Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atasrahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi tugas biologi yang diberikan
oleh guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi yang akan di sajikan mengenai " SISTEM
GERAK PADA MANUSIA", makalah ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam
Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini saya mengharapkan pemberian saran
dari semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama dan untuk memperlancar tugas
Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam membantu
saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Made Pujangga S,Pd selaku guru
mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.3 Persendian………………………………………………………………….. 15
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 31
3.2 Saran………………..…………………………………………………….... 32
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 33
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup akan bergerak bila akaimpuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau
seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara
umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan
menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.Alat-alat gerak yang digunakan pada
manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa
otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk
suatu sistem yang disebut sistem gerak manusia yang mempelajari : macam - macam tulang dan
Tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran ,akan
tetapi saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Tulang yang saling berhubungan akan
membentuk sistem rangka,kerangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi yaitu : sebagai
penegak dan pemberi bentuk tubuh tempat melekatnya otot rangka;pelindung alat - alat tubuh
yamg lunak;sebagai tempat pembentukan sel darah;.serta sebagai alat gerak pasif karena tulang
tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki
senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk
dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan
memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada posisi semula,ada beberapa
macam otot yang di bedakan berdasarkan morfologi,cara kerja,dan lokasi terdapatnya yaitu: otot
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
SISTEM GERAK MANUSIA adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita
wawasan tentang sistem gerak pada manusia ,dan mengetahui apa saja sistem gerak pada
manusia .
Sangat penting mengetahhui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada diri kita
masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun
ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem gerak pada diri kita sendiri dalam
makalah ini
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
1 tulang dahi
2 tulang langit-langit
2 tulang tapis
2 tulang baji
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
B. Bagian Badan
tulang hulu
tulang badan
tulang pedang-pedangan
2 tulang hasta
2 tulang kering
2 tulang betis
A. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat
pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang
belakang. Bila mengalami patah tulang, akan cepat menyambung kembali. Hal ini dikarenakan
pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung
kembali.
B. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2)
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang
tulang paha
tulang lengan
tulang betis
tulang selangka
2.2.2 Bentuk Tulang
A. Tulang pipa
Contohnya :
tulang paha
Contohnya:
tulang belikat
tulang dada
tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
C. Tulang pendek
Contohnya:
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
2.3 PERSENDIAN
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian
mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian
(sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu: sendi mati,sendi kaku dan sendi gerak.
Yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya
Yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan
terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.
2.3.3 Sendi Gerak (Diartrosis)
Yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan
A. Sendi Engsel
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
Otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.
A. Otot polos
B. Otot lurik
C. Otot jantung
Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
menggelembung.
Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai
dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari
proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras
dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang
dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu
untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,
otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu
harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi,
untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi
semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Otot yang berkontraksi dan relaksasi,rangsangan yang datang dari luar akan di tangkap
pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel saraf rangsangan tersebut akan diteruskan ke sel-sel
otot. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neuorohormon yang sangat peka terhadap
Energi untuk berkontraksi di dapat dari ATP dan kreatin fosfat,tetapi serabut otot nya
hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakan beberapa kekejangan. Pada saat
berkontraksi,ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP akan teturai menjadi ADP(Andenosin
difosfat) dan energi, ADP akan terurai menjadi AMP(Andenosin Monofosfat) dan energi.
Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat. Energi yang diperlukan untuk kontraksi
otot. Energi yang membentuk ATP berasal dari penguaraian otot atau glikologen yang tidak
larut. Proses penguraian glikologen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi. Pada saat
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika
otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang
tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu
gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
A. Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah:
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
B. Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh: gerak
tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator
teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk
akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena
kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh
yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:
A. Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang
menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan
C. Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang
D. Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O
E. Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil
dan abnormal.
2.7.2. Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam
bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau
Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot
Trapesius meradang.
Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot
menjadi kejang.
Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja
berlawanan arah.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk menggerakkkan
Bahwa sistem gerak terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif.
Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan bagian-bagiannya,sedangkan alat gerak aktif berupa otot-
otot yang secaraaktif menggerakan tulang yang ada di seluruh tubuh.Berdasarkan bentuknya dan
A. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai,dan kaki
(kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan tulagini disebut diafisis,
E. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulangyang terdapat di metakarapal 1-2
dan metakarsal 1.
3.2 Saran
Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata proses pembelajaran biologi
sekolah menengah atas, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
2018
www.wikipedia.com
http://fanatoria.blogspot.co.id/2008/11/sistem-mekanisme-gerak-otot.html
https://mansurmok.wordpress.com/ilmu-pengetahuan/sistem-rang