Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atasrahmat-Nya

saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi tugas biologi yang diberikan

oleh guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi yang akan di sajikan mengenai " SISTEM

GERAK PADA MANUSIA", makalah ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam

penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.

Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini saya mengharapkan pemberian saran

dari semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama dan untuk memperlancar tugas

kami dalam menyusun makalah selanjutnya.

Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam membantu

saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Bapak Made Pujangga S,Pd selaku guru

mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat

memotivasi bagi kita semua.

Basarang, 11 April 2018

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….... 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2

1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2

1.4 Manfaat Penulisa……………………………………………………………. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Organ Penyusun Sistem gerak…………………………... 4

2.2 Jenis dan Bentuk Tulang Pada Manusia……………………………..….. 10

2.3 Persendian………………………………………………………………….. 15

2.4 Jenis dan Fungsi Otot……………………………………………………... 20

2.5 Ciri-ciri Otot……………………………………………………………….. 21

2.6 Gerak dan Kerja Otot……………………………………………………... 23

2.7 Kelainan Tulang dan Otot………………………………………………… 26

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 31

3.2 Saran………………..…………………………………………………….... 32

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 33
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan

berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.

Makhluk hidup akan bergerak bila akaimpuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau

seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara

umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan

menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.Alat-alat gerak yang digunakan pada

manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa

otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk

suatu sistem yang disebut sistem gerak manusia yang mempelajari : macam - macam tulang dan

strukturnya,proses pembentukan tulang,persendia,sistem rangka,otot maupun kelainan pada

tulang dan otot.

Tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran ,akan

tetapi saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Tulang yang saling berhubungan akan

membentuk sistem rangka,kerangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi yaitu : sebagai

penegak dan pemberi bentuk tubuh tempat melekatnya otot rangka;pelindung alat - alat tubuh

yamg lunak;sebagai tempat pembentukan sel darah;.serta sebagai alat gerak pasif karena tulang

tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki

senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk

aktomiosin.Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yanglentur(fleksibel)

dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan
memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada posisi semula,ada beberapa

macam otot yang di bedakan berdasarkan morfologi,cara kerja,dan lokasi terdapatnya yaitu: otot

polos,otot lurik dan otot jantung.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian gerak ?

2. Apa macam-macam alat gerak ?

3. Apa itu rangka dan fungsinya ?

4. Apa alat gerak aktif dan pasif ?

5. Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak ?

1.3 Tujuan

1. Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

2. Mengetahui bagian-bagian sistem gerak pada manusia

3. Mengetahui fungsi dari setiap bagian sistem gerak pada manusia

4. Mengetahui bagian-bagian sendi

5. Mengetahui kelainan yang dapat menyerang sistem gerak pada manusia

1.4 Manfaat

SISTEM GERAK MANUSIA adalah pembahasan yang penting di mana memberi kita

wawasan tentang sistem gerak pada manusia ,dan mengetahui apa saja sistem gerak pada

manusia .

Sangat penting mengetahhui hal ini karna sistem gerak pada manusia ada pada diri kita

masing-masing yang setiap harinya kita gunakan untuk melakukan aktifitas berat mau pun

ringan. Setidaknya kita mengetahui sedikit tentang sistem gerak pada diri kita sendiri dalam

makalah ini
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Macam - macam Organ Penyusun Sistem Rangka

 Fungsi Rangka Pada Manusia

1. Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:

 Sebagai penegak tubuh.Sebagai pembentuk tubuh

 Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

 Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

 Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah

 Sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: bagian tengkorak

(kepala),bagian badan,bagian anggota gerak

A. Bagian Tengkorak (Kepala)


 tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah

dan sel-sel darah putih dan terdiri dari:

