Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENGARUH AMALIYAH

YASINAN TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL REMAJA DI DUSUN

NGLORONG

Penelitian ini secara umum menggambarkan tentang hubungan Amaliyah

Yasinan terhadap Hubungan Sosial. Dari judul tersebut memiliki dua variabel yaitu

variabel independen Amaliyah Yasinan (X), dan variabel dependen yaitu Hubungan

Sosial (Y). anaisis statistik deskriptif berupa deskriptif/karakteristik sampel,

frekuensi data, serta tabel silang (cross tabs).

Hasil olah data yang telah diperoleh dari penelitian di dusun Nglorong

sebagai objek penelitian digunakan untuk memetakan komposisi sampel/responden

dan memetakan tingkat distribusi frekuensi untuk setiap variabel baik independen

(X), maupun dependen (Y). Analisis selanjutnya yaitu analisis statistik inferensial

berupa analisis korelasi dengan menggunakan analisis korelasi bivariate.

Analisis korelasi bivariate digunakan untuk mengetahui hubungan dan

seberapa kuat hubungan variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Dari analisis statistik inferensial ini digunakan sebagai bahan dalam melakukan uji

hipotesis dan mengambil/menarik kesimpulan, dalam penelitian ini populasinya

yaitu seluruh remaja yang pernah mengikuti Amaliyah Yasinan di dusun Nglorong.

Setelah itu, hasil dari analisis data baik statistik deskriptif maupun statistik

inferensial ini dilakukan perbandingan dengan literatur yang berupa pendapat para

ahli/penulis buku, jurnal atau artikel yang relevan dengan penelitian ini. Apabila

hasil penelitian sejalan atau cocok dengan teori yang terdapat dalam literatur, maka

51
52

interpretasi atau temuan di lapangan dapat mempertegas teori yang ada atau dengan

kata lain Ha diterima.

Sebaliknya, apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan teori yang telah ada

dalam literatur, maka temuan di lapangan dapat membantah teori yang telah ada

dan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pemahaman baru terkait

topic penelitian atau Ho diterima dengan melakukan analisis sebab-sebab yang

melatarbelakangi hal tersebut bisa terjadi.

Sesuai dengan metode penelitian yang telah dibahas sebelumnya, sampel

yang akan diambil menjadi objek dari penelitian adalah Seluruh remaja yang

mengikuti Amaliyah Yasinan di dusun Nglorong, Panjangrejo, Pundong, Bantul,

Yogyakarta. Setelah berjalannya Amaliyah Yasinan terdapat perubahan pada

hubungan sosial remaja yang baik. Karena para remaja jumlahnya tidak terlalu

banyak, maka berdasarkan pedoman umum pengambilan sampel yang telah

dikemukakan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5%, jika populasinya

berjumlah 63 maka jumlah sampelnya adalah diambil semuanya 63 orang.1

Setelah memperoleh data dan informasi tentang gambaran umum Amaliyah

yasinan di dusun nglorong, maka data tersebut akan dianalisis sebagai berikut :

A. Analisis

1. Proses Pelaksanaan Amaliyah Yasinan di dusun Nglorong, Panjangrejo,

pundong, Bantul, Yogyakarta.

1
Sugiono, Statistika untuk…….,hlm. 64-65
53

Pelaksanaan pengajian Amaliyah Yasinan di dusun nglorong ini

mempunyai tujuan, adapun tujuannya diantara lain sebagai berikut :

a. Membentuk remaja yang beriman dan bertawakal kepada Allah

SWT.

b. Sebagai sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhan rohani remaja

dusun nglorong.

c. Sebagai sebuah usaha untuk membenahi akhlak remaja.

Pelaksanaan amaliyah yasinan bertempat di rumah remaja secara

bergilir yang dilaksanakan setiap malam minggu setelah isya’.

