DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. DEWI RATNASARI
NIP : 19920911 2019 03 2 008
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikanpenyusunan laporan dengan
judul “ Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan
Jiwa) dengan Metode CHN (Community Health Nurshing) di UPT Puskesmas
Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah”. Semoga dengan pembuatan
laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di tempat tugas
dan lingkungan masyarakat. Ucapan terima kasih Penulis ucapkan kepada
pihak-pihak yang telah berkonstribusi dalam pembuatan rancangan aktualisasi
ini.
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Lampung.
2. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Lampung Tengah.
3. Kepala UPT Puskesmas Sendang Agung Kabupaten Lampung tengah
Ilmu Jadid, S.Kep yang sekaligus menjadi mentor dalam aktualisai ini.
4. Kepala Bidang Diklat Pelatihan Dasar Kabupaten Lampung Tengah.
5. Bapak Lukmansyah, SE, MT Selaku Pembimbing dalam pembuatan
rancangan aktualisasi.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
semua.
Penulis,
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN………………………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......... ................................................................. ........ iii
DAFTAR ISI .................... .................................................................... ........ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Profil Organisasi …………………………………………………. 2
B. Latar Belakang Masalah ................................................ .......... 6
C. Identifikasi dan Analisa Isu ........................................... .......... 9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............ ....................................................... …….. 43
B. Saran ............................................................................ ……... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum
1) Sejarah Berdirinya Puskesmas Sendang Agung
UPT Puskesmas Sendang Agung yang terletak di Kampung
Sendang Agung dibangun sejak tahun 1976 dan sebagai UPT
Puskesmas pembantu dari UPT Puskesmas Induk Kalirejo, dimana
sebagai UPT Puskesmas pembantu pelayanan dilakukan oleh tiga
orang staf tenaga kesehatan yaitu : Bapak S.Bardiyo, Bapak Slamet
dan Ibu Nurhayati
Pada tahun 1983 UPT Puskesmas Pembantu Sendang Agung
menjadi UPT Puskesmas induk di wilayah Kecamatan Kalirejo yang
dipimpin oleh dr. Bambang. W.S. Dalam perjalanannya UPT
Puskesmas Sendang Agung sudah mengalami beberapa pergantian
pimpinan yang memimpin UPT Puskesmas antara lain sebagai
berikut:
1. Tahun 1983 – 1984 dipimpin oleh dr. Bambang W.S.
2. Tahun 1984 – 1985 dipimpin oleh dr. Yuli Yafri Rozak
3. Tahun 1985 – 1986 dipimpin oleh dr. Darmawan P.K.S
4. Tahun 1986 – 1987 dipimpin oleh dr. Gomal Marpaung
5. Tahun 1987 – 1989 dipimpin oleh dr. Ahmad Tabrani
6. Tahun 1989 – 1990 dipimpin oleh dr. Widiananto Santoso
7. Tahun 1990 – 1991 dipimpin oleh dr. Heri Suprianto
8. Tahun 1991 – 1992 dipimpin oleh dr. Sudarmanto
9. Tahun 1992 – 1993 dipimpin oleh dr. Susi Lastuti
10. Tahun 1993 – 1996 dipimpin oleh dr. I. Putu Wijana
11. Tahun 1996 – 1998 dipimpin oleh dr. Herman Syahrial
12. Tahun 1998 – 2000 dipimpin oleh dr. DFP. Gultom
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
13. Tahun 2000 – 2002 dipimpin oleh dr. Rumaini
14. Tahun 2002 – 2004 dipimpin oleh dr.Agung Sulistiono
15. Tahun 2004 – 2005 dipimpin oleh dr.Humisar Sitorus
16. Tahun 2005 – 2010 dipimpin oleh dr. Ahmad Yuliandri Mustopa
17. Tahun 2010 – 2016 dipimpin oleh dr. Habibuddin A.S
18. Tahun 2017 – Sampai Sekarang dipimpin oleh Ilmu Jadid,
S.Kep
2) Keadaan Wilayah
a) Letak Geografis
Wilayah kerja UPT Puskesmas Sendang Agung meliputi
seluruh kampung di Kecamatan Sendang Agung Kabupaten
Lampung Tengah yang terdiri dari 9 kampung yang memiliki
luas + 55,5 Km2 dengan jarak tempuh dari Kabupaten
Lampung Tengah sekitar + 65 Km, dengan Kecamatan
Sendang Agung merupakan daerah dengan wilayah berbukit-
bukit dan bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian 300 –
450 meter diatas permukaan air laut ( DPAL).
Adapun batas-batas wilayah kerja UPT Puskesmas Sendang
Agung sebagai berikut :
1. Utara : Berbatasan dengan Kampung Payung Dadi
Kecamatan Pubian (Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Payung Rejo).
