222 Volume 43 • Nomor 2 • April 2008

Jurnal Pelatihan Athletic 2008; 43 (2): 222-224

oleh Asosiasi Athletic Trainers' Nasional, Inc
www.nata.org/jat

Perekat jaringan untuk Simple Traumatic Laserasi

Joel W. Beam, EdD, LAT, ATC

University of North Florida, Jacksonville, FL

Referensi / Citation: Farion K, Osmond MH, laserasi, luka wajah, cedera hidung,
Hartling L, et al. perekat jaringan untuk jaringan, dan akrilat.
laserasi trauma pada anak-anak dan orang
Seleksi Studi: Setiap studi terpenuhi kriteria
dewasa. Cochrane database Syst Rev 2001
sebagai berikut: (1) Penelitian ini adalah uji
(4); CD003326.
coba terkontrol secara acak yang
Pertanyaan klinis: Apa dasar bukti klinis membandingkan perekat jaringan dengan
untuk perekat jaringan dalam pengelolaan penutupan standar luka (SWC) (jahitan,
laserasi traumatis sederhana? staples, strip perekat) atau perekat jaringan
Sumber data: Studi yang diidentifikasi oleh dengan perekat jaringan. (2) Luka-luka yang
pencarian dari database berikut: Luka akut, linear laserasi berusia kurang dari 12
Cochrane Kelompok Khusus Trials Register jam, yang dihasilkan dari trauma tumpul atau
(September 2003), Cochrane Central Register tajam. (3) Panjang luka, lebar, dan kedalaman
of Trials Controlled (TENGAH) (CDROM memungkinkan untuk perkiraan tepi dengan
2003, masalah 3), MEDLINE (1966 hingga ketegangan minimal setelah jahitan dalam
September 2003, minggu 1), EMBASE (1988 ditempatkan, jika diperlukan. Studi
untuk 2003, minggu 36), Web of Science dimasukkan tanpa bahasa atau status publikasi
Science Citation Index (1975 sampai 13 pembatasan, dengan peserta dari segala usia
September, 2003) dan berbagai uji klinis direkrut di departemen darurat, klinik rawat
register (September 2003). Penyidik dan jalan, berjalan-di klinik, atau pengaturan
produsen produk dihubungi untuk perawatan primer lainnya. Studi dikeluarkan
mengidentifikasi studi yang memenuhi syarat jika luka yang laserasi stellata, luka tusukan,
tambahan. Istilah pencarian disertakan luka gigitan mamalia, terinfeksi, sangat
dan cedera, perekat terkontaminasi atau devitalized,
Data Ekstraksi: Karakteristik studi dan
peserta, intervensi, ukuran hasil, dan temuan
diekstraksi oleh salah satu penulis dan
diverifikasi oleh kedua menggunakan bentuk
standar. Ukuran utama adalah hasil kosmetik.
langkah-langkah sekunder adalah rasa sakit
dengan prosedur, waktu untuk menyelesaikan
prosedur, dan komplikasi (eritema, infeksi,
debit, perlu untuk penutupan tertunda, dan
dehiscence). Studi dibagi menjadi 2 kelompok
sebagai berikut: kelompok 1, perbandingan
antara perekat jaringan dengan SWC, dan
kelompok 2, perbandingan antara perekat
jaringan yang berbeda. Semua studi yang
memenuhi syarat yang dinilai untuk kualitas
metodelogi secara independen oleh 2 peneliti
menggunakan Skala Jadad, yang
mengevaluasi pengacakan, menyilaukan
ganda, penarikan, dan putus sekolah dan
mencetak gol pada 5-titik skala (maksimum).
Data dari perekat jaringan dan studi SWC
dikumpulkan dan dianalisis dengan model
random-efek. I 2 statistik digunakan untuk
menentukan heterogenitas antara studi. 2
Analisis dilakukan untuk membandingkan
usia peserta, lokasi luka, dan jenis perekat
jaringan antara studi. Data dari studi yang
membandingkan perekat jaringan
dikumpulkan dan dianalisis menggunakan fi
Model yang tetap-efek.
Hasil utama: Kriteria pencarian identifikasi
ed 39 ies stud- memenuhi syarat, dimana 11
memenuhi
kriteria inklusi. Dalam 10 studi, perekat
jaringan dibandingkan dengan SWC. Lima
kelompok digunakan anoacrylate butylcy-,
dan 5 yang digunakan octylcyanoacrylate.
