Pengelolaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Diterbitkan Oleh
LPPKS, Karanganyar
@2011
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
Tentang Bahan Ajar Ini 1
Kompetensi yang Diharapkan 2
Langkah-langkah Pembelajaran 3
Kegiatan Pembelajaran 1 4
PENGELOLAAN GURU 4
Penugasan 4
Kegiatan Pembelajaran 2 6
PENGELOLAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH 6
Penugasan 12
Kegiatan Pembelajaran 3 14
PENGELOLAAN TENAGA LABORATORIUM 14
Penugasan 18
Kegiatan Pembelajaran 4 19
PENGELOLAAN TENAGA PERPUSTAKAAN 19
Penugasan 23
Kegiatan Pembelajaran 5 25
PENGELOLAAN GURU KONSELOR 25
Penugasan 30
PENGELOLAAN GURU
Penugasan
KEGIATAN 1: Brainstorming (10 menit)
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Identi�ikasi permasalahan yang berkaitan
dengan kuali�ikasi akademik dan kompetensi
guru di sekolah Anda (sesuaikan dengan jenjang
pendidikan tempat Anda bekerja: SD, SMP, SMA/
SMK).
3. Tulis masalah-masalah Anda di kertas plano, atau
di laptop.
4. Tempelkan daftar masalah Anda di dinding, atau
tampilkan di layar.
5. Selanjutnya, masing-masing kelompok berkeliling
untuk melihat permasalahan yang berbeda untuk
melengkapi daftar masalah yang ada.
6. Kumpulkan hasil brainstorming yang sudah
disempurnakan kepada Master Trainer.
KASUS 1-b
PENGELOLAAN TENAGA
ADMINISTRASI SEKOLAH
Pasal 3
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan
standar tenaga administrasi sekolah/madrasah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini,
selambat-lambatnya (lima) tahun setelah Peraturan
Menteri ini ditetapkan.
Pasal 4
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
A. KUALIFIKASI
KASUS 2
SMP Purwodadi telah berdiri sejak tahun 2000.
Sepuluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 2010,
sekolah tersebut sudah menjadi sekolah yang
berstandar nasional atau SSN.
Sekolah tersebut mempunyai 9 rombel dari kelas VII
s.d. IX dengan rincian sebagai berikut.
PENGELOLAAN TENAGA
LABORATORIUM
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Baca dengan cermat Permendiknas No. 26
Th.2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah.
3. Buat ringkasan dengan menulis hal-hal penting
yang berkaitan dengan kuali�ikasi dan kompetensi
tenaga laboratorium sekolah/madrasah di kertas
plano atau di laptop.
4. Tempelkan ringkasan kelompok Anda di dinding,
atau tampilkan di layar untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.
5. Rumuskan kembali hasil ringkasan Anda dan
serahkan hasilnya kepada Master Trainer.
Mengingat :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan
Kabinet Indonesia bersatu sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun
2007;
Pasal 1
(1) Standar tenaga laboratorium sekolah/
madrasah mencakup kepala laboratorium
sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/
madrasah, dan laboran sekolah/madrasah.
(2) Untuk dapat diangkat sebagai tenaga
laboratorium sekolah/madrasah, seseorang
wajib memenuhi standar tenaga laboratorium
sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.
(3) Standar tenaga laboratorium sekolah/
rnadrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Juni 2008
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
B. KUALIFIKASI
1. Kepala Tenaga Administrasi SD/MI/SDLB
Kuali�ikasi kepala laboratorium adalah sebagai
berikut:
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai
pengelola praktikum;
3) Memiliki serti�ikat kepala laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai
laboran atau teknisi;
3) Memiliki serti�ikat kepala laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kuali�ikasi teknisi laboratorium sekolah/
madrasah adalah sebagai berikut:
a. Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang
relevan dengan peralatan laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki serti�ikat teknisi laboratorium sekolah/
madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga
lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penugasan
KEGIATAN 6: Diskusi Kelompok (30 menit)
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Cermati kembali kasus 2 di atas.
3. Identi�ikasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kuali�ikasi akademik dan kompetensi
tenaga laboratorium sekolah/madrasah.
4. Selanjutnya, diskusikan langkah-langkah untuk
mengatasinya.
5. Tulis hasil diskusi Anda di kertas plano atau di
laptop.