2. Timur : Berbatasan dengan Kampung Srimulyo
Kecamatan Kalirejo (Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Poncowarno).
3. Selatan : Berbatasan dengan Pekon Mulyo Rejo
Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu (Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Banyumas).
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
4. Barat : Berbatasan dengan Kampung Kota Batu
Kecamatan Pubian (Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Payung Rejo).
b) Data Demografi
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Sendang Agung (data dari Dinas Kependudukan) pada tahun
2015 berjumlah 38.165 Jiwa, tahun 2016 berjumlah 37.592
jiwa dan pada tahun 2017 berjumlah 37.779 Jiwa yang
tersebar di 9 kampung.
c) Gambaran Khusus
Puskesmas Sendang Agung yang merupakan Unit Pelaksana
Teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
terletak di Kelurahan Sendang Agung, tepatnya Jln.
Kesehatan Komplek Perkantoran Kecamatan Sendang Agung.
Dalam upaya memperluas jangkauan pelayanan kepada
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
masyarakat, Puskesmas Sendang Agung dibantu sub-sub
pelayanan yang tersebar antara lain 9 poskesdes dan 4 pustu.
b. Visi
Terwujudnya masyarakat Sendang Agung yang sehat dan mandiri
tahun 2021
c. Misi
1) Memantabkan manajemen Puskesmas secara terpadu dan
berkesinambungan
2) Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan esensial dan
pengembangan yang berkualitas
3) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sectoral
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
d. Motto
“ Bersama Kita Bisa”
e. Tata Nilai
I = Inovatif
K = Kreatif
H = Harmonis
L = Loyalitas
A = Amanah
S = Semangat
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
di dalam pelaksanaan tugas harus didasarkan pada prinsip pelayanan publik,
Whole of Government dan manajemen ASN.
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Republik Indonesia Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 adalah sebagai
berikut:
Dokter Ahli Pertama
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik/ pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkatsederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat 1;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat 1;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
27. Melakukan Visum et repertum tingkatsederhana;
28. Melakukan Visum et Repertum kompleks tingkat 1;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboraturium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call;
33. Melakukan tugas jaga ditempat/ rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga ditempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Sedangkan untuk hasil Riset Kesehatan Provinsi lampung tahun 2007
menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional sebesar 6,8%,
dan lampung tengah sebesar 4,9%. Dari data Puskesmas Sendang Agung
bulan April tahun 2019 menunjukkan bahwa angka penderita gangguan
mental cukup banyak yaitu 40 orang.
Data di atas menunjukan masih tingginya masalah kesehatan
gangguan mental emosional di Indonesia, diperlukan komitmen bersama
antara pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan terkait
dalam upaya menurunkan angka kesakitan ODGJ
Hal ini juga mendukung Program Indonesia Sehat merupakan salah
satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan
pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I.
Nomor HK.02.02/Menkes/ 52/2015.
Salah satu upaya untuk pemberian pelayanan kesehatan terhadap
ODGJ adalah penatalaksanaan yang tepat sehingga ODGJ dapat berfungsi
kembali secara wajar di lingkungan keluarga, lembaga dan masyarakat.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
b. Kekhalayakan : isu ini menyangkut hajat hidup orang banyak
dalam artian untuk mengetahui pentingnya penggunaaan metode
yang tepat untuk pengobatan ODGJ
c. Problematik : isu ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan
tingginya prevalensi gangguan mental dari hasil riskesdas
d. Layak : bahwa isu yang diangkat relevan, masuk akal dan realistis.
SCORE
N IDENTIFIKASI ISU U S G TOTAL RK
O
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
a. Urgency : bahwa isu yang diangkat perlu dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti agar dapat terwujudnya penurunan tingkat prevalensi ODGJ
dan terlaksanya penanganan yang tepat untuk pasien ODGJ
b. Seriousness : Isu ini sangat berpengaruh terhadap diri sendiri, keluarga dan
lingkungan untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
c. Growth : Isu ini akan menjadi buruk jika tidak ditangani, bukan saja
berdampak perorangan tetapi juga kelompok bahkan generasi penerus
bangsa.
Berdasarkan metode AKPK dan USG yang tergambarkan di atas, maka yang
menjadi Core Issue dari permasalahan yang ada yaitu “Tinggi nya
prevalensi ODGJ di lingkungan kerja puskesmas”
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
d. Tanggung jawab (Responsibilitas): kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan: kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan: untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan: pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi: sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan
tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nilai-nilai
yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus
dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat
dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Indikator dari nilai-
nilai dasar nasionalisme yaitu:
a. Kerja Keras;
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
b. Disiplin;
c. Tidak Diskriminasi;
d. Taqwa;
e. Gotong Royong;
f. Demokrasi;
g. Cinta Tanah Air;
h. Rela Berkorban.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan kewajiban yang baik atau
benar. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai
dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam UU ASN, yakni sebagai
berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai Idiologi Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintahan
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, dan santun
j. Mengutamakan kepentingan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karier.