Untuk SWC, 6 kelompok digunakan jahitan, 2
digunakan strip perekat, dan 2 menggunakan
kombinasi metode, meskipun sebagian jahitan
digunakan. Enam studi yang lim- ited untuk
pasien anak-anak dan 2 untuk pasien dewasa;
2 termasuk tients pa- dari segala usia. Luka
terbatas pada laserasi wajah di 2 studi
pediatrik dan 1 kelompok dengan pasien dari
segala usia. Lacerations membutuhkan
jahitan dalam dikeluarkan di 4 studi. Satu
kelompok dibandingkan perekat jaringan
(butylcyanoacrylate dan tylcyanoacrylate oc-)
di antara pasien pediatrik dengan tions lacera-
wajah tidak memerlukan jahitan dalam.
Dalam 11 studi termasuk, penulis 9 acak dan
dievaluasi 1 laserasi per pasien, sedangkan 2
kelompok yang termasuk pasien dengan lebih
dari 1 laserasi. Dalam 1 kelompok, masing-
masing laserasi secara independen acak dan
dievaluasi, dan kelompok lainnya secara acak
pasien dan sebagai- menandatangani semua
laserasi untuk kelompok perlakuan (perekat
jaringan dengan SWC atau perekat jaringan
dengan perekat jaringan). The es sizsampel
berkisar antara 60 dan 163 luka, dan semua 11
penelitian yang dilakukan di bagian gawat
darurat. Ukuran utama di semua studi
termasuk adalah hasil kosmetik. Mayoritas
kelompok
menggunakan Visual An Kosmetik alog
Skala, Skor Evaluasi yang luka, atau
kombinasi dari langkah-langkah ini. Tiga sampai 3 bulan, dan 9 sampai 12 bulan.
kelompok diukur hasil kosmetik dengan Sebuah analisis subkelompok menunjukkan
sistem penilaian nonvalidated. Periode waktu signifikan ( Memadai
penilaian dikelompokkan dan dilaporkan (1) 5 penyembunyian alokasi dilaporkan hanya 1
sampai 14 hari, (2) 1 sampai 3 bulan, dan (3) kelompok. Meneliti hasil kosmetik, 8
9 sampai 12 bulan setelah penutupan luka. kelompok (565
Hasil sekunder adalah nyeri (seperti yang laserasi) menggunakan kosmetik Visual Skala
tercantum pada skala analog visual) dan Analog untuk membandingkan perekat
waktu untuk menyelesaikan prosedur (sebagai jaringan dan SWC.
rata jumlah menit). 11 Studi mencetak gol Para penulis melaporkan tidak ada fi kan
dari 1 sampai 3 pada Skala Jadad. Me- madai menggambarkan perbedaan signifikan dalam
penyembunyian alokasi dilaporkan hanya 1 skor pada periode
kelompok. Meneliti hasil kosmetik, 8 waktu 5 sampai 14 hari, 1 sampai 3 bulan, dan
kelompok (565 laserasi) menggunakan 9 sampai 12 bulan. Sebuah analisis
kosmetik Visual Skala Analog untuk subkelompok
membandingkan perekat jaringan dan SWC. menunjukkan signifikan ( P
Para penulis melaporkan tidak ada fi kan .005) keunggulan butylcyanoacrylate lebih
menggambarkan SWC pada 1 sampai 3 bulan. Menggunakan
perbedaan signifikan dalam skor pada periode Skor Evaluasi Luka, 4 studi (364 laserasi)
waktu 5 sampai 14 hari, 1 sampai 3 bulan, dan dibandingkan perekat jaringan dengan SWC.
9 sampai Tidak ada perbedaan yang signifikan
12 bulan. Sebuah analisis subkelompok dalam skor kosmetik ditemukan pada 5
menunjukkan signifikan ( Me- madai sampai 14 hari, 1 sampai 3 bulan, atau 9
penyembunyian alokasi sampai
dilaporkan hanya 1 kelompok. Meneliti hasil 12 bulan. Satu kelompok (83 laserasi)
kosmetik, 8 kelompok (565 laserasi) dibandingkan butylcyanoacrylate dengan
menggunakan kosmetik octylcyanoacry- akhir dan melaporkan tidak
Visual Skala Analog untuk membandingkan ada perbedaan yang signifikan dalam skor
perekat jaringan dan SWC. Para penulis kosmetik menggunakan Skala Kosmetik
melaporkan tidak Visual Analog pada 1 sampai 3 bulan dan
ada fi kan menggambarkan perbedaan Luka
signifikan dalam skor pada periode waktu 5 Evaluasi Skor pada 5 sampai 14 hari dan 1
sampai 14 hari, 1 sampai 3 bulan.
