Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS ) PEKERJAAN

PENGADAAN MEJA KUBIKAL DAN INTERIOR DI RUANG


PENERBANGAN DINAS PERHUBUNGAN ACEH

PEKERJAAN : PENGADAAN MEJA KUBIKAL DAN INTERIOR


DI RUANG PENERBANGAN DINAS PERHUBUNGAN ACEH
LOKASI : KUTA ALAM

PENDAHULUAN :
Dokumen Pengadaan barang/jasa dengan cara Swakelola ini terdiri dari Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat (RKS).
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) INI MEMUAT :
1. Syarat-syarat Umum
2. Syarat-syarat Teknis
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sebagai bagian dari dokumen Secara Swakelola
yang disusun dengan tujuan :
Sebagai pedoman bagi pelaksana pekerjaan Pengadaan Meja Kubikal dan Interior Di ruang
Penerbangan DinasPerhubungan Aceh.
Mempermudah pelaksana pekerjaan secara Swakelola dan ketentuan yang lengkap.

I. SYARAT-SYARAT UMUM :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini diterbitkan oleh Panitia pengadaan Barang dan
Jasa Dinas Perhubungan
1. NAMA OBYEK PEKERJAAN :
Pengadaan Meja Kubikal dan Interior Di ruang Penerbangan
2. LOKASI OBYEK PEKERJAAN :
KutaAlam Banda Aceh
3. WAKTU PENYERAHAN :
Penyerahan pekerjaan ditentukan selambat-lambatnya 90 ( sembilan puluh )
hari kalender setelah Surat Perintah Kerja ditandatangani.
Masa pemeliharaan 30 (tiga puluh) hari kalender.

4. PEMBERI TUGAS :
Pemberi tugas adalah Kepala Dinas Perhubungan Aceh
5. SUMBER PEMBIAYAAN :
Sumber Pembiayaan untuk pekerjaan ini diambil dari Anggaran Dinas
Perhubungan Aceh
6. PELAKSANA PEKERJAAN
Pelaksana Pekerjaan adalah Bidang Sekretariat Dinas Perhubungan Aceh
7. PANITIA PEMERIKSAAN BARANG/JASA :
Panitia Pemeriksaan Pekerjaan Swakelola adalah panitia yang dibentuk oleh
Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Aceh

II. SYARAT-SYARAT TEKNIS :


A. PENJELASAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pengadaan Meja Kubikal dan
Interior Di ruang Penerbangan. Untuk dapat memahami serta menghayati secara
sempurna seluruh seluk beluk Pekerjaan yang akan dilaksanakan, diwajibkan
mempelajari secara teliti baik gambar-gambar maupun ketentuan-ketentuan
pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaan. Apabila dalam satu kontruksi terdapat
perbedaan ukuran atau gambar satu dengan yang lainnya maka yang dipakai adalah
petunjuk teknis.
2. Mengingat setiap kesalahan maupun ketidaktelitian ukuran dalam
melaksankan satu bagian pekerjaan, selalu akan mempengaruhi bagian pekerjaan
yang lain, maka ketelitian pelaksanaan mutlak perlumen dapat perhatian.
3. Yang dimaksud dengan “PEKERJAAN” dalam uraian RKS ini, adalah
segala hal yang menyangkut pelaksanaan sesuai dan mengikuti gambar-gambar
perencanaan serta uraian dan syarat ini termasuk didalamnya pengadaan bahan,
pengerahan tenaga kerja, peralatan-peralatan bantu sarana kerja dan fasilits-fasilitas
lain sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai terwujud sesuai rencana.
Oleh pelaksanaan pekerjaan haruslah diserahkan dengan sempurna dalam keadaan
selesai, dimana termasuk pembersihan dan lain sebagainya.

B. URAIAN TEKNIS :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Perletakan pekerjaan
1.1.1 Untuk penentuan duga perletakan bangunan (Peil) ditentukan sesuai
kebutuhan.
Titik Peil yang sudah didapat segera dipatok dengan bahan yang cukup kuat, tidak mudah
dipindah-pindahkan atau dirubah dari titik asalnya. Tanda-tanda yang dibuat harus tertulis
dengan jelas dan rapi.
1.2 Pembersihan/Clearing/Grubbing
1.2.1 Semua area didirikan bangunan harus dibersihkan
1.2.2 Air yang menggenang yang terletak pada tempat dimana pekerjaan akan
dilaksanakan, harus dialirkan keluar agar tidak mengganggu pekerjaan.
1.2.3 Selama pekerjaan berlangsung, semua patok yang telah dipasang tidak
berubah.