4. Komitmen Mutu
Ada 5 (lima) indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performa untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan
alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan
tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan
atau menggugurkan tugas rutin.
d. Berorientasi Pada Mutu: merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.
e. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru untuk memberi ide kreatifdalam memecahkan masalah atau
sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang ada sebelumnya.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada
9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu:
a. Jujur;
b. Peduli;
c. Mandiri;
d. Disiplin;
e. Tanggungjawab;
f. Kerja Keras;
g. Sederhana;
h. Berani;
i. Adil.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan publik
Berupa kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang
berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir
PNS sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik.
Meliputi nilai dasar transparansi, akuntabilitas, kondisional,
partisipasif, dan keamanan hak;
2. whole of government
Berupa pengetahuan tentang sistem pengelolaan pemerintahan yang
terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian pelayanan melalui
pembelajaran konsep WoG, Penerapan WoG, dan Best Practice
penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi. WoG
meliputi nilai dasar integrasi, koordinasi, dan kapasitas.
3. Manajemen ASN
Meliputi nilai dasar: kepastian hukum; profesionalitas;
proporsionalitas; keterpaduan; delegasi; netralitas; akuntabilitas;
efektif dan efisien; keterbukaan; non diskriminatif; persatuan;
kesetaraan; keadilan; dan kesejahteraan.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
jiwa berat, seperti skizofrenia adalah 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar
400.000 orang.
Berdasarkan data tersebut, ternyata 14,3% diantaranya atau sekitar
57.000 orang pernah atau sedang dipasung. Angka pemasunggan di
pedesaan adalah sebesar 18,2%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan
dengan angka diperkotaan, yaitu sebesar 10,7%.
Sedangkan untuk hasil Riset Kesehatan Provinsi lampung tahun 2007
menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional sebesar 6,8%,
dan lampung tengah sebesar 4,9%. Dari data Puskesmas Sendang Agung
bulan April tahun 2019 menunjukkan bahwa angka penderita gangguan
mental cukup banyak yaitu 40 orang.
Dari data tersebut sebaiknya dilakukan metode yang tepat untuk
pengobatan pasien ODGJ yaitu dengan metode CHN ( Communty Health
Nursing), ini merupakan metode komunitas yang dilakukan perawat dengan
masyarakat untuk mencapai tujuan.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
BAB II
RENCANA AKTUALISASI
A. Tahapan Kegiatan
Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Konstribusi Penguatan Nilai-
Kegiatan Kegiatan Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
1. Koordinasi Membuat jadwal -Dokumentasi Saya akan percaya Koordinasi IKHLAS :
dengan untuk bertemu kegiatan (A) kepada pengelola dengan Inovatif
pengelola dengan pengelola program dalam pengelola Komitmen
program CHN program CHN melaksanakan program CHN Harmonis
kerjasama / gotong akan Amanah
Melakukan royong (N) untuk meningkatkan Semangat
koordinasi dan melakukan kegiatan kualitas
kerjasama ini pendidikan
kepada pengelola dan
program Saya akan melakukan kesehatan
koordinasi dengan sesuai potensi
sopan santun (E) dan kearifan
lokal
Saya akan
responsive terhadap
pengelola program
CHN (K)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
2. Pendataan Meminta izin - Surat Perintah Saya akan Pendataan IKHLAS :
Pasien ODGJ kepada kepala Tugas melaksanakan tugas Pasien ODGJ Inovatif
di lingkungan puskesmas dengan bertanggung di lingkungan Komitmen
kerja untuk melakukan - Dokumentasi jawab sesuai dengan kerja Harmonis
Puskesmas pendataan pasien kegiatan perintah atasan (A) Puskesmas Amanah
Sendang ODGJ Sendang Semangat
Proses pengumpalan
Agung - Data pasien data tersebut bekerja Agung
Melakukan ODGJ sama / gotong royong akan
pendataan dari dengan Kepala meningkatkan
laporan bulanan D
