Anda di halaman 1dari 8

Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.....

Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya
(Social Services Of Medical Social Worker at Dr. Soetomo Surabaya Hospital)

Musfikirrohman, Atik Rahmawati, S.Sos, M.Kesos


Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: rahmadilli@gmail.com

Abstrak

Rumah sakit merupakan lembaga yang menangani masalah kesehatan bagi masyarakat baik secara medis maupun non medis.
Pelayanan pada bidang medis dilakukan oleh tim medis, sedangkan pelayanan non medis ini dilakukan oleh pekerja sosial
medis untuk menangani masalah sosial pada pasien. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah terkait dengan pelayanan sosial
pekerja sosial medis di rumah sakit. Rumah sakit yang juga memiliki pelayanan dibidang non medis salah satunya adalah
Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, dimana dalam pelayanannanya mengupayakan pelayanan secara holistik baik dalam
pelayanan medis maupun non medis. Rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya memiliki 1 pekerja sosial medis yang berada di
instalasi Paliatif & Bebas Nyeri. Pekerja sosial medis melakukan pelayanan di dalam dan di luar Rumah Sakit yaitu
melakukan kunjungan rumah (Home Care) kepada pasien. Pasien yang mendapat pelayanan dari pekerja sosial medis seperti
pasien cacat (amputasi), Pasien stadium akhir (lumpuh), dan pasien muda yang kurang mampu (produktif). Bentuk-bentuk
pelayanan yang diberikan seperti mengurus administrasi, motivasi, memberikan alat bantu, obat-obatan, mencari dana, dan
membantu mengurus masalah pendidikan.

Kata Kunci: Pekerja sosial medis, Pelayanan Sosial

Abstract

Hospital are institution that deal with public health problem for both medical and non medical. Service in the medical field
made by the medical team, whereas the non medical service performed by medical social worker to deal with social
problem in patient. Focus this study in research about social service of medical social worker in hospital. The hospital also
has a field of non medical service one of which is Dr. Hospital. Soetomo, where the ministry seeking holistic service in both
the medical and non medical service.. Dr. Soetomo hospital have a one social worker at the medical paliatif & free Pain.
Social workers will serve in and out of the hospital, like a visit in a home to the care of patients. A patient's medical workers
from the social services such as a defect an amputation, paralyzed, and young people with the poor condition. Forms of
administrative services, such as the motivation, a device to help you, the drugs, for the and education to propose problems.

Keywords: Medical social worker, Social Services

Pendahuluan menciptakan kesembuhan secara menyeluruh tersebut tentu


tidak hanya dilakukan oleh petugas medis saja, akan tetapi
Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya merupakan ada profesi lain yang memang setting penanganannya
Rumah Sakit terbesar di Jawa Timur. Rumah Sakit Dr. menangani masalah dibidang non medis yaitu pekerja sosial
Soetomo merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi medis. Rumah Sakit melakukan pelayanan medis bagi pasien
Jawa Timur yang menjadi rujukan bagi wilayah Indonesia dengan dukungan dari pelayanan sosial guna membantu
bagian timur. Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya sejak pasien agar tidak mengalami disfungsi sosial setelah sembuh
tahun 1964 sesuai dengan keputusan SK. Menkes RI. 20 dari penyakitnya selain itu dukungan keluarga dan
Mei 1964 No. 26769/KAB/76 RS CBZ menjadi Rumah lingkungan sosial juga turut menyumbang pada kesembuhan
Sakit tipe A dan sebagai Rumah Sakit Pelayanan, pasien secara holistik.
Pendidikan dan Penelitian yang menjadi rujukan dari Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya memiliki pekerja
wilayah Indonesia timur. Rumah Sakit Dr. Soetomo dalam sosial medis 1 orang yang tempatkan pada Instalasi Paliatif
pelayanannya mengupayakan mencapai kesembuhan pasien dan Bebas Nyeri dimana insitalasi ini menangani pasien
secara menyeluruh dengan melakukan penanganan yang mengalami berbagai penyakit kanker. Fungsi utama
kesembuhan fisik, psikologis, sosial dan emosional. Untuk yang dijalankan pekerja sosial medis di Rumah Sakit Dr.