2. PASANGAN BATA
2.1 Pasangan batu bata harus dilaksanakan dengan mengikuti persyaratan yang
tercantum didalam buku ini, dan semua perintah yang disampaikan oleh
pengawas lapangan.
2.2 Persyaratan bahan :
a. Bata merah
Bata merah yang akan digunakan harus merupakan bata yang telah dibakar cukup
matang, yang memiliki ukuran dan bentuk yang seragam dengan sudut-sudut yang
runcing dan mempunyai permukaan yang rata, serta tidak retak.
b. Semen Portland
Semen Portland yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum didalam
butir diatas.
c. Pasir Pasang
Pasir pasang yang dipakai harus memnuhi persyaratan yang tercantum di butir atas.
d. Air
Air yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum pada butir diatas.

2.3 Penyelenggaraan Pekerjaan


a. Pasangan batu bata harus dilaksanakan oleh tukang bata yang berpengalaman,
semua batu bata yang akan dipasang harus dibasahi sebelumnya. Bata yang
patah tidak boleh dipasang pada bidang lurus.
b. Semua neut antar bata yang terjadi harus memiliki ketebalan yang seragam.
c. Pekerjaan yang telah selesai dipasang harus dibasahi.
d. Bidang permukaan dari pasangan batu bata harus benar-benar vertical dan
kevertikalannya ini harus dicek kembali dengan menggunakan besi lot.
e. Bagian permukaan atas dinding harusd ibasahi terlebih dahulu sebelum
pasangan yang baru dipasangkan.
f. Pasangan batu bata harus dipasang secara uniform dan tidak ada satu
bagianpun yang dipasang keatas melebihi 1,50 m dalam seharinya. Pada ujung
pasangan dibuat bertangga.
g. Sudut-sudut dinding, pertemuan-pertemuan dan setiap 6 m2 pasangan bata
harus diperkuat dengan menggunakan beton bertulang praktis ukuran 12x12
Cm, atau balok horizontal beton bertulang praktis, kecuali dalam gambar
rencana ditentukan ukuran lain.
h. Semua pasangan batu bata harus dilaksankan dengan menggunakan adukan
semen pasir dengan komposisi sebagai berikut :
Ø Adukan rapat air
Adukan rapat air yang terdiri atas 1 bagian semen : 3 bagian pasir harus dipakai
pada semua pasangan batu bata dibawah lantai sampai ketinggian 20 cm diatas
lantai.
Ø Adukan Biasa
Adukan biasa terdiri atas 1 bagian semen : 4 bagian pasir harus dipakai pada semua
pasangan batu bata, kecuali pada kondisi-kondisi seperti yang disebutkan diatas.

3.PEKERJAAN PLESTERAN
3.1 Persyaratan Bahan
a. Semen Portland
Semen Portland yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat pasal
tersebut diatas.
b. Pasir pasang
Pasir pasang yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum didalam butir diatas.
c. Air
Air yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum
pada butir diatas.
3.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
- Pekerjaan plesteran baru dapat dilaksanakan setelah semua neut pasangan bata
diorek dan dibersihkan.
Seluruh permukaan bata harus dibasahi dengan air sebelum adukan plesteran
diterapkan
- Pekerjaan plesteran selama pemasangan harus dijaga jangan sampai terjadi
gelombang, dan hasilnya harus rata, sudut-sudut dan tepi plesteran harus lot.
- Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan yang dipakai pada
pekerjaan pasangan batu bata, seperti yang telah diuraikan diatas.
- Plesteran baru dapat dimulai setelah pasangan batu bata / beton benar-benar
telah kering.
- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pelaksana harus membuat/memasang“
Kepala Plesteran”, pemasangan kepala plesteran harus dibuat sedemikian rupa,
dengan menggunakan benang pembantu dan alat lot sehingga nantinya akan
diperoleh hasil plesteran yang benar-benar rata dan tegak lurus, jarak kepala
plesteran tidak boleh lebih 1 meter. Kepala plesteran harus dibiarkan mongering
sebelum garis plesteran pembantu dapat dibuat.
- Garis plesteran pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik dengan
menggunakan kayu yang telah diketam rata, sedimkian rupa sehingga diperoleh
garis plesteran yang rata dan tegaklurus( Lot).

4 .LANGIT-LANGIT GIPSUM/PLAFOND
4.1 KeteranganUmum
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan dan pemasangan gipsum/palfond
yang harus dilaksanakan oleh pelaksana sesuaipersyaratan
4.2 Persyaratan Bahan
a. bahan givsum yang dipakai yaitu givsum dengan ukuran 1,22x2,44
kwalitasI
b. paku yang digunakan pemasangan harus memenuhi persyaratan.
4.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Sebelum plafond dapat dipasang, pelaksana harus memeriksa rangka langit-
langit, untuk memastikan bahwa rangka tersebut telah benar-benar rata, sifat
datar dan pada ketinggian yang sesuai dengan yang tertera didalam gambar.