6. Kemudian, tampilkan untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.
PENGELOLAAN TENAGA
PERPUSTAKAAN
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Baca dengan cermat Permendiknas No. 25
Th.2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah.
3. Buat ringkasan dengan menulis hal-hal penting,
khususnya yang berkaitan dengan kuali�ikasi
dan kompetensi tenaga perpustakaan sekolah/
madrasah di kertas plano atau di laptop.
4. Tempelkan ringkasan kelompok Anda di dinding,
atau tampilkan di layar untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.
5. Rumuskan kembali hasil ringkasan Anda dan
serahkan hasilnya kepada Master Trainer.
Mengingat :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan
Kabinet Indonesia bersatu sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun
2007;
Pasal 1
(1) Standar tenaga perpustakaan sekolah/
madrasah mencakup kepala perpustakaan
sekolah/madrasah, dan tenaga perpustakaan
sekolah/madrasah.
(2) Standar tenaga perpustakaan sekolah/
madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan
standar tenaga perpustakaan sekolah/madrasah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
ini, selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah
Peraturan Menteri ini ditetapkan.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Juni 2008
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
KUALIFIKASI
Penugasan
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Cermati kasus 3 di bawah ini.
3. Identi�ikasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kuali�ikasi akademik dan kompetensi
tenaga perpustakaan sekolah/madrasah.
4. Selanjutnya, diskusikan langkah-langkah untuk
mengatasinya.
5. Tulis hasil diskusi Anda di kertas plano atau di
laptop.
6. Kemudian, tampilkan untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.
KASUS 3
PENGELOLAAN
GURU KONSELOR
Unit belajar ini memfasilitasi calon kepala sekolah
untuk memahami Pengelolaan Guru Konselor yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan
cara menelaah berbagai kasus yang terkait dengan
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Setelah mengikuti pembelajaran ini calon kepala
sekolah mampu:
1. Mengidenti�ikasi permasalahan yang berkaitan
dengan kuali�ikasi akademik dan kompetensi
guru
2. Menyusun rencana penyelesaian masalah yang
berhasil diidenti�ikasikan
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Baca dengan cermat Permendiknas No. 27 Thn.
2008 tentang Standar Kuali�ikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
3. Buat ringkasan dengan menulis hal-hal penting,
terutama yang berkaitan dengan kuali�ikasi
akademik dan kompetensi konselor di kertas
plano atau di laptop.
4. Tempelkan ringkasan kelompok Anda di dinding,
atau tampilkan di layar untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.
5. Rumuskan kembali hasil ringkasan Anda dan
serahkan hasilnya kepada Master Trainer.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
A. Pendahuluan
Keberadaan konselor dalam sistem pendidikan
nasional dinyatakan sebagai salah satu kuali�ikasi
pendidik, sejajar dengan kuali�ikasi guru, dosen,
pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator, dan
instruktur (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat
6). Masing-masing kuali�ikasi pendidik, termasuk
konselor, memiliki keunikan konteks tugas dan
ekspektasi kinerja. Standar kuali�ikasi akademik dan
kompetensi konselor dikembangkan dan dirumuskan
atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks
tugas dan ekspektasi kinerja konselor.
Konteks tugas konselor berada dalam kawasan
pelayanan yang bertujuan mengembangkan potensi
dan memandirikan konseli dalam pengambilan
keputusan dan pilihan untuk mewujudkan
kehidupan yang produktif, sejahtera, dan peduli
kemaslahatan umum. Pelayanan dimaksud adalah
pelayanan bimbingan dan konseling. Konselor
adalah pengampu pelayanan ahli bimbingan dan
konseling, terutama dalam jalur pendidikan formal
dan nonformal.
Penugasan
KEGIATAN 10: Studi Kasus (30 menit)
Petunjuk:
1. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
2. Cermati lagi kasus 3 di atas.
3. Identi�ikasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kuali�ikasi akademik dan kompetensi
konselor sekolah/madrasah.
4. Selanjutnya, diskusikan langkah-langkah untuk
mengatasinya.
5. Tulis hasil diskusi Anda di kertas plano atau di
laptop.
6. Kemudian, tampilkan untuk ditanggapi serta
diberi masukan-masukan konstruktif oleh
kelompok lain.