SDP 2019 Pembangunan MCK Sumbawa OOK PDF
SDP 2019 Pembangunan MCK Sumbawa OOK PDF
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : PB.02.03-AS/Dok-APBN/Pokja-P3NTB/Kb27/012
Tanggal : 15 JULI 2019
untuk
Pengadaan :
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
B. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan
adalah ketentuan pada Lembar data Pemilihan (LDP).
1
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
2
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
3
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
4
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
5
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pengumuman tender tercantum pada aplikasi SPSE dan dapat ditambahkan di situs
web Kementerian/Lembaga, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, surat
kabar, dan/atau media lainnya
6
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
A. UMUM
3. Peserta Tender 3.1 Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
peserta yang berbentuk badan usaha atau KSO
yang memenuhi kualifikasi.
7
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
8
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
perjanjian KSO.
9
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
10
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
11
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
peraturan perundang-undangan.
B. DOKUMEN PEMILIHAN
12
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
13
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
14
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
15
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
18. Harga 18.1 Total Harga penawaran ditulis dalam angka dan
Penawaran huruf.
16
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
19. Mata Uang 19.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
19.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.
17
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
18
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
19
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
yang ditetapkan.
20
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
21
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
22
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
23
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
24
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
25
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dipersyaratkan);
c) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
(apabila ber-KSO);
d) Dokumen Penawaran Teknis;
e) Dokumen Penawaran Harga.
2) Surat Penawaran memenuhi ketentuan
yaitu jangka waktu berlakunya
Penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3) Jaminan Penawaran Asli (apabila
disyaratkan) memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) Dalam hal pekerjaan Konstruksi
dengan nilai HPS di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah), diterbitkan oleh:
1. Bank Umum;
2. Perusahaan Penjaminan;
3. Perusahaan Asuransi;
4. Lembaga khusus yang
menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong
ekspor Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia;
atau
5. Konsorsium perusahaan asuransi
umum/konsorsium Lembaga
penjaminan/ konsorsium
perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship).
huruf a.2 sampai dengan a.5 telah
ditetapkan/ mendapatkan
rekomendasi dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
26
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
tulisan huruf;
(2) apabila yang tertulis dalam angka
jelas sedangkan dalam huruf
tidak jelas/tidak bermakna/salah,
maka yang diakui adalah masa
berlaku yang tertulis dalam
angka; atau
(3) apabila yang tertulis dalam angka
dan dalam huruf tidak jelas/tidak
bermakna/salah, maka
dinyatakan gugur.
e) Nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Penawaran sama dengan
nama peserta;
f) Besaran nilai Jaminan Penawaran
sebagaimana yang tercantum dalam
LDP;
g) Besaran nilai Jaminan Penawaran
dicantumkan dalam angka dan
huruf, dengan ketentuan:
(1) apabila ada perbedaan penulisan
antara angka dan huruf maka
nilai yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila yang tertulis dalam angka
jelas sedangkan dalam huruf
tidak jelas/tidak bermakna/salah,
maka yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau
(3) apabila yang tertulis dalam angka
dan dalam huruf tidak jelas/tidak
bermakna/salah, maka
penawaran dinyatakan gugur.
h) Nama Pokja Pemilihan yang
menerima Jaminan Penawaran sama
dengan nama Pokja Pemilihan yang
mengadakan Tender;
i) Paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan paket pekerjaan yang
ditenderkan;
j) Jaminan Penawaran harus dapat
dicairkan tanpa syarat
(unconditional) sebesar nilai Jaminan
dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pokja
Pemilihan diterima oleh Penerbit
Jaminan;
k) Jaminan Penawaran atas nama KSO
harus ditulis atas nama KSO; dan
l) Substansi dan keabsahan/keaslian
Jaminan Penawaran telah
dikonfirmasi dan diklarifikasi secara
tertulis oleh Pokja Pemilihan kepada
penerbit jaminan apabila kurang
jelas dan meragukan.
4) Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) mencantumkan nama KSO sesuai
dengan dokumen isian kualifikasi;
b) mencantumkan nama perusahaan
leadfirm KSO dan anggota KSO;
c) mencantumkan pembagian modal
27
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
28
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
29
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
30
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
31
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
32
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
33
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
34
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
= (1 − )
35
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
36
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
37
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
38
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
39
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
33. Klarifikasi dan 33.1 Dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang
Negosiasi memenuhi persyaratan administrasi, teknis,
Teknis dan dan kualifikasi, dilakukan klarifikasi dan
Harga negosiasi teknis dan harga
40
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
41
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
42
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dalam hal:
a. sanggahan disampaikan tidak melalui
aplikasi SPSE (offline), kecuali keadaan
kahar atau gangguan teknis;
b. sanggahan ditujukan kepada bukan kepada
Pokja Pemilihan; atau
c. sanggahan disampaikan diluar masa
sanggah.
43
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
44
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
H. PENUNJUKAN PEMENANG
45
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
46
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
47
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
48
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
berikutnya.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
49
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
50
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
51
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
52
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
3. Website LPSE:
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: lpse.pu.go.id/eproc4
Lokasi pekerjaan:
Kecamatan Kabupaten Lombok Barat
53
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
F. PENYESUAIAN Penyesuaian harga diberikan dalam hal tahun jamak yang melewati
HARGA pelaksanaan konstruksi lebih dari 18 (delapan belas) bulan, dan
diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas).
54
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
beli/ Sewa
Keterangan:
Pencantuman merk, tipe, dan lokasi dalam daftar tidak
menggugurkan, namun untuk keperluan pembuktian
lapangan.
Jabatan
Pengalaman
Tingkat dalam Jumlah Sertifikat
Kerja
No Pendidikan/ pekerjaan Tenaga Kompetensi
Profesional
Ijazah yang akan (orang) Kerja
(Tahun)
dilaksanakan
1. SKA Muda -
1 Ahli
S1 Teknik Project
5 (satu) Manajemen
Lingk./Sipil Manager
Konstruksi /
Proyek
2. 1 SKA Muda –
S1 Teknik Koordinator (satu) Ahli Teknik
5
Sipil Pelaksana Bangunan
Gedung
3. 1 SKT -
D3 Teknik (satu) Pelaksana
Sipil / STM Pelaksana 4 Fasilitas
Bangunan Sampah dan
Limbah
4. 1 SKT -
D3 Teknik (satu) Pelaksana
Sipil / STM Pelaksana 4 Fasilitas
Bangunan Sampah dan
Limbah
5. 1 SKT -
(satu) Pelaksana
D3 Teknik
Juru Ukur / Juru Ukur /
Sipil / STM 4
Surveyor Teknisi
Bangunan
Survey
Pemetaan
6. 1 SKT -
D3 Teknik Juru (satu) Pelaksana
Sipil / STM Gambar / 4 Juru Gambar
Bangunan Draftman / Draftman -
Sipil
7 STM 1
Bangunan (satu)
Petugas K3 3
/D3/S1 Sertifikat
Teknik Sipil Pelatihan K3
8 SLTA / Logistik 3
1
Sederajat (satu) -
9 SLTA / Administrasi 1
Umum dan 3 (satu)
Sederajat
Keuangan -
Keterangan:
1. Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan
penunjukan penyedia;
2. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa
memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi (dihitung
berdasarkan Tahun Anggaran).
55
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
56
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Catatan:
Format dokumen RKK ada pada BAB. VI., dokumen ini
57
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
S. JAMINAN 1. Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai Uang Muka yang
UANG MUKA diterima oleh Penyedia. [jika diberikan uang muka]
58
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
59
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Negara;
60
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi dan Jasa Konsultansi pada Kegiatan PPLP
Provinsi NTB Satker Pelaksanaan Permukiman Provinsi
NTB di Lingkungan Balai Pelaksana Pemilihan Jasa
Konstruksi (BP2JK) Wilayah NTB Tahun Anggaran 2019
di
______________________________
Penawaran ini berlaku selama _____ (___dalam huruf___) hari kalender sejak
batas akhir pemasukan penawaran.
61
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
PT/CV/Fa/KSO_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
…………………….
Jabatan
62
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
4. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis
dari masing-masing anggota KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian
ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima,
daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-
lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila tender tidak
dimenangkan oleh perusahaan KSO.
63
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Catatan:
Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender maka Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
ini harus dinotariatkan.
64
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender ;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah
80% HPS;
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh yang dijamin.
65
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Dikeluarkan di : _______________
Pada tanggal : _______________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
_______________
disarankan untuk [Nama dan Jabatan]
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
66
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi ketentuan yaitu:
a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender ;
b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di
bawah 80% HPS;
c. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Surat Jaminan ini berlaku selama _______(_______) hari kalender dan efektif mulai
tanggal _______ [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
(______________) (______________)
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ...........[penerbit
jaminan]
67
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
Dikeluarkan di : _______________
Pada tanggal : _______________
68
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
[Bank]
Meterai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
_______________
disarankan untuk [Nama dan Jabatan]
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
69
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp6000,00
__________________ __________________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
70
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
[Cantumkan dan jelaskan sesuai dengan ketentuan dalam IKP dan LDP. Jika diperlukan,
keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. Metoda pelaksanaan:
Metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
menyelesaikan pekerjaan, meliputi:
(1) Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan
uraian/cara kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama;
(2) Kesesuaian antara metode kerja dengan peralatan utama yang ditawarkan/
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
(3) Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi/volume pekerjaan yang
disyaratkan
Penilaian metode pelaksanaan tidak mengevaluasi jobmix/rincian/campuran/
komposisi material dari jenis pekerjaan.
4. Personil inti:
Personel manajerial yang ditawarkan sesuai dengan yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan:
71
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
72
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
(2) Pakta komitmen yang ditandatangani oleh wakil sah badan usaha.
