LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pra rancangan pabrik pembuatan asap cair
dengan bahan baku pelepah kelapa sawit melalui proses pirolisis adalah sebagai
berikut.
Kapasitas produksi : 13.000 ton/tahun
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Waktu kerja per tahun : 330 hari
Satu hari operasi : 24 jam
Satuan operasi : kg/jam
ton 1 tahun 1 hari 1.000 kg
Kapasitas per jam = (13.000
tahun
) × (330 hari) × (24 jam) × ( 1 ton
)

= 1.641,414 kg/jam

Dari basis umpan masuk 1000 kg/jam diperoleh produk asap cair sebanyak
153,245 kg/jam. Sedangkan kapasitas pabrik ini direncanakan sebesar 1.641,414
kg/jam, sehingga diperoleh kapasitas bahan baku :

kapasitas produksi aktual

Bahan baku = x 1000 kg/jam
kapasitas hasil produksi basis
1641,414 kg/jam
= x 1000 kg/jam
153,245 kg/jam
= 10.711,058 kg/jam
LA.1 Neraca Massa Jaw Crusher (SR-101)

1 Pelepah Kelapa Sawit

SR-101

2 Pelepah Kelapa Sawit

Gambar LA.1 Diagram Alir Jaw Crusher (SR-101)

Tabel A.1 Neraca Massa pada Knife Cutter (SR-101)

Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 1 Alur 2
Pelepah 10.711,058 10.711,058
Total 10.711,058 10.711,058

LA.2 Neraca Massa pada Rotary Dryer (DE-101)

Uap Air

3
2
Pelepah Kelapa Sawit
DE – 101

Pelepah Kelapa Sawit

Gambar LA.2 Diagram Alir Rotary Dryer (DE-101)

Pelepah kelapa sawit memiliki kadar air 75% (Simanihuruk, dkk., 2008), maka
Persamaan Neraca Massa
 Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F2 = F3 + F4
10.711,058 kg/jam = F3 + F4 ……………(A.1)
  Neraca Massa Komponen
Air : F2 . X2air = F3 . X3air + F4 . X4air
(10.711,058) (0,750) = F3 . X3air + F4 . X4air
8.033,294 = F3 . X3air + F4 . X4air ……(A.2)

Dari persamaan A.1 dan A.2 di atas terdapat variabel yang tidak diketahui yaitu
F3, X3air, F4, dan X4air.

Ditetapkan : – 88% air dari umpan akan teruap ke F3 (Cairo, dkk., 2012)
F3 = (0,88) F2 . X2air → F3 = 7.069,298 kg/jam
– Hanya air yang teruap ke F3 sehingga X3air = 1

 Masukkan F3 ke persamaan A.1 didapatkan F4

10.711,058 kg/jam = F3 + F4
10.711,058 kg/jam = 7.069,298 kg/jam + F4
F4 = 3.641,760 kg/jam

 Masukkan F4 ke persamaan A.2 didapatkan X4air

8.033,294 = F3 . X3air + F4 . X4air
8.033,294 = (7.069,298) (1) + (3.641,760) (X4air)
X4air = 0,265

 Menghitung pelepah kelapa sawit non air (F4)

F4 = F4 . X4air
= (3.641,760) (1 – 0,265)
= 2,677,765 kg/jam
Tabel A.2 Neraca Massa pada Rotary Dryer (DE-101)
Komponen Massa Masuk (kg / jam) Massa Keluar (kg / jam)
Alur 2 Alur 3 Alur 4
Air 8.033,294 7.069,298 963,995
Pelepah non air 2,677,765 - 2,677,765
7.069,298 3.641,760
Total 10.711,058
10.711,058
LA.3 Neraca Massa pada Hammer Mill (SR-102) – Screening (S-101)
Efisiensi pengecilan ukuran pelepah kelapa sawit oleh hammer mill = 60%
(Walas, 1988).

