Anda di halaman 1dari 17

keefektifan

pengobatan

e. Pelaksanaan Dan Evaluasi Pre Op

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Jum’at 07 Desember 1.Menentukan S:-
2018 faktor-faktor yang O : pasien tampak gelisah,
Jam 16.10 wib berhubungan KU : buruk, wajah datar
dengan keadaan S : -
klien/penurunan O : Terdengar rintihan dan
perfusi serebral tampak cemas, ekstermitas
dan potensial kiri atas dan bawah lemah,
terjadinya motorik =1
peningkatan TIK. KU : Buruk, TD : 223/115
2.Mengkaji fungsi- mmHg.
fungsi yang lebih
tinggi, seperti
fungsi bicara jika
pasien sadar

II. ASKEP INTRA BEDAH


a. Data focus
Pasien dilakukan general anastesi, pasien dilakukan pembedahan di frontalis
dengan metode craniotomy TD : 223/115, N : 100x/mnt, SpO2 : 100 %,
Anamnesa: pasien tampak lemas, A: tidak ada sumbatan jalan nafas, B: suara
nafas vesikuler 20x/menit, C: tidak ada sianosis,CRT 3 detik
b. Analisa Data Intra Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi


1 Jum’at 07 Ds :- Resiko infeksi Prosedur
Desember Do : pasien dilakukan invasive
2018 pembedahan di frontalis (pembedahan)
Jam 16.15 dengan metode craniotomy
wib TD : 223/115, N : 100x/mnt,
SpO2 : 100 %,

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko infeksi Berhubungan Dengan Prosedur invasif (Pembedahan)
d. Rencana intra operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. Untuk
infeksi keperawatan selama 1 x 2 jam, scrubbing mengurangi
diharapkan masalah risiko 2. Lakukan bakteri dari
infeksi dapat teratasi dengan gowning kontak tangan
kriteria hasil : 3. Lakukan 2. Untuk savety
Indikator Awal Tujuan gloving diri sendiri
Peralatan 4 5 4. Lakukan dan pasien
steril desinfektan 3. Untuk savety
Desinfektan 3 5 5. Lakukan diri sendiri
draping dan pasien

Keterangan : 4. Untuk

1. Berat membersihka

2. Cukup berat n dari bakteri

3. Sedang 5. Untuk

4. Ringan melokalisi

5. Tidak ada area insisi


e. Pelaksanaan Dan Evaluasi Intra Operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Jum’at 07 1. Melakukan Scrubbing Ds : -
Desember 2. Melakukan Gowning Do : tampak tertidur
2018 3. Melakukan Gloving karena tindakan anestesi
Jam 16.15 4. Melakukan Desinfektan
wib 5. Melakukan Draping

III. PASCA OPERASI


a. Data focus
Pasien terdapat bekas luka pada frontalalis, KU : Buruk, TD : 223/115, N :
100, RR : 20, S : 37ºC, SpO2 : 100%.
b. Analisa data Pasca Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi

1 Jum’at 07 Ds : - Risiko Jatuh Anastesi


Do :
Desember Narkotik
Pasien terdapat bekas luka pada
2018
pada frontalis,klien mengalami
Jam 17.10
kelemahan ekstermitas, mobilitas
wib
terbatas. KU : Buruk, TD :
223/115, N : 100, RR : 20, S :
37ºC, SpO2 : 100%.

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Jatuh Berhubungan Dengan Anestesi Narkotik
d. Rencana pasca operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan 1. Untuk


jatuh keperawatan selama 1 x 10 menit posisi yang mencegah
diharapkan masalah risiko jatuh nyaman cidera saat
dapat teratasi dengan kriteria hasil : 2. Siapkan operasi
Indikator Awal Tujuan bantalan/ 2. Untuk
Identifikasi 3 5 posisi yang member
faktor risiko nyamna posisi yang
jatuh yang di nyaman
Mempertahankan 3 5 butuhkan 3. Untuk
restrain sesuai memudahk
indikator fall risk 3 5 prosedur an dalam
3. Stabilkan memindahk
Keterangan : meja an pasien
1. Berat operasi 4. Untuk
2. Cukup berat saat keselamata
3. Sedang memindah n pasien
4. Ringan kan ke 5. Untuk
5. Tidak ada bankar memastika
4. Pasang n pasien
restrain dalam
untuk keadaan
savety yang aman
5. Monitor dan
keadaan nyaman
pasien saat
post
operasi
e. Pelaksanaan dan evaluai pasca operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi

1 Jum’at 07 1. Memberikan posisi yang Ds: -


Desember nyaman Do: pasien tampak nyaman
2018 2. Mensiapkan bantalan/ posisi dengan posisi supinasi dan
Jam 17.10 yang nyamna yang di butuhkan terpasang restrain sesuai
wib sesuai prosedur SPO rumah sakit.
3. Menstabilkan meja operasi saat
memindahkan ke bankar
4. Memasang restrain untuk savety
5. Memonitor keadaan pasien saat
post operasi
mengurangi
nyeri akut
yang di
alami
dengan
analgesik

e. Pelaksanaan Dan Evaluasi Pre Op

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Jum’at, 30 November 1. Memberikan S : pasien mengatakan
2018, pukul 18.20 wib posisi tidur yang memahami apa yang
nyaman dijelaskan oleh perawat.
O : pasien tampak rileks,
KU : baik, wajah sudah
terlihat ceria dan rileks

2. Mengajarkan S : pasien mengatakan


teknik distraksi paham apa yang dijelaskan
relaksasi oleh perawat terkait
prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
O : pasien tampak rileks,
dan mempraktekan distraksi
relaksasi
KU : baik, TD : 105/57
mmHg.

II. ASKEP INTRA BEDAH


a. Data focus
Pasien dilakukan general anastesi, pasien dilakukan pembedahan di ingunalis
lateralis dexstra TD : 105/80, N : 105x/mnt, SpO2 : 95 %, Anamnesa: pasien
mengatakan lemas, A: tidak ada sumbatan jalan nafas, B: suara nafas vesikuler
20x/menit, C: tidak ada sianosis,CRT 3 detik, TD: 110/90mmHg , N: 100x/mnt
b. Analisa Data Intra Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi


1 Jum’at, 30 Ds : - Resiko infeksi Prosedur
November Do : pasien dilakukan invasife
2018, pukul pembedahan di ingunalis (pembedahan)
18.35 wib lateralis dexstra TD : 110/90,
N : 100, SpO2 : 90 %,

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Infeksi Berhubungan Dengan Prosedur Infasife (Pembedahan)
d. Rencana intra operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. Untuk
Infeksi keperawatan selama 1 x 2 jam, scrubbing mengurangi
diharapkan masalah risiko 2. Lakukan bakteri dari
infeksi dapat teratasi dengan gowning kontak tangan
kriteria hasil : 3. Lakukan 2. Untuk savety
Indikator Awal Tujuan gloving diri sendiri
Peralatan 4 5 4. Lakukan dan pasien
steril desinfektan 3. Untuk savety
Desinfektan 3 5 5. Lakukan diri sendiri
draping dan pasien
4. Untuk

Keterangan : membersihkan

1. Berat dari bakteri

2. Cukup berat 5. Untuk

3. Sedang melokalisi
4. Ringan area insisi
5. Tidak ada

f. Pelaksanaan Dan Evaluasi Inta Operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Jum’at, 30 1. Melakukan Scrubbing Ds : Pasien mengatakan
November 2. Melakukan Gowning nyaman
2018, pukul 3. Melakukan Gloving Do : Tampak tenang saat
19.20 wib 4. Melakukan Desinfektan di lakukan tindakan
5. Melakukan Draping

III. PASCA OPERASI


a. Data focus
Pasien terdapat bekas luka pada inguinalis lateralis dexstra, KU : sedang,
ekstermitas bawah mengalami kelemahan akibat anestesi, TD : 120/78, N : 80,
RR : 24, S : 35, 7, SpO2 : 98 %.
b. Analisa data Pasca Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi

1 Jum’at, 30 Ds : - Risiko Jatuh Anestesi


Do :
November Narkotik
Pasien terdapat bekas luka pada
2018, pukul
inguinalis lateralis dexstra,
19.30 wib
ekstermitas bawah mengalami
kelemahan akibat anestesi, KU :
sedang, TD : 120/78, N : 80, RR :
24, S : 35, 7, SpO2 : 98 %.