73
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
H. DATA PERALATAN
CONTOH
Merk Kepemilikan
No Jenis Lokasi Kapasitas Jumlah
dan Tipe /status
1 ___ ___ ___ ___ ___ ___
2 ___ ___ ___ ___ ___ ___
dst ___ ___ ___ ___ ___ ___
74
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
Jabatan dalam Pengalaman
Tingkat Sertifikat
pekerjaan yang Kerja
No Nama Pendidikan/ Kompetensi
akan Profesional
Ijazah Kerja
dilaksanakan (Tahun)
1 ___ ___ ___ ___ ___
2 ___ ___ ___ ___ ___
dst ___ ___ ___ ___ ___
75
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Dengan ini menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang saya usulkan dalam Dokumen
Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Seleksi dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak akan menuntut dan bersedia
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
____________,_____20__
[tanda tangan],
[nama lengkap]
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
Jenis Pekerjaan yang
No. Nama dan alamat sub penyedia
disubkontrakkan
A. Pekerjaan Utama Subpenyedia Spesialis
1. ......
1. ...... 2. ......
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
...... 2. ......
1.
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
77
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai dengan format di bawah ini:
78
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dalam rangka pengadaan …………… [isi nama paket] pada …………… [isi sesuai
dengan nama Pokja Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
79
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dalam rangka pengadaan …………… [isi nama paket] pada …………… [isi sesuai
dengan nama Pokja Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
80
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
PENILAIAN
RISIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI BAHAYA S PENETAPAN
NO DAMPAK TIN
PEKERJAAN KEKERA KEPARA KAL PENG
PAN HAN G A ENDA
K PRI LIAN
(1) (2) (3) (4) ( ( ( ( (
5 6 7 8 9
A. PEK. SEGMEN A
I. Pekerjaan Persiapan
Pembersihan dan
1. pemasangan Bowplank
Keterangan:
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
81
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
I. Pekerjaan
Persiapan
1. Pembersihan dan
pemasangan
Bowplank
III. Pekerjaan
Bangunan IPAL
Dibuat oleh,
PJT (Penanggung
Jawab Teknis)
82
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
ANTARA
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia peralatan]
DAN
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima peralatan]
Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/
penyedia peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Email : .................................
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/
penerima peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
83
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN
PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.
Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN
Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara
kedua belah pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA
dinyatakan sebagai Pemenang dalam Paket Pekerjaan ……………[diisi nama
paket]
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN
Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan ……[diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK
KEDUA dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari
Pemberi Tugas.
Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi
yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA
berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa
memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti
bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini
batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri
yang berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala
ketentuan yang telah termuat dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang
Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA
yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik
PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat
pihak lain yang mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila
PIHAK KEDUA tidak memenangkan tender Paket Pekerjaan ……………[diisi
nama paket].
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper
dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
84
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.
2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung
jawab terhadap PERALATAN kepada pihak lain dalam bentuk dan cara
apapun, baik sebagian maupun seluruhnya.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal- hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya
yang berkekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh
kedua pihak
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. ……… [diisi nama perusahaan PT. ……… [diisi nama perusahaan
Lessor/ penyedia peralatan] Lessee/ penerima peralatan]
85
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Kolom (2)
Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
peralatan (barang jadi), tenaga kerja dan konsultan, alat kerja/fasilitas kerja, dan jasa
86
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Kolom (3)
Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku),
Peralatan (Barang Jadi), tenaga kerja dan konsultan, Alat/Fasilitas Kerja, dan jasa
umum yang berasal dari luar negeri.
Kolom (4)
Total biaya KDN dan KLN
Kolom (5)
Total Biaya KDN (9A)
% TKDN Gabungan = X 100%
Barang & Jasa (9D)
Total Biaya Gabungan Barang dan Jasa (9C)
87
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
NAMA NEGARA
No. SPESIFIKASI SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG/URAIAN ASAL
TOTAL HARGA
1
Diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
88
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
89
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : _____________________[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama : _____________________[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi___________________[pilih yang
untuk dan sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan nama Pokja Pemilihan] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
90
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta Tunggal atau Peserta sebagai Leadfirm KSO
berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
91
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
92
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
93
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
G. Data Keuangan
2. Pajak
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat
Kontrak Pekerjaan/PHO
Nama Sub Ringkasan Komitmen/Pejabat
Berdasarkan
No. Paket Klasifikasi Lingkup Lokasi Pembuat Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
94
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKP
dan/atau SKN)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Kontrak Total Progres
Nama Klasifikasi/Sub Pembuat
No. Paket Klasifikasi Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/ No / No /
Nama Nilai Total Nilai
Telepon Tanggal Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Kualifikasi Keuangan
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Auditor : __________
Kekayaan Bersih : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
95
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
Kop perusahaan
.....................................................................................................................
SURAT PERNYATAAN
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
96
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
I. Biaya Umum:
1. Asuransi Pekerjaan/Barang
2. Sewa/pembuatan direksi kit/barak kerja
3. Papan nama Proyek
4. Administrasi Kontrak
5. Foto-foto dokumentasi 0%, 50%, dan 100 %
6. Laporan Kemajuan Pekerjaan (Harian, Mingguan, Bulanan)
7. Pengukuran MC O%
8. Sewa tanah untuk akses ke lokasi Proyek, termasuk penghijauan
9. Pengepakan, Angkutan, Expedisi, dan Pengiriman.
10. Retribusi dan galian C.
13. Beban Pajak (diluar PPN)
II. Keuntungan:
Jumlah (maksimum) 15 %
97
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
I. Petunjuk Pengisian Untuk Peserta Bukan KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan
aplikasi SPSE (User Guide)
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang yang
dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
Tabel izin usaha :
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor identitas KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik
saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
98
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
L. Kualifikasi Keuangan
Diisi dengan nomor dan tanggal laporan keuangan/neraca tahun terakhir, nama
auditor/konsultan akuntan publik yang menyiapkan laporan keuangan/neraca
tahun terakhir, dan kekayaan bersih perusahaan berdasarkan laporan
keuangan/neraca tahun terakhir. Penyedia menyampaikan Laporan
Keuangan/Neraca Tahun Terakhir.
99
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
100
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
101
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
D. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi meterai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda meterai sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
102
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
103
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
I. SURAT PERJANJIAN
CONTOH 1 – PENYEDIA
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga
Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ........... pada hari
.......... tanggal ….... bulan ................. tahun .............. [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan
huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ……., Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. tanggal ……., [jika kontrak tahun
jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri
Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ..... tanggal..... perihal .....”], antara:
Nama : I Wayan Andi Suryantara, ST., M.Si.,MT
NIP : 19751129 200912 1 001
Jabatan : PPK Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman Wilayah NTB
Berkedudukan di : Jl. Semanggi No. 5 Mataram
yang bertindak untuk dan atas nama*)Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Cipta Karya c.q. Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTB berdasarkan Surat Keputusan
Nomor : 1104/KPTS/M/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Pengangkatan
Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang
dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja dilingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI selanjutnya disebut “PPK”,
dengan:
yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya disebut
“Penyedia”.
104
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat
Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi Penanganan Sanitasi Pesantren Pulau Sumbawa.
(b) sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan
Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja
konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi Penanganan Sanitasi
Pesantren Pulau Sumbawa dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
105
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ……..) dengan kode
akun kegiatan ……….;
(2) Kontrak ini dibiayai dari APBN Rupiah Murni Tahun Anggaran 2019;
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : ............. atas
nama Penyedia : ............... .
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk
masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada),
Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa lampiran A
(daftar harga satuan timpang, sub penyedia, personel manajerial, dan peralatan
utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar-
gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis; dan
g. gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
106
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan selama 120 (Seratus dua puluh) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan selama 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa
dibubuhi meterai.
[nama lengkap]
[nama lengkap] NIP. ……………………
[jabatan]
107
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga
Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ........... pada hari
.......... tanggal ….... bulan ................. tahun .............. [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan
huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.…… tanggal ……., Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ……. tanggal ……., [jika kontrak tahun
jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri
Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ..... tanggal ..... perihal .....”], antara:
Nama : ………….. [nama PPK]
NIP : ………….. [NIP PPK]
Jabatan : PPK ........... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ………….. [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal ……. c.q. Satuan Kerja …….
berdasarkan Surat Keputusan ……. Nomor ……. tanggal ……. tentang ……. [SK
pengangkatan PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan :
yang bertindak untuk dan atas nama ..................... [nama badan usaha KSO] sebagai badan
usaha Kerja Sama Operasi (KSO) yang beranggotakan sebagai berikut:
108
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
109
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat
Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi............ [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam
dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja
konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi .............[diisi nama paket
pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
110
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam huruf ……..) dengan kode
akun kegiatan ……….;
(2) Kontrak ini dibiayai dari ……….. [diisi sumber pembiayaannya];
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : ............. atas
nama Penyedia : ............... .
[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-
masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada),
Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A (daftar
harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama),
lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar-gambar, dan
dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak,
Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis; dan
g. gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan selama ………. (… dalam huruf …) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
111
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa
dibubuhi meterai.
[nama lengkap]
[nama lengkap] NIP. ……………………
[jabatan]
112
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak selanjutnya disebut SSUK harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang
dimaksudkan sebagai berikut.
Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya
disingkat APIP adalah aparat yang melakukan
pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan,
evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah.
Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah bagian
pekerjaan utama atau bagian pekerjaan bukan
utama yang ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam Dokumen Pemilihan yang pelaksanaanya
diserahkan kepada Penyedia lain (subpenyedia)
dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas
yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.
Direksi Lapangan adalah tenaga/tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1
(satu) orang atau lebih, untuk mengelola
administrasi Kontrak dan mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan.
Harga Kontrak adalah total harga pelaksanaan
pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat
HPS adalah perkiraan harga barang/jasa yang
ditetapkan oleh PPK.
Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat
HSP adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu
per satu satuan tertentu.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka waktu
yang sudah terinci berdasarkan Masa
Pelaksanaan, setelah dilaksanakan pemeriksaan
lapangan bersama dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan Kontrak.
