ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA AN.

D DENGAN TUGAS
PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH DI RT 02 RW 05
KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG

Disusun Oleh :

ADITYA TRI NUGROHO

G3A018026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
 FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : Aditya Tri Nugroho

Tanggal pengkajian : 27-03-2019
Tempat pengkajian : Rt 02.Rw 05 Kel. Rowosari Kec. Tembalang Semarang
Sumber data : Primer ( An.D dan Ny.W)

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : An. D
Nama panggilan klien : An. D
Umur/TTL : 12 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Indonesia
Status marital : Belum menikah
Alamat lengkap : Rt 02.Rw 05 Kel. Rowosari Kec. Tembalang
Semarang

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : Ny. W

Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Alamat lengkap : Rt 02.Rw 05 Kel. Rowosari Kec.
Tembalang Semarang
Telp yang mudah dihubungi :-
Hubungan dengan klien : Ibu

III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

Usia 6 – 12 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka
dikategorikan “Normal“ namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan
“Penyimpangan“

Nama klien : An. D

No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak mengompol √
2 Mempunyai temantetapuntuk bermain √
3 Menyukai dan Ikut berperan dalam kegiatan kelompok √
4 Berteman dengan sesama jenis √
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara sebaya √
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua √
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah √
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga secara √
sederhana
9 Mampu mengerti nilai mata uang dan satuannya √
10 Memiliki hobby naik sepeda, membaca buku, majalah, cerita √
anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan fisik dan √
seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas kelompok √
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas perkembangan √
sesuai kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi dengan orang lain √
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah : menonton tv, √
membaca buku cerita, waktu belajar disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam kegiatan keluarga √
berkebun, memasak, membersihkan rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit,memukul, atau mencela memaki √
anak bila rewel
7 Tidak memperkerjakan anak secara paksa untukmencari √
nafkah
8 Memberikan pendidikan yang baik √

Diagnosa Keperawatan :
√ Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia sekolah
 Penyimpangan : Risiko Ketidaksiapan Perkembangan Pembentukan
identitas diri

Nama perawat : Aditya Tri Nugroho

I. DATA SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF
DS :
1. Klien dan Keluarga mengatakan bahwa suka berenang dan mengaji, banyak
teman, selalu mengerjakan tugas rumah walaupun kadang disuruh, misalnya
membantu membersihkan rumah dan membelikan keperluan rumah tangga.
2. Keluarga mengatakan tidak ada masalah dengan tumbuh kembang anaknya.
3. Keluarga selalu menstimulasi perkembangan anaknya.
4. Keluarga juga selalu memantau perkembangan anaknya.
5. Keluarga mengatakan bahwa An. D selalu 10 besar dalam kelasnya, dirumah
rajin belajar.

DO :
1. Klien tampak aktif.
2. Perkembangan sesuai tahap anak usia sekolah.
3. Klien mampu berinteraksi dengan anak lain di luar keluarga.
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia sekolah

II. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

DUSUN TLATAR RT. 08 SAWANGAN SEMARANG

NO Nama KK Alamat Masalah Rencana Keperawatan

Kesehatan

1. Tn. S 41 tahun RT 02 RW Sehat Jiwa Untuk usia 6 s/d 12 tahun

05 Kel.
Ny. W 37 tahun 1. Pendidikan kesehatan tentang
Rowosari
stimulasi perkembangan
An. D 12 tahun Kec.
psikososial anak-anak usia
Tembalang
sekolah.
Semarang 2. Menjelaskan pengertian anak
usia sekolah.
3. Menjelaskan ciri
perkembangan anak usia
sekolah yang normal.
4. Menjelaskan tentang ciri-ciri
penyimpangan perkembangan
anak usia sekolah.
5. Menjelaskan apa yang dapat
dilakukan keluarga pada anak
usia sekolah.
III. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Implementasi Evaluasi
jam
27 Maret 1. Mengkaji tingkat S: Ny. W mengatakan an. D mampu
2019 perkembangan An. D pada melakukan tugas perkembangan anak
jam. 16.00
tahap perkembangan anak usia usia sekolah seperti Mandi,
wib
sekolah BAB/BAK mandiri, makan
2. Menjelaskan pengertian
mandiri.Ny. W dan keluarga
anak usia sekolah.
mengatakan mengerti ciri-ciri
3. Menjelaskan ciri
perkembangan anak usia sekolah dan
perkembangan anak usia
penyimpangannya.
sekolah yang normal.
O: An. D dan keluarga kooperatif saat
4. Menjelaskan tentang ciri-
pengkajian, mampu menjawab tugas
ciri penyimpangan
perkembangan anak usia sekolah.
perkembangan anak usia
A : An. D siapan dan mengalami
sekolah.
peningkatan Perkembangan Usia
5. Menjelaskan apa yang
sekolah
dapat dilakukan keluarga pada
P:Mengajarkan aktivitas yang dapat
anak usia sekolah.
meningkatkan aktivitas kelompok dan
cara meningkatkan kedisiplinan anak
27 Maret 1. Memberikan pendidikan S : An. D dan keluarga cara
2019 kesehatan tentang stimulasi menstimulus psikososial anak usia
jam.16.30
perkembangan psikososial sekolah
O: An. D dan keluarga mampu
anak-anak usia sekolah.
2. Mengajarkan pembuatan membuat jadwal mingguan yang
jadwal harian /mingguan guna harus dilakukan seperti membersihkan
melatih kedisiplinan. rumah dan halaman serta membantu
ibunya menyiapkan keperluan dapur..
Boleh bermain dengan teman asal saat
waktu sholat pulang dan
melakukannya.
A : An. D siap dan mengalami
peningkatan Perkembangan Usia
sekolah
 P : pertahankan kedisiplinan anak dan
membuat jadwal harian bersama
dengan keluarga.

IV. RESUME KEPERAWATAN

An. D (12 tahun) anak pertama dari pasangan Tn. S dan Ny. W keadaannya
sehat, perkembangan An. D sesuai dengan perkembangan usia anak sekolah. An. D
tinggal satu rumah bersama ayah, ibu, dan adiknya. Ibu/ Keluarga mengatakan sangat
memperhatikan tumbuh kembang An. D. Ny. W mengatakan An. D sangat suka
berenang, mengaji, bermain bersama teman dekatnya yang merupakan saudara
sepupunya, mempunyai banyak teman, merupakan anak yang aktif, pekerjaan rumah
dari sekolah langsung dikerjakan tanpa disuruh oleh ibunya. An E juga sangat sayang
dengan keluarganya. Keluarga mengatakan kalau An. D sakit, langsung dibawa ke
puskesmas, meskipun Bapak An. D seorang pekerja swasta dan ibunya seorang ibu
rumah tangga, mereka sangat mementingkan kesehatan anaknya. Keluarga mengatakan
bersyukur terhadap apa yang diberikan Tuhan saat ini dan tidak ada yang disesalkan
atau harapan yang belum tercapai, oleh karena itu klien merasa bahagia dengan
kehidupannya bersama ibu dan ayahnya.

Saat dilakukan pengkajian, An. D mampu melakukan BAB/BAK ditoilet dan

membersihkannya secara mandiri, mempunyai banyak teman sebaya baik perempuan
maupun laki-laki. Sering bermain bersama teman-teman mempunyai kelompok bermain
dirumah amaupun disekolah. An. D juga rajin mengaji di mushola dekat rumah bersama
dengan teman-temanya. Ny. W mengatakan berusaha menjadi contoh bagi anak dalam
hal berinteraksi sosial dengan orang lain dan lingkungan. Ny W juga mengatakan
bahwa keluarga (suami, anak anaknya) berusaha membangun komunikasi yang baik
seperti nonton tv bersama, atau makan malam bersama, rekreasi sederhana seperti
bersepeda bareng selalu dilakukan saat hari libur, juga berusaha memberikan
pendidikan awal yang baik bagi anak dengan menyekolahkannya di SD kelas 6 dan
mempersiapkan untuk ke jenjang sekolah lebih tinggi yaitu sekolah menengah pertama
(SMP).

Kesimpulan dari pengkajian pada An. D didapatkan diagnosa bahwa klien dapat
melakukan kesiapan meningkatkan perkembangan usia sekolah , sehingga kami
melakukan tindakan keperawatan yang diperlukan An. D seperti mengidentifikasi
kebutuhan yang perlu saat berada dalam usia sekolah dan menyiapkan untuk
menghadapi usia perkembangan usia remaja dan memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga klien tentang tugas-tugas perkembangan usia sekolah.

Evaluasi keperawatan yang didapatkan setelah melakukan implementasi,

keluarga klien mengetahui tugas-tugas sebagai seorang keluarga merawat anak usia
sekolah, klien kooperatif dalam proses keperawatan, menjawab apa yang ditanyakan
perawat dan saat diajak bertukar pikiran mengenai tugas perkembangan anak usia
sekolah.