Terlaksananya amaliyah yasinan setidaknya membantu memecahkan

permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di dalam pergaulan

remaja, dapat memperbaiki pola tingkah laku remaja, dan dapat

meningkatkan kepribadian yang positif pada para remaja.

Pengajian amaliyah yasinan mempunyai tujuan yang sangat mulia

dengan niat meluruskan para remaja menuju jalan yang diridhai oleh Allah

SWT yang tentunya sesuai dengan kaidah ajaran Islam. Melihat Tujuan

yang ingin dicapai dan tugas yang diemban, maka jika dapat terwujud

dengan baik diharapkan para remaja semakin bertambah keimanannya dan

menjadi insan yang bertawakal kepada Allah SWT. Adapun bacaan yang

dibaca saat amaliyah berlangsung adalah :


‫‪54‬‬

‫‪a. Yasin fadilah‬‬

‫علَ ٰى ِ‬
‫ص ٰ َر ٖط ُّم ۡست َ ِق ٖيم ‪ ٤‬ت َِنزي َل‬ ‫سلِينَ ‪َ ٣‬‬ ‫ان ۡٱل َح ِك ِيم ‪ِ ٢‬إنَّكَ لَ ِمنَ ۡٱل ُم ۡر َ‬ ‫يس ‪َ ١‬و ۡٱلقُ ۡر َء ِ‬ ‫ٓ‬
‫غ ِفلُونَ ‪ ٦‬لَقَ ۡد َح َّق ۡٱلقَ ۡو ُل َ‬
‫علَ ٰ ٓى‬ ‫ٱلر ِح ِيم ‪ِ ٥‬لتُنذ َِر قَ ۡو ٗما َّما ٓ أُنذ َِر َءابَآؤُ ُه ۡم فَ ُه ۡم ٰ َ‬
‫يز َّ‬ ‫ۡٱلعَ ِز ِ‬
‫أ َ ۡكث َ ِره ِۡم فَ ُه ۡم ََل ي ُۡؤ ِمنُونَ ‪... ٧‬‬
‫‪b. Sholawat Nabi 11x‬‬

‫لى ُم َح َّمد‪...‬‬
‫ع َ‬ ‫ص َّل هُ‬
‫ّللاا َ‬ ‫َ‬

‫‪c. Sholawat Nariyah 11x‬‬

‫س ِيه ِدنَا ُم َح َّمد ا َلذِى ت َن َح ُّل بِ ِه العُقَدُ‬


‫على َ‬ ‫س ِلهم َ‬
‫س َال ًما ت َا هما ً َ‬ ‫صالَ ة ً َكا ِملَةً َو َ‬‫ص ِهل َ‬‫أَلهل ُه َّم َ‬
‫سن الخ ََوا تِ ِم‬ ‫ب َو ُح ُ‬ ‫الرغَا ِئ ُ‬ ‫ضى ِب ِه ال َح َواِ ِئ ُج َوتُنَا ُل ِب ِه َّ‬ ‫ب َوتُق َ‬ ‫َوت َنفَ ِر ُج ِب ِه ال ُك َر ُ‬
‫صح ِب ِه فِى ُك ِهل لَم َحة َونَفَس ِب َعدَ ِد‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬‫َويُست َسقَى الغَ َما ُم بِ َوج ِه ِه ال َك ِر ِيم َو َ‬
‫ُك ِهل َمعلُو م لَكَ‬
‫‪d. Maulayasol 21x‬‬

‫يب الَّتِي تُر َج‬


‫ق ُك ِله ِه ِم ُه َوال َحبِ ُ‬
‫َيرالخَل ِ‬
‫ع َل َح ِبي ِبكَ خ ِ‬ ‫س ِلهم دَائِ ًما ا َ َبدَا َ‬
‫ص ِهل َو َ‬
‫ي َ‬ ‫َمو َلَ َ‬
‫شفَ َعتُهُ ِل ُك ِهل َحو ًل ِمنَ األ َ َّو ِل ُمختَقَ ِم‬
‫َ‬
‫‪e. Membaca ya latif 129x‬‬