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 2

Soetomo Surabaya adalah membantu atau mengatasi melakukan home care atau istilah lain disebut sebagai home
masalah sosial yang dihadapi pasien dan keluarga pasien visit ke rumah pasien, sehingga dapat memberikan dukungan
selama perawatan di Rumah Sakit dan membantu dokter di moril kepada keluarga serta pasien itu sendiri. Dalam upaya
dalam mengadakan pengobatan. Hal ini dilakukan melalui memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada
penyelidikan situasi sosial dengan memberikan data-data masyarakat, Pekerja sosial medis sangat berperan penting
mengenai keadaan sosial dan lingkungan pasien. Keberadaan dalam proses penyembuhan pasien.
pekerja sosial medis ini sangat membantu terhadap hak-hak Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka
yang harus dimiliki pasien dan mampu menjembatani rumusana masalah dari penelitian ini adalah : Bagaimana
permasalahan antara pasien dengan petugas medis yang ada pelayanan sosial pekerja sosial medis di Rumah Sakit Dr.
di Rumah Sakit, sebagaimana yang diungkapkan oleh Soetomo Surabaya?
informan berikut ini “Pekerja sosial medis sebagai fasilitator
atau bisa menjembatani antara keluarga pasien dengan Metode Penelitian
petugas atau tim medis di Rumah Sakit ini mengenai apa
saja yang harus dibantu meskipun ya tidak seratus persen Guna mendapatkan data secara mendalam, dan
membatu ya.” (AAF, dokter. September 2013). terperinci secara naturalistic terkait dengan fokus kajian
Berbicara masalah kesehatan, Kesehatan merupakan maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan
impian bagi setiap makhluk hidup yang ada di dunia. WHO jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
(World Health Organization) yang merupakan Badan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dengan penentuan
Oraganisasi kesehatan Dunia (Tusilarini, 2009 : 1) informan menggunakan teknik purposive sampling.
mendefinisikan sehat sebagai suatu kondisi yang menjadi Menggunakan Purposive sapling bertujuan untuk
tujuan umum dari pembangunan kesehatan demi terciptanya menentukan sumber data pada orang yang diwawancarai
kondisi kesejahteraan sosial yang diwujudkan melalui atau dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.
pembangunan sosial dan ekonomi. Sedangkan menurut Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 1 tentang metode observasi non partisipan dan wawancara mendalam
kesehatan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia (in depth interview) serta studi dokumentasi seperti literatur,
dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan dokumen-dokumen yang resmi, Foto-foto, dan sebagainya.
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana Sedangkan teknik analisa data dalam penelitian ini
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar menggunakan beberapa tahapan yaitu mulai dari
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Secara lebih dalam pengumpulan data mentah, transkrip data, pembuatan
didefinisikan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik koding, kategorisasi data, penyimpulan sementara,
secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang triangulasi dan penyimpulan akhir. Untuk teknik keabsahan
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara data menggunakan triangulasi sumber data.
sosial dan ekonomis. Sejauh ini program pembangunan
kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah, berupa
upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hasil dan Pembahasan
Dalam hal ini, pembangunan kesehatan berorientasi pada
usaha meningkatkan kesehatan masyarakat yang salah Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis Di Rumah Sakit
satunya dilakukan oleh Rumah Sakit. Selain menangani Dr. Soetomo Surabaya
masalah dibidang medis, dari usaha yang dilakukan Pekerja sosial medis sebagai bagian dari sistem dalam
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya lembaga kesehatan. Dalam pelayanannya pekerja sosial
dilakukan dibidang medis. Rumah Sakit juga menangani medis tidak bekerja sendiri dalam proses penyembuhan
masalah non medis yang dialami pasien maupun keluarga pasien dan tidak serta merta mengambil tindakan sendiri.
pasien karena dalam proses penyembuhan tidak hanya fokus Pekerja sosial medis dalam pelayanannya bekerja dengan
pada penyembuhan secara fisik saja akan tetapi juga secara menggunakan prosedur sistematik dalam melakukan
psikologis dan pada kondisi sosial ekonomi pasien yang pelayanan sehingga diperlukan koordinasi yang baik antara
menjadi tujuan dalam penyembuhan secara menyeluruh. pekerja sosial medis dengan bagian-bagian yang terkait
Maka dalam hal ini bukan tenaga medis yang maupun dengan tenaga medis yang merupakan pasangan
berperan melakukan tindakan penyembuhan melainkan dalam melakukan penyembuhan secara menyeluruh kepada
tenaga ahli yang menangani masalah non medis di Rumah pasien sebagaimana yang diungkapkan oleh informan
Sakit yang disebut pekerja sosial medis. Pekerja sosial medis berikut ini “Kita melakukan koordinasi baik dengan tim
adalah suatu profesi Pekerjaan Sosial yang setting medis atau petugas rumah sakit. Kalau dengan petugas
penanganannya berada di Rumah Sakit. Pekerja sosial medis Rumah Sakit yaa berkoordinasi masalah administrasi pasien
menurut Walter A. Friedlander dalam Syarif Muhidin itu. Sedangkan dengan tim medis koordinasinya tentang
(1992) adalah pelayanan yang bercirikan pada bantuan sosial kesembuhan pasien. Semua terjalin dengan baik, kita kan
dan emosional yang mempengaruhi pasien dalam sama-sama saling memerlukan untuk membantu kesembuhan
hubungannya dengan penyakit dan penyembuhannya. pasien. Disini petugasnya enak-enak semua kok mas.” (BW,
Pekerja Sosial Medis ini biasanya membantu pasien dalam PSM. September 2013). Pekerja sosial medis dengan tim
menangani masalah yang dihadapi baik itu pra operasi, pasca medis di Rumah Sakit sama-sama memiliki peranan penting
operasi maupun penanganan lainnya misalnya berupa dalam proses penyembuhan pasien untuk menciptakan
masalah administrasi. Selain itu pekerja sosial juga kualitas pelayanan yang lebih baik. Mereka bekerja sama

