TINJAUAN PUSTAKA
aktifitas organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. Manusia sebagai salah
satu mahluk hidup mempunyai aktifitas yang dapat dibagikan menjadi dua
kelompok yaitu aktivitas yang dapat dilihat oleh orang lain dan aktivitas yang
tidak dapat dilihat oleh orang lain. Menurut seorang ahli psikologi Skinner yang
respons atau reaksi seseorang terhadap suatu stimulus (rangsangan dari luar).
Oleh sebab itu perilaku manusia terjadi melalui proses Stimulus, Organisme, dan
b) Operant respon atau instrumental respon yakni respons yang timbul dan
antara perangsang (stimulus) dan respon. Ia membedakan dengan dua bentuk yaitu :
Perilaku ini adalah respons yang masih belum dapat dilihat oleh orang lain.
pengetahuan dan sikap misalnya seorang ibu tahu pentingnya periksa kehamilan,
seorang pemuda tahu bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seks, dan
sebagainya.
Perilaku terbuka ini terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut sudah
berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau
"observable behavior". Yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh
Dari penjelasan dapat disebutkan bahwa perilaku tersebut terbentuk di dalam diri
a) Faktor eksternal yaitu stimulus yang merupakan faktor dari luar diri
b) Faktor internal yaitu respon yang merupakan dari diri seseorang. Faktor
lainnya.
Dari penelitian- penelitian yang ada faktor eksternal merupakan faktor yang
memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk perilaku manusia karena
dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya dimana mereka berada ( Notoatmodjo,
2007).
Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena
perilaku merupakan resultansi dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal
disebut determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua
yakni:
lain-lain.
(Notoatmodjo,2003).
seseorang terhadap objek (dalam hal ini adalah objek kesehatan ). dan
lain-lain.
Apabila seseorang itu penting bagi kita maka apapun yang ia lakukan
dianggap kelompok refrensi seperti kepala suku, guru, kepala desa, dan
lain-lain.
3. Sumber-sumber daya
4. Kebudayaan
individu sendiri yang disebut sebagai faktor internal dan sebagian terletak di luar
Suatu teori lain dikembangkan oleh Lawrence Green yang telah dicoba untuk
yang mengatakan bahwa kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua
faktor yakni faktor perilaku dan faktor di luar perilaku. Selanjutnya perilaku itu
sebagainya.
sikap dan perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain yang
terbentuknya perilaku.
dimana ia beraktifitas.
cepat mengalami perubahan perilaku dan sebagian lagi lamban. Hal ini
berbeda-beda.
masyarakat akibat kegagalan dari orang atau masyarakat untuk menerima usaha-
penyakitnya:
dapat disebabkan karena keseriusan dari suatu penyakit yang dirasakan misalnya
dapat menimbulkan kecacatan, kematian, atau kelumpuhan, dan juga dampak sosial
karena keefektifan dari tindakan yang dilakukan untuk mengurangi penyakit. Faktor
lainnya termasuk yang tidak termasuk dengan perawatan seperti, berhenti merokok
menjadi faktor yang potensial untuk melakukan tindakan pengobatan. Selain faktor
pengambilan tindakan.
derajat resiko mereka dan membuat perhitungan untung rugi jika mereka tidak ikut
behavior ). Ringkasnya perilaku kesehatan itu adalah semua aktivitas seseorang yang
berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik yang dapat diamati
kesehatan ini meliputi pencegahan dan perlindungan diri dari penyakit dan masalah
a. Perilaku orang sehat agar tetap sehat dan meningkat, sering disebut dengan
b. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk
narkoba.
5. Pengendalian stress.
Perilaku sakit adalah tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena
Tindakan yang muncul pada orang sakit atau anaknya sakit adalah:
Becker mengatakan hak dan kewajiban orang yang sedang sakit adalah
merupakan perilaku peran orang sakit (the sick role behavior). Perilaku peran
memperoleh kesembuhan.
penyembuhannya.
sikap, dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon seorang individu
terhadap stimulus yang berasal dari luar atau dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat
tindakan) (Sarwono,2000).
Meskipun perilaku adalah bentuk reaksi atau respon terhadap stimulus atau
rangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respons sangat
tergantung pada karakterisitik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan.