 1 tulang dahi

 2 tulang langit-langit

 1 tulang lidah bentuktengkorak

 2 tulang tapis

 2 tulang baji

 2 tulang rahang bawah

 2 tulang hidung2 tulang pelipis

 2 tulang ubun-ubun

 2 tulang air mata

 2 tulang pipi

 2 tulang rahang atas

B. Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)


b. Tulang rusuk (12 pasang)
 7 pasang tulang rusuk sejati

 3 pasang tulang rusuk palsu

 2 pasang tulang rusuk melayang

c. Tulang dada, terdiri dari:

 tulang hulu

 tulang badan

 tulang pedang-pedangan

d. Gelang bahu terdiri dari:

 2 tulang selangka (kiri dan kanan)

 2 tulang belikat (kiri dan kanan)

e. Gelang panggul terdiri dari:


 2 tulang duduk (kiri dan kanan)

 2 tulang usus (kiri dan kanan)

 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

C. Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

a. anggota gerak atas terdiri dari:


 2 tulang pengumpil

 2 tulang lengan atas

 2 tulang hasta

 16 tulang pergelangan tangan

 10 tulang telapak tangan

 28 ruas tulang jari tangan

b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:


 2 tulang paha

 2 tulang tempurung lutut

 2 tulang kering

 2 tulang betis

 14 tulang pergelangan kaki

 10 tulang telapak kaki

 28 ruas tulang jari kaki

2.2 Jenis dan Bentuk Tulang pada Manusia

2.2.1 Jenis tulang

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

A. Tulang Rawan

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak

mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.

Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat

pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang

belakang. Bila mengalami patah tulang, akan cepat menyambung kembali. Hal ini dikarenakan

pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung

kembali.

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.


Gambar. Tulang rusuk

B. Tulang Keras

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak

mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.

Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2)

yang diperoleh atau dibawa oleh darah.

Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang

berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.

Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.

 Contoh tulang keras:

 tulang paha

 tulang lengan

 tulang betis

 tulang selangka
2.2.2 Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:

A. Tulang pipa

Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga

 Contohnya :

 tulang paha

 tulang lengan atas

 tulang jari tangan

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah


B. Tulang pipih

Bentuknya pipih ( gepeng )

 Contohnya:

 tulang belikat
 tulang dada

 tulang rusuk

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

C. Tulang pendek

Bentuknya pendek dan bulat

 Contohnya:

 ruas-ruas tulang belakang

 tulang pergelangan tangan

 tulang pergelangan kaki

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

2.3 PERSENDIAN
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan.

Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian

mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian

(sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu: sendi mati,sendi kaku dan sendi gerak.

2.3.1 Sendi Mati (Sinartosis)

Yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya

pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

2.3.2 Sendi Kaku (Amfiartosis)

Yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan

terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.
2.3.3 Sendi Gerak (Diartrosis)

Yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan

dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan

dibahas 4 macam sendi, diantaranya:

A. Sendi Engsel

Yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.

 Contohnya:

 persendian antara tulang paha dengan tulang betis

 persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta


B. Sendi Putar

Yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar

 Contohnya:

 persendian antara tulang leher dengan tulang atlas

 persendian antara hasta dengan tulang pengumpil


C. Sendi Peluru

Yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah

 Contohnya:

 persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas

 persendian antara gelang panggul dengan tulang paha


D. Sendi Pelana

Yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah

 Contohnya:

 persendian pada ibu jari tangan

 persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

2.4 Jenis dan Fungsi Otot

Otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:

A. Otot polos

B. Otot lurik

C. Otot jantung
Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung

2.5 Ciri-ciri otot

2.5.1 Otot Polos

 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya

menggelembung.

 Mempunyai satu inti sel.

 Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).


 Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos

disebut sebagai otot tak sadar.

 Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.

2.5.2 Otot Lurik

 Bentuknya silindris, memanjang.

 Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang

secara berselang-seling (lurik).

 Mempunyai banyak inti sel.

 Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik

disebut sebagai otot sadar.

 Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.


Gambar. Anatomi tubuh manusia lengan, dll.

