Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Frederick Johanes Waworuntu

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 03 April 1959

No. Ktp : 3271050304590013

Alamat : Jl. Bukit Tasmania No. 3 Tanahbaru kota Bogor Utara

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA/ PEMILIK

Nama :

Tempat/ Tanggal lahir :

Alamat :

No. KTP :

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA/ PENYEWA

Bahwa pihak pertama menyewakan kepada PIHAK KEDUA yang dengan ini menerima persewaan atas:

- Sebuah bangunan rumah tinggal, terbuat dari atap genteng, lantai keramik, dinding tembok, Beserta
pekarangan yang sudah dibuat full keramik yang dilengkapi saluran listrik 1.300 watt, air sumur pompa,
air PAM yang beralamat di PERUMAHAN LEGENDA WISATA, CLUSTER VAN GOGH BLOK 10 NO 37

- Bangunan rumah tersebut berdiri disebidang tanah seluas 72 M2 ( Tujuh Puluh Dua

Meter Persegi ) atas nama Frederick J Waworuntu


Bahwa perjanjian Sewa Menyewa ini telah terjadi dan diterima baik oleh kedua belah pihak dengan ketenyuan-

Ketentuan dan syarat-syarat yang akan disebutkan dibawah ini.

Pasal 1

Perjanjian Sewa Menyewa ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 12 ( dua belas ) bulan lamanya,

Terhitung 05 Maret 2014 sampai dengan 05 Maret 2015.

Pasal 2

Harga sewa tersebut diatas berjumlah Rp. 20.000.000,00 ( Sembilan Belas Juta Rupiah ). Jumlah uang

Tersebut dibayar lunas oleh pihak kedua pada saat perjanjian ini ditandatangani.

Pasal 3

Sebelum kesepakatan sewa menyewa ini dicapai, PIHAK KEDUA telah meninjau dan melihat lokasi

Bangunan tersebut dan menerima sebagaimana adanya (rumah dalam keadaan baik). Segala sesuatu yang
disewakan tersebut yakni rumah beserta isinya telah diserahterimakan oleh PIHAK PERTAMA

Kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan pemeliharaan yang baik pada waktu perjanjian sewa menyewa ini

Dimulai dan PIHAK KEDUA melepaskjan segala tuntutan mengenai keadaan tersebut. Lampiran berita

Serah terima ditandatangani kedua belah pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisah dan perjanjian sewa
menyewa ini.

Pasal 4
Dalam hal rumah/ bangunan yang disewakan itu atau bagiannya yang penting rusak karena kelalaian

PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA wajib memperbaiki atau mengganti biaya kerusakan kepada PIHAK

PERTAMA.

Pasal 5

PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan merombak atau mengubah bentuk atau gunanya bangunan yang

Disewakan tersebut, kecuali sudah disepakati. Setelah masa sewa berakhir PIHAK KEDUA diwajibkan

Mengembalikan keadaan rumah tersebut dalam keadaan baik seperti semual.

Pasal 6

Selama perjanjian berlaku, maka rekening PAM, iuran lingkungan (keamanan dan kebersihan) dan pungutan-
pungutan lainnya berkenaan dengan rumah tersebut menjadi tanggungan dan wajib bayar PIHAK KEDUA.

Semua bukti pembayaran wajib diperlihatkan kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya selambat-lambatnya
tanggal 25 (dua puluh lima). Sedangkan penagihan pajak Bumi dan Bangunan (PBB) wajib dibayar oleh PIHAK
PERTAMA.

Pasal 7

PIHAK KEDUA akan memberikan jaminan (deposit) sebesar Rp. 1.000.000,00 ( satu juta rupiah) dibayar

Pada saat serah terima rumah yang disewakan oleh PIHAK PERTAMA. Uang jaminan (deposit) tersebut

Akan dikembalikan pihak PERTAMA KEPADA pihak kedua dengan syarat:

- Masa sewa berakhir

- Rumah yang disewa telah diserahkan kembali oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam
Keadaan terpelihara dengan baik seperti semula.
- Semua Tagihan rekening PAM, sampah (jika ada), keamanan dan lain-lain yang menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA telah diselesaikan pembayarannya.

Pasal 8

PIHAK KEDUA tidak berhak dan tidak diperkenankan untuk mengalihkan perjanjian sewa menyewa,

Meminjamkan dan / menyewakan area rumah yang disewakan oleh PIHAK PERTAMA dbaik sebnagian atau

Seluruhnya kepada pihak lain.

Pasal 9

9.1. PIHAK KEDUA akan mempergunakan bangunan yang disewakan tersebut asesuai dengan tujuan yang

Telah disepakati, yaitu sebagai tempat tinggal saja sesuai dengan perjanjian awal dan tidak boleh

Diluar kesepakatan. PIHAK KEDUA tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hokum, norma

Maupun adat istiadat yang berlaku selama menempati area rumah yang disewakan PIHAK PERTAMA.

9.2. Apabila PIHAK KEDUA melanggar kesepakatan tersebut, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan

Pemutusan perjanjian sewa menyewa ini secara sepihak, dan PIHAK KEDUA harus segera mengosongkan

bangunan dan melakukan serah terima kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu selambat-lambatya 2 x 24
jam.

9.3. Apabila hal sebagaimana dicantumkan dalam pasal 9.2 terjadi, maka PIHAK PERTAMA tidak

Berkewajiban mengembalikan uang sisa masa sewa kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak akan

Menuntut PIHAK PERTAMA. Seketika itu perjanjian ini dianggap telah berakhir.

Pasal 10

10.1. Apabila masa sewa tidak diperpanjang lagi, maka pada tanggal yang telah ditentukan yaitu

Selambat-lambatnya tanggal 05 Maret 2015, PIHAK KEDUA harus telah mengosongkan bangunan yang

Disewa tersebut dan mengembalikannya kembali ke kondisi semula tanpa syarat-syarat apapun.

10.2. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat mengosongkan bangunanrumah tersebut maka keterlambatan
Tersebut secara langsung bukti nyata kelalaian PIHAK KEDUA, Sehingga peringatan apapun tidak diperlukan
lagi. Untuk tiap tiap hari keterlambatan pengosongan tersebut PIHAK KEDUA wajib membayar denda kepada
PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 100.000,00 ( Seratus ribu rupiah ) seketika dan

Sekaligus. Denda tersebut berlangsung sampai dengan tanggal keluarnya PIHAK KEDUA dari rumah

Tersebut. Maksimal toleransi adalah 3 (tiga) hari. Apabila PIHAK KEDUA tetap tidak mengosongkan

Ruangan bangunan tersebut, maka PIHAK PERTAMA dapat memohon bantuan alat Negara untuk

Mengosongkan secara paksa dan dengan segala biaya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 11

Apabila PIHAK KEDUA melakukan pemutusan perjanjian sewa menyewa sebelum masa sewa berakhir,

Maka uang sewa yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 12

12.1. Jika ada perselisihan yang timbul dari kedua belah pihak dalam perjanjian ini, maka perselisihan

Tersebut sebaiknya akan diupayakan untuk diselesaikan secara damai dan musyawarah.

12.2. Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak

Sepakat untuk memilih kedudukan hukum (domosili) yang umum dan tetap dikantor Panitera Pengadilan

Negeri Depok.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup, masing-

Masing mempunyai kekuatan hokum yang sama dan mulai berlaku sejak hari, tanggal, bulan, dan tahun

Sebagaimana tercantum pada awal perjanjian ini.


Cileungsi, 01 Maret 2014

PHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( ) ( )

Saksi:

( )

Anda mungkin juga menyukai