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 3

dan saling membantu dalam proses pelayanan kepada pasien. menyampaikan keinginan-keinginan atau maksud dari pasien
Untuk menciptakan kualitas pelayanan yang maksimal tidak dan juga dari petugas medis untuk proses penyembuhan
hanya cukup dengan proses penyembuhan secara medis saja, pasien dan kualitas pelayanan. Selain dengan petugas medis
akan tetapi penyembuhan dari segi non medis juga sangat di Rumah Sakit, pekerja sosial medis juga menjadi
dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan penghubung antara pihak pasien dengan keluarga pasien itu
kesembuhan secara menyeluruh baik secara fisik, spikologis sendiri. Dijelaskan bahwa seringkali terjadi masalah-masalah
dan sosialnya. Maka terciptanya suatu koordinasi yang baik sosial dalam keluarga pasien sehingga pasien dengan
antara pekerja sosial medis dengan tenaga medis dapat keluarganya kurang harmonis, hal ini mengakibatkan ketika
menunjang dalam proses penyembuhan pasien secara pasien tersebut sakit sering diterlantarakan oleh pihak
menyeluruh. Sistem kekeluargaan yang dianut didalamnya keluarganya. Maka pekerja sosial medis ini menjalankan
tidak membeda-bedakan jabatan atau kedudukan dalam fungsinya untuk mengembalikan keharmonisan antara pihak
tingkatan struktur organisasi, sehingga tercipta rasa pasien, sehingga pasien itu tidak merasa sendiri karena
kenyamanan dalam melakukan suatu koordinasi. Terciptanya diterlantarkan oleh keluarganya. Seperti yang dijelaskan
pola koordinasi yang baik antara pekerja sosial medis oleh Marry Jhonston dalam Tursilarini (2009) pekerja sosial
dengan profesi lain akan berdampak positif dalam medis melakukan pelayanan sosial langsung kepada pasien
melakukan pelayanan kepada pasien. Untuk selanjutnya dan keluarganya.
mempersiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan Sedangkan prinsip dari pekerja sosial medis pada
dalam pelayanannya terhadap pasien. Berikut penjelasan dasarnya pekerja sosial medis harus bekerja secara
dari informan “Mengenai pola koordinasi atau hubungan profesional dan sesuai dengan prosedur yang telah
daripada pekerja sosial medis dengan dokter disini terjalin ditentukan. Pekerja sosial medis dalam penanganannya
sangat baik, tidak ada perbedaan jabatan atau status sosial banyak berhadapan dengan masalah-maslah sosial yang
dalam kestrukturan sehingga tidak ada rasa sungkan atau terjadi dan perbedaan karakter pada setiap pasien, akan
tidak nyaman antara pekerja sosial medis dengan dokter, tetapi hal ini bukan suatu alasan untuk membeda-debakan
karena sistem disini adalah kekeluargaan atau tidak dalam melakukan pelayanan. Karena pada prinsipnya
membeda-bedakan. Ini akan berdampak positif dalam pekerja sosial medis ini bertujuan untuk menyelesaikan
hubungan melakukan pendampingan atau pelayanan kepada maslah-masalah sosial yang dialami oleh pasien dan juga
pasien.” (AAF, dokter. September 2013). keluarga pasien di Rumah Sakir Dr. Soetomo Surabaya
Sebagai sebuah pekerjaan yang professional maka sebagaimana yang di ungkapkan oleh informan berikut ini
pelayanan yang diberikan oleh PSM di RS Dr. Soetomo “Ya pada prinsipnya kita sebagai pekerja sosial medis yang
telah diarahkan sesuai dengan tugas, fungsi, dan prinsip mungkin sangat dibutuhkan oleh pasien kita harus
PSM untuk pelayanan di RS Dr. Soertomo. profesional saja, istilahnya tidak pilih kasih la, bekerja
Tugas dari pekerja sosial medis adalah memberikan sesuai dengan prosedur tanpa harus memihak kesalah
motivatosi kepada pasien yang didampingi atau satunya. Ini kan juga buat kebaikan bersama. Tidak
mendapatkan pelayanan, selain itu juga sebagai tim pencari membeda-bedakan pasien, semuanya ya sama, sama-sama
dana kepada instansi-instansi terkait untuk memenuhi membutuhkan pertolongan kan untuk kesembuhannya, meski
kebutuhan pasien pada saat proses pendampingan. Berikut kadang-kadang ada pasien yang agak ruwet juga, tapi
penjelasan informan “pekerja sosial medis ini salah satu memang karakter orang itu kan tidak sama tapi itu bukan
tugasnya memberi motivasi, atau semangat kepada pasien masalah buat saya, yang penting kita melakukan pelayanan
yang membutuhkan dengan tujuan untuk meringankan beban sebaik mungkin dan tidak membeda-bedakan, ya kalau
masalah mereka pasien dan keluarganya juga. Sebagai masalah penilaian yang bisa menilai kan mereka bukan kita
penghubung juga antara pasien dengan tim medis. Selain itu sendiri.” (BW, PSM. September 2013). Rasa empati dan
saya juga melakukan kunjungan rumah atau home care bisa menerima keadaan pasien apa adanya ini merupakan
kepada pasien dampingan saya. Kadang juga mencari dana salah satu prinsip dasar dari seorang pekerja sosial medis.
bantuan dari donatur ataupun instansi-instansi lain.” (BW, Buku panduan pekerjaan sosial medis oleh Rumah Sakit
PSM. September 2013). Tugas dari pekerja sosial medis di Ortopedi Prof. DR.R Soeharso Surakarta, 2008 menjelaskan
Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya ini seperti yang tentang prinsip-prinsip dasar pekerjaan sosial medis harus
dijelaskan dalam konsep tugas pekerja sosial medis dalam memiliki 9 point dasar yaitu : penerimaan, invidualisasi,
Tusilarini (2009) dijelaskan bahwa salah satu tugasnya sikap tidak menghakimi, rasional, empati, tulus, jujur,
adalah sebagai pembimbing, dan konsultan. rahasia, dan mawas diri.
Fungsi dari pekerja sosial medis yaitu sebagai
penghubung atau pelayanan langsung antara pihak pasien Bentuk-Bentuk Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis
dengan petugas medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Pekerja sosial medis dalam melakukan pelayanannya
Surabaya. Berikut ini penjelasan informan mengenai fungsi banyak dilakukan dengan cara home care. Hal ini
pekerja sosial medis “kalau fungsinya ya sebagai disebabkan karena Isntalasi Paliatif dan Bebas Nyeri dimana
penghubung antara pasien dengan dokter atau pasien dengan pekerja sosial medis berada tidak memiliki fasilitas rawat
tim medis dan petugas Rumah Sakit lainnya, atau juga inap, sehingga pasien yang datang ke Paliatif merupakan
dengan keluarga pasien sendiri. Karena kadang-kadang pasien rawat jalan atau pasien rujukan dari instalasi lain.
kondisi di lapangan dapat ditemukan hubungan antara pasien Tetapi tidak menutup kemungkinan pekerja sosial medis
dengan keluarganya itu terjadi kesalah pahaman” (BW, juga melakukan pelayanannya di Rumah Sakit, pelayanan
PSM. September 2013). Hal ini berjutuan untuk yang dilakukan di Rumah Sakit sebagian besar membantu