‫يَا لَ ِط ُ‬
‫يف‪...‬‬

‫‪f. Membaca sampai selesei berdoa‬‬

‫ّللااُ‬
‫ي ه‬ ‫عبدُالقَدِر َج َ‬
‫يال ِن َو ِل ُ‬ ‫س ُل َّ‬
‫ّللااُ شَيخ َ‬ ‫ّللااُ‪ ...‬آلاِلَهَ ِ َّ‬
‫ّللااُ ُم َح َّمدُ َّ‬
‫الر ُ‬ ‫ّللااُ‪ ...‬آلاِلَهَ ِ َّ‬
‫آلاِلَهَ ِ َّ‬
‫مىراه يَع َهلُوس ِألَنه َها تُهي نُفُس‬‫س ِ هه َل لَنَا بِاالفُلُوس كرت َس َ‬ ‫يَا َربَّنَا يَا قُدُوس َ‬
‫‪g. Doa‬‬

‫‪Doa diartikan permintaan atau permohonan yang diajukan‬‬

‫‪kepada Allah SWT. Secara istilah doa adalah sebagai penyerahan diri‬‬
55

kepada Allah dengan memohon segala apa yang diinginkan dan

meminta dijauhkan dari segala keburukan.2

Setelah membaca mujahadah selesai kemudian KH. Abdul Hadi

membacakan doa untuk kebaikan para santri, hajat pondok, dan juga

dewan asatidz.

2. Uji Validitas

Uji validitas instrumen penelitian berupa kuesioner dapat dilakukan

pengujian menggunakan aplikasi SPSS Versi 20.0, dengan menggunakan

metode corrected item-total correlation yaitu menggunakan kaidah

penghitungan sebagai berikut:

Valid : r hitung Jika nilai lebih besar dari nilai r tabel atau
nilai r hitung > nilai r table

Tidak : r hitung Jika nilai lebih kecil dari nilai r tabel atau
Valid nilai r hitung < nilai r tabe

Uji validitas pada penelitian ini diuji coba kepada 30 responden, 30

responden ini menggunakan distribusi α=0,05 dengan derajat kebebasan (dk) =

n-2 atau 30-2=28, dengan melihat product moment sehingga didapati nilai rtabe

= 0,374. Kemudian r hitung didapat dari hasil nilai corrected item-total

correlation. Berikut ini hasil uji validits pada setiap masing-masing variabel

adalah sebagai berikut:

2
M. Sanusi, Berbagai Terapi Kesehatan Melalui Amalan-Amalan Ibadah, (Yogyakarta:
Najah, 2012), hlm. 138-139
56

a. Amaliyah Yasinan (X)

r tabel = 0,374 α= 0,05;


No
r hitung n = 30 dk = n–2 = 30- Keputusan Keterangan
Item
2 = 28

Q1 0.914 0,374 Valid Digunakan

Q2 0.842 0,374 Valid Digunakan

Q3 0.908 0,374 Valid Digunakan

Q4 0.733 0,374 Valid Digunakan

Q5 0.795 0,374 Valid Digunakan

Q6 0.828 0,374 Valid Digunakan

Q7 0.800 0,374 Valid Digunakan

Q8 0.786 0,374 Valid Digunakan

Q9 0.586 0,374 Valid Digunakan

Q10 0.764 0,374 Valid Digunakan

Q11 0.386 0,374 Valid Digunakan

Tidak Digunakan
Q12 0.310 0,374
Valid dengan Ekspert

Tidak Digunakan
Q13 0.193 0,374
Valid dengan Ekspert

Q14 0.396 0,374 Valid Digunakan

Tidak Digunakan
Q15 0.360 0,374
Valid dengan Ekspert

Tabel ini memberikan informasi hasil uji validitas angket dengan

jumlah 15 pernyataan yang diuji coba kepada 30 responden, dari hasil uji
57

validitas tersebut terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu pada item

nomor 14.

