BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian kolostomi.
2. Untuk mengetahui apa saja komplikasi kolostomi.
3. Untuk mengetahui apa saja indikasi kolostomi.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kolostomi.
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kolostomi berdasarkan lama
penggunaan.
6. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan pada pasien dengan
kolostomi.
7. Untuk mengetahui edukasi pasien dengan kolostomi.
8. Untuk mengetahui bagaimana menangani kolostomi.
9. Untuk mengetahui bagaimana prosedur perawatan kolostomi.
10. Untuk mengetahui bagaimana prosedur irigasi kolostomi.
11. Untuk mengetahui apa saja macam-macam bentuk kantong kolostomi.
12. Untuk mengetahui apa saja macam-macam stoma.
13. Untuk mengetahui apa saja diagnosa keperawatan kolostomi.
1. Untuk mengetahui apa pengertian illeostomi.
2. Untuk mengetahui apa saja indikasi illeostomi?
3. Untuk mengetahui apa saja diagnosa keperawatan illeostomi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kolostomi
2.1.1. Pengertian
Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen
kedalam kolon iliaka (asenden) sebagai tempat mengeluarkan feses
(Pearce, 2009 dalam Nainggolan & Asrizal, 2013). Menurut franz dan
wright (2014), kolostomi adalah sarana untuk merawat berbagai kelainan
pada usus besar seperti kanker, obstruksi, penyakit radang usus, dan
trauma atau cidera. Pembentukan kolostomi dapat dilakukan secara
permanen atau sementara tergantung tujuan dilakukan operasi dan 10 %
diantaranya adalah kolostomi permanen (Vonk-Klassen, eral, 2015).
2.2.2.2. Infeksi
2.2.2.5 Stenosis
2.2.9.1 Pengertian
2.2.9.2. Tujuan
2.2.9.3. Alat
1. Sediakan alat-alat.
2. Tempatkan pasien pada posisi telentang.
3. Cuci tangan.
4. Kenakan sarung tangan.
5. Angkat kantong yang lama dengan memegang dan
melepaskannya dari kulit secara perlahan. (Anda dapat
memakai air hangat atau larutan adesif untuk melonggarkan
ikatan).
6. Buang sarung tangan.
7. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan baru.
8. Cuci daerah stoma dengan hati-hati menggunakan air sabun
hangat.
9. Keringkan kulit
10. Kaji (dan catat setelah prosedur) :
Stoma : tampilan
14
Status emosional
2.2.10.1. Definisi
2.2.10.2. Tujuan
2.2.10.3. Indiksi
15
2.2.10.4. Kontraindikasi
Peralatan :
Prosedur :
1. One-piece
Kantong ini terdiri dari kantong kecil dan penghlang kulit.
Penghalang kulit mudah lengket (adesif) yang ditempatkan
disekitar stoma dan ditempelkan ke kulit sekitar stoma.
Ketika kantong kecil akan diganti dengan baru, kantong kecil
baru harus direkatkan kembali ke kulit.
2. Two-piece
Kantong ini terdiri dari dua bagian : face plate yang bersifat
adesif dan kantong penampung feces. Face plate tetap berada
dalam tempatnya saat kantong yang telah terisi feces diambil
dan diganti dengan kantong baru kemudian kantong baru
dihubungkan ke face plate. Kantong baru tidak perlu
dilengketkan kembali kekulit setiap kali pergantian kantong,
cukup dihubungkan kembali dengan face plate, sehingga
system ini sangat menolong untuk pasien dengan kulit
sensitive.
1. Clear pouch
3. Opaque pounch
Kantong berwarna coklat atau putih.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cecily, Lynn Betz, Sowden, Linda A. Buku Saku Keperawatan Pediatri, edisi 5.
EGC: Jakarta
Smeltzer, Suzanne C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah Brunner dan
Suddarth., Edisi 8, EGC : Jakarta
Rosyidi, Kholid, dkk, 2013, Buku Saku Prosedur Praktik Keperawatan Medikal
Bedah., Buku Kesehatan: Jakarta.