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 4

mengurus masalah administrasi pasien. Sedangkan untuk tetapi juga dalam konteks kesembuhan psikologisnya dan
bentuk pelayanan yang lain lebih banyak dilakukan pada juga sosisalnya. Keberadaan pekerja sosial medis sangat
kegiatan Home Care. Departemen Kesehatan RI dalam buku membantu dalam meningkatkan kualitas yang lebih baik
Tursilarini (2006) menjelaskan bahwa salah satu fungsi dari pada pasien dengan memberikan suatu motivasi agar
pekerja sosial medis adalah melakukan kunjungan rumah mempunyai semangat dan keyakinan kuat untuk sembuh dari
(Home Visit) yang dalam istilah di Rumah Sakit Dr. penyakitnya, seperti yang dijelaskan oleh informan berikut
Soetomo Surabaya disebut Home Care. Bentuk-bentuk ini “Ya,, tentu sangat membantu sekali, untuk sehat itu
pelayanan yang diberikan pekerja sosial medis pada kegiatan bukan cuma secara medisnya saja tapi juga dari segi non
Home Care seperti melakukan identifikasi masalah-masalah medis, maka profesi pekerja sosial ini sangat dibutuhkan
serta kebutuhan dari pasien untuk selanjutnya mencari solusi peran untuk menciptakan kaulitas pelayanan yang lebih baik
dari masalah yang dihadapi, melihat perkembangan dari karena bisa mengetahui keadaan pasien yang perlu bantuan
pasien selama proses penyembuhan, memberikan motivasi dan perlu ditolong untuk diberikan bantuan misalkan seperti
atau dorongan semangat kepada pasien agar pasien tetap alat bantu bagi pasien yang cacat fisik dan memberikan
memiliki semangat yang kuat dengan cara memberi sedikit dukungan, semangat, dukungan kepada pasien yang
bercandaan kepada pasien agar merasa terhibur, membawa mengalami masalah sosial sehingga pasien merasa ada yang
kebutuhan-kebutuhan pasien selama proses penyembuhan, peduli. Karena pasien penderita kanker ini mudah putus asa.
selain itu juga memberikan semangat kepada keluarga pasien Selain itu juga bisa memberikan semangat kepada keluarga
agar bisa diberi kesabaran dengan musibah yang menimpa pasien. Kadang kan ada pasien yang tidak mau nurut dengan
keluarganya. Informan juga menjelaskan mengenai bentuk apa yang dikatakan tim medis seperti perawat misalnya,
dari home care yaitu “Pekerja sosial medis juga melakukan maka pekerja sosial medis ini dapat membantu memberikan
home care atau kunjungan rumah kepada pasien yang pengertian kepada pasien itu sehingga pasien dapat
mendapatkan pelayanan atau pendampingan guna memahami maksud dari perawat yaitu untuk meningkatkan
mengetahui masalah-maslah yang mugkin timbul, kualitas hidupnya agar cepat sembuh.” (SS, perawat.
memberikan motivasi atau semangat agar pasien itu punya September 2013). Departemen Kesehatan RI dalam buku
keinginan kuat untuk bangkit atau sembuh atau mengenai Tursilarini (2006) menjelaskan tentang fungsi dari pekerja
perkembangan-perkembangan apa saja yang dialami pasien sosial medis adalah memberikan bimbingan sosial kepada
itu selama berada dirumah.” (AAF, dokter. September pasien dan keluarganya berupa pemberian motivasi atau
2013). dorongan moril, memberikan alternatif pemecahan dan
Pasien yang memerlukan pendampingan atau mengurangi tekanan mental. Pekerja sosial medis
pelayanan dari pekerja sosial medis berdasarkan hasil konsul memberikan pelayanan khususnya untuk pasien-pasien
dokter dan juga pada saat melakukan home care pertama dengan kondisi tertentu yang memang perlu mendapat
kali pada pasien. Tentunya telah diketahui bahwa pasien pendampingan secara psikologis, mengingat kondisi
tersebut berada pada kondisi psikologis yang tidak stabil dan psikologis pasien juga berpengaruh terhadap upaya-upaya
memerlukan pendampingan dari pekerja sosial medis dalam kesembuhan pasien.
jangka waktu yang tidak bisa ditentukan, tergantung dari Mengenai kriteria pasien yang harus mendapat
cepat lambatnya respon pasien maupun kondisi fisik yang pelayanan dari pekerja sosial medis dijelaskan bahwa tidak
mendasari. Jangka waktu pendampingan yang dilakukan ada kriteria khusus dalam melakukan pelayanan kepada
pekerja sosial medis tentu beragam dan pada umumnya setiap pasien. Hanya saja memang lebih diutamakan pada
dalam jangka waktu yang panjang sampai pasien tersebut pasien yang mengalami masalah sosial atau pasien yang
benar-benar sembuh dan kembali pada lingkungannya kurang mampu, dikarenakan tidak semua pasien yang
dengan baik. Pekerja sosial medis melakukan kegiatan mendapat perawatan mengalami masalah-masalah sosial
Home Care dengan intensitas kunjungan 1-2 minggu sekali diluar masalah medis yang dideritanya. Untuk menentukan
seperti yang dijelaskan oleh pasien dampingannya selama 5 pasien mana yang harus mendapatkan pelayanan atau tidak
tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa pekerja sosial medis oleh pekerja sosial medis itu harus ditentukan secara
memiliki kesibukan yang sangat padat karena tidak hanya bersama-sama dengan tim medis dan juga pekerja sosial
mendampingi satu pasien saja, sehingga untuk melakukan medis itu sendiri setelah melakukan home care pertama kali
kunjungan harus benar-benar terjadwal. Dalam perannya pada pasien. Dari situ dapat disimpulkan atau diambil
pekerja sosial medis melakukan pelayanan dengan cukup keputusan apakah pasien tersebut harus mendapat pelayanan
baik, mengingat pendampingan yang bersifat psikologis dari pekerja sosial medis atau tidak. Temuan dilapangan
memerlukan kondisi pemulihan yang bertahap dalam pada saat penulis melakukan penelitian, pasien yang
pemberian motivasi pada pasien. mendapat pelayanan dari pekerja sosial medis yang
Untuk menciptakan kualitas pelayanan yang baik sekaligus dijadikan sebagai informan oleh penulis adalah :
kepada pasien, dalam pelaksanaan tugasnya tenaga medis
tidak hanya bekerjasama dengan seprofesi tenaga medis saja, 1. Pasien Cacat (Amputasi)
akan tetapi juga bekerjasama dengan profesi dibidang non Dalam melakukan pelayanan sosial, pekerja sosial
medis yaitu pekerja sosial medis untuk menangani pasien medis sangat profesional terhadap profesi yang ditekuninya
secara psikoligis dan sosialnya. Adanya pekerja sosial medis untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya ini sangat membantu pasien. Untuk pasien cacat pekerja sosial medis dalam
dalam proses penyembuhan pasien. Karena bisa dikatakan pelayanannya selain memberikan semangat kepada pasien,
sembuh itu tidak hanya sembuh secara fisiknya saja, akan juga memberikan bantuan seperti alat bantu seperti kaki

