Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KESEUAIAN PERESEPAN DENGAN

FORMULARIUM

No.Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes
Puskesmas Makrayu
Tanda tangan : NIP. 111111111111111111
Palembang

1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses


1. Pengertian
yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
obat terhadap formularium telah di capai.
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang
memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani kemampuan
dalam melakukan program, dampak program terhadap perubahan
perilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu.
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah,
kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau
efektifitas program.
4. Petugas farmasi adalah asisten apoteker yang di beri tanggung jawab
dan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
5. Pasien adalah seorang yang mendapatkan layanan kesehatan.
6. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas,
yang berisi pansuan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa
alternatif nama generik bermereknya sekitar 2-3 item. Seiring dengan
perkembangannya, formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkan / dikuranginya item melalui prosedur tertentu.

Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem evaluasi keseuaian


7. Tujuan
peresepan dengan formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut

1|Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu


8. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Makrayu Nomor tentang Jenis Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Makrayu Palembang
Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
9. Referensi
Obat Rusak dan Kadaluarsa
10. Alat dan
Bahan
1. Petugas farmasi menginformasikan kepada Petugas Medis tentang isi
11. Langkah -
langkah formularium.
2. Petugas farmasi mengambil sampling 5 resep setiap hari.
3. Petugas farmasi mengumpulkan data resep selama 3 bulan terakhir.
4. petugas farmasi merekap data resep selama 3 bulan terakhir.
5. Petugas farmasi mengumpulkan data tentang jenis obat yang tertulis
diresep tetapi tidak tersedia di formularium puskesmas.
6. Patugas farmasi mencatat total jenis obat yang tidak masuk dalam
formularium puskesmas.
7. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tidak masuk dalam
formularium puskesmas (A).
8. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium (Doen 2011).
9. Petugas Farmasi mencatat total total jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium (Doen 2011).
10. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang

tercantum di formularium (Doen 2011) (B).


11. Petugas famasi menghitung prosentase antara obat yang tidak sesuai
formularium dengan jenis obat di puskesmas yang tercantum di
formularium (Doen 2011), dengan rumus:
A x 100% = C %
B
12. Petugas farmasi melaporkan hasil evaluasi keseuaian peresepan
dengan formularium kepada kepala puskesmas.
13. Kepala puskesmas menindak lanjuti dari hasil evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium dengan melaksanakan pertemuan dalam
rangka pembinaan terhadap petugas penulis resep.

14. Bagan Alir -

15. Hal-hal yang -


perlu
diperhatikan

16. Unit terkait 1. Tim Mutu Puskesmas

2|Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu


2. Koordinator Pelayanan Klinis
3. Koordinator Administrasi dan Manajemen
4. Koordinator Upaya Puskesmas
5. Kepala Puskesmas

6. Dokumen terkait Resep, Formularium Nasional

7. Rekaman Tgl. Mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan.

3|Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu

Anda mungkin juga menyukai