Meneliti hasil sekunder, 6 kelompok (570
laserasi) dibandingkan perekat
jaringan dengan SWC menggunakan skala
ana- Logue visual untuk nyeri. Skor
dilaporkan oleh orang tua, pasien, sicians
phy-, dan perawat secara signifikan
disukai perekat jaringan. Dalam 6 studi (584
laserasi), perekat jaringan yang
secara signifikan FA vored lebih SWC di
waktu untuk menyelesaikan prosedur.
Untuk hasil lipatan com-, 8 kelompok (727
laserasi) menunjukkan secara signifikan
lebih sedikit insiden eritema dan peningkatan
risiko dehiscence dengan perekat
jaringan dibandingkan dengan SWC. Tidak
Jurnal Pelatihan Athletic 223
signi fi perbedaan tidak bisa ditunjukkan
untuk infeksi, tertunda clo- yakin, atau debit.
Di
antara 83 laserasi, 1 kelompok dibandingkan
butylcyanoacrylate dengan
octylcyanoacrylate dan melaporkan tidak ada
perbedaan fi kan ni sig- pada
pasien-dilaporkan dan skor nyeri analog
visual orangtua yang dilaporkan, waktu
dikombinasikan untuk menyelesaikan aktiv
itas, dehiscence, atau infeksi.
kesimpulan: Ulasan ini memberikan bukti
bahwa jaringan adhesives adalah
pilihan untuk SWC (jahitan, staples, strip
perekat) untuk pengelolaan laserasi
traumatis sederhana. Secara keseluruhan,
tidak ada signi fi perbedaan tidak bisa
ditemukan di kosmetik
skor pada periode penilaian dilaporkan antara
jaringan hesives ad- dan SWC.
Pada 1 sampai 3 bulan, analisis subkelompok
sig- ni fi kan disukai
butylcyanoacrylate lebih SWC. Tissue sives
adhe- secara signifikan
menurunkan waktu untuk menyelesaikan
prosedur, tingkat rasa sakit, dan
tingkat eritema. Namun, data ulang vealed
peningkatan yang signifikan dalam
tingkat dehiscence dengan penggunaan tisu
bila dibandingkan dengan SWC.
Kualitas methodologic rendah dari bukti harus
dipertimbangkan dalam
penafsiran temuan.
Kata Kunci: penutupan luka, ikatan jaringan,
luka terbuka
KOMENTAR
Cyanoacrylate derivatif perekat jaringan
dikembangkan pada tahun 1949 dan
telah memiliki sejarah panjang digunakan
dalam ikatan jaringan di luar Amerika
Serikat. Pada tahun 1998, pertolongan Food
and Drug Ad- disetujui
octylcyanoacrylate untuk digunakan dan,
yang ditonton rently,
2-octylcyanoacrylate di viskositas rendah dan
tinggi viskositas formula
(Dermabond, Ethicon Inc, Somerville, NJ)
adalah perekat hanya jaringan
disetujui dan tersedia secara komersial di
Amerika Serikat. 1 perekat jaringan
yang umum digunakan untuk menggantikan
penutupan standar luka (SWC)
(jahitan, staples, strip hesive ad-) dalam
pengelolaan luka bedah dan trauma.
Literatur menyelidiki penggunaan perekat
jaringan sangat luas, tetapi variabilitas
intervensi, ukuran luka dan lokasi, peserta
usia, dan ukuran hasil telah berkurang
perbandingan antara perekat jaringan dan
SWC. Mungkin yang paling penting
dalam penyelidikan ini adalah ukuran hasil
kosmetik, nyeri dengan dan waktu
untuk menyelesaikan prosedur, dan tingkat
komplikasi seperti infeksi, eritema,
dan cence dehis-. Apakah perekat jaringan
efektif untuk penutupan luka
traumatis sederhana? Di antara pelatih atletik,
adalah penggunaan ap- propriate
dengan individu yang sehat terlibat dalam
kegiatan atletik dan bekerja? Farion et
al 2 disajikan beberapa implikasi klinis dalam
penggunaan tisu untuk pengelolaan
sederhana laserasi matic trau-. Beberapa
temuan mendukung saran bahwa
perekat jaringan merupakan alternatif untuk
SWC. Secara keseluruhan, tidak ada
ni fi perbedaan tidak bisa sig- terlihat antara
perekat jaringan dan SWC di jangka
pendek atau jangka panjang hasil kosmetik,
yang mungkin hasil yang paling
penting di antara individu-individu yang
mempertahankan laserasi wajah dan
leher. Namun, subkelompok anal- ysis secara
signifikan disukai
butylcyanoacrylate untuk kosmetik out datang
pada 1 sampai 3 bulan
dibandingkan dengan SWC. Juga,
penggunaan perekat jaringan secara
signifikan menurunkan kejadian erythe- ma
dibandingkan dengan SWC. perekat
jaringan secara signifikan rendah ered baik
waktu untuk menyelesaikan prosedur
luka penutupan (dengan rata-rata 4,7 menit)
dan skor nyeri dilaporkan oleh
orang tua, pasien, dokter, dan perawat. Para
penulis suggest- ed bahwa temuan
ini harus dipertimbangkan dalam pengelolaan
luka pada anak-anak, seperti SWC
bisa matic emosional trau- untuk pasien dan
orang tua. 2
Bukti disediakan dalam ulasan ini untuk
pengelolaan laserasi traumatis
sederhana antara individu-individu yang sehat
berlaku langsung ke pelatih atletik.