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 5

palsu yang memang dibutuhkan oleh pasien. Untuk dapat dengan anak muda pada umumnya. Pada kondisi pasien yang
merealisasikan apa yang dibutuhkan oleh pasien tersebut seperti ini, pelayanan dari pekerja sosial medis tidak hanya
(kaki palsu), pekerja sosial medis terlebih dahulu mencari terfokus pada pemberian motivasi saja, akan tetapi pada
dana dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk kondisi lain juga difokuskan mengenai nasib pendidikan dari
membeli alat bantu yang dibutuhkan pasien. Pemberian pasien tersebut dengan mencari solusi agar tetap bisa
bantuan alat bantu tersebut diberikan kepada pasien cacat melanjutkan pendidikannya. Maka pekerja sosial medis juga
yang kondisi ekonominya menengah kebawah dalam arti membantu mengenai masalah pendidikan dari pasien.
pasien tersebut tidak mampu membeli sendiri alat bantu Pelayanan yang diberikan oleh pekerja sosial medis terhadap
tersebut. Alat bantu tersebut memang sangat dibutuhkan oleh kliennya sangat kompleks. Pelayanan tersebut dilakukan
pasien, mengingat kondisi pasien yang cacat atau diamputasi tidak hanya fokus pada masalah-masalah yang terjadi pada
pada salah satu kakinya karena penyakit kanker tulang yang saat pasien masih mendapatkan pendampiangan dalam
dideritanya. Sehingga pemberian bantuan alat bantu tersebut proses penyembuhan. Kondisi seperti ini dijelaskan bahwa
sangat tepat dan tentu juga sangat bermanfaat bagi pasien. pekerja sosial medis juga berperan aktif dalam membantu
Pada konsep peran pekerja sosial medis yang diungkapkan masalah sosial pasien pasca proses penyembuhan, dengan
oleh Huda (2009) menjelaskan bahwa pekerja sosial medis alasan pasien tersebut juga memiliki hak yang sama
berperan sebagai advokad dan aktivis yaitu membela termasuk dalam mendapat pendidikan yang layak.
kepentingan klien agar hak-haknya terpenuhi dan Departemen Kesehatan RI dalm buku Tursilarini (2006)
menjunjung tinggi untuk pemenuhan dari kebutuhan- bahwa fungsi dari pekerja sosial medis salah satunya
kebutuhan pasien. menyiapkan tempat latihan kerja atau keterampilan bagi
pasien yang siap pulang.
2. Pasien Stadium Akhir (Lumpuh) Selain membantu mengurus masalah pendidikannya,
Untuk pasien pada stadium akhir, pekerja sosial medis pekerja sosial medis harus mampu membangkitkan rasa
melakukan pelayanan dengan memberikan dorongan percaya diri pada pasien untuk kembali berkumpul dengan
semangat kepada pasien agar pasien tetap kuat dalam teman-temannya dengan kondisi fisiknya yang kurang
melawan penyakit yang dideritanya dan menumbuhkan nornal. Pekerja sosial medis sebagai pekerja sosial sangat
semangat untuk sembuh agar tidak putus asa terhadap memperhatikan nasib dari pada kliennya agar kedepannya
penyakitnya. Pada kondisi seperti ini yang dibutuhkan oleh lebih baik. Karena dengan dapat melanjutkan pendidikannya
pasien hanya dorongan atau motivasi agar pasien tidak maka kualitas hidup pasien tersebut akan lebih baik.
merasa sendiri dalam keadaan sakitnya. Dengan pemberian
dorongan semangat dari orang lain dapat menumbuhkan rasa Peran Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo
percaya diri pada pasien untuk mencapai kondisi yang lebih Surabaya
baik. Meskipun pada kenyataannya sulit untuk bisa sembuh, Peran pekerja sosial medis sangat dibutuhkan dalam
akan tetapi dengan adanya motivasi dari orang lain maka memberikan pelayanan kesehatan di lembaga kesehatan, hal
kondisi psikologisnya akan lebih baik. Departemen ini dikarenakan pekerja sosial mengobati pasien dari luar sisi
Kesehatan RI dalam buku Tursilarini (2006) menjelaskan medis yaitu : masalah ekonomi, sosial, dan psikologi.
tentang fungsi dari pekerja sosial medis yaitu memberikan Pekerja sosial medis sebagai suatu profesi berperan
bimbingan sosial pada pasien berupa pemberian motivasi memberikan pemahaman, dorongan dan dukungan kepada
atau dorongan moril dan mengurangi tekanan mental pasien. pasien yang sedang mengalami proses penyembuhan dengan
Pasien ini mengalami kelumpuhan yang juga kurang memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi pasien serta
mendapatkan perhatian dari keluarganya. Kesibukan yang memberikan dorongan agar pasien dapat kembali ke
dimiliki oleh keluarganya mengakibatkan kurangnya masyarakat tanpa adanya perasaan rendah diri. Pekerja sosial
perhatian kepada pasien. Rasa empati yang besar dari medis menjadi bagian dari proses pengobatan pasien melalui
pekerja sosial medis sangat membantu pasien dengan kerjasama yang baik dengan tim medis.
menjadikan dirinya sebagai keluarga, teman ngobrol agar Sebelum melakukan perannya dalam pelayanan
pasien tidak merasa terasingkan dengan kondisi yang sakit. kepada pasien, pekerja sosial medis terlebih dahulu
Kondisi seperti ini sering terjadi pada pasien terutama melakukan pendekatan-pendekatan terhadap klien guna
dengan pasien yang kondisi sosial ekonominya rendah. menjalin suatu relasi emosional yang baik. Marry Jhonston
Kurangnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan baik dalam Tursilarini (2009) menjelaskan tentang peran pekerja
secara fisik maupun psikis yang dapat mengakibatkan pasien sosial medis yaitu melakukan perencanaan dan pendekatan
pada saat kondisi sakit kurang mendapat perhatian yang yang terkoordinasi bagi keluarga maupun individu.
khusus dari keluarganya. Pekerja sosial terus memberikan Pendekatan-pendekatan yang dilakukan pekerja sosial
dorongan moril dan bimbingan psikologis kepada pasien medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya melalui
dengan keterbatasan kondisi yang disebabkan oleh beberapa proses tahapan. Mulai dari pertama kali bertemu
kelumpuhan yang dideritanya. dengan pasien, pekerja sosial medis mulai melakukan
pendekatan-pendekatan secara halus agar tidak menyinggung
3. Pasien Muda Yang Kurang Mampu (Produktif) perasaan pasien. Pada tahapan ini kemampuan pekerja sosial
Pasien yang juga mendapatkan pelayanan dari pekerja medis diuji dimana dalam proses menyakinkan pasien
sosial medis adalah pasien muda yang masih produktif. terhadap pentingnya peran pekerja sosial medis sampai pada
Pasien ini merupakan pasien yang masih muda yang kurang akhirnya pasien dapat menerima keberadaan pekerja sosial
mampu dan wajib mendapatkan hak-haknya yang sama medis dan masuk kedalam kehidupannya untuk mencari