2.5.3 Otot Jantung

 Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap

terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.

 Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai

dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari

proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

Gambar. Anatomi jantung manusia

2.6 Gerak dan Kerja Otot

2.6.1 Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras

dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang

dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu

untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,

otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu

harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi,

untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi

semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Otot yang berkontraksi dan relaksasi,rangsangan yang datang dari luar akan di tangkap

pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel saraf rangsangan tersebut akan diteruskan ke sel-sel
otot. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neuorohormon yang sangat peka terhadap

rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril.

Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril.

Energi untuk berkontraksi di dapat dari ATP dan kreatin fosfat,tetapi serabut otot nya

hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakan beberapa kekejangan. Pada saat

berkontraksi,ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP akan teturai menjadi ADP(Andenosin

difosfat) dan energi, ADP akan terurai menjadi AMP(Andenosin Monofosfat) dan energi.

Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat. Energi yang diperlukan untuk kontraksi

otot. Energi yang membentuk ATP berasal dari penguaraian otot atau glikologen yang tidak

larut. Proses penguraian glikologen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi. Pada saat

relaksasi diperlukan okesigen sehingga disebut fase aerob.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot

antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika

otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang

tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu

gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

A. Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah:

 Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan

terletak di lengan atas bagian depan.

 Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan

terletak di lengan atas bagian belakang.

 Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
 Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

B. Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh: gerak

tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator

teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk

akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

2.7 Kelainan Tulang dan Otot

2.7.1 Kelainan Pada Tulang (rangka)

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena

kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh

yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:

A. Kifosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja

dengan posisi membungkuk.


B. Skoliosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang

menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan

mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.

C. Lordosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang

pinggangnya diganjal bantal.

D. Rakhitis

Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O

E. Polio

Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil

dan abnormal.
2.7.2. Kelainan Pada Otot

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi

akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.

Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam

bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.

Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:

 Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.

 Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau

karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.

 Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot

Trapesius meradang.
 Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot

menjadi kejang.

 Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja

berlawanan arah.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :

 Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk menggerakkkan

seluruh bagian tubuh sesuai dengan bagiannya.

 Bahwa sistem gerak terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif.

 Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan bagian-bagiannya,sedangkan alat gerak aktif berupa otot-

otot yang secaraaktif menggerakan tulang yang ada di seluruh tubuh.Berdasarkan bentuknya dan

ukurannya, tulang dapatdibagi menjadi beberapa penggolongan:

A. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai,dan kaki

(kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan tulagini disebut diafisis,

sedangkan ujungnya disebut epifisis

B. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki


C. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial

D. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah

E. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulangyang terdapat di metakarapal 1-2

dan metakarsal 1.

3.2 Saran

Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata proses pembelajaran biologi

sekolah menengah atas, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan

siswa terhadap pentingnya sistem gerak pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Feri.Sistem Gerak Manusia. http://www.docstoc.com/docs / 25972416/ Sistem-Alat-

Gerak (Diakses tanggal 29 Maret 2012)

Zaifbio.Sistem Gerak Manusia. http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/ sistem-gerak-manusia/

(Diakses tanggal 31 Maret 2012)


http://www.ebiologi.com/2015/02/7-makalah-sistem-gerak-dan html. Diunduh tanggal 24 maret

2018

Endang Sri Lestari.Mekanisme kerja otot.http://www.documen.com/2010/08/

26/sistem-gerak-manusia/ (diakses tanggal 28 november 2013)

Kus Irianto.Struktus dan Fungsi Tubuh Manusia.http://www.ebiologi.com/2010/

04/23/sistem-rangka/(diakses tanggal 02 april 2018)

www.wikipedia.com

http://fanatoria.blogspot.co.id/2008/11/sistem-mekanisme-gerak-otot.html

https://mansurmok.wordpress.com/ilmu-pengetahuan/sistem-rang

Anda mungkin juga menyukai