b. Hubungan Sosial (Y)

r tabel = 0,374 α=
No r 0,05;
Keputusan Keterangan
Item hitung
n = 30 dk = n–2 =
30-2 = 28

Q1 0.862 0,374 Valid Digunakan

Q2 0.862 0,374 Valid Digunakan

Q3 0.860 0,374 Valid Digunakan

Q4 0.875 0,374 Valid Digunakan

Q5 0.845 0,374 Valid Digunakan

Q6 0.771 0,374 Valid Digunakan

Q7 0.815 0,374 Valid Digunakan

Q8 0.623 0,374 Valid Digunakan

Q9 0.724 0,374 Valid Digunakan

Q10 0.812 0,374 Valid Digunakan

Tidak Valid Digunakan


Q11 0.353 0,374
dengan Ekspert

Q12 0.438 0,374 Valid Digunakan

- Tidak Valid Digunakan


Q13 0,374
0.212 dengan Ekspert

- Tidak Valid Digunakan


Q14 0,374
0.242 dengan Ekspert

- Tidak Valid Digunakan


Q15 0,374
0.008 dengan Ekspert
58

Tabel ini memberikan informasi hasil uji validitas angket dengan

jumlah 15 pernyataan yang diuji coba kepada 30 responden, dari hasil uji

validitas tersebut terdapat 4 pernyataan yang tidak valid yaitu pada item

nomor 11, 13 dan 15.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan teknik cronbach’s alpha.

Berikut ini adalah kriteria melakukan uji reliabilitas instrumen dengan

menggunakan teknik cronbach’s alpha:

Nilai Cronbach’s Alpha Kategori

Lebih dari atau sama dengan 0,900 Excellent (Sempurna)

0,800 – 0,899 Good (Baik)

0,700 – 0,799 Acceptable (Diterima)

0,600 – 0,699 Questionable (Dipertanyakan)

0,500 – 0,599 Poor (Lemah)

Kurang dari 0,500 Unacceptable (tidak diterima)

Berdasarkan tabel diatas, keputusan secara umum reliabilitas instrumen

dapat diketahui dari nilai cronbach’s alpha pada output reliability statistics

dibandingkan dengan kriteria, adalah sebagai berikut:

Reliabel Jika nilai cronbach’s alpha > 0,7

Kurang
Jika nilai cronbach’s alpha < 0,7
Reliabel
59

Berikut ini hasil uji reliabilitas pada setiap masing-masing variabel

adalah sebagai berikut:

a. Amaliyah Yasinan (X)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.927 15

Pada tabel ini (reliability statistics) menunjukkan hasil perhitungan

reliabilitas data dengan menggunakan metode cronbach’s alpha dengan

sekor 0,927. Nilai ini berada pada rentang Lebih dari atau sama dengan

0,900 sehingga masuk pada kategori Excellent (Sempurna) serta nilainya

lebih dari 0,7. Oleh karena itu, semua item pada variabel Amaliyah

Yasinan dinyatakan reliabel.

b. Hubungan Sosial (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.903 15

Pada tabel ini (reliability statistics) menunjukkan hasil perhitungan

reliabilitas data dengan menggunakan metode cronbach’s alpha dengan

sekor 0,903. Nilai ini berada pada rentang Lebih dari atau sama dengan

0,900 sehingga masuk pada kategori Excellent (Sempurna) serta nilainya


60

lebih dari 0,7. Oleh karena itu, semua item pada variabel Hubungan Sosial

dinyatakan reliabel.

