Biologii
Biologii
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
Apakah kadar air dapat mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman tomat?
2
BAB 2
KAJIAN LITERATUR
2.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran ( Volume, massa, tinggi, atau panjang
dan juga jumlah sel yang bersifat kuantitatif ) artinya dapat dinyatakan dalam suatu buangan
dan tidak dapat kembali ke ukuran semula (irreversible).
2.2. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Rumus kimianya adalah H2O, yang
setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan
oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di
kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-
objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran
air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih
penting bagi kehidupan manusia. Seperti halnya makhluk hidup yang lainnya, tumbuhan harus
mengabsorpsi air. Air adalah basis dari kehidupan. Kehidupan pertama kali kemungkinan besar
berevolusi di dalam air Itulah sebabnya keberadaan mengapa air dianggap sebagai penentu
kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain. Untuk Planet Bumi saja, kandungan air
dipermukaannya mencapai 75%. Bentuknya di alam berupa :padat, cair dan gas. Sel hidup
mengandung air lebih dari 70% air, termasuk badan manusia. Air memiliki sifat air yang unik
dibandingkan dengan jenis liquid lainnya. Sifat-sifat ini berasal dari struktur dan interaksi antar
molekulnya .Air memiliki ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini mengakibatkan
air lebih terstruktur dibandingkan dengan jenis liquid yang lain dan memberikan kohesi yang
tinggi dalam membantu transpor dalam tumbuhan. Ikatan ini juga memberikan tegangan
permukaan air yang cukup kuat dan memberikan bentuk butir-butir air. Air juga mempunyai
3
tingkat adhesi yang tinggi dengan kebanyakan material. Imbibisi atau proses merasuknya air ke
dalam struktur berpori-pori sangat membantu penyerapan air ke dalam biji dan memecahkan
kulit biji sehingga biji dapat tumbuh. Ikatan hidrogen juga menyebabkan air mempunyai
kapasitas panas yang tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang
efektif. Pada waktu musim panas, air menampung panas dan sebaliknya pada waktu musim
dingin mengeluarkannya perlahan. Ini akan menjaga level temperatur yang stabil yang penting
bagi iklim dan kehidupan. Air juga memerlukan energi yang banyak untuk menguap,
memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur ekosistem air dan menjaga temperatur
organisma dari ekses panas. 4 Air juga mempunyai sifat anomali, yaitu mengembang ketika
didinginkan kurang dari 4o C. Hal ini terjadi karena perubahan struktur air menjadi tetrahedral.
Hal ini akan menjaga air di kedalaman tertentu menjadi beku. Ini bisa dilihat pada es. Berat
jenisnya lebih ringan, sehingga es terbentuk di permukaan lebi dahulu. Ketika air membeku,
panas dibebaskan ke lapisan di bawahnya dan mengisolasinya. Hal ini juga membuat transisi
antara musim tidak terjadi dengan tiba-tiba. Air bersifat polar sehingga melarutkan kebanyakan
molekul ionik, seperti mineral. Pada tanaman, air digunakan sebagai alat transport mineral.
Seperti juga air sistem biologi yang kebanyakan berada pada pH netral dan sebagai buffer air
menjaga keseimbangan pH tersebut yang sangat penting bagi proses-proses dalam sel. Air yang
di butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang di tahan oleh butir-butir
tanah . air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang telah ada sebelum tanaman di tanam dan
curah hujan yang turun senbelumnya. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan
proses fisiologis dan biologi pertumbuhannya adalah:
2. Aktivator enzim;
4
7. Menjaga sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel;
9. Pemacu respirasi;
12. Agensia penyebaran benih tanaman; dan 13. Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan
pada saat cahaya penuh.
5
diperoleh dari buah tomat yang sehat dan tidak cacat serta matang penuh. Sebelum biji diambil
dari buahnya, buah diperam dahulu selama 3 hari sampai buah berwarna merah gelap dan lunak,
kemudian bijinya dikeluarkan, dicuci dengan air bersih di dalam ember, ditiriskan dan
dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 5-6 hari. Setelah kering, benih
disemaikan terlebih dahulu di persemaian. Sebanyak 2-3 daun akan muncul setelah berumur 2-3
minggu sejak semai dan selanjutnya bibit dapat dipindahkan ke kebun. 6 Proses penanaman
dilakukan pada sore hari, setelah ditanam segera diberi tutup dari daun-daunan atau pelepah
pisang. Tutup dibuka setelah 4-5 hari. Penyiraman dilakukan setiap 3 hari dimulai saat tanam
sampai berbunga dan setiap 2 hari setelah tanaman berbunga, atau tergantung curah hujan.
2.4. Variabel
Ada 3 variabel yang sangat menentukan dalam pertumbuhan tomat, yaitu: 1. Variabel bebas :
Volume air; 2. Variabel control : Kondisi media tanam, kondisi lingkungan, kondisi dan jumlah
biji tomat, waktu pengamatan; dan 3. Variabel terikat : Pertambahan tinggi tanaman tomat.
