Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN KANKER PAYUDARA (CA.

MAMAE)

OLEH:
AZMI ELENDA, S.Kep
NPM. 1714901210009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS B


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKDEMIK 2017/2018
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMAE

A. Definisi/Deskripsi Penyakit
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika
benjolan kanker tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase)
ke bagian-bagian tubuh yang lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar betah bening
(limfe) ketiak ataupun diatas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di
tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (Brunner & Suddart, 2002)

B. Pathway

C. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium:
a. Morfologi sel darah
b. Tes faal hati
c. Tes tumor marker (Carsino Embrionyk Antigen/CEA)
d. Pemeriksaan sitologi
2. Radiologi:
Foto rongent thorax
3. Biopsy
Untuk mengetahui metasstase sel apakah bersifat ganas dan memungkinkan untuk
menyebar ke organ lain
D. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
a. Mastectomy radikal yang dimodifikasi
Pengangkatan payudara sepanjang nodu limfe axila sampai otot pectoralis
mayor.Lapisan otot pectoralis mayor tidak diangkat namun otot pectoralis
minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat.
b. Mastectomy total
Semua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot
pectoralis mayor diangkat.Nodus axila tidak disayat dan lapisan otot dinding
dada tidak diangkat.
c. Lumpectomy/tumor
Pengangkatan tumor dimana lapisan mayor dri payudara tidak turut
diangkat.Exsisi dilakukan dengan sedikitnya 3 cm jaringan payudara normal
yang berada di sekitar tumor tersebut.
d. Wide excision/mastektomy parsial.
Exisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal.
e. Ouadranectomy.
Pengangkatan dan payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot pectoralis
mayor.
2. Radiotherapy
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan
therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan,
nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorokan.
3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah. Efek
samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat, mudah
terserang penyakit.
4. Manipulasi hormonal
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah bermetastase.
Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat juga digabung dengan
therapi endokrin lainnya.

E. Diagnosa Keperawatan, NIC dan NOC


Nyeri Akut Nyeri Kronis
Batasan Karakteristik: Batasan karakteristik
a. Mengkomunikasikan nyeri a. Depresi, keletihan
b. Menyeringai b. Takut kembali cidera
c. Rentang perhatian merambas c. Perubahan kemampuan untuk meneruskan
d. Pucat aktifitas sebelumnya
e. Menarik diri d. Anoreksia
Faktor yang berhubungan: e. Perubahan pola tidur
a. Biologis f. Wajah topeng
b. Kimia g. Iritabilitas
c. Fisik h. Perilaku protektif yang dapat diamati
d. psikologis i. Gelisah
Faktor yang berhubungan
a. Kanker metastasis
b. Cidera
c. Neurologi
d. Arthritis

Nyeri akut
NOC:
Tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologis
Pengendalian nyeri : tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
Tingkat nyeri : keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
NIC Rasional
Manajemen nyeri Meringankan atau mengurangi rasa nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat
diterima oleh pasien
Manajemen medikasi Memfasilitasi pengunaan obat atau resep atau
obat bebas secara aman dan efektif
Pemberina analgesik Menggunakan agens-agens farmakologi untuk
mengurangi atau menghilangkan nyeri
Nyeri kronis
NOC:
Tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologis
Tingkat depresi : keparahan alam perasaan melankolis dan kehilangan minat dengan peristiwa hidup
Pengendalian diri terhadap depresi : tindakan individu untuk meminimalkan melankolia dan
mempertahankan minat dengan peristiwa hidup.

NIC Rasional
Manajemen nyeri Menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri
Pemberian analgesik ketingkat yang lebih nyaman yang dapat
ditoleransi oleh pasien
Mobilitas perilaku Penggunaan agen farmakologis untuk
Peningkatan koping meredakan atau menghilangkan nyeri
Meningkatkan perubahan perilaku
Membantu pasien untuk beradaptasi dengan
presepsi stressor, perubahan, atau ancaman yang
menghambat pemenuhan tuntutan peran hidup

Ketidakefektifan Pola Napas


Batasan Karakteristik Faktor yang berhubungan
1) Perubahan kedalaman pernapasan 1) Ansietas
2) Perubahan ekskursi dada 2) Posisi tubuh
3) Mengambil posisi tiga titik 3) Deformitas tulang
4) Bradipneu 4) Deformitas dinding dada
5) Penurunan tekanan ekspirasi 5) Keletihan
6) Penurunan ventilasi semenit 6) Hiperventilasi
7) Penurunan kapasitas vital 7) Sindrom hipoventilasi
8) Dispneu 8) Gangguan musculoskeletal
9) Peningkatan diameter anterior-posterior 9) Kerusakan neurologis
10) Pernapasan cuping hidung 10) Imaturitas neurologis
11) Ortopneu 11) Disfungsi neuromuscular
12) Fase ekspirasi memanjang 12) Obesitas
13) Pernapasan bibir 13) Nyeri
14) Takipneu 14) Keletihan otot pernapasan cedera medulla
15) Penggunaan otot aksesorius untuk spinalis
bernapas
NIC Rasional
Manajemen jalan napas Memfasilitasi kepatenan jalan napas
Persiapan jalan napas Mengeluarkan sekret jalan napas dengan cara
memasukan kateter pengisap ke dalam jalan napas
oral atau trakea pasien.
Manajemen anafilaksi Meningkatkan ventilasi dan perfusi jaringan yang
adekuat untuk individu yuang mengalami reaksi
alergi berat (antigen-antibodi).
Manajemen jalan napas buatan Memelihara slang endotrakea dan salng trakeostomi
serta mencegah komplikasi yang berhubungan
dengan peggunaannya.
Manajemen asma Mengidentivikasi, mengobati, dan mencegah reaksi
inflamasi/kontriksi di jalan napas.
Ventilasi mekanisme Menggunanakan alat bantuan untuk membantu pasien
bernapas
Penyapihan ventilator mekanisme Membantu pasien untuk bernapas tanpa bantuan
ventilator mekanisme
Pemantauan pernapasan Mengumpulkan dan menganalisis datapasien untuk
memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran
gas yang adekuat.
Bantuan ventilasi Meningkatkan pola pernapasan spontan yang optimal
sehingga memaksimalkan pertukaran oksigen dan
karbondioksida didalam paru.
Pemantauan tanda vital Mengumpulkan dan mengalisis data kardiovaskular,
pernapasan, dan suhu tubuh pasien untuk menentukan
dan mencegah komplikasi.

F. DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2.Jakarta : EGC
NANDA Internasional, Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017.
EGC
Nursing Intervention Classification (NIC) 6th edition. 2013. Elsevier
Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th edition. 2013. Elsevier

Banjarmasin, Mei 2018

Ners Muda

(Azmi Elenda, S.Kep)


Preceptor Akademik

(Solokin, Ns.,M.Kep.,Sp.KMB)

Anda mungkin juga menyukai