Faktor- faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut
determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua yakni :
terdapat tiga domain perilaku yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ahli
(kognitif), rasa (afektif), dan karsa (psikomotor), atau peri cipta, peri rasa, dan peri
yaitu:
a) Tahu (know)
balita.
b) Memahami (comprehension)
c) Aplikasi (application)
diketahui tersebut pada situasi yang lain atau kondisi yang sebenarnya.
d) Analisis (analysis)
e) Sintesis (syntesis)
dengan kata- kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah
f) Evaluasi (evaluation)
object." Dengan kata lain, sikap itu adalah kumpulan gejala dalam merespons
dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap itu masih merupakan
reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi yang terbuka atau tingkah laku yang
1) Menerima
2) Menanggapi
4) Bertanggungjawab
paling tinggi.
adanya fasilitas atau sarana dan prasarana perlu supaya sikap meningkat
1) Persepsi (perception)
balitanya.
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
3) Mekanisme (mecanism)
4) Adopsi (adoption)
dan sederhana.
Perubahan perilaku baru adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan
waktu yang relatif lama. Secara teori perubahan perilaku baru dalam kehidupan
kesehatan.
tradisional.
kesehatan.
tradisional.
merasakan sakit (disease but not illness) sudah tentu tidak akan bertindak apa-apa
terhadap penyakitnya tersebut. Tetapi bila mereka diserang penyakit dan juga
merasakan sakit, maka baru akan timbul berbagai macam perilaku dan usaha.
Dari beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pola
pencarian pengobatan pada beberapa daerah. Hal ini tidak dapat dijelaskan hanya
(Sarwono, 2004).
Young (1980) menyatakan bahwa ada tiga pertanyaan pokok yang biasanya
b. Kriteria apa yang dipakai untuk memilih salah satu dari berbagai alternatif
yang ada. Kriteria yang dipakai untuk memilih sumber pengobatan adalah
keyakinan efektivitas pengobatan dan obat, serta biaya dan jarak yang
terjangkau.
illness) pasti tidak akan berbuat apa-apa mengenai penyakitnya. Ini berbeda apabila
seseorang itu berpenyakit dan merasakan sakit, maka baru timbul berbagai macam
1. Tidak melakukan apa-apa. Ini disebabkan oleh kondisi yang sakit tersebut
bahwa tanpa bertindak apa pun gejala yang dideritanya akan lenyap dengan
sendirinya. Selain itu ada juga yang beralasan bahwa kesehatan bukan prioritas
2. Tindakan berobat sendiri (self treatment). Alasannya juga sama seperti diatas
(1). Perkara lain yang bisa dijadikan tambahan untuk tindakan mengobat
sendiri ini adalah mereka percaya kepada diri sendiri karena pengalaman yang
pilihan utama. Selain itu bagi masyarakat sederhana pula pencarian pengobatan
dokter.
mengobati sesuatu penyakit, ada empat variable yang penting dalam tindakan
penyakit tersebut.
atau masyarakat
,yaitu :
layanan kesehatan memiliki tiga landasan utama yaitu mutu, akses, dan biaya .
Walaupun satu sama lain saling bergantung dan masing-masing dapat berdampak
lainnya. Mutu dapat dicapai jika layanan yang terjangkau dapat diberikan dengan
cara yang pantas, efisien, dan hemat biaya. Mutu tercapai ketika kebutuhan dan
a) Umur
Artinya status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor umur, dalam hal
sejak lahir sampai dengan sekarang. Semakin cukup umur maka tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa lebih
dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini dapat dilihat
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin
berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak
tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak
b) Pekerjaaan
dalam Notoatmodjo (2003), menyatakan bahwa struktur sosial yang salah satu
kesehatan.
c) Pendidikan
dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi, baik dari orang lain
maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin
pelayanan kesehatan.
d) Penghasilan
e) Petugas Kesehatan
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya) berlaku tidak ramah atau tidak
simpatik kepada pasien, dan tidak responsif saat menerima pasien serta dalam
f) Dukungan Keluarga
lingkungan sosial dari seseorang merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
(2007), dukungan tersebut dapat berupa bantuan yang dapat diberikan dalam
kehidupan.
media kesehatn adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan
atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui
kesehatan (Notoatmodjo,2005)
kesehatan. Semakin jauh jarak pusat kesehatan dari rumah maka mereka tidak
adalah adanya partisipasi dan perhatian yang diberikan oleh orang yang dekat
berjalan dengan baik. Begitu juga sebaliknya bila dukungan teman semakin
Faktor internal
-Umur
-Pekerjaan
-Pendidikan
-Penghasilan
Pengetahuan Tindakan
Sikap
masyarakat masyarakat
masyarakat
dalam dalam
dalam
pencarian pencarian
pencarian
pelayanan pelayanan
pelayanan
pengobatan pengobatan
pengobatan
Faktor eksternal
-Petugas Kesehatan
-DukunganKeluarga
-Media Informasi
Kesehatan
-Failitas Kesehatan
-Dukungan Teman
pencarian pelayanan pengobatan . Dari skema di atas dapat dilihat berdasarkan teori
seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (umur,