Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pendahuluan: Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 12 indikator Program


Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PISPK) yang merupakan upaya pemerintah
tertuang pada Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2004. Dengan semakin
meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia, populasi lansia
diproyeksikan akan terus meningkat. Gangguan jiwa yang paling sering terjadi pada
lansia adalah depresi, akibat kemunduran kesehatan fisik dan psikis sehingga
menurunkan tingkat produktifitas lansia. Penegakkan diagnosa serta
penatalaksanaan depresi pada lansia masih sulit untuk dioptimalkan di wilayah kerja
Puskesmas Larangan Utara. Pengetahuan mengenai karakteristik dan faktor resiko
depresi pada lansia diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja terkait
kesehatan jiwa terhadap lansia di masa mendatang.

Metode: Penelitian dilakukan selama bulan Juli 2019, dengan pendekatan cross sectional
menggunakan instrumen kuesioner Geriatric Depression Scale. Responden didapatkan
secara simple random sampling pada kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (POSBINDU) di
Kelurahan Larangan Utara, Larangan Selatan, Larangan Indah dan Gaga, serta pelayanan
medis di poli lansia Puskesmas Larangan Utara. Studi bersifat deskriptif-analitik, mencakup
hasil sebaran dari Usia, Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Status Pekerjaan dan Riwayat
Penyakit serta analisis hubungan antara variabel bebas dengan kejadian depresi.

Hasil dan Kesimpulan: Dari sebanyak 96 responden penelitian didapatkan sebesar 57.3%
menderita depresi. Studi analitik antara Usia, Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Status
Pekerjaan dan Riwayat Penyakit terhadap kejadian depresi didapatkan hubungan yang
signifikan dengan hasil kemaknaan p>0.05.

Kata Kunci : depresi, lansia, PISPK, posbindu

Anda mungkin juga menyukai