Pelepah Kelapa Sawit

4

SR-102

5 6 Pelepah Kelapa Sawit

S-101

7 Pelepah Kelapa Sawit

Gambar LA.3 Diagram Alir Hammer Mill (SR-102) dan Screening (S-101)

Pada hammer mill ini hanya 60% pelepah kelapa sawit yang berhasil dikecilkan
menjadi ukuran 0,1 mm, sehingga 40% lagi akan direcycle kembali dari vibrating
screen ke hammer mill.
Persamaan Neraca Massa pada Rotary Cutter
Pelepah kelapa sawit yang keluar dari hammer mill :
60
F4 = x 3.641,760 kg/jam
100
F4 = 2.185,056 kg/jam

Pelepah kelapa sawit yang direcycle :

40
F6 = x 3.641,760 kg/jam
100
F6 = 1.456,704 kg/jam

Massa yang keluar dari rotary cutter :

F5 = F4 + F6
F5 = 2.185,056 kg/jam + 1.456,704 kg/jam
F5 = 3.641,760 kg/jam
Tabel A.3 Neraca Massa pada Hammer Mill (SR-102)
Massa Masuk (kg / jam) Massa Keluar (kg / jam)
Komponen
Alur 4 Alur 6 Alur 5
Pelepah 2.185,056 1.456,704 3.641,760
Total 3.641,760 3.641,760

Tabel A.4 Neraca Massa pada Screening (S-101)

Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 5 Alur 7 Alur 6
Pelepah 3.641,760 2.185,056 1.456,704
Total 3.641,760 3.641,760

LA.4 Neraca Massa pada Hopper (H-101)

7 Pelepah Kelapa Sawit

8
H-101 Pelepah Kelapa Sawit

Gambar LA.5 Diagram Alir pada Hopper (H-101)

Tabel A.5 Neraca Massa Hopper (I-101)

Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 7 Alur 8
Pelepah 2.185,056 2.185,056
Total 2.185,056 2.185,056

Maka, bahan baku pelepah kelapa sawit yang diperlukan sebelum masuk
reaktor adalah sebesar 2.185,056 kg/jam.
LA.5 Neraca Massa pada Reaktor Pirolisis

11
8

R-201
Bahan baku Komponen Volatil
Char
Syngas
N2

Gambar LA.6 Diagram Alir pada Reaktor Pirolisis

Ditetapkan yield : 75% komponen volatil, 12% char, dan 13% syngas (Ringer,
dkk., 2006). Proses pirolisis dilakukan pada suhu T = 400 oC dengan menggunakan
reaktor fluidized bed. Komponen volatil yang terdapat pada bahan baku pelepah
kelapa sawit pada suhu pirolisis tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel A.6 Komponen Volatil Pelepah Kelapa Sawit
No Komponen Volatil Komposisi
1 1-hydroxy-2-propanone 0,0522
2 2-Cyclopentene-1-one 0,0094
3 Acetic Acid 0,5944
4 2-Furancarboxaldehyde (Furfural) 0,2133
5 1-(2-furanyl)-Ethanone 0,0068
6 Propanoic Acid 0,0232
7 2-Furancarboxaldehyde-5-Metyl-2-Furfural 0,0336
8 Hexanoic Acid 0,0113
9 2-Furanmethanol 0,0103
10 2-Methoxyphenol (Guaiacol) 0,0059
11 Phenol 0,0396

Untuk komposisi gas sintesis terdapat pada tabel berikut.

Tabel A.7 Komposisi Produk Gas Sintesis (Atnaw, dkk., 2014)
No Komponen Gas Komposisi
1 H2 0,099
2 N2 0,522
3 CH4 0,014
4 CO 0,289
5 CO2 0,076
 Gas yang digunakan pada reaktor fluidized bed adalah gas nitrogen (N2).
Menurut penelitian Machdar, dkk. (2013), untuk laju umpan biomassa sebesar 1
kg/jam, N2 yang dibutuhkan adalah 800 ml/menit atau 48 L/jam dengan kondisi
operasi suhu 450 oC (723 K) dan tekanan 1 atm.
Jumlah mol N2 yang diumpankan ke reaktor dapat dicari dengan rumus gas
ideal (R=0,082 L·atm·K−1·mol−1).

