Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners Stase Komunitas

Disusun Oleh :

Syara Noor Liza 220112170537

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXV


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Bahasan : Manajemen Hipertensi


Sasaran dan Kriteria : Pasien kelolaan rt 03 rw 05 desa jayaraga
Hari/Tanggal : Jumat, 30 November 2018
Waktu : 1 x 15 menit
Narasumber : Mahasiswa PPN XXXV Fkep Unpad

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga mampu mengetahui dengan baik terkait
manajemen hipertensi.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, diharapkan keluarga mampu
untuk :
a. Mengetahui apa pengertin hipertensi?
b. Mengetahui apa saja penyebab hipertensi?
c. Mengetahui klasifikais hipertensi?
d. Mengetahui tanda dan gejala ?
e. Mengetahui komplikasi?
f. Mengetahui bagaimana penanganan hipertensi?
g. Mengetahui pencegahan dan perawatan ?
h. Mengetahui jenis makanan yang dilarang?

III. Pokok Bahasan


Manajemen hipertensi

IV. Sub Pokok Bahasan


 Mengetahui apa pengertin hipertensi
 Mengetahui apa saja penyebab hipertensi
 Mengetahui klasifikais hipertensi
 Mengetahui tanda dan gejala
 Mengetahui komplikasi
 Mengetahui bagaimana penanganan hipertensi
 Mengetahui pencegahan dan perawatan
 Mengetahui jenis makanan yang dilarang

V. Materi (terlampir)

VI. Alokasi Waktu


15 menit

VII. Strategi Instruktional


1. Ceramah
2. Diskusi

VIII. Proses Belajar Mengajar

Waktu Kegiatan Pemberi materi Peserta didik Metode Media


2 menit Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab Ceramah
b. Memperkenalkan salam
diri
b. Menyimak
c. Penjelasan TIU
dan TIK c. Mendengarkan,
d. Kontrak waktu
d. Menjawab
pertanyaan

5 menit Uraian Menjelaskan tentang Mendengarkan, Ceramah Leaflet


materi - Pengertian memperhatikan,
hipertensi dan menulis hal-hal
- Penyebab hipertensi yang penting
- Klasifikasi hipertensi
- Tanda dan gejala
- Komplikasi
- Penanganan
- Pencegahan dan
perawatan
- Jenis makanan yang
dilarang
3 menit Tanya Memberikan Mengajukan Diskusi
Jawab kesempatan kepada pertanyaan
masyarakat untuk
bertanya tentang
materi yang
disampaikan
5 menit Kegiatan a. Memberikan a. Menjawab Ceramah
penutup pertanyaan lisan pertanyaan dan
kepada b. Memperhatikan diskusi
masyarakat
c. Menjawab
b. Memberikan
salam
kesimpulan
materi
c. Mengucapkan
salam

IX. Evaluasi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit keluarga dapat memahami
dan menjelaskan kembali isi dari pendidikan kesehatan dengan menjawab pertanyaan
secara lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi?
2. Sebutkan apa pencegahan dan perawatan?
3. Sebutkan jenis makanan yang dilarang?
DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddart. 1998. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8. Jakarta.
EGC.

Carpenito LJ. 2000. Buku Saku : Diagnosa Keperawatan, edisi 8, alih bahasa Monica
Ester. Jakarta. EGC.

Charlene J. Reeves, dkk. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Penterjemah Joko Setyono.
Salemba Medika.Jakarta. Salemba Medika.

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik.
Volume 1, edisi 4. Jakarta. EGC.
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian

Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau
sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg (160/95
mmHg) ( Kodim Nasrin, 2003 ). Batasan ini tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

Sistolik Diastolik
Normal 95-140 70-90
mmHg mmHg
Hipertensi 140-159 105-114
sedang mmHg mmHg
Hipertensi > 160 > 115
tinggi mmHg mmHg

Sedangkan batasan hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin, yang diajukan oleh
Kaplan adalah sebagai berikut :

a. Pria, usia < 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darah pada waktu
berbaring ≥ 130/90 mmHg.
b. Pria, usia > 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya > 145/95 mmHg.
c. Pada wanita, dinyatakan hipertensi apabila tekanan darahnya ≥ 160/95 mmHg.