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di
luar kehendak para pihak dalam Kontrak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
113
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
114
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
115
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
116
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
117
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
118
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
119
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
120
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
121
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
sudah terpenuhi.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
19. Penyerahan Lokasi Kerja 19.1 Sebelum penyerahan lokasi kerja, dilakukan
peninjauan lapangan bersama oleh para pihak.
19.2 PPK berkewajiban untuk menyerahkan lokasi
kerja sesuai dengan kebutuhan Penyedia yang
tercantum dalam rencana kerja yang telah
disepakati oleh para pihak dalam Rapat
Persiapan Penandatangananan Kontrak, untuk
melaksanakan pekerjaan tanpa ada hambatan
kepada Penyedia sebelum SPMK diterbitkan.
19.3 Hasil peninjauan dan penyerahan dituangkan
dalam Berita Acara Penyerahan Lokasi Kerja.
19.4 Jika dalam peninjauan lapangan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka perubahan
tersebut harus dituangkan dalam adendum
Kontrak.
19.5 Jika PPK tidak dapat menyerahkan lokasi kerja
sesuai kebutuhan Penyedia yang tercantum
dalam rencana kerja (sesuai pasal 19.2) untuk
melaksanakan pekerjaan dan terbukti
merupakan suatu hambatan, maka kondisi ini
ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.
20. Surat Perintah Mulai 20.1 PPK menerbitkan SPMK paling lambat 14
Kerja (SPMK) (empat belas) hari kerja sejak tanggal
penandatangananan Kontrak atau 14 (empat
belas) hari kerja sejak penyerahan lokasi kerja
pertama kali.
20.2 Dalam SPMK dicantumkan seluruh lingkup
pekerjaan dan Tanggal Mulai Kerja.
21. Rencana Mutu 21.1 Penyedia berkewajiban untuk
Pekerjaan Konstruksi mempresentasikan dan menyerahkanRMPK
(RMPK) sebagai penjaminan dan pengendalian mutu
pelaksanaan pekerjaan pada rapat persiapan
pelaksanaan Kontrak, kemudian dibahas dan
disetujui oleh PPK.
21.2 RMPK disusun paling sedikit berisi:
a. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan(Method
Statement );
b. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/
Inspection and Test Plan (ITP);
c. Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok.
21.3 Penyedia wajib menerapkan dan
mengendalikan pelaksanaan RMPK secara
122
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
123
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti
uraian tentang metode kerja yang
memperhatikan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
f. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan Tenaga Kerja
Konstruksi;
g. penyusunan rencana
pengukuran/pemeriksaan bersama; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.
23.3 Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak.
24. Mobilisasi 24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak diterbitkan SPMK, atau sesuai
kebutuhan dan rencana kerja.
24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan, termasuk instalasi alat;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor,
rumah, gedung laboratorium, bengkel,
gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan Tenaga Kerja Konstruksi.
24.3 Mobilisasi peralatan dan Tenaga Kerja
Konstruksi dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.
25. Pengukuran / 25.1 Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK dan
Pemeriksaan Bersama Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan
Penyedia melakukan pengukuran dan
pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi
pekerjaan untuk setiap rencana mata
pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan
Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
25.2 Pada tahapan pengukuran/pemeriksaan
bersama, PA/KPA telah membentuk Panitia
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam
Berita Acara. Apabila dalam
pengukuran/pemeriksaan bersama
124
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
125
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
126
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
127
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
128
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
129
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Kontrak.
35. Perubahan Pekerjaan 35.1 Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK
bersama Penyedia dapat melakukan perubahan
pekerjaan, yang meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis
kegiatan/pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan/atau
gambar pekerjaan; dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
35.2 Dalam hal tidak terjadi perubahan kondisi
lapangan seperti yang dimaksud pada pasal
35.1 namun ada perintah perubahan dari PPK,
PPK bersama Penyedia dapat menyepakati
perubahan pekerjaan yang meliputi:
a. menambah dan/atau mengurangi jenis
kegiatan/pekerjaan;
b. mengubah spesifikasi teknis dan/atau
gambar pekerjaan; dan/atau
c. mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
35.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada Penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak awal.
35.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum Kontrak.
35.5 Dalam hal perubahan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada pasal 35.1 dan 35.2
mengakibatkan penambahan Harga Kontrak,
perubahan Kontrak dilaksanakan dengan
ketentuan penambahan Harga Kontrak akhir
tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari
harga yang tercantum dalam Kontrak awal dan
tersedianya anggaran.
36. Perubahan Harga 36.1 Perubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan
oleh:
a. perubahan pekerjaan;
b. penyesuaian harga; dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi.
36.2 Apabila kuantitas mata pembayaran utama
yang akan dilaksanakan berubah akibat
130
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
131
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
132
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Masa Pelaksanaan.
37.5 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan dan Panitia Peneliti Pelaksanaan
Kontrak harus telah menetapkan ada tidaknya
perpanjangan dan untuk berapa lama.
37.6 Persetujuan perubahan jadwal pelaksanaan
dan/atau perpanjangan Masa Pelaksanaan
dituangkan dalam Adendum Kontrak.
37.7 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui Masa
Pelaksanaan maka Penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan Masa Pelaksanaan
berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan
pertimbangan Pengawas Pekerjaan
memperpanjang Masa Pelaksanaan secara
tertulis. Perpanjangan Masa Pelaksanaan harus
dilakukan melalui adendum Kontrak.
B.5 Keadaan Kahar
38. Keadaan Kahar 38.1 Contoh Keadaan Kahar tidak terbatas pada:
bencana alam, bencana non alam, bencana
sosial, pemogokan, kebakaran, kondisi cuaca
ekstrim, dan gangguan industri lainnya.
38.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal
merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak.
38.3 Dalam hal terjadi keadaan kahar, PPK atau
Penyedia memberitahukan tentang terjadinya
Keadaan Kahar kepada salah satu pihak secara
tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak menyadari atau
seharusnya menyadari atas kejadian atau
terjadinya Keadaan Kahar, dengan
menyertakan bukti serta hasil identifikasi
kewajiban dan kinerja pelaksanaan yang
terhambat dan/atau akan terhambat akibat
Keadaan Kahar tersebut.
38.4 Bukti Keadaan Kahar dapat berupa :
a. pernyataan yang diterbitkan oleh
pihak/instansi yang berwenang sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan/atau
b. foto/video dokumentasi Keadaan Kahar
yang telah diverifikasi kebenarannya.
38.5 PPK meminta Pengawas Pekerjaan untuk
melakukan penelitian terhadap penyampaian
pemberitahuan Keadaan Kahardan bukti
133
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
134
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
135
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
136
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
137
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
138
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
kepada Penyedia;
c. perpanjangan masa berlaku Jaminan
Pelaksanaan; dan
d. sumber dana untuk membiayai
penyelesaian sisa pekerjaan yang akan
dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya
dari DIPA Tahun Anggaran berikutnya,
apabila pemberian kesempatan melampaui
Tahun Anggaran.
45.3 Pemberian kesempatan kepada Penyedia
menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50
(lima puluh) hari kalender, sejak Masa
Pelaksanaan berakhir.
45.4 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan dapat melampaui
Tahun Anggaran.
46. Peninggalan Semua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaan
sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah
pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan
Penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK
tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan.
Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh
Penyedia hanya dapat dilakukan setelah
mempertimbangkan kepentingan PPK.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA
47. Hak dan Kewajiban Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban
Penyedia yang harus dilaksanakan oleh Penyedia dalam
melaksanakan Kontrak, meliputi :
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan harga dan ketentuan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana
dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara
periodik kepada PPK;
d. melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan
pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan dan ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Kontrak;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab
dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan
segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian
dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam
139
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Kontrak;
f. memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan PPK;
g. mengambil langkah-langkah yang memadai dalam
rangka memberi perlindungan kepada setiap
orang yang berada di tempat kerja maupun
masyarakat dan lingkungan sekitar yang
berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
penggunaan peralatan kerja konstruksi dan proses
produksi;
h. melaksanakan semua perintah Pengawas
Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan
Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini;
i. hak dan kewajiban lain yang timbul akibat
lingkup pekerjaan ditentukan di SSKK.
48. Penggunaan Dokumen- Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan
Dokumen Kontrak dan menginformasikan dokumen Kontrak atau dokumen
Informasi lainnya yang berhubungan dengan Kontrak untuk
kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis
dan/atau gambar-gambar, serta informasi lain yang
berkaitan dengan Kontrak, kecuali dengan izin tertulis
dari PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
49. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Intelektual atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
penggunaan atau atas pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual oleh Penyedia.
50. Penanggungan Risiko 50.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,
membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau
tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,
dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta
instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim
yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja sampai dengan Tanggal
Penyerahan Akhir Pekerjaan :
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan
harta benda Penyedia, Subpenyedia (jika
ada), dan tenaga kerja konstruksi;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian tenaga
kerja konstruksi;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda,
140
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
141
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
142
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
143
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
144
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
145
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
146
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
147
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
148
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
149
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
150
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
151
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
152
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
153
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
154
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
G. PENGAWASAN MUTU
72. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan
Pemeriksaan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia. PPK dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan
dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia.
73. Penilaian Pekerjaan 73.1 PPK dalam Masa Pelaksanaan pekerjaan dapat
Sementara oleh PPK melakukan penilaian sementara atas hasil
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia.
73.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan
terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
74. Pemeriksaan dan 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa
Pengujian Cacat Mutu setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan
Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan
dapat memerintahkan Penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu ,
serta menguji hasil pekerjaan yang dianggap
oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu . Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak.
74.2 Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan
memerintahkan Penyedia untuk melakukan
pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum
dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil
uji coba menunjukkan adanya cacat mutu maka
Penyedia berkewajiban untuk menanggung
biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan
adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut
dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi
75. Perbaikan Cacat Mutu 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan
menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada Penyedia segera setelah ditemukan
Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung
jawab atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
75.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam pemberitahuan.