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 6

pemecahan masalah yang dihadapi pasien. Dalam prosesnya, keluarganya. Hal ini disebabkan oleh beberapa pokok
keluarga juga memegang peran penting dalam hal ini untuk permasalahan yang terjadi didalamnya misalkan mulai dari
meyakinkan pasien agar kondisi psikologis pasien tetap masalah perbedaan pemikiran sampai pada masalah sosial
stabil dan tidak down, keluarga juga dapat memberi motivasi ekonomi yang memang sering rentan terjadi sehingga
untuk membangkitkan mental pasien. menimbulkan ketidak harmonisan dalam keluarga. Efek yang
Beberapa peran yang dilakukan oleh pekerja sosial medis ditimbulkan dari masalah tersebut yaitu terjadi kurangnya
di Rumah Skait Dr. Soetomo Surabaya dalam melakukan perhatian dari keluargannya pada saat pasien menderita
pelayanan kepada pasien adalah sebagai : penyakit yang dapat menyebabkan pasien diterlantarkan.
Maka pekerja sosial medis disini berperan untuk
1. Enabler mengembalikan keharmonisan yang pernah terjalin dalam
Peran pekerja sosial medis sebagai Enabler yaitu keluarga pasien dengan cara memberi masukan-masukan,
memberikan bimbingan kepada pasien yang didampingi pengertian atau motivasi baik kepada pasien maupun
dengan cara memberi motivasi atau dorongan semangat agar keluarganya sehingga timbul penerimaan antara keduanya
pasien lebih bisa menerima kondisi yang sedang dialaminya. dan kembali harmonis seperti sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi psikologis dari
pasien agar tetap stabil. Masalah-masalah yang timbul pada 3. Advokad
diri pasien akan mengakibatkan kondisi psikologisnya labil. Pekerja sosial medis berperan sebagai advokat yaitu
Maka dengan pemberian motivasi atau arahan-arahan positif melakukan tugasnya dengan membantu pasien untuk
dari pekerja sosial medis sangat dibutuhkan oleh pasien. memenuhi kebutuhannya atau hak-hak pasien dengan cara
Peran dari pekerja sosial medis sangat dibutuhkan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dalam melakukan
untuk proses penyembuhan pasien. Pasien penderita kanker perannya pekerja sosial medis tidak serta merta memberikan
ini sangat sensitif dengan kondisi yang dideritanya, sehingga kebutuhkan pasien, akan tetapi terlebih dahulu dilakukan
dorongan semangat dari orang lain sangat dibutuhkan untuk observasi kelayakan dengan cara pekerja sosial medis
dapat mengontrol emosional pasien agar tidak mempunyai terlebih dahulu melihat keadaan sosial ekonomi dari klien
pemikiran-pemikiran yang negatif mengenai dirinya yang tersebut pada saat melakukan home care pertama kali
dapat berdampak buruk pada kondisi psikologisnya. Dengan bersama tim medis. dari situlah dapat diambil kesimpulan
adanya peran dari pekerja sosial medis maka dapat pantas atau tidak pasien tersebut mendapatkan hak bantuan
membantu membangkitkan semangat pasien untuk bangkit yang dibutuhkan. Huda (2009) menjelaskan tentang peran
dan bisa melawan penyakit yang dideritanya, dengan pekerja sosial medis sebagai Advokad yaitu pekerja sosial
dorongan semangat yang terus diberikan oleh pekerja sosial berperan membela kepentingan klien agar hak-hak yang
medis selama proses penyembuhan pada pasien. konsep semestinya dimiliki dapat terpenuhi. Maka untuk
peran pekerja sosial medis oleh dijelaskan Huda (2009) selanjutnya pekerja sosial medis mencari solusi dan
bahwa pekerja sosial medis berperan sebagai enabler yaitu berkoordinasi baik dengan pihak Rumah Sakit maupun
membantu klien memenuhi kebutuhannya, identifikasi dengan pihak-pihak terkait di luar Rumah Sakit. Pekerja
masalah kemudian mengeksplorasi solusi-solusi strategis, sosial medis berperan sebagai Advokad untuk kebutuhan
memilih dan menerapkan strategi, dan mengembangkan pasien termasuk salah satunya dalam hal mencari dana dari
kapasitasnya sehingga massalahnya dapat teratasi dengan luar Rumah Sakit untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan
efektif. pasien.