perekat jaringan muncul untuk memberikan,
metode yang dapat diandalkan cepat
penutupan luka ketika segera kembali ke
kegiatan atletik dan pekerjaan yang
diperlukan. 3
Namun, beberapa kelompok telah secara
empiris mempelajari efek
lingkungan (panas, dingin, dan kelembaban)
dan (peralatan kaku dan
permukaan, gesekan, dan ketegangan) fisik
stres pada perekat jaringan. 3 Dua
kelompok meneliti penggunaan perekat
jaringan (Dermabond) untuk
penutupan luka traumatis ditopang oleh atlet
hoki es selama kompetisi di
senior
kejuaraan dunia pria 4 dan musim profesional.
3 Tiga puluh enam laserasi
(kisaran panjang 0,8 cm sampai 8 cm)
berkelanjutan untuk
alis, kelopak mata, atau wajah umum ditutup
dengan perekat jaringan. Para
penulis ini 3,4 melaporkan bahwa semua atlet
kembali segera untuk kompetisi
setelah prosedur (1 laserasi dipertahankan di
akhir pertandingan), hasil
kosmetik pada akhir kompetisi dan hari 7
entah '' accept- mampu '' atau '' baik
/ sangat baik, '' dan tidak ada eritema, infeksi,
biaya dis, atau kebutuhan untuk
penutupan tertunda terjadi. Dalam sebuah
penelitian 3 atlet profesional, 1 luka
menunjukkan, dehiscence superfisial fi kecil
setelah kompetisi, tetapi
penilaian kosmetik tidak berubah pada hari ke
7.
Dehiscence mungkin memiliki potensi untuk
menjadi faktor pembatas dalam
penggunaan tisu untuk penutupan luka oleh
pelatih atletik. Bagi kebanyakan, tujuan
menggunakan perekat jaringan adalah tepat
waktu penutupan luka dengan segera
kembali ke olahraga atau bekerja tivities ac-
untuk individu yang sehat. Di review,
Farion et al 2
mengungkapkan peningkatan yang signifikan
dalam risiko dehiscence ketika
perekat jaringan dibandingkan dengan SWC.
Para penulis nyarankan- gested
yang luka karakteristik (panjang, lebar, dan
kedalaman), karakteristik pasien
(usia), bersekutu kesehatan keterampilan
penyedia tingkat / pelatihan, atau
perekat jaringan yang berbeda mungkin telah
mempengaruhi temuan ini. 2 Selain
itu, perekat jaringan tidak yang sepatutnya
untuk digunakan dengan semua luka,
dan pembersihan luka yang baik,
debridement, dan teknik ganti tidak harus
compro- mised untuk mencapai penutupan
cepat dan kembali ke aktivitas. 3,5
Penggunaan
perekat jaringan merupakan kontraindikasi
pada gigitan binatang; stel- luka-an;
luka dengan bukti infeksi, gangren atau ulkus;
permukaan mukosa atau di tions
junc- mucocutaneous; daerah kelembaban
tinggi atau rambut lebat; dan daerah
ketegangan tinggi seperti sendi. 1,5 Penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk meneliti
efek dari stres lingkungan dan fisik pada
tingkat dehiscence dan jangka pendek
dan jangka panjang efek pada hasil metic cos-
antara berbagai populasi. Review
oleh Farion et al 2 memiliki beberapa
keterbatasan. Studi di review mencetak
antara 1 dan 3 pada Skala Jadad dari
kurangnya menyilaukan, pengacakan, dan
pelaporan putus sekolah dan penarikan.