PV = nRT (Okeke, 2010)

𝑝𝑉
n=
𝑅𝑇
1 atm x 48 L/jam
n=
0,082 L·atm·K-1 ·mol-1 x 723 K
n = 0,809 mol
n = 0,0008 kmol

Kebutuhan gas N2 adalah

n = kg/Mr (Bansal, 2012)
kg = n . Mr
kg = 0,0008 kmol x 28,01 kg/kmol
= 0,0224 kg/jam

Kebutuhan N2 untuk laju umpan biomassa sebesar 1 kg/jam adalah 0,0224

kg/jam, maka Kebutuhan N2 untuk laju umpan biomassa sebesar 2.185,056 kg/jam
adalah
0,0224 kg/jam
FN2 = 2.185,056 kg/jam x
1 kg/jam

= 48,945 kg/jam

Persamaan Neraca Massa

 Neraca Massa Total
Massa Masuk = Massa Keluar
F8 + F9 = F11
2.185,056 kg/jam + F9 = F11
 Laju Alir Komponen pada Aliran F8
- Pelepah Kelapa Sawit
F8 = F8 . X8
= 2.185,056 (1)
= 2.185,056 kg/jam
 Laju Alir Komponen pada Aliran F11 volatil
- Komponen Volatil
F10 volatil = (0,75) (F8)
= (0,75) (2.185,056)
= 1.638,792 kg/jam

 Neraca Massa Komponen Volatil pada Aliran F11 volatil

- 1-hydroxy-2-propanone = (0,0522) (F11) volatil
= (0,0522) (1.638,792)
= 85,545 kg/jam

- 2-Cyclopentene-1-one = (0,0094) (F11) volatil

= (0,0094) (1.638,792)
= 15,405 kg/jam

- Acetic Acid = (0,5944) (F11) volatil

= (0,5994) (1.638,792)
= 974,098 kg/jam
 Perhitungan untuk komponen volatil lainnya dicantumkan pada tabel A.8
berikut.
Tabel A.8 Neraca Massa Komponen Volatil pada Aliran F11 volatil
No Komponen Volatil F11 volatil (kg/jam)
1 1-hydroxy-2-propanone 85,545
2 2-Cyclopentene-1-one 15,405
3 Acetic Acid 974,098
4 2-Furancarboxaldehyde (Furfural) 349,554
5 1-(2-furanyl)-Ethanone 11,144
6 Propanoic Acid 38,020
7 2-Furancarboxaldehyde-5-Metyl-2-Furfural 55,063
8 Hexanoic Acid 18,518
9 2-Furanmethanol 17,043
10 2-Methoxyphenol (Guaiacol) 9,669
11 Phenol 64,732

 Laju Alir Komponen pada Aliran F11 char

- Char
F10 char = (0,12) (F8)
= (0,12) (2.185,056)
= 262,207 kg/jam

 Laju Alir Komponen pada Aliran F11 syngas

- Syngas
F10 syngas = (0,13) (F8)
= (0,13) (2.185,056)
= 284,057 kg/jam

 Neraca Massa Komponen Syngas pada Aliran F11 syngas

- H2 = (0,099) (F11) syngas
= (0,099) (284,057)
= 28,122 kg/jam
 - N2 = (0,522) (F11) syngas
= (0,522) (284,057)
= 148,278 kg/jam

- CH4 = (0,071) (F11) syngas

= (0,014) (284,057)
= 3,977 kg/jam

Tabel A.9 Neraca Massa Komponen Gas Sintesis pada Aliran F11 syngas
No Komponen Gas F9 syngas (kg/jam)
1 H2 28,122
2 N2 148,278
3 CH4 3,977
5 CO 82,093
6 CO2 21,588
Tabel A.10 Neraca Massa Keseluruhan Reaktor Pirolisis
In (kg/jam) Out (kg/jam)
No Komponen Volatil
F8 F9 F11
1 Bahan Baku 2.185,056 - -
2 N2 - 48,945 48,945
3 Komponen Volatil
3.1 1-hydroxy-2-propanone - - 85,545
3.2 2-Cyclopentene-1-one - - 15,405
3.3 Acetic Acid - - 974,098
3.4 2-Furancarboxaldehyde - -
349,554
(Furfural)
3.5 1-(2-furanyl)-Ethanone - - 11,144
3.6 Propanoic Acid - - 38,020
3.7 2-Furancarboxaldehyde-5- - -
55,063
Metyl-2-Furfural
3.8 Hexanoic Acid - - 18,518
3.9 2-Furanmethanol - - 17,043
3.10 2-Methoxyphenol (Guaiacol) - - 9,669
3.11 Phenol - - 64,732
4 Char - - 262,207
5 Syngas
5.1 H2 - - 28,122
5.2 N2 - - 148,278
5.3 CH4 - - 3,977
5.4 CO - - 82,093
5.5 CO2 - - 21,588
2.185,056 48,945
Total 2.234,001
2.234,001

LA.6 Neraca Massa pada Cyclone (FG-101)

Komponen Volatil 12 14 Komponen Volatil

Char Syngas
FG-201
Syngas Char

13
Char

Gambar LA.7 Diagram Alir Cyclone (FG-101)

Cyclone berfungsi memisahkan char yang berasal dari reaktor pirolisis.