2. Broker Kendala Yang Dihadapi Pekerja Sosial Medis


Peran pekerja sosial medis menjadi sangat penting Kendala yang dialami pekerja sosial medis terdiri dari
adanya karena selain sebagai pembimbing untuk memberi beberapa hal, baik dalam proses pendekatan awal maupun
motivasi kepada pasien, pekerja sosial medis juga berperan terkait dengan pengembangan kapasitas pekerja sosial medis
sebagai penghubung (Broker) atau menjadi jembatan antara sampai pada tahap akhir pada proses pendampingan yang
pihak pasien dengan tim medis dan juga anatara pihak pasien dilakukan. Pada proses intervensi, pekerja sosial medis
dengan keluarga pasien. Konsep peran pekerja sosial medis dihadapkan oleh beberapa masalah yang sering terjadi yang
oleh Huda (2009) bahwa pekerja sosial medis berperan dapat menjadi kendala dalam melakukan pelayanannya
sebagai broker yaitu sebagai pialang sosial yang misalkan diantaranya seperti respon yang kurang baik dari
menghubungkan klien dengan sistem sumber yang pasien yang disebabkan oleh kondisi psikologisnya yang
dibutuhkan. Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk tidak stabil.
menciptakan suatu keselarasan keinginan dan menciptakan Kendala-kendala yang terjadi pada proses melakukan
komunikasi yang baik antara keduanya dengan tujuan untuk pelayanan sosial oleh pekerja sosial medis yaitu seperti pada
memperoleh tingkat kepuasan dari pelayanan yang diberikan saat melakukan pelayanan terhadap pasien ada beberapa
dan juga kepada penerima layanan dalam hal ini pasien. pasien yang banyak menuntut diluar haknya kepada pekerja
Selain menjembatani antara pasien dengan tim medis pekerja sosial medis, kendala dalam masalah dana untuk kebutuhan
sosial medis disini juga berperan sebagai penghubung yang sering terjadi kesulitan dalam mencari dana dari luar,
anatara pasien dengan keluarganya dalam menciptakan suatu jumlah dari pekerja sosial medis yang sangat minim juga
keharmonisan dalam keluarga pasien. Seperti yang menjadi kendala dalam proses pelayanan sosial kepada
dijelaskan dalam pernyataan diatas bahwa sering terjadi pasien mengingat masalah-masalah sosial yang terjadi sangat
suatu hubungan yang kurang harmonis antara pasien dengan kompleks, pengakuan terhadap pekerja sosial medis di