2.5. Hipotesis
Kadar air yang terletak tinggi dan terlalu rendah dapat menyebabkan tanaman tidak memiliki
tinggi yang optimal, tetapi kadar air yang mendekati batas normal ditandai dengan tinggi
tanaman tomat yang optimal.
6
BAB 3
METODE PERCOBAAN
Percobaan dilakukan dengan menumbuhkan tanaman tomat. Adapun waktu percobaannya yaitu
pada hari Senin tanggal 22 Juli 2019 pukul 16.00 WIB hingga hari Jumat 28 Juli 2019 pukul
15.30 WIB di kediaman penulis.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan adalah 5 polybag ukuran kecil, 1 sekop, 1 gelas ukur
30 ml, tali rafia, 1 penggaris, 1 uah gunting, 1 unit timbangan dan 1 gelas plastic.
3. Tanah dicampur dengan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 dengan massa masing-
masing polybag sebesar 700 g.
8. Objek percobaan disiram untuk pertama kali dengan air sebanyak 200 ml dan disiram setiap
hari pada pukul 06.00 WIB
9. Setelah tumbuh kecambah, tanaman disiram dengan rincian volume air sebagai berikut :
7
a. Polybag 1 : 200 ml
b. Polybag 2 : 350 ml
c. Polybag 3 : 500 ml
d. Polybag 4 : 650 ml
e. Polybag 5 : 800 ml
11.Tinggi batang tanaman dicatat setiap hari dengan menggunakan tali rafia dan penggaris
8
BAB IV
4.1. Data
Percobaan ini, menggunakan 5 macam perlakuan terhadap tanaman tomat, untuk mengetahui kadar air
yang dibutuhkan untuk mendapatkan pertambahan tinggi tanaman tomat yang optimal. Perlakuan
pertama, dengan volume penyiraman air sebesar 200 mL, perlakuan kedua dengan volume air sebesar 350
mL, perlakuan ketiga dengan volume air sebesar 500 ml, perlakuan keempat dengan volume air sebesar
650 ml dan perlakuan kelima dengan volume air sebesar 800 ml. Hasilnya dijelaskan pada tabel berikut :
Rata-rata 0,26 cm
4.2.Pembahasan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, tanaman 1 dengan volume penyiraman 200 ml per hari memiliki
pertambahan tinggi batang yang lebih kecil dari 4 tanaman lainnya. Kemudian, tanaman 3 dengan volume
penyiraman air 500 ml memiliki pertambahan tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman 2,
4 dan 5. Tanaman 5 dan 4 memiliki rata-rata pertambahan tinggi batang yang hampir sama, yaitu sebesar
0,28 cm dan 0.27 cm perhari. Pertambahan tinggi batang tanaman tomat terbesar ada pada tanaman 2
9
dengan volume penyiraman air sebesar 350 ml dengan rata-rata pertambahan tinggi batang sebesar 0.3
cm/hari. Pada tanaman dengan volume penyiraman sebesar 200 ml per hari memiliki petambahan tinggi
yang paling rendah. Ini menandakan bahwa tanaman tidak 10 dapat berkembang dengan optimum, karena
air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tidak sebanding dengan pemberian air yang terlalu sedikit.
Tanaman dengan volume penyiraman air sebesar 650 ml dan 800 ml memiliki pertambahan tinggi kedua
terbesar. Ini menandakan bahwa tanaman sulit berkembang dengan optimal, pemberian air yang
berlebihan. Hal ini juga terjadi pada tanaman tomat dengan pemberian air sebanyak 500 ml yang memiliki
pertambahan tinggi batang yang berada pada urutan kedua terendah. Untuk mendapatkan pertambahan
tinggi tanaman tomat yang optimal, maka sebanyak 350 ml diperlukan setiap harinya untuk intensitas
penyiraman 1 kali. Hal ini menandakan bahwa volume penyiraman 500 ml, 650 ml dan 800 ml tidak
dapat menghasilkan pertambahan tinggi tanaman tomat yang optimal, begitu pula dengan penggunaan air
sebanyak 200 ml.
10
BAB V
5.1. Kesimpulan
Pemberian air derngan kadar yang berbeda akan mempengaruhi pertambahan tinggi batang
tanaman tomat. Pemberian air terlalu banyak atau terlalu sedikit akan menghasilkan
pertumbuhan tinggi tanaman tomat yang kurang optimum, sedangkan kadar air yang mendekati
batas normal akan menghasilkan pertumbuhan tanaman tomat yang optimal dan kadar air yang
tepat untuk membudidayakan tanaman tomat adalah 350 ml per hari untuk intensitas penyiraman
sekali.
5.2. Saran
Dalam membudidayakan tanaman tomat, tanaman harus selalu dikontrol dan diperhatikan,
seperti ada tidaknya tanaman liar yang dapat mengurangi volume air yang diserap tanaman
tomat. Kemudian penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari
11
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/AFRIZAL/Downloads/LAPORAN_BIOLOGI_Pengaruh_Kadar_Air_Terha.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://lmgaagro.com/2018/10/25/tanaman-tomat/(Gambar 1)
12
LAMPIRAN Dokumentasi Pertumbuhan Tanaman Tomat
13
14
15