Menyilaukan dokter dan pasien mungkin
mustahil berdasarkan intervensi (jahitan,
staples, perekat jaringan) yang
dibandingkan. ment assess- subjektif dari
hasil kosmetik dan waktu untuk
menyelesaikan dure-prosedur mengakibatkan
heterogenitas dalam hasil,
mengurangi ity abil- untuk membandingkan
temuan. Kurangnya studi yang
membandingkan perekat jaringan
berbeda dalam review mengurangi
implikasi klinis dari temuan. Dengan Obat
dan Makanan Kewenangan persetujuan
tion hanya satu perekat jaringan di Amerika
Serikat, studi yang membandingkan
perekat jaringan yang berbeda tidak dapat con
menyalurkan. Farion et al 2 mengusulkan
bahwa per-pasien penghematan biaya perekat
jaringan individu dapat menjadi
penangkal untuk studi perbandingan antara
perekat yang berbeda di negara lain.
perekat jaringan yang tersedia untuk pelatih
atletik tanpa resep, tetapi
penggunaannya dalam pengelolaan
traumatis
224 Volume 43 • Nomor 2 • April 2008
erations mungkin dibatasi berdasarkan
credentialing negara dan
lingkup-of-praktek hukum. Akibatnya, pelatih
atletik harus ulang fer untuk tindakan
praktek negara masing-masing
menentukan persetujuan sebelum
digunakan. Penggunaan perekat jaringan
untuk laserasi traumatis sederhana
tidak secara khusus disebutkan
Asosiasi Dewan Pendidikan Nasional Ath-
Letic Trainers' Athletic kereta-ing Pendidikan
Kompetensi. 6 Namun, manajemen
luka terbuka disertakan, dan
ketidakefisienan pro fi adalah komponen
dipersyaratkan ulang program pendidikan
pelatihan atletik entry-level. arah
produsen menunjukkan bahwa profesional
klinis hanya dilatih harus menerapkan
yang perekat jaringan. kation appli perekat jaringan
dan pendekatan jaringan dapat
dipelajari dalam program pendidikan
pelatihan atletik dan kadang apa yang mirip
dengan ampul perekat medis atau botol dan
strip penutupan perekat umumnya
digunakan dengan laserasi dan diskusi-
SEWAKTU.
bukti klinis menunjukkan bahwa perekat
jaringan dapat menggantikan SWC
untuk pengelolaan laserasi traumatis
sederhana. Untuk pelatih atletik, tampak
bahwa perekat jaringan menawarkan metode
cepat penutupan luka dalam situasi
lac- dengan batasan waktu. Studi tambahan dari
perekat jaringan yang diperlukan,
dengan fokus pada tingkat komplikasi
(infeksi, tertunda penutupan, dehiscence,
dan debit), efektivitas biaya (biaya pasokan,
waktu taris per-, dan tindak
lanjut), sejauh (kedalaman, lebar, dan bentuk)
untuk dan lokasi (kulit kepala atau
sendi) laserasi, dan kepraktisan aplikasi untuk
memberikan atletik pelatih dengan
pedoman yang tepat untuk digunakan dengan
dalam individu yang sehat.
REFERENSI
1. Informasi produk untuk Dermabond.
http://www.dermabond.com/home. jhtml?
klinis requestID 213895.
Diakses September 1, 2006.
2. Farion K, Osmond MH, Hartling L, et al.
perekat jaringan untuk laserasi trauma pada
anak-anak
dan orang dewasa. Cochrane database Syst
Rev 2001 (4); CD003326.
3. Perron AD, Garcia JA, Parker Hays E,
Schafermeyer R. The efficacy perekat bedah
cyanoacrylate
yang diturunkan untuk digunakan dalam
perbaikan laserasi selama atletik kompetitif.
Am J
Emerg Med. 2000; 18 (3): 261-263.
4. Bran lapangan AS. Gunakan perekat
jaringan dalam olahraga? Sebuah aplikasi
baru di hoki es
internasional. Br J Sports Med. 2004; 38 (1):
95-96.
5. Bruns TB, Worthington JM. Menggunakan
perekat jaringan untuk perbaikan luka:
panduan praktis
untuk Dermabond. Am Fam Physician. 2000;
61 (5): 1383-1388.
Asosiasi 6. Athletic Trainers Nasional.
Athletic Pelatihan Pendidikan
Kompetensi. 4th ed. Dallas, TX: Athletic
Association Pelatih Nasional;
2006.
Joel W. Beam, EdD, LAT, ATC, disediakan
konsepsi dan desain; akuisisi dan analisis dan
interpretasi data; dan penyusunan, revisi
kritis, dan persetujuan fi nal
artikel.
Alamat korespondensi Joel W. Beam, EdD,
LAT, ATC, University of North Florida,
Brooks College of Health, Pelatihan Athletic /
Terapi Fisik Departemen, 1 UNF Drive,
Jacksonville, FL 32.224-2.673. Alamat e-mail
ke jbeam@unf.edu.