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Jatuh Berhubungan Dengan Anestesi Narkotik
d. Rencana pasca operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan 1. Untuk


Jatuh keperawatan selama 1 x 10 menit posisi yang mencegah
diharapkan masalah risiko jatuh nyaman cidera saat
dapat teratasi dengan kriteria hasil : 2. Siapkan operasi
Indikator Awal Tujuan bantalan/ 2. Untuk
Identifikasi 3 5 posisi yang member
faktor risiko nyamna posisi yang
jatuh yang di nyaman
Mempertahankan 3 5 butuhkan 3. Untuk
restrain sesuai memudahkan
indikator fall risk 3 5 prosedur dalam
3. Stabilkan memindahka
Keterangan : meja n pasien
1. Tidak ada pengetahuan operasi 4. Untuk
2. Pengetahuan terbatas saat keselamatan
3. Pengetahuan sedang memindah pasien
4. Pengetahuan banyak kan ke 5. Untuk
5. Pengetahuan sangat banyak bankar memastikan
4. Pasang pasien dalam
restrain keadaan
untuk yang aman
savety dan nyaman
5. Monitor
keadaan
pasien saat
post op
e. Pelaksanaan dan evaluai pasca operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi

1 Jum’at, 1. Memberikan posisi yang Ds: -


30 nyaman Do: pasien tampak nyaman
November 2. Mensiapkan bantalan/ posisi dengan posisi supinasi dan
2018, yang nyamna yang di butuhkan terpasang restrain sesuai
pukul sesuai prosedur SPO rumah sakit.
19.40 wib 3. Menstabilkan meja operasi saat
memindahkan ke bankar
4. Memasang restrain untuk savety
5. Memonitor keadaan pasien saat
post operasi
I. ASKEP PRE OPERASI
a. Data focus
Data Subjektif
• Pasien mengatakan tidak nyaman karena berada di RS dan pasien merasa
nyeri pada pada paha kaki kirinya

Data obyektif
• Tampak gelisah,menahan nyeri
• TTV: TD: 150/90 N: 76x/mnt RR: 20x/mnt
• Ekstermitas bawah kiri lemah, motorik = 1
b. Analisa Data Dan Pre Operasi

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1 Minggu 09 DS: Nyeri akut Agen cidera


Desember Pasien mengatakan fisik
2018 Nyeri pada paha bagian
Jam 13.00 wib kiri
DO:
Tampak gelisah,
menahan nyeri
TTV: TD: 150 /90 N:
76x/mnt RR: 20x/mnt
Ekstermitas bawah kiri
lemah, motorik = 1

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
d. Rencana Pre Operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat 1. Untuk
selama 1 x 15 menit diharapkan nyeri secara mengetah
masalah nyeri akut dapat teratasi komperhensi ui tingkat
dengan kriteria hasil : f (o,p,q,r,s,t) nyeri yang
Indikator Awal Tujuan 2. Ajarkan dialami
Skala nyeri 3 5 teknik oleh
berkurang relaksasi pasien
Ekspresi 3 5 nafas dalam 2. Untuk
nyeri 3. Posisikan menguran
Peningkatan 3 5 tidur yang gi rasa
TD nyaman nyeri saat
4. Beri timbul
Keterangan : dorongan 3. Untuk
1. Berat pasien untuk memberik
2. Cukup berat mengungkap an
3. Sedang kan perasaan kenyaman
4. Ringan 5. Kolaboraasi an saat
5. Tidak ada pemberian nyeri
analgesik timbul
4. Untuk
menguran
gi rasa
ketakutan
pada
pasien.
5. Untuk
menguran
gi rasa
nyeri akut
e. Pelaksanaan Dan Evaluasi Pre Op

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Minggu 09 Desember 1.Memberikan posisi S : pasien mengatakan
2018 tidur yang nyaman memahami apa yang
Jam 13.15 wib 2.Mengajarkan dijelaskan oleh perawat.
teknik distraksi O : pasien tampak rileks,
relaksasi KU : baik, wajah sudah
terlihat ceria dan rileks
S : pasien mengatakan
paham apa yang dijelaskan
oleh perawat terkait
prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
O : pasien tampak rileks,
dan mempraktekan distraksi
relaksasi
KU : baik, TD : 140/87
mmHg.