2. Penyebab

Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi adalah sbb. :

 Kegemukan / obesitas
 Merokok
 Terus menerus emosi terganggu
 Proses penuaan
 Keturunan
 Penyakit ginjal, glomerulonefritis kronis
 Kolesterol tinggi
 Toksemia kehamilan
 Tekanan intracranial oleh tumor atau trauma
 Pengaruh sekunder dari obat tertentu, seperti obat kontrasepsi oral

3. Klasifikasi
Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol
Klasifikasi Tekanan Darah
(atas) (bawah)

Normal < 120 < 80

Pre hipertensi 120 – 139 80 – 89

Hipertensi stage 1 140 – 159 90 – 99

Hipertensi stage 2 160 atau > 160 100 atau > 100

4. Tanda dan Gejala


Kebanyakan pasien tidak memiliki keluhan, selain tekanan darah yang tinggi. Tetapi
beberapa pasien mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, sakit nafas, kelelahan, kesadaran
menurun, gelisah, kelemahan otot.

Gejala lain akibat komplikasi hipertensi adalah seperti gangguan penglihatan, stroke,
gejala payah jantung. Payah jantung dan gangguan penglihatan banyak dijumpai pada
hipertensi berat, yang umumnya disertai pula dengan gangguan pada ginjal, bahkan sampai
gagal ginjal. Gangguan otak akibat hipertensi dapat berupa kejang, atau gejala-gejala akibat
perdarahan pembuluh darah otak berupa kelumpuhan, gangguan kesadaran bahkan sampai
koma.

5. Komplikasi
 Payah Jantung
 Gagal Ginjal
 Stroke
6. Penanganan
Program penanganan pada pasien Hipertensi adalah mempertahankan tekanan darah di
bawah 140/90 mmHg dengan pendekatan farmakologi (menggunakan obat) dan non-
farmakologi (tanpa obat).

a) Dengan menggunakan Obat-obatan :


- Diuretika : memperbanyakan pengeluaran air kencing
- Beta bloker : obat anti tekanan darah tinggi
b) Tanpa obat-obatan :
Penurunan berat badan, pembatasan alkohol, natrium dan tembakau, latihan relaksasi
teratur, menghindari ketegangan, mengurangi asupan garam dan lemak.

7. Pencegahan Kekambuhan Hipertensi


 Olah raga; bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh, membakar lemak
tubuh, mempertahankan berat badan yang ideal, memperlancar peredaran darah, dan
menurunkan stress).
 Mengatur makanan (kurangi konsumsi makanan berlemak, santan, sate kambing,
jeroan, dan makanan yang banyak mengandung garam)
 Kurangi konsumsi kopi dan berhenti merokok.
 Hindari stress (komunikasikan dengan baik dan relaksasi)
 Kontrol tekanan darah secara teratur
 Mendekatkan diri pada Alloh SWT

8. Perawatan Saat Hipertensi Kambuh


 Istirahat yang cukup, hindari kerja berat.
 Saat pusing muncul, jangan melakukan olahraga
 Hindari hal-hal yang dapat mengakibatkan jatuh
 Kontrol tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan yang ada
 Gunakan obat tradisional :
- Mentimun
- Mengkudu
- Rambut jagung
- Daun seledri
- Pepaya muda
- Bawang Putih
 Berobat ke dokter bila keadaan bertambah parah

9. Jenis makanan untuk hipertensi

Makanan yang boleh Makanan yang tidak boleh


Golongan
bahan makanan diberikan diberikan

Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti biskuit dan makanan yg


terigu, makanan yg diolah dimasak dg garam dapur
tanpa garam seperti mie,
biskuit, kue kering.

Protein hewani Daging, ikan, telur dan susu Ikan asin, keju, kornet, telur asin,
pindang dendeng, udang

Protein nabati Semua kacang-kacangan yg Kacang tanah dan semua kacang


diolah tanpa garam dapur yg dimasak dg garam dapur

Sayuran Semua sayuran segar dan Sayuran yg diawetkan dg garam


sayuran yang diawetkan seperti : sayuran kaleng, asinan
tanpa garam

Buah-buahan Semua buah-buahan segar Durian dan buah-buahan yg


dan diawetkan tanpa garam diwetkan dg garam dan soda
dan soda

Lemak Minyak margarin dan Margarin dan mentega biasa


mentega tanpa garam

Bumbu Semua bumbu segar dan Garam dapur, soda, vetsin dan
kering yg tidak mengandung bumbu yg mengandung garam
garam dapur dapur, kecap asin, tersai, tauco

Minuman Air putih Kopi dan coklat

Anda mungkin juga menyukai