Anda di halaman 1dari 3

4.

Gel beku dimasukkan ke bak elektroforesis yg telah diisi buffer TAE hingga terendam

5. Pipeting sample DNA + Loading dye dan masukkan ke sumur2 gel

6. Running pd 120v 30 min

Elektoforesis
No Proses Keterangan Gambar
Gel Beku Gel beku dimasukkan
dimasukkan ke ke bak elektroforesis
dalam bak yg telah diisi buffer
elektroforesis TAE hingga
terendam. Gel beku di
goyang goyang agar
tidak ada gelembung
dibawahnya

Loading dye Loading dye diambil


diambil sebanyak 3 uL
menggunakan menggunakan
mikropipet mikropipet

Loading dye Loading dye


diletakkan di atas diletakkan di atas
plastik parafilm plastik parafilm dan
di bagi menjadi 10
titik
DNA Sampel di DNA Sampel di
ambil dan ambil dengan
dicampurkan mikropipet sebanyak
dengan loading dye 3uL. Kemudian
sampel dari
mikrotube diambil
sebanyak 3 uL. Lalu
di campurkan
menggunakan
mikropipet diatas
kertas parafilm

Memasukkan DNA Memasukkan DNA


Ladder pada sumur Ladder pada sumur
pertama di sebelah
kiri, sumur
selanjutnya untuk
sampel

Campuran Loading Campuran Loading


dye dan Sampel di dye dan Sampel di
masukkan ke dalam masukkan ke dalam
sumur sumur dengan
menggunakan
mikropipet,

Sampel di Running Sampel di Running


pada 120 Volt pada 120 Volt selama
selama 30 Menit 30 Menit.
Tahap yang paling penting dalam praktikum ini adalah proses elektroforesis. Elektroforesis
merupakan salah satu teknik pemisahan molekul yang banyak digunakan dalam ilmu-ilmu hayati.
Proses elektroforesis dimulai dari pemindahan Gel yang sudah beku atau sudah keras ke dalam
bak elektroforesis yang berisi Buffer TAE. Pada Praktikum ini menggunakan Buffer TAE Karena
dalam biologi molekuler, Buffer TAE digunakan dalam elektroforesis agarosa yang biasanya
digunakan untuk pemisahan asam nukleat seperti DNA dan RNA. Buffer TAE terdiri atas Basa
Tris, Asam asetat dan EDTA yangd dapat menyerap kation divalent. TAE memiliki kapasitas
buffer yang lebih rendah dibandingkan dengan TBE. Jalannya Buffer TAE lebih lambat
dibandingkan TBE. Namun, DNA lebih mudah mengalami proses pada Buffer TAE. Pada
praktimum ini, sampel yang diuji ada 24. Sampelnya yaitu DNA Tumbuhan, Hewan, dan Bakteri.
Selanjutnya adalah mengambil loading dye sebanyak 3 uL ke atas kertas parafilm dan dicampur
dengan Sampel sebanyak 3 uL menggunakan mikropipet . Fungsi dari loading dye untuk pemberat
( menahan sampel DNA untuk elektroforesis ). Kertas parafil yang digunakan yaitu bagian dalam
lalu dihadapkan ke atas untuk meletakkan loading dye. Loading dye dibagi menjadi titik titik kecil
sesuai dengan jumlah sampel yang akan diuji. Perbandingan dari loading dye dan sampel adalah 2
: 1. Tahap selanjutnya sampel dimasukkan kedalam sumur yang telah dimasukkan ke dalam bak
elektroforesis. Cara memasukkan sampel ke dalam sumur adalah meletakkan pada urutan sumur
setelah peletakan sampel sebelumnya. Peletakan sampel jangan terlalu ke dalam sumur, karena
bisa rusak. Jangan juga terlalu keatas sumur karena bisa mengambang di buffer TAE. Sampel
dikeluarkan semua ke dalam sumur, baru tekanan yang diberikan ke mikropipet dilepaskan ketika
berada di udara ( tidak berada di dalam larutan Buffer TAE ). Kabel yang dipasang pada bak
elektroforesis, hitam Negatif dan merah positif. Setelah mesin dinyalakan, akan muncul banyak
gelembung di kutub negatife. Hal ini dikarenakan Fragmen DNA yang lebih kecil berat
molekulnya akan lebih cepat berjalan daripada molekul DNA yang lebih besar. Perjalanan molekul
DNA di dalam gel mengikuti arus listrik dari kutub negatif menuju ke kutub positif. Kemudian
Sampel di Running pada 120 Volt selama 30 Menit. Lama waktu running tergantung pada
konsentrasi gel dan voltase yang digunakan ( Lelana, dkk 2003 ). Jadi, tidak ada waktu ideal,
tergantung sampel yang digunakan karena berbeda perlakuan running.

Lelana,E.N dkk.2003. Identifikasi Polimorfisme pada Fragmen ND-5 DNA Mitokondria Sapi
Banggala dan Madura dengan Teknik PCR-RFLP. Jurnal Biodiversitas.Vol 4 (1) : 1-6

Anda mungkin juga menyukai