II. ASKEP INTRA BEDAH


a. Data focus
Pasien dilakukan general anastesi, pasien dilakukan pembedahan di femur
sininstra dengan metode orif TD : 149/97, N : 100x/mnt, SpO2 : 100 %,
Anamnesa: pasien tampak lemas, A: tidak ada sumbatan jalan nafas, B: suara
nafas vesikuler 20x/menit, C: tidak ada sianosis,CRT 3 detik

b. Analisa Data Intra Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi


1 Minggu Ds : - Resiko infeksi Prosedur
09Desember Do : pasien dilakukan invasife
2018 pembedahan orif femur (pembedahan)
Jam 13.20 sinistra TD : 149/97, N :
wib 100x/mnt, SpO2 : 100 %,

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Infeksi Berhubungan Dengan Prosedur Invasif (Pembedahan)
d. Rencana intra operasi

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. Untuk
Infeksi keperawatan selama 1 x 2 jam, scrubbing mengurangi
diharapkan masalah risiko 2. Lakukan bakteri dari
infeksi dapat teratasi dengan gowning kontak tangan
kriteria hasil : 3. Lakukan 2. Untuk savety
Indikator Awal Tujuan gloving diri sendiri
Peralatan 4 5 4. Lakukan dan pasien
steril desinfektan 3. Untuk savety
Desinfektan 3 5 5. Lakukan diri sendiri
draping dan pasien
4. Untuk

Keterangan : membersihkan

1. Berat dari bakteri

2. Cukup berat 5. Untuk

3. Sedang melokalisi

4. Ringan area insisi

5. Tidak ada

g. Pelaksanaan Dan Evaluasi Inta Operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi


1 Minggu 09 1. Melakukan Scrubbing Ds : Pasien mengatakan
Desember 2. Melakukan Gowning nyaman
2018 3. Melakukan Gloving Do : Tampak tenang saat
Jam 13.50 4. Melakukan Desinfektan di lakukan tindakan
wib 5. Melakukan Draping

III. PASCA OPERASI


a. Data focus
Pasien terdapat bekas luka pada femur sinistra, ekstermitas mengalami
kelemahan otot akibat anestesi dan fraktur femur sinistra KU : Baik, TD :
140/115, N : 98, RR : 20, S : 36ºC, SpO2 : 100%.
b. Analisa data Pasca Operasi

No Hari/tgl/jam Data Masalah Etiologi

1 Minggu 09 Ds : - Risiko Jatuh Anestesi


Do :
Desember Narkotik
Pasien terdapat bekas luka pada
2018
pada femur sinistra, ekstermitas
Jam 14.00
mengalami kelemahan otot akibat
wib
anestesi dan fraktur femur sinistra
KU : Baik, TD
: 140/115, N : 98, RR : 20, S :
36ºC, SpO2 : 100%.

c. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Jatuh Berhubungan Dengan Anestesi Narkotik
d. Rencana pasca operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan 1. Untuk


Jatuh keperawatan selama 1 x 10 menit posisi yang mencegah
diharapkan masalah risiko jatuh nyaman cidera saat
dapat teratasi dengan kriteria hasil : 2. Siapkan operasi
Indikator Awal Tujuan bantalan/ 2. Untuk
Identifikasi 3 5 posisi yang member
nyamna posisi yang
faktor risiko yang di nyaman
jatuh butuhkan 3. Untuk
Mempertahankan 3 5 sesuai memudahk
restrain prosedur an dalam
indikator fall risk 3 5 3. Stabilkan memindahk
meja an pasien
Keterangan : operasi saat 4. Untuk
1. Berat memindahk keselamata
2. Cukup berat an ke n pasien
3. Sedang bankar 5. Untuk
4. Ringan 4. Pasang memastikan
5. Tidak ada restrain pasien
untuk dalam
savety keadaan
5. Monitor yang aman
keadaan dan nyaman
pasien saat
post op

e. Pelaksanaan dan evaluai pasca operasi

No. Dx Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi

1 Minggu 1. Memberikan posisi yang Ds: -


09 nyaman Do: pasien tampak nyaman
Desember 2. Mensiapkan bantalan/ posisi dengan posisi supinasi dan
2018 yang nyamna yang di butuhkan terpasang restrain sesuai
Jam 14.15 sesuai prosedur SPO rumah sakit.
wib 3. Menstabilkan meja operasi saat
memindahkan ke bankar
4. Memasang restrain untuk savety
5. Memonitor keadaan pasien saat
post operasi

Anda mungkin juga menyukai