- Puskesmas d an kualitas
di poli umum a
pemegang program dan pendidikan
kader (N) dan
Pengelola kesehatan
program Saya akan menjaga sesuai potensi
mengumpulkan kerahasiaan data yang dan kearifan
data melalui kami dapatkan dari lokal
laporan bulanan dan
kader
dari pemegang program
melalui kader (E)
Pengumpulan
data yang Saya akan
diperoleh dari mengumpulkan data
laporan bulanan secara sistematis agar
di polu umum dan tidak terjadi kesalahn
kader (K)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
3. Melakukan -meminta izin - Surat Perintah Saya akan Melakukan IKHLAS :
home visit kepada kepala Tugas melaksanakan tugas home visit Inovatif
untuk pasien puskesmas untuk ini dengan penuh untuk pasien Komitmen
ODGJ melakukan home - Hasil tanggung jawab ODGJ dengan Harmonis
dengan visit pasien ODGJ pemeriksaan untuk memeriksa kriteria Amanah
pasien
kriteria pasien (A) sedang-berat Semangat
- melakukan
sedang-berat pemeriksaan - Dokumentasi akan
bersama dengan kegiatan Saya tidak akan meningkatkan
pemegang diskriminatif kualitas
program untuk terhadap pasien pendidikan
mengetahui ODGJ (N) dan
perkembangan kesehatan
pasien Saya akan memeriksa sesuai potensi
pasien dengan 5S dan kearifan
-mencatat hasil (salam sapa senyum lokal
pemeriksaan sopan santun) (E)
pasien ODGJ
Saya akan melakukan
pemeriksaan pasien
sesuai dengan SOP
dan mencatat hasil
pemeriksaan dengan
teliti dan sistematis
(K)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
4. Melakukan - Pemberikan - Dokumentasi Saya akan Melakukan IKHLAS :
pembinaan penjelasan dan kegiatan bertanggung jawab pembinaan Inovatif
keluarga pembinaan terhadap keluarga keluarga Komitmen
dalam terhadap keluarga pasien supaya mengerti dalam Harmonis
pengawasan pasien dengan keadaan pasien pengawasan Amanah
pasien ODGJ (A)
pasien ODGJ Semangat
- memastikan agar
keluarga mengerti Melakukan pembinaan akan
tentang keadaan dengan Bahasa meningkatkan
pasien Indonesia yang baik kualitas
dan benar kepada pendidikan
keluarga pasien (N) dan
Saya akan memberikan kesehatan
pelayanan yang baik sesuai potensi
dan menjelaskan dan kearifan
dengan sopan santun lokal
terhadap keluarga
pasien (E)
Dengan adanya metode
CHN untuk peningkatan
pelayanan pasien ODGJ
dapat efektivitas dan
efisien (K)
Melaksanakan kegiatan
dengan tepat waktu (A)
Berkoordinasi dengan
keluarga pasien dalam
rangka pembinaan
tentang penyakit pasien
(WoG)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
5. Analisa -mencari materi - materi kriteria Saya akan Analisa kriteria IKHLAS :
kriteria tentang kriteria gangguan jiwa melaksanakan kegiatan gangguan jiwa Inovatif
gangguan gangguan jiwa dengan tanggung akan Komitmen
jiwa -hasil analisa jawab melaksanakan meningkatkan Harmonis
- mencocokkan pasien sesuai tugas (A) kualitas Amanah
data yang sudah kriteria pendidikan Semangat
Melakukan analisa dan
didapat dengan menyimpulkan hasil dan
materi tentang - Dokumentasi analisa dengan Bahasa kesehatan
kriteria gangguan kegiatan Indonesia yang baik sesuai potensi
jiwa dan benar(N) dan kearifan
lokal
- melakukan Saya akan menjaga
analisa kriteria kerahasiaan data yang
gangguan jiwa telah diolah sebelum
dikonsultasikan kepada
-menyimpulkan kepala puskesmas (E)
hasil analisa yang
Melakukan analisa
sudah dilakukan secara cermat, teliti
dan sistematis agar
data yang dihasilkan
akurat (K)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
6. Pelaporan dan - melakukan - Hasil Saya akan Pelaporan dan IKHLAS :
Evaluasi koordinasi dengan pemeriksaan home melaksanakan tugas Evaluasi hasil Inovatif
pemegang visit dan hasil atau kegiatan ini yaitu kegiatan Komitmen
program evaluasi melakukan evaluasi akan Harmonis
dengan tanggung meningkatkan Amanah
- Mengumpulkan - Dokumentasi jawab dan konsisten
kualitas Semangat
data hasil kegiatan (A)
pemeriksaan home pendidikan
visit Didalam pembuatan dan
hasil evaluasi, saya kesehatan
- Membuat akan melakukan sesuai potensi
evaluasi terhadap kerjasama/gotong dan kearifan
hasil pemeriksaan royong dengan
lokal
pemegang program dan
bagian farmasi dengan
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar (N)
Saya akan menghargai
komunikasi dengan
sopan santun kepada
pemegang program (E)