75.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka
PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK
melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera
155
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
156
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
77. Penyelesaian 77.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya
Perselisihan/Sengketa sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini dengan prinsip dasar
musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
77.2 Dalam hal musyawarah para pihak
sebagaimana dimaksud pada pasal 77.1 tidak
dapat mencapai suatu kemufakatan, maka
penyelesaian perselisihan atau sengketa antara
para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan
melalui, alternatif penyelesaian sengketa,
dewan sengketa (menggantikan
mediasi/konsiliasi), dan/atau arbitrase.
77.3 Penyelesaian perselisihan/sengketa yang dipilih
ditetapkan dalam SSKK.
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam Kontrak.
78.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan
perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama Kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
157
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
4.2 & 5.1 Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Para Pihak
Untuk PPK:
Nama : I Wayan Andi Suryantara,
ST.,M.Si.,MT
Berdasarkan Surat Keputusan PPK
Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman Wilayah
NTB nomor 1104/KPTS/M/2018
tanggal 28 Desember 2018
Untuk Penyedia:
Nama : ..........[diisi
nama yang ditunjuk
menjadi Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal …….[diisi nomor
dan tanggal SK pengangkatan Wakil
Sah Penyedia]
6.3 & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kantor Kas
41.3 & Jaminan Negara Mataram (KPPN) Mataram
41.5
27.1 Masa Masa Pelaksanaan selama 120 (Seratus dua puluh) hari
Pelaksanaan kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang
tercantum dalam SPMK.
31.18 Serah Terima Dalam Kontrak ini tidak diberlakukan serah terima
Sebagian pekerjaan sebagian atau secara parsial.
Pekerjaan
[diisi bagian pekerjaan yang akan dilakukan serah
terima sebagian pekerjaan (secara parsial)]
31.21 Masa 1. Masa Pemeliharaan bagian pekerjaan (tidak
Pemeliharaan diberlakukan)
untuk Serah
Terima Catatan:
Sebagian Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah
Pekerjaan terima sebagian pekerjaan (secara parsial) dan sudah
(Secara ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
Parsial)
33.1 Pedoman Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian
Pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan paling
dan lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Tanggal
Perawatan/ Penyerahan Pertama Pekerjaan.
Pemeliharaan
36.7 Penyesuaian Penyesuaian harga : diberikan dalam hal diberikan maka
Harga rumusannya sebagai berikut:
Hn = Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = HargaSatuanpadasaatpekerjaandilaksanak
an;
Ho = HargaSatuanpadasaathargapenawaran;
a = Koefisientetapyangterdiriataskeuntungand
anoverhead,
dalamhalpenawarantidakmencantumkanb
esaran
komponenkeuntungandanoverheadmakaa
=0,15
b,c, = Koefisienkomponenkontraksepertitenagake
d rja,bahan, alat kerja,dsb;
Penjumlahana+b+c+d+....dstadalah1,00
Bn,C = Indekshargakomponenpadab u l a n
n,Dn saatpekerjaandilaksanakan
Bo,C = Indekshargakomponenpadabulanpenyamp
o,Do aian penawaran.
penerbitan BPS.
d) Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam
penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang
dikeluarkan oleh instansi teknis.
e) Rumusan penyesuaian Harga Kontrak ditetapkan
sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+....
dst
Pn = Harga Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah dilakukan
penyesuaian harga menggunakan
rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen
pekerjaan yang dilaksanakan.
f) Penyedia dapat mengajukan tagihan secara berkala
paling cepat 6 (enam) bulan setelah pekerjaan yang
diberikan penyesuaian harga tersebut dilaksanakan.
g) Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh
PPK, apabila Penyedia telah mengajukan tagihan
disertai perhitungan beserta data-data dan telah
dilakukan audit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
42.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 30
(tiga pululuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK.
fisik
68.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 30% (Tiga
Muka puluh prosen) dari Harga Kontrak.
68.4.(c) Revisi DIPA Untuk pekerjaan ini, apabila DIPA Anggaran Tidak
Gagal Terbit Keluar maka penyedia jasa tidak keberatan/tidak
menuntut kerugian/biaya apapun yang timbul
sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan kami
dalam pelelangan pekerjaan pada PPK Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman Satker Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Barat,
bilamana proses revisi DIPA di Direktorat Jenderal
Anggaran Kementerian Keuangan mengalami
keterlambatan atau tidak jadi disahkan.. (Membuat Surat
pernyataan (Lampiran))
68.4.(c) Denda akibat Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk
Keterlambatan setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari Harga Kontrak (sebelum PPN) yang
tercantum dalam Kontrak dan belum diserah terimakan.
LAMPIRAN KONTRAK
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK AKAN MENUNTUT GANTI RUGI
Nomor ……………………
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
………., ………………2016
PT/CV……………
Direktur/Direktris
a. Pekerjaan Utama
No Bagian Pekerjaan Nama Alamat Kualifikasi Keterangan
yang Subpenyedia Subpenyedia Subpenyedia
Disubkontrakkan
1 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
2 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
3 Dst
Jabatan Pengalaman
Nama Sertifikat
dalam Tingkat Kerja
No Personel Kompetensi Keterangan
Pekerjaan Pendidikan/Ijazah Profesional
Manajerial Kerja
ini (Tahun)
1 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
2 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
3 Dst
Nama
Merk Status
No Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi Keterangan
dan Tipe Kepemilikan
Utama
1 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
2 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
3 Dst
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai dengan
format di bawah ini:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Keterangan:
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
Keterangan
B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
A. SPESIFIKASI UMUM
1. Spesifikasi Dasar Kecuali ditentukan lain, bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai
dengan ketentuan spesifikasi teknik dalam dokumen pemilihan
ini. Spesifikasi lain mungkin dapat disubstitusikan sebagai
perubahan/adenda atas ketetapan Direksi. Semua bahan,
material dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan syarat-syarat
didalam Standar Nasional Indonesia (SNI).Apabila tidak tersedia
ataupun tidak sepenuhnya diperinci atau tidak dicakup oleh
Standar Nasional Indonesia (SNI), haruslah bahan, material dan
mutu pekerjaan kelas utama, ataupun dapat dipakai JIS (Japanese
Industrial Standard), ASTM (American Standard for Testing and
Material) atau BSCP (British Standards Code of Practice), ataupun
standar nasional lainnya yang setara. Atas persetujuan Direksi,
Standar Nasional lainnya dapat juga dipergunakan.Penyedia
(Kontraktor) harus mempunyai dan menyediakan di lapangan
sekurangnya satu salinan standar SNI, atau apabila tidak tersedia
dapat menggunakan standar JIS, & ASTM yang disetujui, atau
standar nasional lainnya yang setara mengenai bahan atau mutu
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Standar tersebut harus
tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan
penggunaan oleh Direksi.
6. Sarana Umum Bila jalan-jalan dan sarana umum (air, listrik, telepon, dan lain-
lain) yang ada memotong atau berhubungan dengan tempat
pekerjaan, Penyedia (Kontraktor) harus mendapatkan
persetujuan secara tertulis dari yang berwenang, terhadap usulan
pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap yang akan
mempengaruhi pekerjaan pelayanan umu tersebut.
B. SPESIFIKASI KHUSUS
BAB 1
SYARAT – SYARAT UMUM
1) Jenis Pekerjaan
Pembangunan MCK dan SPALD-S pada Kawasan pondok pesantren untuk
kegiatan Penanganan Sanitasi Pesantren Pulau Sumbawa.
2) Kewajiban Kontraktor dalam Pelaksanaan.
a. Mendatangkan semua bahan-bahan/material (kecuali bila ada ketentuan
lain), menyediakan tenaga kerja, peralatan dll.
b. Pekerjaan yang langsung maupun tidak langsung dalam usaha penyelesaian
pekerjaan dimaksud di sini adalah pekerjaan-pekerjaan maupun bagian
bagiannya yang walaupun tidak disebutkan dalam Dokumen Pelelangan dan
gambar, tetapi masih dalam lingkup pekerjaan, penyelesaian harus
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Direksi.
c. Semua jenis material tidak boleh didatangkan ke lokasi pekerjaan secara
keseluruhan, tetapi harus secara bertahap.
d. Kontraktor diharuskan memasang rambu-rambu pengaman yang
penempatannya sedemikian rupa sehingga lubang galian tanah dan timbunan
material tidak membahayakan orang lain.
3) Persyaratan Pelaksanaan.
Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan menurut :
a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan amandemennya (jika ada). Dan
Apabila ada penyimpangan antara skala gambar dan ukuran yng tercantum
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pasal 1
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Umum
1) Kontraktor diwajibkan membuat/Menyewa Sebuah bangunan untuk dijadikan
sebagai Direksi Keet (kantor Direksi).
2) Pembersihan tanah pada daerah yang direncanakan, urugan,
pemotongan/keprasan, pembabatan semak / rumput, penimbunan daerah-
daerah rendah, penutupan lubang, pembuangan humus/tanah yang
mengandung organik.
3) Papan Nama Proyek.
Kontraktor diharuskan membuat papan nama proyek dengan redaksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4) Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus berkonsultasi dengan
pengawas atau Direksi.
5) Kontraktor wajib mengukur kembali di lapangan sebelum pekerjaan dimulai
dan dilaksanakan bersama-sama dengan Direksi.
6) Semua pekerjaan pemasangan pipa yang berhubungan dengan pipa lama /
existing harus menyesuaikan dengan elevasi pipa yang ada dan dengan
memperhatikan arah aliran.
7) Ketidakcocokan hasil pengukuran lapangan dengan Gambar Rencana harus
segera dilaporkan kepada Direksi dan menunggu keputusannya.