4. Uji prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui nilai

residu/perbedaan yang ada dalam penelitian memiliki distribusi

normal atau tidak normal. Nilai residu dapat diketahui dari kurva

dalam output analisis SPSS berupa suatu bentuk kurva seperti

lonceng (bell-shaped curve) jika data berdistribusi normal. Secara

diskriptif, uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan

histogram regression residual yang sudah distandarkan. Adapun

secara statistik, uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis

explore dan menggunakan nilai signifikansi pada kolom

Kolmogorov-smirnov.3

Adapun teknik analisisnya sebagai berikut:

Jika nilai probability sig. 2 tailed > 0,05 maka distribusi data
normal
Jika nilai probability sig. 2 tailed < 0,05 maka distribusi data
tidak normal

Hasil dari ringkasan hasil uji normalitas melalui bantuan

SPSS sebagaimana terdapat pada lampiran dan ringkasannya

sebagai berikut:

3
Imam Machali, Metode Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta: Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam (UIN) Sunan Kalijaga,
2017), hlm. 85
61

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Amaliyah .093 63 .200* .981 63 .459
Sosial .111 63 .053 .974 63 .192
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

Dari output tabel diatas dapat dilakukan pengambilan

keputusan uji normalitas sebagai berikut:

a) Untuk variabel Amaliyah Yasinan (X) pada kolom Kolmogorov-

Smirov nilai Sig. sebesar 0,200 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data variabel Mujahadah Amaliyah Yasinan (X) berdistribusi

normal.

b) Untuk variabel Hubungan Sosial (Y) pada kolom Kolmogorov-

Smirov nilai Sig. sebesar 0,053 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data variabel Hubungan Sosial (Y) berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan suatu perangkat uji yang diperlukan

untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi di antara variabel

yang sedang diteliti. Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan dari

dua buah variabel yang sedang diteliti apakah ada hubungan yang

linier dan signifikan.

Uji linieritas ini dapat dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS pada perangkat Test for Liniarity. Adapun teknik


62

analisinya dengan menggunakan nilai signifikansi pada taraf

signifikansi 95% (α = 0,05) sebagai berikut:

jika nilai sig. < 0,05, maka variabel memiliki hubungan yang
linier
jika nilai sig. > 0,05, maka variabel memiliki hubungan yang
tidak linier
.

Adapun uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan

komputer seri program SPSS sebagaimana terdapat pada lampiran

dibawah ini. Adapun ringkasan data sebagai berikut:

ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
sosial * Betwee (Combined) 1109.390 21 52.828 1.381 .185
amaliyah n Linearity 409.521 1 409.521 10.706 .002
Groups
Deviation
from 699.869 20 34.993 .915 .573
Linearity
Within Groups 1568.324 41 38.252
Total 2677.714 62

Dari hasil output diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

terdapat linieritas antara variabel Amaliyah Yasinan dengan

Hubungan Sosial. Kesimpulan ini diperoleh dari nilai signifikansi

pada baris Linearity yaitu sebesar 0,002 < 0,05.


63
64
65
66

1) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk melihat dan

mengetauhi apakah varian dan populasi memiliki nilai yang sama

atau tidak. Untuk persyaratan analisis regresi menggunakan

teknik yang sama dengan uji homogenitas untuk persyaratan uji

perbedaan.

Adapun ringkasan datanya sebagai berikut:


67

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality
of
Variance
s t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Sig. Mean Error Interval of the
Sig (2- Differ Differenc Difference
. t df tailed) ence e Lower Upper
amaliya Equal -
1.02 .31 -
h variances -.559 61 .578 .9589 1.71625 2.47291
9 4 4.39080
assumed 5
Equal -
42.90 -
variances not -.532 .598 .9589 1.80329 2.67797
5 4.59587
assumed 5
sosial Equal -
1.58 .21 -
variances -.424 61 .673 .7231 1.70367 2.68354
2 3 4.12985
assumed 6
Equal -
57.71 -
variances not -.441 .661 .7231 1.63806 2.55612
8 4.00244
assumed 6

Dari hasil uji homogenitas dapat disimpulkan bahwa sampel

yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen karena nilai

signifikansi untuk tiap-tiap variabel lebih besar dari 0,05, hasilnya

adalah sebagi berikut:


68

 Variabel Amaliyah Yasinan Sig. > 0,05 (0,314 > 0,05) maka Ho

diterima dan sampel berasal dari populasi yang homogen.

