A
DI JL SUKASARI RT 02 RW 07 DESA CIMENYAN KECAMATAN CIMENYAN
KABUPATEN BANDUNG
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2. Alamat dan telepon : Jl. Sukasari rt. 02 rw. 07 Desa Cimenyan
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
3. Pekerjaan kepala keluarga : Swasta
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama JK Hub dg KK Tmpt, Tgl lahir Pekerjaan Pendidikan
umur
1. Tn. A L Suami Bandung, 16-09-1979 (40) Swasta SMP
2. Ny. A P Istri Tasik, 11-11-1986 (33) IRT SMA Tamat
3. Nn. D P Anak Cimahi, 19-09-2000 (19) Siswa SMA Tamat
4. An. T L Anak Bandung, 24-12-2014 (4) - Belum
sekolah
Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Perempuan Meninggal
6. Tipe keluarga :
Keluarga Tn. A adalah termasuk kedalam Nuclear Family (Keluraga inti), dimana hanya
terdapat ayah, ibu, dan anaknya.
7. Suku bangsa :
Keluarga Tn. A adalah bersuku bangsa sunda, karena Tn.A dan istrinya sama-sama berasal
dari suku sunda dan lahir di tanah sunda.
8. Agama
Keluarga Tn.A menganut agama islam sejak dari lahir, dan seluruh anggota keluarganya
pun beragama islam.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Karena pekerjaan Tn.A adalah pegawai swasta.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Tn.A dan keluarga terbilang sering melakukan rekreasi, dimana sering berpergian ke taman
atau tempat berenang.
D. Struktur keluarga
19. Sistim pendukung keluarga :
Di keluarga Tn.A jika ada yang sakit mereka akan langsung membawa ke puskesmas
terdekat karena tidak bisa merawat sendiri dirumah.
20. Pola komunikasi keluarga :
Komunikasi keluarga bersifat terbuka satu sama lain, sehingga apabila ada masalah
akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi seluruh anggota keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga :
Komunikasi kekuatan keluarga Tn.A terletak pada Tn.A sebagai kepala keluarga,
sehingga keputusan yang diambil di dalam keluarga berdasarkan keputusan Tn.A sebagai
kepala keluarga.
22. Struktur peran :
Tn.A berperan sebagai kepala rumah tangga dan bekerja mencari nafkah untuk istri
dan kedua anaknya. sedangkan istri Tn.A hanya tinggal dirumah mengurus anak-anak dan
rumahnya.
23. Nilai atau norma keluarga :
Nilai kelurga terhadap kesehatan yaitu jika ada keluarga yang sakit akan langsung
dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
E. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung, persoalan dalam
rumah tangga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah
komunikasi.
25. Fungsi sosialisasi :
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang yang lainnya,
begitu pula berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Keluarga berusaha bertingkah laku
dan berprilaku yang sesuai dengan norma yang dianut di lingkungannya.
26. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga tidak mengetahui tentang masalah kesehatan yang diderita oleh Ny.A
b. Mengambil Keputusan Mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa setiap anggota keluarga yang sakit tidak langsung dibawa
ke puskesmas, kecuali kalau sudah terasa parah akan dibawa ke puskesmas atau RS
terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat dan mengontrol darah tinggi
d. Kemampuan keluarga memelihara/ modifikasi lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga belum mengetahui bagaimana cara mengontrol penyakit darah tinggi agar
tidak semakin parah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas terdekat. Keluarga
beranggapan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit parah maka harus segera
dibawa ke fasilitas kesehatan.
27. Fungsi reproduksi :
Keluarga Tn.A memiliki 1 istri dan 2 orang anak. Dan Ny.A menggunakan KB suntik
per 1 bulan sejak anak keduanya lahir.
28. Fungsi ekonomi :
Tn.A bekerja sebagai pegawai swasta, dan istrinya ibu rumah tangga.
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap petugas kesehatan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang
ada pada keluarganya
I. Analisa Data
No Data Interpretasi data Masalah
1 Data Subyektif:
- Ny.A mengatakan sering merasa nyeri Ketidakmampuan Ketidakefektifan
kepala dan terasa berat di bagian leher keluarga mengenal perfusi jaringan
dan pundak masalah kesehatan
- Tn.A mengatakan istrinya sering
terbangun malam hari dan mengeluh Ketidakmampuan
kepala terasa berat. keluarga dalam
- Ny.A dan Tn.A mengatakan tidak tahu memanfaatkan
kalau ini darah tinggi fasilitas pelayanan
Data Obyektif: kesehatan keluarga
- Skala Nyeri 3 dari 10
- TD : 150/100
- N : 80x/mnt
- RR: 20x/mnt
- S: 36,5˚C
2 Data Subyektif: Ketidakmapuan Defisit Pengetahuan
- Keluarga tidak tahu cara merawat atau merawat anggota
mengontrol darah tinggi keluarga yang sakit
- Keluarga mengatakan bahwa setiap
anggota keluarga yang sakit tidak
langsung dibawa ke puskesmas,
kecuali kalau sudah terasa parah akan
dibawa ke puskesmas atau RS terdekat
Data Obyektif:
- TD : 150/100
- N : 80x/mnt
- RR: 20x/mnt
- S: 36,5˚C
J. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
2. Defisit Pengetahuan
K. Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah 3/3 x1 = 3/3 Keluarga Ny.A
a. Aktual tidak sadar akan hal-
b. Ancaman hal yang berpotensi
c. Kesehatan Keadaan Sejahtera menggangu
kesehatannya.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah ½ x2= ½ Keluarga belum
a. Mudah mengetahui tentang
b. Sebagian penyakit Ny.A
c. Tidak Dapat
3 Potensial masalah untuk di cegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah lama
a. Tinggi dirasakan tetapi
b. Cukup belum ditangani
c. Rendah oleh keluarga
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 2/2 Keluarga
a. Masalah berat dan harus segera ditangani mengatakan
b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani sakitnya jarang
c. Masalah tidak dirasakan diperiksakan jika
tidak parah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Komunitas Keluarga
dan Gerontik
Disusun oleh:
Sri Noviyanti
4006180016