8) Pemakaian ukuran yang salah sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan
menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
9) Memasang Papan Bangunan (bowplank / papan piket).
a. Ketetapan bangunan diukur di bawah pengawas / Direksi kegiatan. Untuk
papan – papan piket menggunakan kayu klas II (meranti), ukuran 2/20 cm
yang diserut pada bagian atasnya.
b. Semua papan-papan piket (bowplank) harus dipasang kuat dengan patok
kayu 4/6 atau 5/7 cm agar tidak berubah kedudukannya.
c. Bowplank dipasang sepanjang lokasi bangunan setiap jarak maksimal 4 m
Bowplank tidak boleh rusak atau hilang.
d. Penetapan ukuran-ukuran dan sudut siku-siku harus diperhatikan
ketelitiannya dan menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
10) Pemasangan rambu pengaman. Selama pelaksanaan pekerjaan terutama pada
galian yang dalam dilengkapi dengan rambu pengaman.
Pasal II
Penyediaan Air Dan Daya Listrik Untuk Kerja
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
1) Air untuk bekerja disediakan oleh kontraktor, air harus bersih dari lumpur,
minyak dan bahan kimia lainnya dengan dibuktikan melalui pemeriksaan
laboratorium.
2) Reservoir/bak atau drum air untuk kerja, berkapasitas kurang lebih 4 m3 dan
senantiasa terisi penuh.
3) Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dengam cara menyambung
sementara pada sambungan yang terdekat atau mengguakan genset dengan
daya secukupnya, selama masa pembangunan dan menjadi tanggung jawab
kontraktor.
BAB III
PEKERJAAN TANAH
Pasal 1
Lingkup Pekerjaan.
1) Yang termasuk di dalam lingkup pekerjaan tanah ini meliputi
pekerjaan cutt dan fill (pematangan lahan), penggalian untuk unit abr,
aerobic, clarifier, perpipaan, bak kontrol, drainase dll, penimbunan
kembali, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan
tanah.
2) Semua pekerjaan tanah yang dilaksanakan harus sesuai dengan
Gambar Rencana, dan pelaksanaannya sesuai dengan syarat-syarat dan
petunjuk yang diberikan, kecuali bilamana syarat dan petunjuk
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
3) Metode Pelaksanaan
Kontraktor harus memberitahu Direksi sebelum mulai mengerjakan
pekerjaan galian, sehingga penampang, peil/ketinggian dan
pengukuran dapat dilakukan pada keadaan tanah yang belum terganggu.
Dasar galian harus digali sampai pada batas-batas kemiringan dan peil
yang dicantumkan pada Gambar Rencana.
Kalau ternyata dijumpai kondisi yang tak memuaskan pada kedalaman
yang diperlihatkan pada gambar, maka penggalian harus diperdalam
atau diubah sampai disetujui Direksi.
Untuk pekerjaan galian dengan kedalaman > 2 m perlu digunakan turap
penahan galian, untuk kondisi tanah tidak stabil dan permukaan air
tanah dangkal serta kedalaman galian > 3 m sebaiknya digunakan “Sheet
Pile” (turap baja) dan Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya
penggunaan metoda ini dalam penawaran.
Pasal III
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
BAB IV
PEKERJAAN BETON
Pasal I
Umum
1) Spesifikasi ini meliputi semua pekerjaan beton bertulang dan tidak bertulang.
Semua pekerjaan ini harus mengikuti Peraturan Beton Indonesia (SNI 03-
2847- 2002) sepanjang tidak diatur lain dalam spesifikasi ini.
2) Kecuali disebutkan dalam gambar kerja, maka semua beton bertulang
struktural memakai beton K-225.
3) Bagi pekerjaan beton bertulang harus dipakai baja tulangan sesuai gambar
masing-masing sedang kawat pengikatnya harus dari baja lunak dengan
diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak
disepuh seng.
4) Semua campuran beton bertulang harus dibuat ”mix design” nya terlebih
dahulu untuk mendapatkan mutu yang diinginkan dan sedapat mungkin
dihindarkan pemakaian bahan-bahan ”additive” (bahan pembantu).
Pemakaian ”additive” hanya diperkenankan untuk hal-hal tertentu dan segala
sesuatu yang menyangkut hal ini harus atas sepengetahuan dan seijin Direksi.
Pasal II
Semen
1) Semen.
Semua semen yang dipakai harus semen Portland kelas I yang sesuai
dengan pengarahan yang ditetapkan dalam standard NI – 8 dan ASTM C –
150 type I. Dalam hal ini yang digunakan adalah PC ex Gresik atau merek
lain sesuai syarat-syarat ini yang telah mendapat persetujuan Direksi.
Pemakaian semen harus satu jenis merk untuk pekerjaan beton yang
bersifat struktural.
2) Pengujian Semen.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
2847- 2002 atau PBI 1971. Ukuran maksimum agregat kasar tak
melebihi yang ditetapkan Direksi. Jika gradasi tak sesuai, maka
Kontraktor harus menyaring atau mengolah kembali bahan, dan jika
diperlukan agregat harus dicuci.
Pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari tanah liat, karang,
serpihan-serpihan, mika, unsur organik dan alkalis. Kandungan
unsur yang merugikan tersebut tak boleh lebih dari 5 %. Bahan
harus berbentuk baik (kubus), keras dan padat, sisi tajam serta awet.
Pasir yang akan dipakai hendaknya mempunyai gradasi baik sesuai
SNI 03-2847- 2002 atau PBI 1971.
Agregat halus dan kasar harus ditimbun pada tempat-tempat
terpisah yang memudahkan pekerjaan pengawasan oleh Direksi.
e. Air.
Air yang dipakai untuk pekerjaan beton harus bebas dari lumpur,
minyak, asam, garam, unsur-unsur organik dan kotoran lain dalam kadar
yang merusak. Kecuali air yang berasal dari PDAM, maka sebelum
dipakai untuk pekerjaan beton ini, air harus diperiksa atau diuji
kesesuaiannya dengan ketentuan yang ditetapkan oleh SNI 03-2847-
2002 atau PBI 1971.
Pasal IV
Beton
1) Komposisi / Campuran Beton.
Dalam Pekerjaan ini penggunaan campuran beton dengan mutu K -225 untuk
Bangunan Struktur, Sedangkan untuk bangunan non struktur lantai kerja
menggunakan mutu beton K – 100 dan beton rabatan menggunakan K - 175.
2) Pengujian Beton.
Banyaknya air yang dipakai harus diatur sedemikian rupa dan disesuaikan
dengan kadar air dan gradasi agregat, sehingga kubus-kubus percobaan harus
dibuat dan diuji sesuai SNI 03-2847- 2002 atau PBI 1971. Kontraktor
memeriksa mutu beton yang digunakannya di pekerjaan ini pada laboratorium
yang disetujui oleh Direksi. Pemborong juga menyediakan peralatan yang
diperlukan untuk membuat contoh-contoh benda uji yang pembuatannya harus
dilakukan oleh petugas-petugas yang terlatih. Frekuensi pemeriksaaan
disesuaikan dengan SK SNI 03-2847- 2002 atau PBI 1971 atas petunjuk
Direksi di lapangan.
Waktu dan cara pembukaan cetakan harus sesuai dengan SNI 03-2847- 2002
atau PBI 1971 dan atas persetujuan Direksi. Pekerjaan ini harus dikerjakan
dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan-kerusakan beton. Permukaan-
permukaan beton yang tidak beraturan harus segera diperbaiki sampai
disetujui oleh Direksi dan dilakukan oleh tukang yang ahli.
9) Perbaikan Permukaan Beton.
a. Permukaan-permukaan beton akan diuji oleh Direksi guna menentukan
apakah ketidakteraturan permukaan berada dalam batas toleransi yang
diijinkan.
b. Kerusakan yang perlu dibongkar dan diperbaiki ialah yang terdiri dari
sarang kerikil, rusak karena cetakan, lubang karena keropos, ketidakrataan
oleh pengaruh sambungan dan bergeraknya cetakan, dan sebagainya.
10) Penutup Beton.
Penutup beton harus dibuat sedemikian sehingga tebalnya tak kurang atau tak
lebih dari toleransi yang diijinkan. Pembuatannya harus betul-betul
direncanakan, tidak mudah berubah ketebalannya sewaktu-waktu diadakan
pengecoran. Ketebalan minimum penutup beton harus memenuhi persyaratan
SNI 03-2847- 2002 atau PBI 1971 Bab 7.
Pasal V
Bekisting
a. Acuan harus dibuat sedemikian sehingga beton dapat dengan baik
ditempatkan, dipadatkan dan tidak terjadi perubahan bentuk acuan selama
pengerasan beton berlangsung.
b. Rencana (design) seluruh cetakan / acuan menjadi tanggung jawab
Kontraktor dan untuk acuan-acuan tertentu terlebih dahulu harus diajukan
ke tim pengawas / Direksi untuk mendapatkan persetujuan, sebelum
rencana acuan dilaksanakan.
c. Sesuai dengan persyaratan betonnya, bahan acuan dapat menggunakan:
untuk papan-papan bekisting digunakan papan meranti 2/20 dengan
penguat dari kayu atau balok ukuran 3/5 atau 5/7.
d. Permukaan cetakan harus dibasahi terlebih dahulu dengan air, kemudian
diberi lapisan minyak khusus untuk expose (form oil) pertama agar tidak
terjadi penyerapan air semen pada beton yang baru dituangkan, dan di
samping itu juga untuk mencegah lekatnya beton pada cetakan.
Penggunaan minyak harus berhati-hati jangan sampai besi tulangan dan
begel terkena minyak karena mengurangi daya lekat beton dengan
tulangan.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
e. Acuan tak boleh dibongkar sebelum beton mencapai kekuatan khusus yang
cukup memikul dua kali berat sendiri. Perlu ditekankan bahwa tanggung
jawab keamanan konstruksi selama pelaksanaan adalah Kontraktor.
Pemborong harus meminta ijin pada Pengawas / Direksi bilamana ia akan
bermaksud membuka cetakan. Segala ijin yang diberikan pengawas/Direksi
sekali kali tidak menjadi bahan untuk mengurangi/membebaskan tanggung
jawab Kontraktor dari adanya kerusakan-kerusakan yang timbul akibat
pembongkaran cetakan tersebut. Pembongkaran cetakan harus
dilaksanakan dengan berhati-hati sedemikian sehingga tidak menyebabkan
cacat pada permukaan beton. Setelah pembongkaran bekisting harus tetap
dihasilkan sudut-sudut yang tajam dan tidak pecah.
f. Pemakaian begesting untuk pondasi tiga kali pakai, begesting sloof tiga
kali pakai, begesting kolom tiga kali pakai, begesting balok dua kali pakai,
begesting plat lantai dua kali pakai, begesting dinding dua kali pakai.