 Variabel Hubungan Sosial Sig. > 0,05 (0,213 > 0,05) maka Ho

diterima dan sampel juga berasal dari populasi yang homogen.

a. Uji Korelasi

1) Hubungan X dengan Y

Untuk mengetahui hubungan X dengan Y, dapat diamati

melalui tabel korelasi yang didapat melalui program SPSS

sebagaimana hasil terlampir. Adapun interprestasi dan besarnya

nilai korelasi antara variabel dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:
69

Interpretasi Besarnya Nilai Korelasi antara Variabel

Nilai Korelasi Tingkat Korelasi/ Hubungan


< 0,200 Sangat Rendah/Sangat Lemah
0,200 – 0,399 Rendah/Lemah
0,400 – 0,599 Cukup/Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi/Kuat
0,800 – 0,1000 Sangat Tinggi/Sangat Kuat

Dari hasil ringkasannya sebagai berikut:

Correlations
amaliyah Sosial
amaliyah Pearson
1 .591**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002
N 63 63
Sosial Pearson
.591** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .002
N 63 63
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
70

Berdasarkan dari tabel correlations diatas diperoleh

informasi bahwa:

a) Hubungan antara variabel Amaliyah Yasinan (X) dengan

Hubungan Sosial (Y) berada pada tingkat hubungan yang

cukup/sedang. Hal ini didasarkan pada nilai koefisien

korelasi (Pearson Correlations) sebesar 0,591.

b) Nilai koefisien korelasi yang positif menunjukan korelasi

yang positif.

c) Hubungan antara variabel Amaliyah Yasinan (X) dengan

Hubungan Sosial (Y) itu signifikan. Hal ini didasarkan pada

nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,002 < 0,05 pada angka

kepercayaan 95%.

d) N menunjukan jumlah responden yang diambil yaitu

sebanyak 63 responden.
71

2) Regresi Linier sederhana

Regresi linier sederhana merupakan salah satu metode

statistik infersensial yang digunakan untuk mengukur besarnya

pengaruh satu variabel independen/predictor (X) terhadap satu

variabel dependen/kriteria (Y) dan memprediksi variabel

dependen tersebut dengan menggunakan variabel independen.4

Berikut ini yang dapat diamati melalui tabel korelasi yang didapat

melalui program SPSS sebagaimana hasil terlampir. Adapun

ringkasannya sebagai berikut:

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .577a .426 .415 3.95452
a. Predictors: (Constant), X
a) Nilai R merupakan koefisien korelasi dan diperoleh nilai

sebesar 0,577 yang menunjukan bahwa korelasi antara

Amaliyah Yasinan (X) dan Hubungan Sosial (Y) berada

pada tingkatan yang cukup/sedang.

4
Imam Machali, Metode Penelitian Kuantitatif…, hlm. 149
72

b) Nilai R Square menjelaskan kemampuan variabel X dalam

memprediksi nilai variabel Y = 𝑅 2 x 100% = (0,577)2 x

100% = 42,6 %, sedangkan 57,4 % nilai variabel Y

dijelaskan oleh variabel lain.

c) Nilai Adjusted R Square merupakan nilai R Square yang

disesuaikan . nilai Std. Error of the Estimate (SEE)

merupakan nilai yang digunakan untuk menilai kelayakan

variabel independen/prediktor dalam memprediksi variabel

dependen/kriteria. Ketentuanya adalah jika nilai SEE < nilai

Deviasi Standar, maka variabel independen/prediktor layak

dalam memprediksi variabel dependen/kriteria. Adapun dari

tabel diperoleh nilai SEE = 3.95452 < deviasi standar =

4.61362. Oleh karena itu, variabel Amaliyah Yasinan layak

untuk memprediksi variabel Hubungan Sosial :