Dimana efisiensi cyclone mencapai 99% (Ficici, dkk., 2010).
Persamaan Neraca Massa
 Neraca Massa Total Char pada Cyclone
Massa Masuk = Massa Keluar
F12char = F13char + F14char
262,207 kg/jam = F13char + F14char

 Laju Alir Komponen pada Aliran F13char

F13char = 0,990 x F13char
= 0,990 x 262,207 km/jam
= 259,585 kg/jam

 Laju Alir Komponen pada Aliran F14char

F14char = F12char – F13char
= 262,207 kg/jam – 259,585 kg/jam
= 2,622 kg/jam
Tabel A.11 Neraca Massa Keseluruhan Cyclone
In (kg/jam) Out (kg/jam)
No Komponen Volatil
F12 F13
F14
1 N2 48,945 - 48,945
2 Komponen Volatil
2.1 1-hydroxy-2-propanone 85,545 - 85,545
2.2 2-Cyclopentene-1-one 15,405 - 15,405
2.3 Acetic Acid 974,098 - 974,098
2-Furancarboxaldehyde -
2.4 349,554 349,554
(Furfural)
2.5 1-(2-furanyl)-Ethanone 11,144 - 11,144
2.6 Propanoic Acid 38,020 - 38,020
2-Furancarboxaldehyde-5- -
2.7 55,063 55,063
Metyl-2-Furfural
2.8 Hexanoic Acid 18,518 - 18,518
2.9 2-Furanmethanol 17,043 - 17,043
2.10 2-Methoxyphenol (Guaiacol) 9,669 - 9,669
2.11 Phenol 64,732 - 64,732
3 Char 262,207 259,585 2,622
4 Syngas
4.1 H2 28,122 - 28,122
4.2 N2 148,278 - 148,278
4.3 CH4 3,977 - 3,977
4.4 CO 82,093 - 82,093
4.5 CO2 21,588 - 21,588
259,585 1.974,416
Total 2.234,001
2.234,001
LA.7 Neraca Massa pada Knock Out Drum (D-201)

Asap Cair
15
Syngas
Char

17 Syngas :
D-201 H2
N2
CH4
16 CO
CO2

Asap Cair

Gambar LA.10 Diagram Alir Knock Out Drum (D-201)

Knock Out Drum berfungsi untuk memisahkan gas dari cairan asap cair. Dalam
Knock Out Drum ini terjadi pemisahan gas dan cair secara langsung (Paul, 2000).
Tabel A.13 Neraca Massa Keseluruhan Knock Out Drum
In (kg/jam) Out (kg/jam)
No Komponen Volatil
F15 F16
F17
1 Komponen Volatil
1.1 1-hydroxy-2-propanone 85,545 85,545 -
1.2 2-Cyclopentene-1-one 15,405 15,405 -
1.3 Acetic Acid 974,098 974,098 -
2-Furancarboxaldehyde
1.4 349,554 349,554
(Furfural) -
1.5 1-(2-furanyl)-Ethanone 11,144 11,144 -
1.6 Propanoic Acid 38,020 38,020 -
2-Furancarboxaldehyde-5-
1.7 55,063 55,063
Metyl-2-Furfural -
1.8 Hexanoic Acid 18,518 18,518 -
1.9 2-Furanmethanol 17,043 17,043 -
1.10 2-Methoxyphenol (Guaiacol) 9,669 9,669 -
1.11 Phenol 64,732 64,732 -
2 Char 2,622 2,622 -
3 Syngas
3.1 H2 28,122 - 28,122
3.2 N2 639,915 - 639,915
3.3 CH4 3,977 - 3,977
3.4 CO 82,093 - 82,093
3.5 CO2 21,588 - 21,588
1641,414 333,002
Total 1.974,416
1.974,416