Membuat hasil evaluasi
yang akurat dan
sistematis (K)
Saya akan
mengevaluasi dengan
jujur terhadap
hasil pemeriksaan. (A)
Berkoordinasi dengan
pemegang program
(WoG)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
7. Melakukan - meminta ijin - Daftar obat yang Saya akan Melakukan IKHLAS :
koordinasi kepada dibutuhkan melaksanakan tugas ini koordinasi Inovatif
konsultatif penanggung jawab dengan penuh konsultatif Komitmen
dengan pihak farmasi untuk - Dokumentasi tanggung jawab dan dengan pihak Harmonis
farmasi untuk melakukan kegiatan konsisten (A) farmasi untuk Amanah
koordinasi terkait
penyediaan penyediaan Semangat
kasus ODGJ Saya akan melakukan
obat koordinasi dengan obat
- memberikan bagian farmasi dengan akan
daftar obat yang Bahasa Indonesia meningkatkan
diperlukan kepada yang baik dan benar kualitas
bagian farmasi (N) dan sopan santun pendidikan
(E) dan
- memastikan tidak kesehatan
terjadi kekosongan Saya akan sesuai potensi
obat di bagian memastikan tidak dan kearifan
farmasi terjadi kekosongan
local
obat supaya
pengobatan pasien
berhasil (K)
Berkoordinasi dengan
pihak farmasi dalam hal
pengadaan obat yang
dibutuhkan (WoG)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
8. Audiensi - Menentukan - Nolutensi hasil Saya akan Audiensi IKHLAS :
dengan kepala jadwal untuk kegiatan melaksanakan tugas dengan kepala Inovatif
puskesmas bertemu dengan atau kegiatan ini yaitu puskesmas Komitmen
Kepala Puskesmas - Dokumentasi melaporkan hasil akan Harmonis
hasil kegiatan evaluasi dengan meningkatkan Amanah
- Memaparkan tanggung jawab dan kualitas Semangat
hasil evaluasi yang konsisten (A) pendidikan
telah didapat dan
Menyampaikan hasil
evaluasi dengan kesehatan
- Memberikan
kesimpulan tentang Bahasa Indonesia sesuai potensi
penggunaan yang baik dan benar dan kearifan
metode CHN untuk (N) lokal
peningkatan Saya akan menghargai
pelayanan pasien komunikasi dengan
ODGJ sopan santun kepada
Kepala Puskesmas (E)
Membuat kesimpulan
hasil kegiatan yang
akurat dan sistematis
(K)
Saya akan menjelaskan
dengan jujur terhadap
hasil evaluasi yang
dipeoleh . (A)
Berkoordinasi dengan
Kepala Puskesmas,
pemegang program dan
bagian farmasi (WoG)
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 17 April 2019. Bukti
secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Membuat jadwal untuk bertemu dengan pengelola program CHN
b. Melakukan koordinasi dan kerjasama kepada pengelola program
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
2. Pendataan Pasien ODGJ di lingkungan kerja Puskesmas Sendang Agung
Dalam melaksanakan tugas pendataan pasien ODGJ telah saya lakukan
dengan bertanggung jawab (akuntabilitas) sesuai dengan perintah atasan
dan proses pengumpalan data tersebut didapatkan dari hasil bekerja sama /
gotong royong (nasionalisme) dengan Kepala Puskesmas dan pemegang
program dan gasbinsa saya juga menjaga kerahasiaan (etika public) data
yang didapat dari laporan bulanan dan dari pemegang program melalui
gasbinsa, mengumpulkan data secara sistematis (komitmen mutu) agar tidak
terjadi kesalahan, melakukan pendataan secara akurat dan tidak melebih-
lebihkan (anti korupsi), melakukan koordinasi (Whole of Government)
dengan pemegang program CHN, kepala Puskesmas dan Gasbinsa untuk
melakukan pendataan pasien ODGJ dan melakukan pendataan dengan
profesionalisme (manajemen ASN).
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 07 Mei 2019. Bukti
secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Meminta izin kepada kepala puskesmas untuk melakukan pendataan
pasien ODGJ
b. Melakukan pendataan dari laporan bulanan di poli umum
c. Pengelola program mengumpulkan data melalui Gasbinsa
d. Pengumpulan data yang diperoleh dari laporan bulanan di poli umum dan
Gasbinsa
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
tahapan sesuai dengan SOP dan mencatat hasil px dengan teliti dan
sistematis (komitmen mutu ), saya juga mencatat hasil pemeriksaan dengan
jujur (anti korupsi). Dalam kegiatan ini saya melakukan koordinasi (whole of
government) dengan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien
dan saya bersikap profesionalisme (manajemen ASN) terhadap semua
pasien yang diperiksa.
