Anda di halaman 1dari 11

SEKRETARIAT JENDERAL

DEWAN ENERGI NASIONAL


Jujur, Profesional, Melayani, Inovatif, Berarti

KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL UNTUK GAS BUMI

Oleh:
Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional

Palangkaraya, 31 Juli 2019

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
K E B I J A K A N U TA M A

PRIORITAS PENGEMBANGAN ENERGI


Dilakukan melalui: Didasarkan pada prinsip:
Pertimbangan keseimbangan
keekonomian energi, keamanan pasokan Memaksimalkan penggunaan energi
energi dan pelestarian Lingkungan Hidup terbarukan dengan memperhatikan
tingkat keekonomian
Prioritas penyediaan energi bagi
masyarakat yang belum memiliki akses
terhadap energi Meminimalkan penggunaan minyak
bumi
Pengembangan energi dengan
mengutamakan sumber daya energi
setempat
Mengoptimalkan pemanfaatan gas
bumi dan energi baru
Prioritas untuk memenuhi kebutuhan
energi dalam negeri
Menggunakan batubara sebagai andalan
Pengembangan industri dengan kebutuhan pasokan energi nasional
energi yang tinggi diprioritaskan di daerah
yang kaya sumber daya energi

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
TARGET BAURAN ENERGI DALAM KEN
PP KEN 79/2014

KONDISI
TARGET 2025 TARGET 2050
2018

19.7%
33.0%
205
8.6%
MTOE

38.8%

Sumber: Perpres 22/2017 RUEN

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
PROYEKSI PRODUKSI GAS BUMI DALAM RUEN
PROGRAM
KEGIATAN

1. Mengoptimalkan produksi lapangan migas


10.000 Satuan: MMSCFD PotensiPenambahan
penambahanProduksi
Potensi (KESDM)
produksi dari eksplorasi
dari Eksplorasi
9.000 Commited produksi
Committed Produksi 2. Mempercepat keputusan status kontrak yang
7.611

8.000 akan berakhir pada lapangan yang mempunyai


6.907

6.680

6.202
6.210
7.000 potensi EOR (KESDM)

5.930
5.808

5.668
6.000
3. Mempercepat penyelesaian proyek gas bumi.
(KESDM)
5.000 Potensi penambahan produksi dari eksplorasi 4. Mengurangi porsi ekspor gas bumi menjadi
4.000 kurang dari 20% pada tahun 2025 dan
3.000 Committed produksi menghentikan ekspor gas bumi paling lambat
2.000
tahun 2036. (KESDM)
5. Meningkatkan rasio pemulihan cadangan migas
1.000
hingga mencapai 100% pada tahun 2025,
- dengan meningkatkan eksplorasi menjadi 3 kali
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
lipat (KESDM)

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
PENINGKATAN JARGAS DAN DME - RUMAH TANGGA
PROGRAM
KEGIATAN
16 Produksi LPG Adsorbed Natural Gas (ANG)
DME Jargas setara LPG Mengurangi impor LPG jangka
14 Impor LPG Kebutuhan LPG Juta Ton13.2
12.3
panjang dengan :
12 11.5
10.8 1. Pembangunan jaringan gas
10.2
10 9.5 (Jargas) 4,7 juta KK tahun 2025
8.1
Absorbed
(KESDM)
8
Natural Gas
6.2 2. Dimethyl Ether (DME) sebagai
6
Produksi LPG campuran LPG sebanyak 1 juta
4 ton pada tahun 2025 (KESDM)
2 3. Natural gas dalam tabung
0 Impor LPG (Absorbed Natural Gas) sebesar
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 0,1 juta ton pada tahun 2025
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025 2030 2040 2050 (KESDM)
Produksi LPG 3,1 3,1 3,2 3,2 3,3 3,3 3,9 3,9 3,9 3,9
DME 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 1,2 1,5 1,9 4. Mengendalikan impor LPG
Jargas setara LPG 0,0 0,0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,7 1,0 1,9 2,8
Absorbed Natural Gas
menjadi di bawah 50% dari
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,03 0,09 0,1 0,2 0,4
(ANG) kebutuhan gas nasional pada
3,1 3,5 3,7 4,0 4,2 4,5 3,8 3,9 4,0 4,2
Impor LPG
50% 53% 53% 55% 55% 55% 40% 38% 35% 32% tahun 2050 (KESDM)
Total demand LPG 6,2 6,6 6,9 7,3 7,7 8,1 9,5 10,2 11,5 13,2

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) PROVINSI

RUED Provinsi adalah Kebijakan Pemerintah Provinsi mengenai rencana pengelolaan


energi tingkat provinsi yang merupakan penjabaran dan rencana pelaksanaan RUEN
yang bersifat lintas sektor untuk mencapai sasaran RUEN.