73

Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
Y 57.7937 4.61362 63
X 52.1905 4.49756 63

ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2317.673 1 2317.673 23.389 .000a
Residual 6044.645 61 99.093
Total 8362.317 62
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y

a) Tabel ANOVA menunjukkan besarnya angka probabilitas

atau signifikansi pada perhitungan ANOVA yang akan

digunakan untuk uji kelayakan model regresi dengan

ketentuan angka probabilitas < 0,05.

b) Dari tabel diatas diperoleh angka probabilitas pada kolom

Sig. yaitu sebesar 0,000 < 0,05, oleh karena itu variabel

Amaliyah Yasinan sudah layak digunakan untuk

memprediksi tingkat Hubungan Sosial.


74

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 20.707 4.936 4.195 .000
X .489 .101 .526 4.836 .000
a. Dependent Variable: Y

a) Tabel koefficients menggambarkan persamaan model regresi

untuk mengetahui angka konstan dan uji hipotesis

signifikansi koefisien regresi. Dari tabel diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut:

b) Y=α + 𝛽𝑋 → Y = 20,707+ 0,489X

Keterangan :

Y = Amaliyah Yasinan

X = Hubungan Sosial

c) Nilai α merupakan nilai konstan yang bermakna bahwa

besarnya Hubungan Sosial ketika nilai X = o. Dan dari tabel

diperoleh Hubungan Sosial sebesar 20,707 ketika X = o.


75

d) Nilai 𝛽 merupakan angka koefisien regresi yang mempunyai

makna bahwa setiap kenaikan kompensisasi sebesar 1% ,

maka Hubungan Sosial akan meningkat sebesar 0,489.

e) Untuk menguji apakah model persamaan regresi signifikansi

atau tidak, dapat dapat diuji dengan melihat nilai probabilitas

pada kolom sig. dengan ketentuan sebagai berikut:

 Nilai probabilitas < 0,05, maka model persamaan regresi

adalah signifikan.

 Nilai probabilitas > 0,05, maka model persamaan regresi

adalah tidak signifikan.

Dari tabel diperoleh nilai probabilitas = 0,000 < 0,05

sehingga model persamaan regresi adalah signifikan dan

dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi perubahan

nilai variabel dependen/kriteria.

f) Dengan menggunakan persamaan regresi diatas, dapat

diambil kesimpulan bahwa ketika Amaliyah Yasinan

diberikan konstan/tetap atau X= o, maka Hubungan Sosial

20,707 → [Y = 20,707 + 0,489 (o) =21,196]. Ketika

Amaliyah Yasinan mengalami kenaikan 1% maka

Hubungan Sosial 21,196 [Y = 20,707 + 0,489 (1) = 21,196 ].

Dan setiap Amaliyah Yasinan mengalami kenaikan sebesar

1% maka Hubungan Sosial juga akan naik sebesar 0,489 dan


76

g) berlaku sebaliknya Hubungan Sosial akan menurun ketika

Amaliyah Yasinan dikurangi sebesar 1%.

A. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka peneliti dapat

menganalisis setiap variabel. Dalam hal ini adanya Amaliyah Yasinan

memberikan pengaruh positif terhadap Hubungan Sosial remaja di dusun

Nglorong, Panjangrejo,pundong, bantul, yogyakarta, dengan besarnya

pengaruh 42,6 %, sedangkan 57,4 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Adapun hasil pembahasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Amaliyah Yasinan di dusun Nglorong Panjangrejo

pundong bantul yogyakarta berjalan dengan baik karena :

a. Adanya faktor pendukung dari seluruh masyarakat

b. Adanya hubungan Amaliyah Yasinan terhadap Hubungan Sosial.

Hal tersebut dikarenakan selalu terjadi interaksi sosial remaja yang

positif dalam kegiatan Amaliyah Yasinan . Disamping itu remaja

yang mengikuti Amaliyah Yasinan dengan rutin dan betul-betul

menghayati żikir yang dipimpin oleh Kyai/Ustad secara langsung.


