Bab Iii
Bab Iii
METODA PENELITIAN
Kadar lumpur
Berat jenis
Gradasi
f. Perenecanaan mix design
g. Pembuatan benda uji
h. Pengujian slump
i. Perawatan benda uji
j. Pengujian berupa uji tekan dan tarik serta perhitungan biaya
k. Analisi data & hasil penelitian
l. Pembahasan
m. Pengambilan kesimpulan
n. Selesai
Berikut penggambaran alur flow chart sesuai urutan penelitian:
Mulai
Pengambilan Judul
Pengumpulan Referensi
Pengadaan Material
Penghancuran
Tidak Lolos Limbah Keramik
Pengujian
Material
Lolos
Perancangan
Mix Design
Pembuatan
Benda Uji
C
C
Lolos
Perawatan
Benda Uji
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Dengan :
dengan:
′
dengan:
B. Air suling
Air suling yang digunakan adalah air yang digunakan oleh laboratorium
Politeknik Negeri Malang yang bersifat baik untuk pengecoran.
C. Agregat kasar
Agregat kasar yang digunakan adalah agregat kasar berupa split/kerikil dan
yang sudah diuji.
D. Limbah keramik
Limbah keramik yang digunakan untuk pengganti split sebagai agregat
kasar untuk beton limbah dengan ketetntuan lolos saringan Ø25 mm dan
tertahan pada Ø19 mm. Pengambilan limbah keramik didapat dari halaman
warga yang dibeli oleh industri produksi keramik sebagai tempat pembuangan
limbah yaitu di Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten
Gresik atau di PT Adyabuana Persada (Milan Ceramics Tile Manufacturing),
Jl. Raya Wringinanom KM. 32 desa Lebanisuko, Krajan, Wringinanom,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61176.
Gambar 3.3 Limbah keramik
E. Agregat halus
Agregat halus yang digunakan yaitu pasir yang sudah diuji.
3.6.2 Alat
A. Ember
Ember untuk tempat pengambilan baik agregat kasar, agregat halus, dan air.
B. Cetok semen
Cetok semen digunakan untuk mengambil material, mengaduk dan
memasukkan campuran adukan beton ke dalam cetakan beton.
C. Saringan
Ayakan baja yang digunakan adalah ayakan dengan bentuk lubang ayakan
bujur sangkar dengan ukuran lubang ayakan yang tersedia adalah No. 100 dan
No. 200 serta penutup dan PAN.
D. Gelas ukur
Gelas ukur 2000 ml dengan merk “Vit” yang terbuat dari plastik untuk
menakar air dan gelas ukur 250 ml untuk meneliti kandungan lumpur dan
kandungan zat organik agregat halus dengan merk “Herma” yang terbuat dari
kaca.
E. Timbangan
Neraca dengan kapasitas 5 kg, ketelitian sampai 0,10 gram dan digunakan
untuk mengukur berat material yang berada dibawah kapasitasnya dan
timbangan dengan kapasitas 60 kg dengan ketelitian 0,1 kilogram.
F. Oven
Untuk keperluan pengeringan agregat maupun benda uji digunakan oven
listrik yang digunakan oleh Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri
Malang.
J. Besi perojok
Besi perojok berfungsi untuk pemadatan dan untuk memukul permukaan
mixer pada proses pencampuran agar campuran tidak menempel pada saat
proses pencampuran.
K. Vibrator
Vibrator untuk pemadatan campuran beton agar homogen.
L. Karung
Karung digunakan untuk tempat pengambilan limbah keramik.