Peran dan Manfaat RUED Provinsi bagi Daerah:


✓ Menjamin ketersediaan energi di daerah hingga tahun 2050,
✓ Mendukung rencana pembangunan dan pengembangan daerah, termasuk Kawasan
Industri,
✓ Sebagai dasar bagi daerah untuk mengajukan anggaran melaui APBN/APBD untuk
pengembangan infrastruktur energi daerah terutama EBT,
✓ Membuka potensi pengembangan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur
energi baik hulu maupun hilir, industri pengolahan dan industri lainnya,
✓ Memberikan kepastian ketersediaan energi bagi investor untuk investasi di daerah.

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
PROYEKSI PENGGUNAAN GAS PADA
BAURAN ENERGI PRIMER DI KALIMANTAN
(Draf RUED-Provinsi di Kalimantan)

Tahun 2025
% Dalam Bauran Besaran
Provinsi
Energi Primer (MTOE)
Kalimantan Barat 15,9% 739,2

Kalimantan Tengah 12,2% 338,4

Kalimantan Selatan 7,8% 506,1

Kalimantan Timur 34,7% 4.867,0


Kalimantan Utara 7,1% 165,1

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
@dewanenergi dewanenerginasional www.den.go.id dewanenergi

Dewan Energi Nasional


Jalan Gatot Soebroto Kav. 49 Jakarta Selatan 12950
Website: www.den.go.id
Phone: (021) 52921621
Email: sekretariat@den.go.id

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN GAS RUMAH TANGGA BERDASARKAN
DRAFT RUED PROVINSI KALIMANTAN 2025

Kaltara

Kalbar Kaltim

Kalsel

Sambungan
Tahun 2025 Cadangan Gas Gumi Wilayah Kalimantan
Rumah Tangga
Kalimantan Barat 26.084 Kalimantan Barat 103,2 BCF*
Kalimantan Tengah belum
Kalimantan Selatan 76.874 memasukan rencana Kalimantan Tengah 286 BCF

Kalimantan Timur 75.958 pembangunan jargas di dalam Kalimantan Selatan 1.693 BCF
draft RUED
Kalimantan Utara 106.696 Kalimantan Timur 11.713 BCF

Sumber : Kalimantan Utara 1,04 BCF*


Draft RUED Provinsi Kalimantan
Sumber : Perpres RUEN 22/2017
* Dinas ESDM Provinsi

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
DAFTAR PEMBANGUNAN JARGAS APBN TA 2009 – 2019 PROVINSI KALIMANTAN
No Kab/Kota( TA) Jumlah
Kalimantan Timur
Bontang (2017) 8.000
Balikpapan (2016) 3.849
Balikpapan (2018) 5.000
Bontang (2018) 5.005
1 Samarinda (2018) 4.500
Kab. Penajam Paser Utara (2018) 4.260
Subtotal Existing 34.574
Kab. Kutai Kartanegara (2019) 5.000
Total Provinsi KalTim 39.574
Kalimantan Utara
Bulungan P. Bunyu (2014) 3.300
Tarakan (2010) 3.366
2 Tarakan (2016) 21.000
Kota Tarakan (2018) 4.695
Total Provinsi Kaltara 32.361
Hijau : Jargas Eksisting Merah : Pembangunan Jargas Tahun 2019 Biru : Subtotal per Provinsi

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi
PROYEKSI KONSUMSI ENERGI FINAL GAS BUMI PADA SEKTOR KOMERSIAL
DI PROVINSI KALIMANTAN

25,000

20,000

15,000
TOE

10,000

5,000

-
Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan
Timur Utara Tengah Selatan Barat
2017 2,504 1,607 1,954 12,458 2,965
2025 4,762 2,997 3,616 19,120 7,266

Catatan : Termasuk konsumsi LPG

www.den.go.id @dewanenergi
Dewan Energi Nasional dewanenerginasional dewanenergi dewan energi

Anda mungkin juga menyukai