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 08 Mei 2019 – 18 Mei
2019. Bukti secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Meminta izin kepada kepala puskesmas untuk melakukan home visit
pasien ODGJ
b. Melakukan pemeriksaan bersama dengan pemegang program untuk
mengetahui perkembangan pasien
c. Mencatat hasil pemeriksaan pasien ODGJ
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 08 Mei 2019 – 18 Mei
2019. Bukti secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan dan pembinaan terhadap keluarga pasien
b. Memastikan agar keluarga mengerti tentang keadaan pasien
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 20 Mei 2019 – 25 Mei
2019. Bukti secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Mencari materi tentang kriteria gangguan jiwa
b. Mencocokkan data yang sudah didapat dengan materi tentang kriteria
gangguan jiwa
c. Melakukan analisa kriteria gangguan jiwa
d. Menyimpulkan hasil analisa yang sudah dilakukan
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
6. Pelaporan dan Evaluasi
Saya telah melaksanakan tugas atau kegiatan ini yaitu melakukan evaluasi
dengan tanggung jawab dan konsisten (akuntabilitas). Didalam pembuatan
hasil evaluasi, saya melakukan kerjasama/gotong royong (Nasionalisme dan
Whole of government) dengan pemegang program dan Saya melakukan nya
dengan komunikasi dengan sopan santun (etika publik) kepada pemegang
program. Saya membuat hasil evaluasi yang akurat dan sistematis
(komitmen mutu), saya mengevaluasi dengan jujur (anti korupsi) terhadap
hasil pemeriksaan. Saya memberikan penilaian evaluasi yang transparansi
sertamelaksanakan kegiatan dengan keterbukaan dan non diskriminatif
(manajemen ASN).
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 27 Mei 2019 – 11 Juni
2019. Bukti secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan pemegang program
b. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan home visit
c. Membuat evaluasi terhadap hasil pemeriksaan
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Kegiatan diacc oleh Kepala Puskesmas pada tanggal 12 Juni 2019. Bukti
secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tahapan dalam melaksanakan kegiatan di atas sebagai berikut:
a. Meminta ijin kepada penanggung jawab farmasi untuk melakukan
koordinasi terkait kasus ODGJ
b. Memberikan daftar obat yang diperlukan kepada bagian farmasi
c. Memastikan tidak terjadi kekosongan obat di bagian farmasi
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
BAB IV
ANALISIS KONSEPTUAL NILAI-NILAI DASAR PNS
DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN JABATANNYA
A. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seseorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Berikut ini adalah dampak apabila
nilai akuntabilitas tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi, antara lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN dan Gasbinsa tentang jadwal
kegiatan dan bentuk kegiatan apabila tidak dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan
terarah serta tidak mendapat dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab sesuai dengan perintah atasan maka data yang didapat tidak
akan akurat
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan dengan rasa
tanggung jawab dan jelas maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar
dan hasil pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila dilaksanakan tidak dengan
penuh tanggung jawab dan tidak memberi kepercayaan kepada keluarga
maka materi yang disampaikan tidak mudah dipahami oleh anggota tersebut,
kegiatan tidak dapat berjalan lancar dan keluarga pun merasa tidak dihargai.
5. Melakukan analisa pada pasien yang telah di periksa apabila tidak
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab maka akan berpengaruhh
terhadap diagnosa dan pengobatan yang kurang sesuai dengan keadaan
pasien
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab dan konsisten maka hasil yang dicapai tidak maksimal dan
evaluasi yang dihasilkan juga tidak akurat
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika tidak didasari rasa tanggung jawab maka pengobatan pada pasien tidak
dapat berjalan dengan semestinya dan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan
tanggungjawab dan konsisten maka kegiatan tidak akan terlaksana dengan
baik karena tidak mendapat dukungan dari atasan
B. NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan
tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar
yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang
kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Berikut ini adalah
dampak apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan dalam setiap kegiatan
aktualisasi, antara lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal kegiatan dan
bentuk kegiatan apabila tidak dilakukan dengan gootong royong maka
kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terarah serta tidak
mendapat dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan gotong royong
bersama atasan, pengelola program dan gasbinsa maka data yang didapat
tidak akan akurat
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan dengan 5S (
senyum salam sapa sopan santun) maka kegiatan tidak akan berjalan dengan
lancar dan hasil pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila dilaksanakan tidak dengan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka materi yang
disampaikan tidak mudah dipahami oleh anggota tersebut, kegiatan tidak
dapat berjalan lancar dan keluarga pun merasa tidak dihargai.
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar maka akan berpengaruhh terhadap diagnosa
dan pengobatan yang kurang sesuai dengan keadaan pasien
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan penuh
kerjasama dan gotong royong maka hasil yang dicapai tidak maksimal dan
evaluasi yang dihasilkan juga tidak akurat
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika tidak dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar maka
tidak akan mendapatkan hasil kerjasama yang baik dan pengobatan pasien
tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar maka kegiatan tidak akan terlaksana dengan
baik karena atasan merasa tidak dihargai
C. ETIKA PUBLIK
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut. Berikut ini adalah dampak
apabila nilai etika publik tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi, antara
lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal kegiatan dan
bentuk kegiatan apabila tidak dilakukan dengan sopan santun maka kegiatan
tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terarah serta tidak mendapat
dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan menjaga
kerahasiaan maka akan melanggar aturan dan kode etik rekam medis pasien
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan dengan 5S
(senyum salam sapa sopan santun) maka kegiatan tidak akan berjalan
dengan lancar dan hasil pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila tidak dilaksanakan pelayanan
yang baik dan menjelaskan dengan sopan santun terhadap keluarga pasien
maka materi yang disampaikan tidak mudah dipahami oleh anggota tersebut,
kegiatan tidak dapat berjalan lancar dan keluarga pun merasa tidak dihargai.