Pasal VI
Baja Tulangan
a. Semua baja tulangan yang dipakai harus baru, dan bebas karat.
b. Mutu baja yang dipakai adalah U - 24 untuk diameter sampai 12 mm,
sedangkan untuk diameter di atas 12 mm digunakan U-32 sesuai dengan
standar Indonesia SNI 03-2847- 2002 atau PBI 1971 dan mendapat
persetujuan Direksi. Pemakaian untuk setiap jenis baja tulangan,
disesuaikan dengan gambar.
c. Apabila diperlukan, Kontraktor harus dapat memberikan sertifikat baja
tulangan yang dipakai dari laboratorium pengujian bahan, dan atau
pabriknya. Sebelum baja tulangan didatangkan ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan dulu contoh-contohnya. Jika kemudian baja
tulangan yang didatangkan tidak sesuai dengan contoh yang diserahkan,
Direksi dapat mengafkir baja tulangan tersebut dan segala kerugian
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
d. Baja tulangan harus dibengkok / dibentuk dengan teliti sesuai dengan
kebutuhan bentuk dan ukuran yang tertera dalam gambar-gambar rencana.
e. Sebelum dipasang, semua baja tulangan harus bersih dari serpihan-
serpihan, karat, minyak serta gemuk yang dapat mengurangi daya rekatnya.
f. Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar, diikat pada
tempatnya dengan kawat pengikat, klem khusus, diganjal balok-balok atau
sisi-sisi besi, spacer atau gantungan-gantungan, sehingga dijamin tidak
terjadi pergeseran-pergeseran pada waktu pengecoran beton.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
BAB V
PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN, PENGECATAN
Pasal I
Pasangan Batu Bata (tembok)
a. Untuk pasangan batu bata, dengan campuran perekat 1 pc : 2 ps.
Digunakan pada bangunan yang dekat dengan air.sedangakan bangunan
yang tidak dekat dengan air menggunakan campuran perekat 1 Pc : 5 Ps.
b. Tembok harus dipasang tegak lurus, siku, rata dan tak boleh adanya retak-
retak dengan maksimum pecah dari bata merah 20 %.
c. Bata harus berukuran sama menurut aturan normalisasi dan sebelum
dipasang direndam air hingga kenyang.
d. Bata yang digunakan harus berkualitas baik dan hasil pembakaran yang
matang, berukuran sama tak boleh pecah-pecah dan lain-lain menurut
pemerikasaan Direksi
e. Semua siar diantara pasangan bata pada hari pemasangan harus dikeruk
sedalam 1 cm pada bagian luar dan dalam.
f. Tak diperbolehkan memasang bata yang pernah dipakai atau bata-bata
yang pecah.
g. Pemasangan tembok bata hanya diperbolehkan maksimum tinggi 1 m
setiap hari.
h. Luas pemasangan tembok maksimum 12 m², bila lebih harus dipasang
kolom beton praktis.
i. Perancah (andang) tidak boleh dipasang menembus tembok.
Pasal II
Pasangan Batu Kali
1. Pasangan Batu Kali
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
a. Pondasi batu kali dipasang pada dasar setelah pasir urug dan anstamping.
b. Jika pemasangan pondasi terpaksa dihentikan, maka ujung penghentian
harus bergerigi agar pada penyambungan berikutnya terjadi ikatan yang
kokoh.
c. Didalam pondasi tidak boleh terdapat rongga atau celah.
d. Pasangan Pondasi dan Revretmen Batu Kali menggunakan campuran
perekat 1 Pc : 5 Ps.
2. Bahan-bahan Pasangan
Untuk pasangan pada umumnya digunakan bahan-bahan lokal yang
memenuhi syarat teknis, dan yang contoh-contohnya harus sudah mendapat
persetujuan Direksi secara tertulis.
a. Batu merah : digunakan produksi lokal, padat, berukuran sama hasil
pembakaran yang masak dan dengan maksimum retak 20 %.
b. Batu kali : digunakan produksi lokal, padat, dan keras.
c. Pasir pasang : untuk semua pekerjaan pemasangan dan pekerjaan plesteran
harus dipakai pasir pasang berbutir keras dan kasar, tajam, bersih dan tak
mengandung debu atau bahan organik.
d. Semen PC : hasil produksi lokal dan tidak boleh memakai semen PC yang
telah mengeras, khusus untuk mengerjakan beton konstruksi harus
memakai mutu sejenis.
Pasal III
Pekerjaan Plesteran,
a. Sebelum pekerjaan beton diplester, permukaan harus dibuat kasar dulu
dengan pahat dan disapu air semen.
b. Campuran spesi untuk plesteran beton dan tembok 1 pc : 3 ps.
c. Semua pekerjaan plesteran beton dan tembok harus rata dan halus dan
merupakan bidang yang tegak lurus dan siku, tidak boleh ada retak-retak,
kemudian bila ada retak-retak pemborong harus segera memperbaikinya.
d. Sebelum plesteran tembok dilaksanakan, jalur-jalur instalasi listrik harus
sudah ditanam dalam tembok terlebih dahulu sesuai rencana.
e. Semua plesteran dengan campuran 1 pc : 2 ps yang tersebut dalam RKS ini
dilaksanakan untuk lapisan lantai kedap air.
f. Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan pada seluruh pekerjaan tembok
yang tampak.
g. Pekerjaan bagian tembok baru boleh dilaksanakan setelah tembok dibasahi
dengan air sehingga betul-betul kenyang.
h. Pada setiap sudut plesteran dibuatkan benangan sepanjang plesteran itu
sendiri, Benangan berfungsi sebagai pembentuk sudutan pekerjaan
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
c. Syarat-syarat pelaksanaan.
Pada permukaan dinding beton/bata merah, keramik dapat langsung
diletakkan, dengan menggunakan perekat spesi 1 Pc : 3 Psr, diaduk baik
memakai larutan supercement, jumlah pemakainnya adalah 10 % dari berat
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
semen yang dipakai dengan tebal adukan tidak lebih dari 1,6 cm atau bahan-
bahan perekat khusus, sehingga mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera
pada gambar.
Keramik yang dipasang adalah yang telah terseleksi dengan warna, motif tiap
keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.
Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu sesuai
dengan petunjuk pabrik.
Sebelum keramik dipasang, keramik harus terlebih dahulu direndam air
sampai jenuh.
Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang
akan dipasang di dinding seperti : Exhaust fan, panel, stop kontak, lemari
gantung dan lain-lain yang tertera dalam gambar.
Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan dalam gambar.
Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus
ditentukan/harus dibicarakan terlebih dahulu dengan direksi
pekerjaan/Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
Pembersihan permukaan keramik dari sisa adukan semen hanya boleh
dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih untuk keramik.
Naad-naad pada pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan tile
grout.
d. Hasil akhir yang diharapkan:
Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis siar harus benar-benar
lurus.
Siar arah horisontal pada dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus
merupakan garis lurus.
2. Pekerjaan Lantai
a. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan pekerjaan lantai sesuai dengan RKS serta gambar rencana.
Kontraktor wajib memberikan contoh-contoh bahan yang akan dipasang
khususnya untuk menentukan warna dan texture dan mendapatkan persetujuan
dari Konsultan Perencana/Direksi Pekerjaan (Pemberi Tugas), Konsultan
Pengawas.
Pekerjaan lantai keramik ini meliputi seluruh ruang yang akan ditunjukkan
dalam gambar.
b. Bahan dan Standard:
Lantai keramik yang dipakai harus memenuhi syarat uji menurut SII 0583-81,
produksi setara kualitas asia tile dengan spesifikasi sebagai berikut :
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal V
Pekerjaan Pengecatan
a. Cat Dinding / Tembok
1. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan yaitu
cat Acrillyc Emulsion merk Catylac, Decolith, Vinilex atau yang
kualitasnya setara.
2. Pekerjaan pengecatan ini dilaksanakan pada seluruh permukaan dinding
tembok bata yang tampak.
3. Pengecatan pada dinding tembok bata dan beton dilakukan setelah
plesteran benar-benar telah mengering.
4. Pengecatan dilakukan pada semua permukaan dan area sesuai dengan
gambar dengan bahan dan warna sesuai dengan petunjuk Direksi.
5. Sebelum pengecatan dilaksanakan, terlebih dahulu bidang-bidangnya
yang dicat harus dibersihkan dari kotoran yang melekat serta dibuat rata
dengan menggosok dengan menggunakan kertas gosok.
6. Setelah bersih, bidang-bidang yang akan dicat diplamur dengan bahan
plamur dinding.
7. Setelah plamur benar-benar kering, pekerjaan dilanjutkan dengan
menggosok plamur hingga permukaan bidang yang akan dicat benar-
benar telah rata.
8. Pekerjaan akhir adalah pengecatan permukaan tersebut dilaksanakan
hingga pekat dan rata.
b. Cat Kayu
1. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan yaitu
cat merk Emco atau yang kualitasnya setara.
2. Sebelum pengecatan dilaksanakan, terlebih dahulu bidang-bidangnya
yang dicat harus dibersihkan dari kotoran yang melekat serta dibuat rata
dengan menggosok dengan menggunakan kertas gosok.
3. Setelah bersih, bidang-bidang yang akan dicat didempul dengan bahan
dempul kayu.
4. Setelah dempul benar-benar kering, pekerjaan dilanjutkan dengan
menggosok dempul hingga permukaan bidang yang akan dicat benar-
benar telah rata.
5. Pekerjaan akhir adalah pengecatan permukaan tersebut dilaksanakan
hingga pekat dan rata.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
c. Cat Besi
1. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan yaitu
cat merk Emco atau yang kualitasnya setara.
