan dan keluaran sistem dengan beberapa prosedur. Melakukan pengujian dan
mengambil data masukan serta data keluaran dari sistem dengan ekspriment, dalam
hal ini data yang diambil harus dapat memberikan informasi yang cukup tentang
prilaku sistem. kemudian Memilih dan menentukan struktur model yang merupakan
suatu set deskripsi kandidat sistem dimana model akan diperoleh.

b. Data Sistem

Data curah hujan yang hendak digunakan adalah data kondisi curah hujan yang akan
diambil dari BMKG Kabupaten Ketapang, dalam perioda waktu beberapa tahun, data
tersebut akan diverifikasi menjadi pasangan data masukan dan data keluaran.

c. Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem direpresentasikan dengan persamaan diferensial

Yang kemudian di ubah ke dalam bentuk persamaan algoritma kuadrat terkecil


Untuk mendapatkan parameter sistem, digunakan algorithma least square, yang mana
dalam setiap orde akan menghasilkan suatu model dengan bilangan parameter tertentu,
sesuai dengan data masukan keluarannya. Pada proses identifikasi ini akan mencari
model, yaitu model curah hujan khususnya dilokasi Ketapang.

d. Identifikasi Sistem

Untuk menentukan model sistem (curah hujan) ini, dilakukan dengan melihat
kecenderungan pada setiap step orde yang diplotter hadap nilai kriteriastatistik yang
digunakan (FPE dan loss-function), yang mana dari hasil ploating grafik tersebut
dipilih nilaikriteria yang paling kecil, serta tingkat konvegensi dari system dari trend
grafik.

e. Hasil dan Analisis

Pada keseluruhan sistem dalam proses identifikasi ini sudah bisa diterima, karena
prosedure dan program yang dilakukan berjalan dengan baik, serta perbandingan dari
beberapa kandidat model juga baik. Namun agar lebih baik dan bisa digunakan
langsung untuk keperluan analisis di lapangan, maka pasangan-pasangan data atau
sistem pengambilan data lebih sangat diperhatikan, baik teknik maupun infra struktur
yang ada, berupa peralatan atau alat-alat ukur. Secara keseluruhan dari sistem model
sitem curah hujan ini, agar nilai validasi dari model baik atau harga FPE relatif kecil,
maka pasangan data masukan dan keluaran sistem harus dilakukan atau diambil lebih
teliti (accurate). Dalam hal ini tentu dengan peralatan atau alat-alat ukur yang
langsung mengkonversi kan secara otomatis dalam bentuk digital.

f. Kesimpulan

Dari keseluruhan penulisan dan penelitian proses identifikasi sistem curah hujan ini
disimpulkan sebagai berikut.
1) Pada penulisan sistem yang diidentifikasi, adalah system orde lima (5) dan type
lima (5), dengan fungsi transfer :

2) Pada proses identifikasi sistem, hasil yang diperoleh sudah bisa diterima, secara
analisa visual, trend sinyal estimasi sudah bisa mengkuti trend sinyal referensi.
Namun demikian, model-model sistem yang diperoleh belumlah begitu baik,
terlihat pada analisa kuantitatif yang berupa nilai-nilai criteria validasi(loss-
fuctiondanFPE)masih relative besar.
3) Data curah hujan diperoleh dari BMKG Kabupaten Ketapang, namun demikian
dari data yang diperoleh, masih terjadi ralat sistematik, hal ini terindikasi pada
criteria validasi yang relative besar.
2. Lingkungan sekitar dapat menjadi inspirasi dalam mendesain soal matematika, termasuk
lingkungan sekolah,
a. Dengan mengacu pada kriteria yang telah dibahas pada modul 6,2, buatlah sebuah soal
bertipe pemodelan matematika sederhana untuk pembelajaran matematika di sekolah,
b. Dengan mengikuti model siklus pemodelan matematika yang telah dibahas dalam
modul, selesaikan soal yang telah didesain pada poin a,
c. Masing-masing siswa mungkin akan memberikan jawaban yang bermacam-macam
dan perlu diprediksi sebelum menggunakan soal tersebut dalam proses pembelajaran,
Oleh karena itu, berikan beberapa alternatif lain cara menyelesaikan soal tersebut,
gunakan juga software matematis jika memungkinkan,
Jawab :
a. Setiap hari seorang pengrajin tas mampu memproduksi dua jenis tas. Modal untuk tas
jenis pertama Rp20.000,00 dengan keuntungan 40%. Modal untuk tas jenis kedua
Rp30.000,00 dengan keuntungan 20%. Jika modal setiap harinya adalah
Rp1.000.000,00 dan paling banyak memproduksi 40 tas, keuntungan terbesar
pengrajin tersebut adalah...
b. Langkah pemodelan matematika
 Memahami masalah
Untuk lebih mudah memahami masalah kita ubah soal dalam tabel

Tas 1 Tas 2 40

Modal

Untung Max ?

 Menyusun model matematika


Misal : Tas Jenis 1 =
Tas Jenis 2 =
Fungsi Tujuan :
Fungsi Kendala:

 Menyelesaiakan model matematika


Gambar pertidaksamaan dalam bidang koordinat

Untuk memperoleh titik B, Ubah fungsi pertidaksamaan linear menjadi persamaan


linear
...(1)
...(2)
... (3)
... (4)
Eliminasi persamaan (1) dan (2)

| |

Subtitusi ke persamaan (1)

Keuntungan
-
-

-
 Menafsirkan jawaban model menjadi jawaban atas masalah nyata
Jadi, keuntungan maksimumnya adalah

c. Software Geogebra
Untuk memudahkan dalam menggambar kurva, dan mengecek kebenaran titik potong
2 kurva, digunakan software geogebra. Untuk menentukan nilai maksimum,
digunakan garis selidik seperti pada software berikut
- Garis selidik awal

- Garis selidik ketika digeser paling pertama bertemu dengan titik A


- Garis selidik ketika digeser lagi yang kedua bertemu dengan titik B

- Garis selidik ketika digeser ketiga kali bertemu dengan titik C

Karena titik C adalah titik pojok yang terakhir disentuh garis selidik, maka titik C
adalah titik maksimum. Dengan nilai maksimumnya 320 (dalam ribuan).
Jadi, keuntngan maksimumnya adalah Rp 320.000,00

3. Nilai Viskositas air  dapat ditentukan dengan menggunakan tabel berikut ini:
T(ºC) (10-3 Ns/m2)
Perkirakan harga viskositas air  pada temperatur 40o menggunakan polinom Newton,

Jawab :

Bentuk umum interpolasi polinomial

Dengan pembagian beda hingga pertama adalah

( )
( )

Pembagian beda hingga kedua adalah

[ ] [ ]
( )

Pembagian beda hingga ke-n adalah

[ ] [ ]

Pembagian beda hingga pertama (ST-1)


Pembagian beda hingga Kedua (ST-2)

( )

( )

( )

( )

( )
Pembagian beda hingga ketiga (ST-3)

( )

( )

( )

( )
Pembagian beda hingga keempat (ST-4)

( )
( )

( )
( )

( )
( )

Pembagian beda hingga kelima (ST-5)

( )
( )
( )
( )

Pembagian beda hingga keenam (ST-6)

( ) ( )
( )
Dengan demikian persamaan polinomnya adalah:

Untuk maka

Jadi perkirakan harga viskositas air  pada temperatur 40o adalah 0,657 (10-3 Ns/m2)

Anda mungkin juga menyukai