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan menjamin
kerahasiaan data yang telah diolah maka akan berpengaruhh terhadap
pengobatan pasien karena penyakitnya dapat saja diketahui banyak orang
sehingga mengganggu mental pasien
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan sopan
santun terhadap pemegang program dan atasan maka hasil yang dicapai tidak
maksimal dan evaluasi yang dihasilkan juga tidak akurat
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika tidak dengan sopan santun maka tidak akan mendapatkan hasil
kerjasama yang baik dan pengobatan pasien tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan rasa
menghargai komunikasi dan bersikap sopan santun maka kegiatan tidak akan
terlaksana dengan baik karena atasan merasa tidak dihargai
D. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Ada empat
indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu efektif,
efisien, inovasi dan mutu. Berikut ini adalah dampak apabila nilai komitmen mutu
tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi, antara lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal kegiatan dan
bentuk kegiatan apabila tidak dilakukan dengan responsive maka kegiatan
tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terarah serta tidak mendapat
dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan sistematis maka
data yang diporoleh kurang akurat
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan sesuai dengan
SOP, tidak teliti dan sistematis maka kegiatan tidak akan berjalan dengan
lancar dan hasil pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila tidak efektif maka materi yang
disampaikan tidak mudah dipahami oleh anggota tersebut, kegiatan tidak
dapat berjalan lancar
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan cermat, teliti
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
dan sistematis maka akan berpengaruhh terhadap pengobatan pasien yang
kurang tepat karena kriteria yang ditetapkan kurang tepat juga
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan akurat dan
sistematis maka hasil yang dicapai tidak maksimal dan evaluasi yang
dihasilkan juga tidak akurat
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika tidak dengan sistematis maka tidak akan mendapatkan hasil kerjasama
yang baik dan pengobatan pasien tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan sistematis
maka kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik karena penyampaian akan
sulit dimengerti
E. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat
dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu
yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan)
indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu jujur,
peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana dan berani.
Berikut ini adalah dampak apabila nilai anti korupsi tidak diterapkan dalam setiap
kegiatan aktualisasi, antara lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal kegiatan dan
bentuk kegiatan apabila tidak dilakukan dengan disiplin/datang terlambat
maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan terarah serta
tidak mendapat dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan jujur maka data
yang diporoleh kurang akurat
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan dengan jujur
maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar dan hasil pemeriksaan
pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila dilakukan dengan melebih-
lebihkan materi materi dan keadaan pasien maka yang disampaikan tidak
mudah dipahami oleh anggota tersebut, kegiatan tidak dapat berjalan lancar
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan jujur serta
menambah attau mengurangi hasil analisa maka akan berpengaruhh terhadap
pengobatan pasien yang kurang tepat karena kriteria yang ditetapkan kurang
tepat juga
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan jujur maka
hasil yang dicapai tidak maksimal dan evaluasi yang dihasilkan juga tidak
akurat
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika dilakukan dengan melebih-lebihkan atau mengurangi daftar obat yang
diperlukan maka tidak akan mendapatkan hasil kerjasama yang baik dan
pengobatan pasien tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan jujur sesuai
hasil evaluasi maka kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik karena data
tidak akurat
F. PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/ pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada 3 unsur
penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik,
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
penerima layanan, dan kepuasan yang diberikan. Berikut ini adalah dampak
apabila nilai pelayanan publik tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi,
antara lain:
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal kegiatan dan
bentuk kegiatan apabila tidak ikut berpartisipasi maka kegiatan tersebut tidak
akan berjalan dengan baik dan terarah serta tidak mendapat dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan akuntabilitas
maka data yang diporoleh kurang akurat
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak dilaksanakan dengan
akuntabilitas maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar dan hasil
pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila tidak dilakukan dengan
transparan maka kegiatan tidak dapat berjalan lancar
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan akuntabilitas
maka akan berpengaruhh terhadap pengobatan pasien yang kurang tepat
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan transparan
maka hasil yang dicapai tidak maksimal.