2. Sebelum pengecatan dilaksanakan, terlebih dahulu bidang-bidangnya
yang dicat harus dibersihkan dari kotoran dan karat yang melekat
dengan menggosok dengan menggunakan kertas gosok.
3. Setelah permukaan terbebas dari kotoran dan karat permukaan di cat
dengan cata dasar anti karat (zinkromate)
4. Setelah cat dasar benar benar kering, pekerjaan akhir adalah pengecatan
permukaan tersebut dilaksanakan hingga pekat dan rata.
5. Untuk cat besi pada pagar pengaman unit iplt menggunakan warna hijau
muda atau sesuai petunjuk Direksi.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
BAB VI
PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIS PIPA
Pasal I
Umum
1. Pemborong harus bertanggung jawab dan menyelesaikan semua pekerjaan
pemasangan, pengujian dan pekerjaan-pekerjaan khusus seperti ketentuan- ketentuan
yang disebut dibawah ini.
2. Semua biaya termasuk bahan, pekerja, dan keperluan lainnya sampai kepada
kelengkapan-kelengkapan lain harus sudah termasuk dalam harga penawaran.
3. Pekerjaan Pemasangan Pipa Polyvinyl Chloride (PVC)
4. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik perkakas dan
peralatan yang sesuai bagi penanganan dan pemasangan pipa PVC. Cara pemasangan
pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai dan memahami petunjuk
dari pabrik atau mengikuti pengarahan dari Direksi.
Pasal II
Pemasangan Pipa
1. Penurunan Pipa ke Dalam Galian.
Perkakas, peralatan yang baik, dan fasilitas yang memenuhi syarat harus
disediakan dan digunakan oleh Kontraktor bagi keamanan dan kelancaran
pekerjaan.
Semua pipa dan asesorisnya harus diturunkan ke dalam galian satu persatu
dengan menggunakan tali/tambang, atau dengan perkakas atau peralatan
lainnya yang sesuai, sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan pada bahan
tersebut.
Bahan tersebut dengan alasan apapun tidak boleh dijatuhkan atau dilemparkan
ke dalam galian. Jika terjadi kerusakan pada pipa dan asesorisnya atau
perlengkapan lain dalam penanganannya, kerusakan tersebut harus segera
diberitahukan kepada Direksi. Direksi harus menetapkan perbaikan atau
penolakan bahan yang rusak tersebut.
2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan
Pipa dan asesoris harus diperiksa dengan seksama dari kerusakan pada saat
pemasangannya. Bahan yang rusak yang ditemukan sebelum, selama atau
sudah pemasangan pada kedudukan akhir, pipa harus diperiksa secara
seksama dari retakan dan kerusakan.
Semua bagian dalam, semua pipa yang terpasang dan asesoris yang telah
terpasang harus dijaga agar tetap bersih dan bebas dari benda asing dan
kotoran. Tindakan pencegahan harus berupa penggunaan kain pembersih
selama pemasangan dan penyumbatan kedap air semua bukaan/celah di
setiap akhir pekerjaan setiap hari.
4. Pemasangan Pipa.
Pipa harus diletakkan agar diperoleh perletakan / tumpuan yang seragam dan
menerus sesuai jalur dan gradien yang diperlihatkan dalam gambar dan
sesuai dengan jadwal perletakan yang ditentukan bagi pemasangan.
Setiap tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah benda asing
masuk ke dalam pipa saat ditempatkan pada jalur pemasangannya. Selama
pemasangan, tidak boleh ada sampah, perkakas, kain, atau benda lainnya
yang diletakkan / ditinggalkan ke dalam pipa.
Pipa harus dimantapkan di tempatnya dengan bahan urugan yang dipadatkan
merata. Tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah tanah atau
kotoran lainnya masuk ke dalam sambungan.
Pada saat tidak dilakukan pekerjaan penyambungan ujung terbuka pipa harus
ditutup dengan cara yang memadai yang disetujui oleh Direksi.
Khususnya pada musim hujan, Kontraktor harus melakukan tindakan untuk
mencegah air hujan/atau sampah dan benda lainnya yang tidak perlu masuk ke
pipa yang telah dipasang, dan jangan sampai pipa tersebut terapung.
5. Pemotongan Pipa.
Pemotongan pipa diusahakan seminimum mungkin. Bila perlu pemotongan
harus dilakukan tegak lurus terhadap sumbu pipa dan rata. Pemotongan harus
dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan rekomendasi pabrik yang
disetujui oleh Direksi dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai dengan
petunjuk Direksi.
Pemotongan pipa untuk sambungan dengan tee, bend / elbow, valve dan lain-
lain harus dikerjakan dengan rapi dan teliti tanpa menyebabkan kerusakan
pipa dan lapisannya
6. Jenis Sambungan Pipa Polyvinyl Chloride
Jenis sambungan pipa polyvinyl chloride yang dipakai dalam proyek, adalah
lem PVC. Sambungan antar pipa atau pipa dengan perlengkapan rakitnya
mempergunakan lem PVC. Semua sambungan dan perlengkapan rakit yang
diperlukan harus dipasang dengan cara yang memenuhi syarat dan dianggap
benar oleh Direksi, sehingga tidak menimbulkan tegangan-tegangan dalam
keseluruhan sistem pipa dan harus dilaksanakan menurut petunjuk dari
pabrik yang bersangkutan atau menurut petunjuk Direksi.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Penekanan pipa socket harus dilakukan dengan menekan ujung lain pipa
yang sedang dipasang.
7. Pengetesan Aliran dan Pengujian :
a. Sebelum melakukan pengetesan, perlu dicek kemiringan pipa yang di
pasang. Bila peletakan pipa sudah sesuai dengan kedalaman yang
dikehendaki, maka dilakukan pengetesan aliran apakah air dapat mengalir
seperti yang diinginkan.
b. Pengujian ditujukan terhadap kebocoran dan dilakukan langsung pada hari
berikutnya setelah panjang pipa yang akan diuji terpenuhi.
c. Sistem yang dipakai adalah pengujian hydrostatis. Pengujian ini dilakukan
pada setiap pipa diantara 2 (dua) ujung.
d. Selama pengetesan semua sambungan diperiksa dengan teliti.
e. Jika pipa tidak memenuhi syarat, maka harus dicari tempat-tempat yang
mengakibatkan kebocoran dan harus segera diperbaiki kemudian pipa diuji
kembali. Semua biaya-biaya pengujian dan pekerjaan perbaikan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
f. Semua pelaksanaan pengujian pengaliran harus sepengetahuan dan
mendapat persetujuan dari Direksi.
8. Penimbunan dan pemadatan.
Penimbunan lubang galian dan pemadatan dilakukan setelah pipa terpasang
dan dilakukan pengetasan / pengujian dengan material dan ketebalan yang
sesuai dengan gambar rencana. Pemadatan akan dilakukan lapis demi lapis.
Permukaan tanah harus dikembalikan seperti keadaan semula.
9. Semua perpipaan dari PVC yang di gunakan adalah :
Type : AW
Diameter : 2 & 4 inch / sesuai dengan gambar pelaksanaan
Panjang :4m
Sistem Penyambungan : Penyambungan dengan Lem Pvc
10. Khusus untuk pipa pvc ½ inch pada plat perforatate unit ssc menggunakan
type D
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
BAB VII
PEKERJAAN MEDIA DAN SARANA PENDUKUNG
c. Kapasitas :
d. Total Head : 30 meter
e. Tegangan : 220 volt, 1 phase
f. WLC tandon atas
g. Pompa berjalan otomatis, berdasarkan level air tandon atas
h. Harga pompa termasuk kabel WLC, kabel power dari sumber listrik ke
pompa
i. Harga sudah termasuk aksesoris dan material bantu
BAB VIII
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pasal I
A. Penutup Atap MCK
1) Uraian
a. Pekerjaan ini meliputi pemasangan penutup atap menggunakan genting
metal roof warna merah tua atau sesuai petunjuk Direksi
b. Pekerjaan yang berhubungan dengan ini :
- Pekerjaan konstruksi
- Pekerjaan kerangka atap
2) Atap Genting Metal Roof
Bahan atap yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah atap metal roof
tebal 0,7 mm, terbuat dari baja high tensile G 550, warna di tentukan bersama
dengan direksi.
3) Pemasangan Atap Genting Metal Roof
- Atap metal roof harus di pasang menurut keahlian sedemikian rupa
sehingga betul-betul tersusun rapi, saling berkaitan dan menutup dengan
rapat.
- Teknik pemasangan dan penyelesaian detail-detail yang belum jelas dalam
gambar, harus dibuat gambar detailnya dan mengikuti ketentuan dari
pabrik pembuat genting metal roof.
4) Rangka atap kuda – kuda, Gording menggunakan kayu meranti dengan
ukuran sesuai dengan gambar pelaksanaan, sedangkan untuk rangka penutup
atap usuk menggunakan kayu meranti ukuran 5/7 cm untuk reng nya
menggunakan kayu kamper ukuran 3/5 cm.
1.4 LAIN-LAIN
1.28.2. Asuransi
Semua peralatan dan terutama tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan ini agar diasuransikan.
1.28.5. Keamanan
Kontraktor atas biaya sendiri harus bertanggung jawab terhadap segi keamanan
di lingkungan pekerjaan. Tidak ada pembayaran tambahan dalam hal ini,
semua biaya harus sudah diperhitungkan dalam Harga Kontrak.
berlangsung terus selama perayaan atau hari libur tersebut maka Kontraktor
harus membuat pengaturan khusus dengan persetujuan Direksi.
1.28.8. Pekerjaan Utama/permanen tidak boleh dilaksanakan pada Malam hari, hari
Minggu atau hari Libur resmi, kecuali pekerjaan tersebut tidak dapat
dihentikan tanpa resiko tertentu.