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 7

Rumah Sakit karena masih banyak yang belum paham sangat penting. Rumah Sakit sebagai lembaga yang
tentang pekerja sosial medis baik dari pasien maupun dari menaungi perlu menyikapi masalah ini dengan melalui
petugas Rumah Sakit sendiri. sosialisasi kepada aparatur Rumah Sakit maupun kepada
pasien sehingga keberadaan pekerja sosial medis menjadi
Solusi lebih dipahami dan tidak merasa asing.pernyataan ini sesuai
Berdasarkan pada kendala-kendala pada pekerja dengan teori yang diungkapkan oleh Soetarso 1970 tentang
sosial medis sebagaimana yang telah dideskripsikan pada tujuan dari pelayanan sosial. Secara birokrasi, pekerja sosial
sub bab sebelumnya, dapat diidentifikasi beberapa point medis harusnya difungsikan sebagai bagian dari Standart
kendala yang harus dicarikan solusinya. Tahapan pencarian Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan kesehatan,
solusi ini merupakan bagian dari pengembangan kapasitas sehingga adanya pekerja sosial medis tidak hanya di Instalasi
pelayanan pekerja sosial medis untuk mengoptimalkan Paliatif akan tetapi juga pada instalasi-instlasi lainnya yang
pelayanan pekerja sosial medis. seharusnya membutuhkan keberadaan pekerja sosial medis.
Mengenai pasien yang menuntut terlalu berlebihan
kepada pekerja sosial medis. Kondisi seperti ini tentu Kesimpulan dan Saran
menjadi permasalahan baru bagi pekerja sosial medis.
Solusinya dibutuhkan pendampingan yang lebih, dalam arti Kesimpulan
memberikan pengarahan maupun pengertian kepada pasien
agar pasien tidak terlalu banyak berharap terhadap yang Pekerja sosial medis didalam memberikan
mereka inginkan diluar kebutuhannya dalam proses pelayanannya secara total dan profesional baik pada saat di
penyembuhan. Sedangkan untuk solusi dalam memenuhi Rumah Sakit maupun Home Care atau home visit pada
kebutuhan pasien dalam proses penyembuhan bisa pasien yang memiliki permasalahan kompleks seperti pada
dilakukan dengan mencari dana pada pihak-pihak terkait pasien amputasi, pasien muda yang masih produktif dan
baik didalam maupun diluar lembaga Rumah Sakit. pasien lumpuh. Pada pasien cacat amputasi pelayanannya
Solusi dalam masalah pencarian dana pekerja sosial selain membantu mengurus administrasi dan memberikan
medis perlu melakukan komunikasi maupun koordinasi yang motivasi juga memberikan alat bantu. Pada pasien muda
intensif dan saling bertukar informasi baik dengan pihak yang masih produktif pelayanan yang dilakukan oleh pekerja
didalam Rumah Sakit sendiri maupun lintas sektoral untuk sosial medis yaitu membantu mengurus administrasi,
menemukan jalan keluarnya. Pekerja sosial medis dapat memotivasi, dan membantu masalah pendidikan pasien.
menjalin relasi dengan melibatkan pihak-pihak terkait diluar Sedangkan untuk pasien lumpuh bentuk pelayanannya
Rumah Sakit seperti Dinkes atau Dinsos. Departemen adalah selain membantu mengurus administrasi, memotivasi
Kesehatan RI dalam buku Tursilarini (2006) tentang fungsi pasien, memberikan obat-obatan, makanan, dan juga
pekerja sosial medis yaitu bekerjasama dengan badan sosial kebutuhan pasien yang lain.
untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien dan Pekerja sosial medis berperan sebagai enabler, broker
keluarganya. dan advokat yaitu melakukan pendampingan psikologi
Solusi dari kendala mengenai minimnya jumlah kepada pasien agar lebih kooperatif dalam proses
pekerja sosial di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya maka penyembuhan dengan memberikan motivasi, sebagai
perlu adanya penambahan jumlah pekerja sosial medis atau penghubung dan sebagai tim pencari dana untuk kebutuhan
perlu memikirkan regenerasi dari pekerja sosial medis pasien.
mengingat permasalahan sosial yang terjadi sangat kompleks Kendala-kendala pekerja sosial medis didalam
yang terjadi pada pasien. Kondisi seperti ini perlu disikapi melaksanakan pelayanannya seperti kendala dalam penangan
dengan tegas oleh Rumah Sakit. Penambahan profesi pekerja pasien yang banyak menuntut, kendala dalam perncarian
sosial sangat dibutuhkan dalam mempercepat penanganan dana untuk kebutuhan pasien, kurangnya jumlah pekerja
masalah-masalah sosial yang terjadi pada pasien dan sosial medis yang hanya 1 orang tentu sangat jauh dibawah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. standart ketentuan jumlah pekerja sosial medis untuk Rumah
Masalah sosial ini merupakan persoalan krusial yang nyata Sakit tipe A seperti Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, dan
yang memang harus kita bantu, mengingat rumah sakit Dr. kurangnya pemahaman tentang pekerja sosial medis baik di
Soetomo Surabaya merupakan rumah sakit tipe A yang masyarakat maupun petugas Rumah Sakit sendiri.
menjadi rujukan bagi wilayah Indosenia bagian timur, Solusi-solusi dalam mengatasi beberapa kendala yang
dengan ketentuan Menteri Kesehatan RI nomor 9873 tahun terjadi yaitu : memberikan pengarahan dan pengertian bagi
1992 harus memiliki sebanyak 12 orang pekerja sosial pasien yang banyak menuntut bahwa tidak semua yang
medis. pasien inginkan harus dipenuhi, berkoordinasi dengan pihak-
Peran pekerja sosial medis menjadi sangat penting pihak terkait masalah kebutuhan dan, penambahan jumlah
untuk membangun kondisi psikologis pasien dalam pekerja sosial medis mengingat permasalahan yang terjadi
memberikan motivasi atau dorongan semangat sehingga sangat kompleks, dan melakukan sosialisasi mengenai
pasien lebih kooperatif dengan proses pengobatan. Sangat pekerja sosial medis kepada masyarakat dan khususnya
ironis ketika pekerja sosial medis ini masih dianggap sebagai kepada petugas Rumah Sakit sendiri yang lebih utama.
profesi yang asing bahkan kurang dikenal oleh pasien
maupun dari petugas Rumah Sakit sendiri. Hal ini perlu ada
pengakuan yang jelas terhadap pekerja sosial medis
mengingat peran dalam melakukan proses penyembuhan

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014


Musfikirrohman et al, Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Medis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya..... 8

Saran

Perlunya adanya sosialisasi maupun informasi tentang


pekerja sosial medis baik intern maupun diluar Rumah Sakit
untuk lebih mengenal pekerja sosial medis khususnya pada
pasien sehingga mereka dapat memanfaatkan secara optimal
pelayanan sosial dari pekerja sosial medis. Perlu
dipertimbangkan upaya kaderisasi pekerja sosial medis di
Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya, mengingat
sangat terbatasnya jumlah pekerja sosial medis dan masih
sangat jauh dari standart penyediaan pekerja sosial medis.
Peningkatan kapasitas pekerja sosial medis melalui
pemenuhan sarana dan prasarana penunjang dalam
melakukan pelayanannya. Perlu adanya penyediaan ruangan
khusus bagi pekerja sosial medis sebagai upaya pengakuan
eksistensi pekerja sosial medis serta dapat membantu tugas
pekerja sosial medis agar lebih profesional dan maksimal
dalam proses pelayanan sosial yang diberikan kepada pasien.

Daftar Pustaka

Buku
[1] Huda, Miftahul. 2009. Pekerjaan Sosial dan
Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
[2] Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR.R Soeharso. 2008.
Buku Panduan Pekerjaan Sosial. Surakarta.
[3] Soetarso. (1970). Kumpulan Kuliah Community
Development (C.D). bandung: Sekolah Tinggi
Kesejahteraan Sosial (STKS)
[4] Tursilarini, Tateki Yoga. dkk. 2006. Pengkajian Profil
Pelayanan Sosial Pekerja Sosial Rumah Sakit.
Yogyakarta: B2P3KS PRESS
[5] _______. 2009. Peningkatan Fungsi Pekerja Sosial
Rumah Sakit. Yogyakarta: B2P3KS PRESS
[6] Undang-Undang No. 36 Tahun 2009. Tentang
Kesehatan

Internet
[7] http://www.iftfishing.com/city/wilayah/surabaya/rsud-
dr-soetomo/
[8] http://www.DepKes RI. (1992). Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014

Anda mungkin juga menyukai