5. PEKERJAAN DAUN PINTU, JENDELA + AKSESORIS


5.1 Keterangan Umum
Pasal ini menjelaskan semua pekerjaan kusen dan rangka, pintu dan jendela
yang harus dilaksanakan oleh pelaksana sesuai gambar dan bestek dengan
memakai bahan dasar alumunium dan kaca
5.2 Persyaratan Bahan
5.1.1 Almunium yang akan dipakai harus memenuhi syarat dan baik.
5.1.2 Penyelenggaraan Pekerjaan
o Semua kusen atau rangka, pintu, jendela harus dibuat sesuai dengan
dimenisi dan detail yang ditunjukan pada gambar, dan diraki tsedemikian
rupa sehingga diperoleh sambungan yang kuat, kaku, dan baik.
Semuakusen/rangka, pintu, jendela, harus benar-benar siku dan rata.
o Pemasangan rangka pintu dan jendela, hanya boleh dilaksanakan setelah
pekerjaan langit-langit selesai dikerjakan.
 Kusenpintu dan jendela yang disimpan, harus dilindungi dari cuaca,
terutama dari panas matahari dan hujan.

6. PEKERJAAN FLUMBING & SANITAIR


6.1 KeteranganUmum
Pasal ini mencakup semua pekerjaan penyediaan, pengiriman dan
pemasangan semua alat-alat saintair yang diperlukan dan harus dipasang
oleh pelaksana sebagaiman tertera dalam gambar.
6.2 Persyaratan Bahan
a. Kloset Duduk/MonoBlock ex TOTO type CW660J/SW660J White
Kloset duduk/MonoBlock ex TOTO type CW660J/SW660J White yang
dipakai adalah kloset duduk dari bahan porslin yang baik.
b. Floor Drain (saringan)
Floor drain harus terbuat dari stainlesstell yang baik dan dilengkapi dengan
jebakan air.
c. Kran
Kran yang dipergunakan, dari bahan stainlesstell ex TOTO dengan kwalitas
yang baik
6.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Meskipun tidak diterakan/digambarkan dengan jelas didalam gambar
maupun didalam gambar maupun didalam syarat-syarat dan uraianteknisini,
bilamana hal tersebut nyata-nyata dibutuhkan bagai kesempurnaan
pekerjaan, pelaksana harus melaksanakannya seolah-olah tercantum didalam
gambar dan syarat-syarat uraian teknis. Tempat pada mana alat-alat sanitair
tersebut akan dipasang harus secara tepat dipersiapkan, baik letak persis dari
alatnya maupun outlet dan pipa/plumbing yang diperlukan. Semua tempat
tersebut harus disiapkan pada lokasi yang tepat seperti pada gambar.

7. PEKERJAAN PENGECATAN
7.1 Keterangan Umum
Pasal ini mencakup uraian tentang semua pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh pelaksana, seperti pengecatan dinding, langit-langit, dan lain sebagainya.
7.2 Persyaratan Bahan
a. Plamir tembok
Plamir tembok harus merupakan plamir acrylic emulsion yang berkuallitas
baik.
b. Cat emulsi
Cat emulsi yang dipakai untuk pengecatan tembok langit-langit memakai
merk Vinilex, Can DindingLuar ex Dulux Weathershell, Cat dinding dalam ex
Dulux
7.3 Penyelenggaraan Pekerjaan
Sebelum dicat dengan cat emulsi, semua permukaan dinding dan langit-langit
harus diplamir sampai permukaannya rata, kemudian dihampelas. Bilamana
delam pengecatan, bagian-bagian tersebut terlabur atau tertetesi cairan cat,
maka ia harus segera dibersihkan dengan mengunakankain lap yang bersih.
8. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Yang mencakup dalam lingkup pekerjaan instalasi listrik adalah sebagi berikut :
8.1 Instalasi titik lampu+saklar ex Eterna
8.2 Instalasi titik Stop Kontak ex Eterna
8.3 Instalasi titik power ceiling fan
8.4 Instalasi titik stop kontakpompa air ex eternal
8.5 Instalasi radar Air (Torn) ex Eterna assumsi 50m
9. PEKERJAAN LAIN –LAIN
9.1 Pembersihan Akhir
PENUTUP
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan
diatur dalam Surat Perintah Kerja. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dokumen lain kegiatan selanjutnya dalam
Pekerjaan Swakelola ini.

Banda Aceh, Juni 2019


Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Dinas Perhubungan Aceh

Anda mungkin juga menyukai