1.28.9. Resiko pekerjaan yang dilaksanakan di luar hari kerja dan jam kerja tanpa
persetujuan Direksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.6 PENUTUP
Segala sesuatu yang belum tercantum di dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
ini, akan ditentukan kemudian pada Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan akan
dimuat dalam Berita Acara Rapat Penjelasan.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
A PEKERJAAN PERSIAPAN -
B PEKERJAAN SMK3 -
Sub Total -
PPn 10% -
TOTAL -
TOTAL (dibulatkan)
CV/PT,.........................
___________________
Dir/Tris
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
C Personil K3
1 Petugas K3 (4 Bulan) OB 1,0 -
E Ram bu - Ram bu
1 Rambu Petunjuk bh 3,00 -
2 Rambu Larangan bh 3,00 -
3 Rambu Peringatan bh 3,00 -
F Penyiapan RK3K
1 Pembuatan Manual, prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja. LS 1,0 -
2 Pembuatan Kartu Identitas Pekerjaan (KIP) bh 15,00 -
-
Jumlah Harga
H Lain lain
1 Alat pemadam api ringan (Apar) 3 Kg LS 1,0 -
TOTAL BIAYA
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
2 Pek. Pasangan -
Pas. Batu kosong 17,28 m2 A. 3.2.1.9. -
Pas. pondasi batu belah 1pc:5ps 47,52 m3 A. 3.2.1.3. -
Pas. Dinding 1/2 Bata 1pc:5ps 340,70 m2 A. 4.4.1.9 -
Plester 1pc:5ps 415,36 m2 A.4.4.2.16 -
Pek Acian 415,36 m2 A.4.4.2.27 -
3 Pek. Beton -
Balok 20/25 1pc:2ps:3kr 2,38 m3 A. 4.1.1.29. -
Balok 13/20 1pc:2ps:3kr 1,20 m3 A. 4.1.1.29. -
Sloof 15/20 1pc:2ps:3kr 3,06 m3 A. 4.1.1.29. -
Kolom 15/15 1pc:2ps:3kr 1,87 m3 A. 4.1.1.32. -
Kolom 20/20 1pc:2ps:3kr 4,75 m3 A. 4.1.1.32. -
Pek. Beton plat dak T=12cm 5,76 m3 A. 4.1.1.34 -
Pek. Beton footplat T=10cm 1,54 m3 A. 4.1.1.34 -
Pek. Papan Nama Ukir Dari Marmer 1,00 bh Ls -
4 Pek. Aluminium -
Pekerjaan kusen pintu 0,35 m3 A.4.6.1.1. -
Daun Pintu 15,54 m2 A. 4.1.1.5. -
Roster Aluminium 24,00 Unit Ls -
7 Pek. Plafond -
Pek. plafond calsiboard 3 mm 68,00 m² Ls -
Pekerjaan Pemasangan List Calsiboard 144,00 m' Ls -
9 Pek. Listrik -
Penerangan 28,00 titik Ls -
Stop Kontak 4,00 titik Ls -
Lampu SL 18 watt watt 16,00 bh Ls -
Lampu pijar, 25 watt 12,00 bh Ls -
Saklar ganda 12,00 bh Ls -
Saklar tunggal 4,00 bh Ls -
Pemasangan 1 BOX MCB 2,00 bh Ls -
11 Pekerjaan Pengecatan -
Cat Tembok 415,36 m2 A.4.7.1.10. -
Cat Plafond 68,00 m2 A.4.7.1.10. -
2 Pek. Pasangan -
Pas. Dinding 1/2 Bata 1pc:5ps 12,08 m2 A. 4.4.1.9 -
Pasangan 1 Batu Bata Campuran 1Pc : 2Ps 66,06 m2 A. 4.4.1.2 -
Pasangan Botol Plastik 13,24 m³ Ls -
Pasangan Arang Bakar 0,80 m³ Ls -
Plester luar 1pc:5ps 111,92 m2 A.4.4.2.16 -
Plester dalam 1pc:5ps 309,16 m2 A.4.4.2.16 -
Pek Acian dg. Campuran Adibon 421,08 m2 A.4.4.2.27 -
3 Pek. Beton -
Lantai Kerja t = 10 cm 5,70 m3 A. 4.1.1.5. -
Balok B1 20/30 1pc:2ps:3kr 1,10 m3 A. 4.1.1.29. -
Balok B2 15/30 1pc:2ps:3kr 2,30 m3 A. 4.1.1.29. -
Balok B3 15/20 1pc:2ps:3kr 0,70 m3 A. 4.1.1.29. -
Balok AF B4 12/15 1pc:2ps:3kr 0,70 m3 A. 4.1.1.29. -
Sloof 15/30 1pc:2ps:3kr 0,74 m3 A. 4.1.1.29. -
Kolom K1 15/15 1pc:2ps:3kr 0,22 m3 A. 4.1.1.32. -
Kolom K2 15/20 1pc:2ps:3kr 2,00 m3 A. 4.1.1.32. -
Kolom K4 20/20 1pc:2ps:3kr 1,06 m3 A. 4.1.1.32. -
Plat Lantai Dasar t = 15 cm 8,20 m3 A. 4.1.1.34 -
Plat Lantai AF t = 5cm 0,70 m3 A. 4.1.1.34 -
Plat Tutup t = 15 cm 5,46 m3 A. 4.1.1.34 -
Dinding Ipal t = 15 cm 19,80 m3 A. 4.1.1.34 -
5 Pek. Pipa -
Pemasangan Pipa Ruang Sedot Ø 6" 44,80 m' A.5.1.1 32.a -
Pipa Realise Ø 1,5" 12,00 m' A.5.1.1 32 -
Tes Kebocoran (Genangan+Aliran) 2,00 Unit Ls -
8 Pek. Pengecatan -
Cat Plat Atas IPAL 80,00 m2 A.4.7.1.10. -
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan dan harga satuan tidak boleh diubah.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ……….
(……….. Rupiah) [5% dari nilai kontrak untuk nilai penawaran/terkoreksi antara
80% sampai dengan 100% HPS atau 5% dari HPS untuk nilai penawaran/terkoreksi
dibawah 80% HPS] dengan masa berlaku selama …. (………………) hari kalender
[sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu pelaksanaan] dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L]
2. ____________ [APIP K/L]
3. ____________ [Pokja Pemilihan]
......... dst
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
[tanda tangan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
[Bank]
Meterai Rp6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. _______________ tanggal ________________untuk pelaksanaan tender
pekerjaan ______________yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________
tanggal_____________________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
_______________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
[Nama dan Jabatan]
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp6000,00
__________________ __________________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
1. Pokja meminta kepada penyedia jasa untuk membuat analisa harga satuan semua Mata
Pembayaran Utama (jika dalam dokumen pengadaan tidak tercantum ketentuan untuk
menyampaikan analisa harga satuan) dengan format sebagai berikut:
VOLUME : ....................
No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket
I. UPAH
II. BAHAN
III. PERALATAN
I. UPAH
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
II. BAHAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
III. PERALATAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
Ket:
a: Penawaran
b: Hasil Klarifikasi
*) hasil klarifikasi dan pembuktian
**) biaya keuntungan tidak diperhitungkan
4. Apabila pada penjelasannya sudah diyakini dapat memenuhi persyaratan dan dapat
memenuhi spesifikasi teknis, maka kuantitas/koefisien tersebut dapat digunakan.
Jika tidak dapat diterima, maka Pokja dan penyedia jasa menelaah kuantitas/
koefisien agar dapat diyakini bersama dapat memenuhi persyaratan dan dapat
memenuhi spesifikasi teknis. Kuantitas/koefisien yang diperoleh menjadi
kuantitas/koefisien hasil klarifikasi.
5. Penyedia jasa harus dapat membuktikan harga satuan dasar upah, bahan dan
peralatan yang ditawarkan, dengan melampirkan data-data sebagai pembuktian.
Hal ini dilakukan agar dapat meyakini bahwa harga satuan dasar tersebut dapat
direalisasikan.
Jika penyedia jasa tidak dapat membuktikan, maka dicari harga satuan dasar yang
ada di pasaran.
6. Dari angka 3 dan 4 diatas diperoleh kuantitas/koefisien dan harga satuan dasar
hasil klarifikasi selanjutnya dapat dihitung harga satuan hasil klarifikasi untuk
setiap mata pembayaran utama tidak perlu dihitung dengan keuntungannya.
7. Kemudian dihitung untuk setiap harga satuan penawaran yang bukan Mata
Pembayaran Utama dengan mengurangi biaya keuntungan, sehingga diperoleh
harga satuan penawaran yang bukan Mata Pembayaran Utama tanpa keuntungan.
8. Harga yang diperoleh pada angka 5 dan 6, dimasukkan dalam tabel Daftar
Kuantitas dan Harga hasil klarifikasi sehingga didapat total harga sebenarnya tanpa
keuntungan yang wajar/rill dapat dilaksanakan.
9. Bandingkanlah total harga pada daftar kuantitas dan harga hasil klarifikasi dengan
total harga penawaran tanpa PPn.
10. Jika total harga hasil klarifikasi kurang atau sama dengan dari total harga
penawaran, maka harga dinyatakan wajar dan jaminan pelaksanaan dinaikkan
sebesar 5% dari nilai total HPS. Namun jika total harga hasil klarifikasi lebih dari
total harga penawaran, maka harga dinyatakan tidak wajar dan penawaran
dinyatakan gugur.
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan Pekerjaan Konstruksi harus
mematuhi ketentuan sebagai berikut:
a. pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) mewajibkan Penyedia untuk
memberikan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja
praktik/magang sesuai dengan jumlah yang disepakati dalam kontrak.
b. Penunjukan Langsung dapat dilakukan untuk:
1) untuk Pekerjaan Konstruksi yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan
satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan bangunan yang secara
keseluruhan tidak dapat direncanakan/diperhitungkan sebelumnya;
2) pemilihan Penyedia pengganti yang mampu dan memenuhi syarat untuk kontrak
yang dilakukan pemutusan sepihak oleh PPK.