Anda di halaman 1dari 2

Jangan Minta Maaf untuk 10 Hal yang Sudah Terlanjur Kamu Lakukan Ini

1. Jangan minta maaf tentang pilihan hatimu.


Apapun pilihanmu, entah kamu memilih yang salah atau benar, yang menguntungkan atau merugikan,
yang menyedihkan atau menyenangkan, semuanya berada penuh dalam keputusanmu. Kamu tidak
perlu minta maaf untuk sesuatu yang sudah menjadi tanggung jawabmu. Jika kamu akhirnya menyesal

karena salah memilihpun, itu juga pembelajaran untuk dirimu sendiri.

2. Jangan minta maaf tentang bagaimana kamu ingin menggunakan uangmu.


Entah itu makan banyak di manapun kamu mau, belanja atau jalan-jalan, kamu tidak perlu merasa
bersalah karena menghabiskan uangmu. Selama yang kamu gunakan adalah hasil kerja kerasmu
sendiri, maka orang lain tidak berhak menerima permintaan maaf darimu. Kamu berhak dan akan

selalu berhak melakukan apapun yang kamu inginkan.

3. Jangan minta maaf untuk meminta bantuan.


Semua orang membutuhkan orang lain. Kata yang tepat saat kamu minta bantuan adalah “Tolong,”
bukan “Maaf,” kamu tidak perlu minta maaf karena minta bantuan orang lain. Kamu tidak salah, kamu
hanya butuh dibantu. Jangan merasa buruk hanya karena orang lain ingin membantumu.

4. Jangan minta maaf tentang bagaimanapun pendapat yang kamu keluarkan.


Entah pendapatmu bertentangan dengan orang lain atau bahkan kamu sendiri yang memiliki
pendapat yang berbeda dengan orang lain, tidak seharusnya kamu minta maaf. Kamu tidak perlu
minta maaf untuk bagaimanapun juga pendapatmu. Seperti halnya orang lain yang bebas

berpendapat, begitu juga dengan dirimu.

5. Jangan minta maaf karena kamu menolak sesuatu.


Jika tawaran datang padamu dan tawaran tersebut tidak sesuai dengan keinginanmu, maka kamu
tidak perlu meminta maaf karena sudah menolaknya. Seperti halnya kamu yang bebas berpendapat,
maka kamu juga bebas menolak atau menerima.
6. Jangan minta maaf karena tidak membalas chat tepat waktu.
Kamu memiliki kesibukan, orang yang menghubungimu juga pasti tahu bahwa kamu tidak membalas
karena sedang melakukan aktivitasmu. Kamu seharusnya tidak perlu meminta maaf karena terlambat

atau bahkan terlambat membalas pesan. Itu tidak salah, jangan minta maaf.

7. Jangan minta maaf karena sudah mengekspresikan seperti apa dirimu.


Ceria, pemurung, banyak tingkah sampai pendiam, jangan minta maaf menjadi dirimu sendiri. Sekali
lagi, maaf seharusnya hanya dipergunakan jika kamu melakukan kesalahan. Jangan minta maaf karena

kamu mengekspresikan dirimu

8. Jangan minta maaf karena memperlakukan orang sama dengan mereka memperlakukanmu.
Jika kamu merasa tidak nyaman karena orang lain memperlakukanmu demikian, kamu tidak perlu
meminta maaf karena merasa tidak enak. Orang lain menjahatimu, maka jika kamu merasa tidak ingin
bicara dengan mereka itu sah-sah saja, kamu tidak perlu minta maaf untuk itu. Kecuali jika kamu
melakukan kesalahan dengan menyakiti perasaan mereka maka kamu pantas minta maaf.

9. Jangan minta maaf karena mengatakan pada seseorang bagaimana perasaanmu.


Marah, sedih, senang, bagaimapun perasaanmu, kamu tidak perlu minta maaf hanya karena kamu
mengatakan tentang apa yang kamu rasakan. Jangan merasa buruk hanya karena kamu sedang sedih,

jangan merasa tinggi hanya karena kamu sedang senang, jangan minta maaf jika kamu tidak salah

10. Jangan minta maaf karena jatuh cinta.


Karena kamu memiliki perasaan diam-diam dengan temanmu makanya kamu merasa bersalah,
jangan. Tidak perlu meminta maaf karena perasaan cintamu, kamu berhak mencintai siapa saja yang
kamu mau. Akan menjadi salah jika kamu mencintai istri atau suami orang lain, namun selama kamu
mencintai seseorang yang tidak memiliki orang lain di sisinya, maka itu tidak salah.Kamu mungkin
sosok berhati lembut yang gampang sekaali merasa bersalah jika memiliki pendapat yang berbeda
atau membuat orang lain agak merasa terganggu denganmu. Namun, jika orang lain merasa
terganggu denganmu maka bukan kamu yang harus mengambil tanggung jawab dan meminta maaf.
Rasa tidak suka mereka adalah urusan mereka, bukan urusanmu sehingga kamu harus selalu minta
maaf untuk apapun juga. Lakukan apapun yang hatimu mau, pilihlah sesuai kehendak hatimu,
melangkahlah tanpa ragu, tidak perlu memikirkan apakah itu salah atau benar menurut orang lain.
Segala yang terpenting adalah apa yang dikatakan hatimu, bukan apa yang orang lain mau.

Anda mungkin juga menyukai