77

c. Tersusunya prosedur Amaliyah Yasinan yang meliputi,

pembukaan, pembacaan surat pendek, pembacaan yasin,

dzikir,pembacaan asmaul husna, sholawatan, hadroh, tausiyah,

doa, penutup.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikn antara variabel Amaliyah

Yasinan (X) dengan Hubungan Sosial (Y). hal tersebut ditunjukan

dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,591 > 0 yang artinya terdapat

hubungan positif (searah) antara X dan Y dan p sebesar 0,002, jika

dibandingkan dengan nilai alpa maka 0,002 < 0,05 yang artinya

terdapat hubungan atau hubungan yang kuat (R) untuk memberi

pengaruh positif terhadap (R2) antara X dan Y. maka, hipotesisnya

diterima.
78

Dari uraian di atas diketahui bahwa Amaliyah Yasinan

memberikan pengaruh positif atau hubungan yang kuat (R) untuk

memberi pengaruh positif terhadap (R2) terhadap hubungan sosial

remaja di dusun nglorong. Hal ini juga sesuai dengan data yang

diperoleh dari hasil wawancara mengenai bagaimana hubungan

Amaliyah yasinan dengan hubungan sosial remaja di dusun nglorong.

Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh ustad pemimpin

amaliyah yasinan terkait dengan hubungan sosial remaja di dusun

nglorong.

a. Ustad yang memimpin Amaliyah Yasinan selalu memberi

motivasi kepada remaja saat tausiyah.

b. Seorang ustad harus menjadi contoh yang baik bagi remaja di

dusun nglorong.

c. Ustad maupun para remaja di dusun nglorong harus selalu berbuat

baik kepada orang lain


79

Berdasarkan wawancara dengan bapak Ahmadi sebagai

pemimpin Amaliyah Yasinan saat ini, peran Amaliyah Yasinan dalam

Hubungan Sosial remaja yaitu membentuk hubungan sosial yang

positif yang sangat berguna bagi akhlak dan tingkah laku remaja baik

di dalam maupun di luar dusun, karena dalam amaliyah yasinan

mereka juga dibekali pengetahuan tentang kehidupan dalam tausiyah

yang disampaikan.

Dalam proses amaliyah ysinan juga remaja diberikan motivasi

untuk berperan aktif dalam kegiatan masyarakat, seperti kerja bakti,

rapat kegiatan kemasyarakartan. Dan banyak Hal tersebut

mempertimbangkan akan tingkat kepribadian santri yang berada pada

masa transisi antara masa kanak-kanak kemasa remaja dan masih

mudah terpengaruh oleh pihak luar baik dari lingkungan, sekolahan,

maupun keluarganya.

Dengan adanya mujahadah Żikrul Muridĩn dapat membantu

menanamkan bibit akhlak pribadi seorang santri. Perlu adanya upaya

lebih yang dilakukan pengasuh dan pengurus supaya dapat

memberikan perhatian khusus dan bimbingan khusus agar santri

menjadi santri yg berakhlak mulia.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

mujahadah Żikrul Muridĩn (X) dengan akhlak santri (Y). Hal tersebut

dibuktikan nilai F hitung = 169,932 > F tabel =3,92 dengan tingkat


80

kesalahan 5% dan tingkat signifikan 95% dan p (sig) < α, atau 0,002

< 0,05, maka hipotesis diterima. Besar pengaruh mujahadah Żikrul

Muridĩn terhadap akhlak santri yaitu R2/Rsquare = 0,785 peningkatan

akhlak santri dipengaruhi oleh mujahadah Żikrul Muridĩn sebesar

78,5% dan selebihnya 21,5 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Dari uraian di atas bahwa pengaruh mujahadah Żikrul Muridĩn memberikan

pengaruh positif terhadap akhlak santri dengan prosentasi 78,5%.

Anda mungkin juga menyukai