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
jika dilakukan dengan transparan maka tidak akan mendapatkan hasil
kerjasama yang baik dan pengobatan pasien tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan transparan
dan akuntabilitas sesuai hasil evaluasi maka kegiatan tidak akan terlaksana
dengan baik karena data tidak akurat
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
G. WHOLE OF GOVERNMENT
Whole of Government (WoG) atau koordinasi saling melengkapi adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Berikut ini adalah dampak apabila nilai
WoG tidak diterapkan dalam setiap kegiatan aktualisasi, antara lain:
1. Apabila tidak ada koordinasi dengan pengelola program CHN tentang jadwal
kegiatan dan bentuk kegiatan maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan
dengan baik dan terarah serta tidak mendapat dukungan
2. Pendataan pasien ODGJ apabila tidak dilaksanakan dengan koordinasi yang
baik antara pengelola program, dokter umu, atasan dan gasbinsa maka data
yang diporoleh kurang akurat
3. Melakukan pemeriksaan home visit apabila tidak berkoordinasi dengan
petugas maka kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar dan hasil
pemeriksaan pasien ODGJ tidak akurat
4. Membina keluarga pasien ODGJ dalam membantu pengobatan pasien dan
memberikan dukungan kepada pasien apabila tidak dilakukan dengan
koordinasi yang baik bersama keluarga maka kegiatan tidak dapat berjalan
lancar dan pengobatan pasien tidak maksimal
5. Melakukan analisa kriteria pada pasien yang telah di periksa dan
menyimpulkan hasil analisa apabila tidak dilaksanakan dengan berkoordinasi
bersama pemegang program maka hasil analisa tidak akan selesai tepat
waktu
6. Melakukan pelaporan dan evaluasi jika tidak dilaksanakan dengan
berkoordinasi bersama pengelola program maka hasil yang dicapai tidak
maksimal.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
7. Jika tidak melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk
penyediaan obat maka tidak akan mendapatkan hasil kerjasama yang baik
dan pengobatan pasien tidak terlaksana dengan tepat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas jika tidak dilakukan dengan koordinasi
yang baik maka kegiatan tidak akan terlaksana dengan baik karena kurang
mendapat dukungan dari kepala puskesmas
H. MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Berikut ini tahapan dalam setiap kegiatan aktualisasi yang
saya lakukan :
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN
2. Pendataan Pasien ODGJ di lingkungan kerja Puskesmas Sendang Agung
3. Melakukan home visit untuk pasien ODGJ
4. Melakukan pembinaan keluarga dalam pengawasan pasien ODGJ
5. Analisa kriteria gangguan jiwa
6. Pelaporan dan Evaluasi
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan obat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas
Apabila dalam setiap kegiatan tidak dilakukan secara profesionalisme maka hasil
yang akan dicapai tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan dan tidak
maksimal.
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan habituasi dalam upaya pemecahan isu “Tingginya
prevalensi ODGJ di Lingkungan Kerja Puskesmas” dengan melakukan
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
Dengan Metode CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang
Agung maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
Dengan Metode CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang
Agung telah dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai tahapan
rancangan aktualisasi yaitu :
1. Koordinasi dengan pengelola program CHN
2. Pendataan Pasien ODGJ di lingkungan kerja Puskesmas Sendang Agung
3. Melakukan home visit untuk pasien ODGJ
4. Melakukan pembinaan keluarga dalam pengawasan pasien ODGJ
5. Analisa kriteria gangguan jiwa
6. Pelaporan dan Evaluasi
7. Melakukan koordinasi konsultatif dengan pihak farmasi untuk penyediaan
obat
8. Audiensi dengan kepala puskesmas
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Dengan dilaksanakannya secara optimal kegiatan di atas, diharapkan metode
CHN dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya
dibidang kesehatan jiwa, serta menurunkan prevalensi ODGJ di lingkungan
kerja Puskesmas Seendang Agung sehingga akan meningkatkan kualitas
kesehatan sesuai potensi dan kearifan local sesuai dengan tupoksi Dokter
Umum dan Visi Misi Lampung Tengah
B. SARAN
Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara continue supaya tujuan
peningkatan kesehatan jiwa dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,
diharapkan untuk selalu berkoordinasi terhadap Dokter Umum selaku
penanggungjawab, pemegang program CHN, Gasbinsa dan pihak farmasi
Puskesmas Sendang Agung
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
DAFTAR PUSTAKA
DR. Kusumasari Bevaola, dkk, 2015, Akuntabilitas, Modul Pelatihan Dasar CPNS,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta : 2015
Prof. DR. Dwiyanto Agus, dkk, 2015, Etika Publik, Modul Pelatihan Dasar CPNS,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta : 2015
Prof. DR. Tjutju Yuniarsih, DR. Taufiq Muhammad, 2015, Komitmen Mutu, Modul
Pelatihan Dasar CPNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta : 2015
Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015, Anti Korupsi, Modul Pelatihan Dasar CPNS,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta : 2015
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|
Peningkatan Pelayanan Pada Pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Dengan Metode
CHN (Community Health Nursing) Di Puskesmas Sendang Agung|